Вы находитесь на странице: 1из 6

II.

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografi
Menurut Robi’in (2011), Sistem Informasi Geografis merupakan teknologi
untuk mengelola, menganalisis dan menyebarkan informasi geografis yang
berkaitan dengan tata letak keruangan dan informasi – informasi yang terkait.
Berkaitan dengan sumber daya alam, maka informasi geografis akan berisi
mengenai lokasi suatu daerah dan informasi mengenai sumber daya alam yang
terkandung pada daerah tersebut. Perubahan – perubahan yang terjadi kapan saja
pada alam berkaitan dengan penambahan atau pengurangan data akan dapat
dilakukan secara up to date tanpa harus membuat baru.
Sedangkan menurut Hamidi (2010), Sistem Informasi Geografis merupakan
sebuah sebuah sistem yang terdiri dari software dan hardware, data dan pengguna
serta institusi untuk menyimpan data yang berhubungan dengan semua fenomena
yang ada dimuka bumi. Data – data yang berupa detail fakta, kondisi dan informasi
disimpan dalam suatu basis data dan akan digunakan untuk berbagai macam
keperluan seperti analisis, manipulasi, penyajian dan sebagainya.

2.2 Komponen Sistem Informasi Geografi


Menurut Aini’ (2012), komponen – komponen pendukung SIG terdiri dari
empat komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu sistem komputer yang
terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), data,
pengguna yaitu manusia, dan metode yang akan diuraikan sebagai berikut :
1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang sering digunakan antara lain adalah Digitizer, scanner,
Central Procesing Unit (CPU), mouse, printer dan plotter.
2. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak yang sering digunakan antara lain adalah Arc View, Idrisi,
ARC/INFO, ILWIS, Map Info dan lain – lain)
3. Data dan Informasi Geografi
Data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara
mengimport-nya dari perangkat – perangkat lunak SIG yang lain maupun
secara langsung dengan cara mendigitasi data spasial dari peta dan memasukan
data atributnya dari tabel – tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard
4. Pengguna (User)
Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan
membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata. Suatu
proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dan dikerjakan oleh orang
– orang yang memiliki keakhlian yang tepat pada semua tingkatan.

2.3 Pengenalan ArcGIS 10.3


2.3.1 Fungsi ArcGIS 10.3

Menurut Putranto dan Kevin (2017), ArcGIS merupakan perangkat


yang sangat populer dan handal dalam melakukan tugas – tugas Sistem
Informasi Geografis (GIS). Meskipun cukup banyak perangkat lunak alternatif
yang lebih murah dan bahkan gratis, tetapi ArcGIS masih menjadi perangkat
lunak GIS yang utama. Keandalan ArcGIS tidak saja dalam hal membuat peta,
melainkan yang lebih utama adalah membantu praktisi SIG melakukan analisis,
pemodelan, dan pengelolaan data spasial secara efektif dan efisien.

2.3.2 Toolbars ArcGIS 10.3

Menurut Harahap (2012) terdapat beberapa fungsi tools dalam ArcGIS


10.3 dari toolbar bagian kiri ke kanan (termasuk tools yang tidak aktif):
1. Zoom In
Memperbesar tampilan unsur spasial pada data frame dengan cara
mengklik atau meng-convert area yang akan diperbesar.
2. Zoom Out
Memperkecil tampilan unsur spasial pada data frame dengan cara
mengklik atau meng-convert area yang akan diperkecil.
3. Fixed Zoom In
Memperbesar tampilan unsur spasial dengan titik fokus zoom in pada
bagian tengah data frame.
4. Fixed Zoom Out
Memperkecil tampilan unsur spasial dengan titik fokus zoom out pada
bagian tengah data frame.
5. Pan
Menggeser tampilan spasial pada data frame.
6. Full Extent
Menampilkan unsur spasial pada data frame dengan cakupan penuh.
7. Go Back to Previous ExtentMenampilkan unsur spasial pada data frame ke
dalam cakupan sebelumnya.
8. Go to Next Extent
Menampilkan unsur spasial pada data frame ke dalam cakupan setelahnya.
9. Select Features
Memilih salah satu unsur spasial untuk menunjukkan bagian-bagian
tertentu yang telah dibuat pada sebuah layer.
10. Clear Selected Features
Menghilangkan hasil dari select features.
11. Select Elements
Memungkinkan untuk mengubah ukuran, memindahkan teks, grafis,
beserta objek-objek lainnya yang terdapat dalam layer peta.
12. Identify
Mengidentifikasi unsur-unsur spasial untuk menampilkan unsur yang
terdapat di dalamnya, termasuk data atributnya.
13. Find
Mencari unsur yang terdapat dalam data frame.
14. Go To XY
Menuju lokasi yang telah ditentukan koordinatnya dalam bentuk X dan Y.
15. Measure
Mengukur jarak di atas data spasial yang dimunculkan dalam data frame.
16. Hyperlink
Memicu suatu hyperlinks dari unsur-unsur spasial.

2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan ArcGIS 10.3


Menurut Sabrina (2014) kelebihan dari ArcGIS adalah kemampuannya
dalam berhubungan dan berkerja dengan bantuan extensions. Extensions (dalam
konteks perangkat lunak SIG ArcGIS) merupakan suatu perangkat lunak yang
bersifat “plug-in” dan dapat diaktifkan ketika penggunanya memerlukan
kemampuan fungsionalitas tambahan. Extensions bekerja atau berperan sebagai
perangkat lunak yang dapat dibuat sendiri, telah ada atau dimasukkan (di-install)
ke dalam perangkat lunak ArcGIS untuk memperluas kemampuan – kemampuan
kerja dari ArcGIS itu sendiri. ArcGIS dapat menerima berbagai macam sumber
data yang selanjutnya akan diolah. Secara langsung ArcGIS dapat menerima data
vektor yang berasal dari software ArcInfo. Data vektor olahan ini dapat lebih jauh
diolah atau langsung disajikan dalam layout.

2.4 Global Positioning System


2.4.1 Pengertian GPS
Menurut Firdaus (2009), GPS (Global Positioning System) adalah
sebuah sistem atau proses untuk menentukan suatu posisi manapun di planet
bumi ini berdasarkan 4 faktor yaitu latitude, longitude, altitude and time.
Istilah lengkap GPS adalah NAVSTAR-GPS (Navigation System Timing And
Ranging – GPS).
Sedangkan menurut Isriyanto (2016), GPS (Global Positioning System)
atau Sistem Pemosisi Global adalah suatu sistem yang dibangun untuk
menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal
satelit. Pada awalnya GPS dikembangkan oleh departemen pertahanan Amerika
Serikat dan penggunaannya hanya diperuntukkan untuk militer Amerika
Serikat. Akan tetapi saat ini GPS dapat digunakan oleh siapapun. Penerapannya
pun sudah merambah ke berbagai bidang.
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi, dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi
mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan
cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak
digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang
menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang
teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari
beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter. Hingga saat ini
GPS merupakan sistem satelit navigasi yang paling populer dan paling banyak
diaplikasikan di dunia, baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping
aplikasiaplikasi militer, bidang – bidang aplikasi GPS yang cukup banyak saat
ini antara lain meliputi survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi,
geofisik, transportasi dan navigasi, pemantauan deformasi, pertanian,
kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi (Pramono, 2011).
2.4.2 Kelebihan GPS
Menurut Puntodewo (2003), kelebihan GPS antara lain yaitu sebagai
berikut:
1. Proses navigasi kendaraan lebih mudah dan cepat
2. Sangat membantu meningkatkan tracking di dunia militer
3. Mudah dalam mengidentifikasi setiap lokasi yang ada di permukaan bumi
serta mengetahui kondisinya secara real time.
4. Lebih ringkas dan mudah digunakan dibandingkan dengan peta
konvensional
5. Penggunaan GPS tracking bisa meningkatkan keamanan dan kenyamanan
anda dalam menjaga kendaraan atau objek lainnya. Bila hal-hal yang tidak
diinginkan terjadi, anda bisa dengan mudah melacak posisi objek yang
dipasangkan alat GPS tracking.
2.4.3 Kekurangan GPS
Selain memiliki kelebihan GPS juga memiliki kelemahan, menurut
Firdaus (2009) adapun kelemahan GPS yaitu sebagai berikut :
1. Sinyal mudah terdistorsi oleh benda padat seperti bangunan, pohon,
manusia dan sebagainya. Hal ini dapat menyebabkan blank spot atau
kesalahan lokasi
2. Pengguna GPS tracker cenderung bergantung pada GPS ketika berkendara,
sehingga kurang waspada terhadap kondisi lalu lintas sekitarnya.
3. Tingkat keakuratan tidak selamanya presisi. Koordinat posisi yang dilacak
oleh satelit memiliki faktor kesalahan yang akan mempengaruhi tingkat
keakuratan GPS.

DAFTAR PUSTAKA

Aini’ Anisah. (2012). Sistem Informasi Geografis Pengertian dan Aplikasinya.


Firdaus Oktri Mohammad. 2009. Analisis Implementasi Global Positioning
System (GPS) pada Moda Transportasi di PT. “X”.
Hamidi. 2010. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Penyebaran
Dana Bantuan Operasional Sekolah. Jurnal Masyarakat Informatika. Vol 2
(3).
Harahap, Syawaludin. 2012. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk
Zonasi Jalur Penangkapan Ikan di Perairan Kalimantan Barat. Jurnal
Akuatika, Vol 3(6) : 40-48. Universitas Padjajaran. ISSN : 0853-2523.
Isriyanto Kharis. 2016. Penerapan Aljabar Vektor pada GPS (Global Positioning
System).
Pramono Herlambang Sigit. 2011. Pembacaan Posisi Koordinat dengan GPS
sebagai Pengendali Palang Pintu Rel Kereta Api Secara Otomatis untuk
Penambahan Aplikasi Modul Praktik Mikrokontroler. Jurnal Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan. Vol 20 (2).

Puntodewo, A., Sonya Dewi., Jusupita Tarigan. 2003. Sistem Informasi Geografis
Untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam. CIFOR. Jakarta.

Putranto Thomas Triadi dan Kevin Alexander. 2017. Aplikasi Geospasial


menggunakan Arcgis 10.3 Dalam Pembuatan Peta Daya Hantar Listrik di
Cekungan Airtanah Sumowono. Jurnal Presipitasi. Vol 8 (1).
Robi’in Bambang. 2011. Sistem Informasi Geografis Sumber Daya Alam
Indonesia Berbasis Web. Jurnal Informatika. Vol 2 (2).
Sabrina, Siregar. 2014. Makalah Singkat Tentang Software ArcGis.
https://sabrinahelper.wordpress.com/2014/10/25/makalah-singkat-tentang-
software-arcgis/ diakses pada tanggal 9 Maret 2017 Pukul 17.35 WIB.

Вам также может понравиться