Вы находитесь на странице: 1из 37

Kerajinan Tekstil: Pengertian, Contoh, dan Jenisnya

PENGERTIAN / CONTOH KERAJINAN TEKSTIL – Adalah sebuah karya yang dibuat dari bahan
(limbah) tekstil. Untuk membuat kerajinan tangan ini membutuhkan langkah awal yaitu mendesain dan
merancang produk tersebut. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan karya tersebut.

Saat ini, hasil dari kerajinan tangan tekstil pun sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Macam-macam
kerajinan tekstil itu seperti pakaian sebagai kebutuhan sandang, taplak meja, sarung bantal, dan sprei pelapis
dan aneka sandang lainnya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kerajinan modern biasanya digunakan untuk kebutuhan praktis dan fungsional. Sedangkan untuk kerajinan tradisional
biasanya digunakan sebagai simbolis dalam berbagai upacara adat.

Kerajinan Batik
Batik adalah sebuah karya seni yang mempunyai nilai seni tinggi yang sudah diakui dunia. Peralatan untuk
membatik pun sangat sederhana seperti canting atau kuas yang biasa digunakan untuk membuat pola tertentu
pada kain. Untuk mewarnai kain tekstiknya sendiri kamu dapat menggunakan teknik tutup celup.

Kerajinan tekstil batik ini sebenarnya warisan budaya nusantara dan menjadi salah satu ciri khas bangsa
Indonesia.

Kerajinan Sulam

Kerajinan sulam atau biasa dikenal dengan nama bordir adalah sebuah hiasan yang dibuat di kain atau bahan
lain dengan menggunakan benang dan jarum. Kerajinan sulat juga tidak hanya menggunakan benar saja, namun
juga bisa menggunakan bahan lin seperti manik-manik, logam, payet dan bahkan bulu burung.

Kerajinan sulam ini pun terdiri dari berbagai jenis jadi tergantung pada hasil dari kerajinan tersebut misalnya
sulam terawang, sulam timbul, sulam datar, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kerajinan Jahit Perca


Perca adalah sisa-sisa kain untuk membuat pakaian atau pun kerajinan tekstil lainnya. Jahit perca adalah sebuah
proses membuat sebuah produk kerajinan tekstil dengan menggunakan bahan-bahan potongan kain perca. Cara
membuat kerajinan perca adalah menggabungkan kain perca lalu dijahit kembali menggunakan pola yang sudah
direncanakan.

Jahit perca sendiri berfokus pada teknik menjahitnya bukan pada bahan yang digunakan.

Kerajinan Jahit Tindas

Jahit tindas
atau biasa dikenal dengan quilting adalah salah satu teknik menghias permukaan kain
dengan cara membuat lapisan dengan bahan pelapis. Kemudian dijahit tindas pada
permukaan kain tersebut. Jahit tindas biasa digunakan untuk membuat selimut dengan
hiasan-hiasan timbulKerajinan Tapestry

Kerajinan tapestry
adalah salah satu karya tekstil pertama (tertua) yang dibuat oleh manusia.

Konsep dari kerjinan tekstil tapestry adalah proses penenunan yang menggunakan 2 buah benang saling
bersilang.
Dalam kerajinan tapestry, bagian benang yang sejajar dengan panjang disebut wrap (benang lungsin), dan
bagian benang yang sejajar dengan lebar disebut weft (benang pakan).
Menurut sejarah, kerajinan tapestry telah diproduksi dan digunakan oleh manusia sejak abad ke 3 SM.
Hal ini diperkuat dengan ditemukannya artefak kerajinan tapestry Yunani di gurun Tarim Basin, dalam kondisi
terawetkan.

Kerajinan tapestry kembali diproduksi (secara massal) pada abad ke-14 masehi.
Benua Eropa adalah tempat-tempat pertama yang memproduksi kerajinan tapestry secara massal.
Seiring perkembangan zaman, kerajinan tapestry mulai dikenal dan diproduksi diluar benua Eropa, seperti:
Belanda, Prancis, Amerika, dan negara-negara lainnya.

Kerajinan tapestry terus mengalami perkembangan signifikan dari tahun ke tahun. Hingga pada tahun 1990-an,
kerajinan tapesty mulai diproduksi secara mekanis, melalui cara alat tenun Jacquard.

Bahkan, kini (tahun 2016) kerajinan tapestry telah diproduksi secara mekanis + digital..
Seperti yang dilansir dari halaman Antaranews.com, tentang proyek Jacquard Google, bahwa google kini tengah
bekerjasama dengan pabrik teksil dalam proyek pembuatan teknologi khusus tenun.

Proyek Jackquard Google bertujuan menggabungkan antara alat tenun Jacquard (karya tekstil) dengan teknologi
digital, sehingga diharapkan kita bisa mengakses teknologi hanya dengan sentuhan pada bahan pakain kita.

Sebagai tambahan informasi, berikut adalah video proyek Jacquard Google dan bagaimana cara kerjanya.

Kerajinan Cetak Saring

Cetak saring adalah sebuah proses cetak dengan menggunakan layar. Layar tersebut dapat dibuat dengan bahan
nylon atau sutra yang telah didesain dengan kerapatan dan pola tertentu. Layar ini pun kemudian diberi pola
yang berasal dari negatif desain yang telah dibuat sebelumnya.

Untuk membuatnya kain ini dapat direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakanya yang
datar. Setelah dimasukkan fotoresis dan disinari, layar tersebut akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui
tinta dan ada juga yang tidak. Salah satu contoh jerajinan cetak saring adalah sablon.

Kerajinan Tenun
seprianayolz.wordpress.com

Kerajinan tenun adalah salah satu teknik untuk membuat kain. Di Indonesia sendiri pada setiap daerahnya
memiliki kain tradisionalnya masing-masing. Pada proses pengerjaannya pun menggunakan teknik tenun yang
beragam. Sehingga dihasilkan ciri khas tersendiri dalam membuat kain tenun itu.
Sehingga, dengan melihat motif dan warna kain tertentu orang sudah dapat mengetahui dari mana asal kain
tenun tersebut dibuat. Ada rasa bangga jika menggunakan kain tenun yang berasal dari daerahnya.

Masyarakat Timor contohnya mereka lebih menonjolkan corak motif burung, cecak, buata, dan motif kaif pada
kain-kain yang dibuatnya. Untuk daerah lain pun corak motif bunga-bunga atau daun-daun lebih ditonjolkan
dan corak motif binatang hanya sebagai pemanis semata.

Kerajinan Makrame

diansispayani.blogspot.com

Makrame adalah jenis kerajinan untuk membuat simpul dan menggarap untaian benar dari awal pembuatan
hingga menjadi satu kain tenun. Hasil dari kerajinan makrame sendiri mempunyai kekuatan, fungsi, dan
keindahannya berbeda-beda. Untuk fungsinya sendiri dapat dilihat dari produk yang dihasilkan.

Sedangkan kekuatan produknya sangat bergantung dengan bahan apa yang digunakan dalam pembuatannya.

Fungsi dari Kerajinan Tekstil

Untuk Benda Terapan

Karya seni kriya yang sering kali kita jumpai memiliki banyak sekali fungsi. Di samping bisa digunakan untuk
benda pajangan, karya seni kriya juga memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang sangat
diutamakan dalam sebuah karya seni.

Pada dasarnya, seni kriya sangat mengutamakan fungsi, sedangkan hiasanya hanyalah sebagai unsur pendukung
saja. Beberapa contoh seni kriya yang siap pakai adalah teko, kursi, meja, sarung bantal dan lain sebagainya.

Sebagai Dekorasi
Banyak sekali produk dari seni kriya digunakan sebagai pajangan. Karena seni tersebut dinikmati sebagai
hiasan ataupun pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan. Berikut beberapa seni kriya yang digunakan
sebagai pajangan :

 Topeng
 Patung kayu
 Guci

Sebagai Mainan

Disamping sebagai pajangan dan juga sebagai benda terapan, karya seni kriya juga bisa kita fungsikans ebagai
mainan. Namun meskipun digunakan sebagai mainan, tetapi karya seni kriya tetap harus mempertahankan nilai-
nilai estetika yang dimiliknya.

Berikut ini akan kami sebutkan beberapa contoh karya seni kriya yang bisa digunakan sebagai mainan:

 Dakon ( karya seni kriya kayu )


 Yoyo (karya seni kriya kayu )
 Wayang ( karya seni kriya kulit )
 Boneka (karya seni kriya tekstil )
 Dll

Dari sebagian fungsi yang sudah kita bahas tadi, pasti ada beberapa dari kalian yang sudah pernah mencobanya/
melihatnya.

Ragam Motif Batik

margaria.co.id
Batik Semen

batikdan.blogspot.com

Asal kata semen yaitu semi yang mempunyai arti tumbuh, yang memiliki makna kehidupan yang semi atau
kehidupan yang terus tumbuh atau berkembang. Ornamen pada motif semen ada 3 bagian. Pertama yaitu
ornamen yang memiliki hubungan dengan daratan, seperti binatang kaki empat dan tumbuh-tumbuhan. Kedua
yatu ornamen yang mempunyai hubungan dengan udara, seperti burung, garuda, dan mega mendung. Ketiga
ialah ornamen yang ada hubungannya dengan air atau laut, ikan, ular, dan katak.

Motif semen memiliki hubungan dengan pemahaman Tribawana atau Triloka. Pemahaman itu memiliki ajaran
mengenai tiga dunia yaitu dunia bawah tempat orang yang jalannya sesat, dunia tengah tempat manusia hidup,
dan dunia atas tempat dewa.

Motif Semen memiliki berbagai motif lagi yaitu:


Semen gurdo, biasa dipakai untuk pesta. Motif ini memiliki sebuah makna bahwa yang memkainya akan terlihat
berwibawa dan memperoleh keberkahan.

Semen romo(baca:rama) dihubugkan dengan cerita ramayana yang kental dengan ajaran keutamaan melalui
delapan jalan (Hastha Brata). Ini merupakan wejangan dari Ramawijaya untuk Wibisana saat dinobatkan
menjadi seorang raja Alengka. Jadi seme romo memilki kandungan ajaran sifat yang harus dimiliki seorang
pemimpin atau raja. Nasihat itu termaktub dalam delapan keutamaan untuk seorang pemimpin (asta brata).

Semen mentul, dipakai untuk pakaian sehari-hari. Biasanya orang yang memakai motif ini keinginannya tidak
pasti.

Semen rante, arti dari rante ini adalah rantai yang bermakna ikatan. Makna lebih dalam dari motif ini memiliki
arti cinta antara kedua pasangan yang terus tumbuh.

Semen kuncoro, dipakai untuk kegiatan sehari-hari di keraton. Memiliki makna orang yang mengguakan motif
ini akan memancarkan kebahagiaan.

Semen kakrasana, motif ini asli dari Surakarta. Dibuat saat aku Paku Buwono IX, sesudah abad ke sembilan
belas, memilki makna merakyat dan memiliki keteguhan hati. Motif ini bisa dipakai oleh masyarakat umum.

Semen naga raja, dibuat saat Paku Buwono IV, pada akhir abad ke delapan belas, memiliki makna lambang
ketentraman dalam melaksanakan pemerintahan, melindungi rakyat karena cinta kasih. Biasanya dipakai oleh
abdi dalem keraton setingkat denga bupati ke atas.
Semen kingkin, mempunyai makna memperlihatkan suasana yang prihatin di dalam hidup, dan sebuah
permohonan agar diberikan jalan yang terang. Motif ini khusus untuk yang sudah berkeluarga. Tidak boleh
dipakai orang yang jomblo.

Semen kipas, memiliki makna memberikan kesegaran. Motif ini masuk dalam kategori motif yang baru.
Digunakan untuk siapa saja dan dalam suasana apa saja.

Semen kukila, memiliki makna supaya manusia ketika bertutur kata agar tidak menyakiti hati orang lain, dan
harusnya membuat senang orang lain. Bebas dipakai oleh siapa saja dan dalam suasana apa pun.

Semen sida raja, memiliki makna harapan tercapainya sebuah cita-cita yang tinggi. Biasa dipakai oleh bupati ke
atas, atau biasa dipakai oleh masyarakt ketika ada upacara resmi.

Semen remeng, memiliki arti untuk selalu mengingat bahwa dalam hidup pasti selalu ada dua hal yang selalu
berpasangan, contoh masa bahagia dan susah, baik dan buruk, dan lain sebagainya. Bisa diakai oleh orang
umum.

Semen candra, dibuat saat Paku Buwono IX, ketika pertengahan abad ke sembilan belas, memiliki petunjuk
bahwasannya orang yang memilki kedudukan yang tinggi haruslah memberikan pengayoman untuk orang yang
ada di bawahnya, memperlihatkan sikap yang merakyat, dan tidak sok berkuasa. Motfi ini bisa dipakai oleh
masyarakat umum.

Semen gendhong, motif ini sama dibuat pada saat Paku Buwono IX abad ke 19, motif ini memiliki arti
menjunjung tinggi derajat keluarga. Bisa dipakai untuk masyarakt umum.

Batik Parang

ezabatiktuban.wordpress.com

Motif batik parang adalah salah satu motif yang paling tua yang ada di Indonesia. Kata parang sendiri berasal
dari kata pereng atau lereng yang mempunyai bentuk garis diagonal sebagaimana pada motif batik parang.

Di setiap motif batu parang selalu ada susunan motif dengan bentuk layaknya huruf S, yang saling terkait satu
dengan yang lainnya, ini memiliki makna keseimbangan. Bentuk S ini diadaptasikan dari bnetuk gelombang
laut yang menunjukan semangat yang tak akan pernah reda.
Motif ini asli buatan Indonesia. Sudah ada semenjak zaman keraton Mataram Kartasuro Solo. Dibuat oleh
pendiri kraton, sehingga motif ini sebgai anduan untuk penentuan derajat kebangsawanan seseorang. Bahkan
waktu dulunya motif ini hanya boleh dipakai oleh raja berserta keturunannya saja.

Saat ini motif parang sudah mengalami banyak inovasi dalam bentuknya. Motif batik parang yang terkenal
diantaranya lereng sobrah, parang klithik, parang kusuma, rusak barong, dan lainnya.

Motif parang sendiri memiliki makna yang sangat tinggi. Bahasa yang disampaikan yang ada pada motif parang
ini menyampaikan sebuah pesan bahwasannya selaku manusia harusnya kita tidak boleh gampang menyerah
dalam menjalani hidup, layaknya ombak di samudra yang tidak ada lelahnya terus bergerak.

Bentuk dari batik parang yang saling sambung , memiliki makna untuk menjalani hidup yang tak pernah putus,
selalu trus konsisten untuk memperbaiki kualitas diri, berjuang untuk kesejahteraan, menjaga hubungan dengan
manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia denga Tuhan.

Garis diagonal yang ada di dalam motif parang, memiliki arti bahwa manusia wajib memiliki cita-cita yang
tinggi, setia pada kebenaran, dan memiliki pendirian yang kokoh. Dinamika pada pola motif parang juga
memiliki kandungan arti kewaspadaan, ketangkasan, dan kontinuitas.

Jenis Motif Batik Parang

1. Motif Batik Parang Rusuk

Motif parang rusuk dibuat oleh Penembahan Senopati ketika bertapa di Pantai Selatan. Terinspirasi dari
gelombang yang tidak kenal lelah terus menghantam karang pantai. Motif ini menggambarkan manusia yang
selalu melawan ketidak adilan dengan mengendalikannya sehingga mereka menjadi bijaksana, watak yang
mulia lah yang akan menjadi pemenang.

Motif parang yang ada menggambarkan kekuatan dan kekuasaan. Motif ini di jaman dulu yang bisa memakai
hanya seorang ksatria dan penguasa saja. Untuk memproduksi batik ini harus memiliki kesabaran dan
ketenangan yang tinggi.

2. Motif Batik Parang Rusak Barong

Motif parang rusak barong adalah pengembangan dari motif parang, batik ini memiliki ciri khas yaitu
ukurannya lebih besar daripada motif parang rusuk. Motif ini dibuat oleh Sultan Agug Hanyakrakusuma. Motif
ini bermakna kebijaksanaan, dinamika, dan kheati-hatian.

Batik motif ini hanya bisa dipakai olej raja. Parang barong ini memiliki makna raja sebagai pimpinan harus
berhati-hati, mampu mengendalikan diri, bertanggung jawab dan memiliki watak dan berprilau yang baik.

3. Motif Batik Parang Klitik

Motif batik ini merupakan pla dari batik parang yang mempunyai bentuk stilasi yang halus, bentuknya lebih
sederhana dan memiliki ukran yang kecil. Motif ini memiliki makna lembut, feminim, dan bijaksana. Motif
parang klitik di jaman dahulu biasa dipakai oleh para putri raja.

4. Motif Parang Kusumo

Berasal daru dua suku kata yaitu parang yang artinya lereng dan kusumo yang arinya kembang atau bunga. Di
jaman dahuu motif ini hanya boleh dipakai oleh para keturuan raja jika berada di dalam keraton. Saat sekarang
batik model ini biasanya dipakai ketika lamaran.

Batik motif ini memiliki makna bahwa hidup itu penuh dengan perjuangan untuk menemukan keharman lahir
dan batin seperti harumnya bunga. Orang Jawa yang dimaskud keharuman disini ialah keharuman batin dan
prilaku, pribadi, taat dengan norma yang berlaku dan bisa membawa diri supaya terhindar dari bencana.

5. Motif Batik Parang Tuding

Kata tuding memiliki arti menunjuk atau telunjuk, ha ini karena dilihat dari motif batiknya seperti telunjuk yang
saling berjajaran. Makan dari motif ini adalah siapapun yang memakainya harapannya bisa menjadi seorang
pemberti petunjuk kepada hal baik, mengarahkan dan menimbulkan kebaikan. Motif ini biasana dipakai oleh
orang tua.

6. Motif Batik Parang Curigo

Asal kata dari arang dan curigo. Curigo memiliki nama lain dari bilah keris tanpa warangka. Bentuk keris
terlihat dari bentuk motif geometrik parang yang seperti keris. Ciri khas dari motif ini yaitu hiasan yang disusun
sejajar sudut 45 derajat. Lalu biasanya selalu ada hiasan belah ketuat yang sejajarh dengan pola utamanya.
Biasanya motif ini dipakai ketika ada pesta. Dengan menggunakan motif ini harapannya yang memakai akan
memiliki kewibawaan, kecerdasan, dan ketenangan.

7. Motif Batik Parang Centung

Motfi parang centung sering juga disebut parang centong merupakan ragam motif batik parang yang
mempunyai bentuk seperti centong (alat untuk mengambil nasi). Apabila dilihat dari arti katanya adalah pandai
dalam merias diri, makannya motif ini cocok sekali untuk para wanita yang sudah dewasa, sehingga bisa lebih
terlihat cantik. Biasanya motif batik ini dipakai ketika acara pernikahan.

8. Motif Batik Parang Pamor

Berasal dari kata parang dan pamor, pamor dalam bahasa jawa memiliki arti energi atau aura yang bersinar dari
diri seseorang. Dengan memakai batik ini, diharapkan auranya akan keluar dan juga memancar.

Selain motif parang yang telah di paparkan di atas, masih banyak lagi ragam motig parang lainnya, seperti
parang slobok, parang gendreh, parang srimpi, parang canthel, dan jenis parang yang dikombinasikan yang
disebut parang seling.

Batik Sudagaran

batikplatform.com

Batik sudagaran ini sudah ada sejak jaman kerajaan majapahit sampai mataram baru.
Lingkungan keraton pada masa itu mempunyai aturan yang sangat ketat dalam hal pakaian batik termasuk
motifnya. Dimana motif tertentu hanya boleh dipakai oleh raja dan abdi dalem yang memiliki ikatan dengan
makna dari motif batik yang harus diemban oleh sang pemilik, hal inilah yang kemuadian muncul dengan istilah
batik larangan.

Karena aturan yang ketat itu tumbuhlah ide-ide kreatif yang baru di sekitar lingkungan keraton dan melakukan
berbagai inovasi motfi batik dengan menambahkan ornamen dan susunan pada batik. Para pelaku usaha kreatif
yang mengerjakan kreasi batik itu menjadikan sebuah motif yang baru yang bisa dipakai semua orang,
kemudian batik ini dikenal dengan batik sudagaran

Sumber lain mengatakan sejarah dari batik sudagaran ada sejak 1850an. Awalnya para pengrajin batik
sudagaran tumbuh secara individu untuk memproduksi kain batik yang bisa dijual di lingkukangan yang lebih
luas yang tidak hanya untuk wilayah kraton saja.

Perkemabangan dari batik sudagaran dengan terus berkembangnya teknik membuat batik dengan lebih cepat
untuk memenuhi permintaan masyarakat dan harga dari selembar kain batik pun menjadi lebih murah yang bisa
dibeli oleh masyarakat menengah ke bawah.

Macam-macan Sulaman

sri2u.com

Sulaman Fantasi

Sulam fantasi merupakan sulaman yang menerapkan beberapa tusuk hias dengan memakai berbagai warna
benang. Motif yang dibuat dengan paling sedikit tiga macam tusuk hias. Pemakaian tusuk yang digunakan harus
sesuai dengan bentuk dari ragam hias. Motif hias bisa berbentuk pemandangan, bunga atau geometris. Biasanya
pada sulaman fantasi di buat di kain polos seperti poplin, kain tetoron, berkolin, harmonis, mori, dan kontras,
sehingga sulamannya terlihat sedikit menonjol.

Sulaman Perancis

Sulaman perancis adalah sulaman yang timbul karena menggunakan tusuk rantai sebgai penebal. Sulaman ini
biasanya dipakai untuk membuat blus, pakaian anak-anak, dan kemeja. Jenis tusuk yang digunakan adalah tusuk
jelujur, tusuk balut, dan tusuk pipih yang diguanakan untuk menjahit bagian tepi dan tusuk rantai untuk mengisi
daerah yang kosong.

Sulaman Hongkong

Sulaman Hongkong adalah sulaman yang dijahit secara bolak balik menggunakan variasi tusuk pipih yang
dikombinasikan dengan warna yang bertingkat di seluruh permukaan motif. Macam-macam hias yang dipakai
untuk sulaman ini adalah ragam hias tipe naturalis yang berupa tumbuhan atau hewan. Penerapan warna yang
bertingkat bisa didapatkan dari campuran putih dan hitam, campuran warna lainnya dengan warna hitam, dan
campuran wara lain dengan warna putih.

Sulaman Terawang

Sulaman terawang adalah salah satu jenis sulaman dengan hias geometris dengan bentuk empat persegi ajang
yang memiliki lubang dihias dengan trens dan bisa dihias memakai teknik sisipan. Dengan menarik sehelai
benang dan bisa lebih dari tenunan, akan ada benang yang lepas, benang lepas itu akan diikat dengan tusuk
terawang. Sulaman ini sendiri mempunyai berbagai variasi dari hiasan terawang inggris, hardanger, terawang
richeliu, terawang fillet, terawang putih, dan terawang persia.

Jahit Perca

wilisidrati.worpress.com

Perca sendiri adalah sisa dari kain yang tidak terpakai dari industri pakaian atau sisa dari penjahit. Jahir perca
juga sering disebut tambal seribu.

Jenis-jenis jahit perca

Ada beberapa jenis jahit perca dari segi pembuatannya:

a. Cara acak atau tidak beraturan

Jahit perca acak / tidak beraturan merupakan teknik menjahit yang mengkombinasikan guntingan kain sisa dan
ukurannya tidak sam, lalu dijahit sesuai dengan desain.

b. Cara jiplakan pola

Teknik ini adalah mengkombinasikan sisa kain dengan dibuat pola terlebih dahulu, lalu dijahit sesuai keinginan.

c. Cara tumpang tindih


Tumpang tindih merupakan teknik jahit yang mengkombinasikan kain perca yang di pola dengan cara pola
bagian tengah diletakan di atas kain yang sudah disiapkan lalu dijahit di tepinya, lalu ditindih dengan pola
selanjutnya dengan dijahit dari tengah menuju ke tepi sampai selesai.
d. Cara jahit jelujur

Jahit jelujur merupakan teknik jahit dengan tujuan untuk memberi rasa indah. Untuk mengombinasikannya
menggunakan teknik mesin jahit. Cara ini hanya untuk menghias, makanya bisa diterapkan pada teknik
geometris, acak, jiplakan, dan tumpang tindih.

e. Cara pola geometris

Teknik ini adalah teknik yang mengkombinasikn kain perca dengan bentuk geometris seperti segi empat, segi
tiga, segi lima dan bentuk geometri lainnya yang bisa di ukur lalu dijahit sesuai dengan desain.
KAIN TENUN NUSANTARA

1.Tenun Ulos

Kain Tenun Ulos

Kain ini adalah satu busana khas Indonesia, secara turun temurun ulos dikembangkan oleh masyarakat Batak,
Sumatera utara. Warna dominan pada kain ini adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan
dari benang emas atau perak.

2.Tenun Gringsing

Kain Tenun Gringsing

Kain gringsing adalah satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik teknik
dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun. Kain ini berasal dari Desa Tenganan, Bali. Umumnya, masyarakat
tersebut memiliki kain gringsing berusia ratusan tahun yang digunakan dalam upacara khusus. Kata gringsing
berasal dari gring yang berarti ‘sakit’ dan sing yang berarti ‘tidak’, sehingga bila digabungkan menjadi ‘tidak
sakit’. Maksud yang terkandung di dalam kata tersebut adalah seperti penolak bala. Di Bali, berbagai upacara,
seperti upacara potong gigi, pernikahan, dan upacara keagamaan lain, dilakukan dengan bersandar pada
kekuatan kain gringsin.

3.Tenun Sumba

Kain Tenun Sumba

Tenun sumba adalah salah satu bentuk seni kerajinan yang dihasilkan oleh kum perempuan dari Sumba, Nusa
Tenggara Timur (NTT).

Kerajinan tenun itu berupa sehelai kain yang penuh hiasan dekoratif yang indah, dengan disain menarik,
komposisi harmonis, dan bentuk-bentuk ragam hiasnya mempunyai karakteristik tersendiri.
4.Tenun Lurik

Kain Tenun Lurik

Kain lurik adalah salah satu kain tenun nusantara yang tumbuh dan berkembang di Pulau Jawa.

Dan ada berbagai penemuan sejarah memperlihatkan bahwa kain tenun lurik telah ada di Jawa sejak zaman pra
sejarah. Ini dapat dilihat dari berbagai prasasti yang masih tersisa, misalnya Prasasti peninggalan zaman
Kerajaan Mataram (851 – 882 M) menunjuk adanya kain lurik pakan malang. Prasasti Raja Erlangga dari Jawa
Timur tahun 1033 menyebutkan kain tuluh watu, salah satu nama kain lurik. Dan lebih memperkuat pendapat
bahwa tenun telah dikenal lama di Pulau Jawa adalah pemakaian kain tenun pada arca-arca dan relief candi
yang tersebar di Pulau Jawa.

Tiga daerah utama penyebaran Lurik di Pulau Jawa adalah Yogya, Solo dan Tuban.

5.Tenun Toraja

Kain Tenun Toraja

Kain Tenun Toraja merupakan Simbol yang khas keterikatan manusia dengan alam dan lingkungannya dan
salah satu warisan leluhur yang masih di jaga kelestariannya sampai saat ini.

Kain Ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam budaya masyarakat Toraja . Kain tenun memegang
peranan penting dalam berbagai upacara adat, juga berfungsi sebagai simbol kemakmuran dan kejayaan. Di
masa lampau hanya orang-orang tertentu saja yang mampu memiliki kain-kain tersebut misalnya kaum
bangsawan atau masyarakat ekonomi mampu. Untuk dapat memiliki kain-kain tersebut mereka harus
menukarnya dengan hewan ternak misalnya kerbau yang secara ekonomi memiliki nilai tinggi dan seikat kain
juga digunakan untuk membayar pajak dan sebagai tanda perdamaian antara kelompok-kelompok aristokrat
yang berperang.

6.Tenun Ikat Troso


Tenun Ikat Troso

Tenun ikat troso atau kain ikat troso adalah kriya tenun Jepara tepatnya dari Desa Troso dan berupa kain yang
ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat
pewarna alami.

Alat tenun yang dipakai adalah alat tenun bukan mesin. Kain ikat dapat dijahit untuk dijadikan pakaian dan
perlengkapan busana, kain pelapis mebel, atau penghias interior rumah.

7.Tenun Buna Insana

Kain Tenun Buna Insana

Kain Tenun asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini adalah kain tenun full handmade (sepenuhnya dikerjakan
secara manual atau menggunakan tangan manusia) yang saat ini banyak di cari oleh para pecinta kain nusantara.

Kain buna dengan warna yang yang indah dan full colour sangat cocok dijadikan sebagai tas tenun buna, baju
tenun atau tas dan aneka sovenir lainnya.

8. Tenun Songket

Kain Tenun Songket

Pada dasarnya, baik tenun songket maupun tenun ikat tidak berbeda jauh. Keduanya sama-sama dibuat dengan
menganyam dua jenis bening yang lajurnya dibuat vertikal dan horizontal melalui bantuan alat dan bilah-bilah
kayu. Hanya saja, pada songket, ada teknik tambahan berupa penyukitan atau teknik cukit, yakni ada bagian
benang yang sebelum dianyamankan ke jalur yang lain diangkat dan setengah dipelintir terlebih dahulu
menggunakan sebuah alat. Namun, teknik ini tidak berpengaruh besar pada tekstur songket. Yang paling
membedakan songket dengan jenis kain tenun biasa tak lain pada jenis benang yang dipakai. Pada songket,
selalu ada benang emas atau benang perak yang terhias pada permukaan kain.

9. Tenun Pandai Sikek


Kain Tenun Pandai Sikek

Jenis kain tenun dari Sumatra Barat ini dapat digolongkan sebagai songket karena menggunakan benang emas
dan perak saat pembuatannya.

Tidak hanya itu, ada pula campuran benang katun pada jenis kain ini sehingga nyaman sangat dipakai.

10. Songket Jambi

Kain Tenun Songket Jambi

Bisa dibilang, tenun songket merupakan salah satu hasil budaya Jambi yang namanya sudah dapat dibanggakan
ke mana-mana.

Tidak hanya mengandalkan teknik tenun yang tidak mudah, songket Jambi pun unggul dalam hal pemberian
motif. Tentunya pula, tiap motif yang ada dalam songket Jambi memiliki maknanya masing-masing.

11. Songket Palembang

Kain Tenun Songket Palembang

Dipercaya bahwa masyarakat Palembang sudah mulai mengenal teknik menenun songket dari zaman Kerajaan
Sriwijaya.

Tidak mengherankan pula jika hingga kini Palembang terkenal sebagai daerah penghasil songket-songket
berkualitas dengan beragam motifnya yang cantik.
Untuk motifnya sendiri, songket dari daerah ini tidak memiliki perbedaan yang terlalu jauh dari songket Jambi
sebab kedua wilayahnya berdekatan.

12. Tenun Doyo

Kain Tenun Doyo

Jenis tenun dari Kalimantan ini termasuk tenun ikat yang benangnya dibuat dari bahan dasar serat daun khas
yang ada di daerah tersebut.

Tidak hanya memakai material khas di wilayahnya, motif-motif tenun doyo pun mengambil corak dari bentuk
hewan, tumbuhan, hingga cerita mitologi yang berkembang di suku Dayak yang ada di kawasan itu.

13. Tenun Pagatan

Nah, ini dia jenis kain tenun yang kerap kali dilirik oleh para desainer dunia!

Tenun pagatan yang merupakan kain khas Kalimantan Selatan ini dianggap memiliki corak yang begitu unik
dan menarik sehingga mudah diaplikasikan ke dalam berbagai mode fashion yang tengah berkembang.

Terkenal di Kalimantan Selatan, nyatanya tenun ini dulunya dibawa masuk ke Pulau Borneo oleh masyarakat
Bugis asal Sulawesi.

14. Tenun Sambas

Kain Tenun Sambas

Kamu akan sulit mengalihkan pandangan jika sudah melihat pesona dari tenun asal Kalimantan Barat ini.

Termasuk jenis kain tenun pakan yang kerap dihiasi benang emas, tenun sambas memberikan keunikannya
dengan adanya motif pucuk rebung yang menyerupai tunas bambu di hampir tiap kainnya.

Maknanya sendiri adalah kerendahan hati dan semangat untuk terus maju.

15. Tenun Buton


Kain Tenun Buton

Tenun Buton merupakan jenis kain yang memiliki banyak pilihan warna.

Kamu bisa menemukan tenun Buton dalam warna merah, oranye, biru, hingga hijau.

Semuanya melambangkan alam yang ada di kawasan tersebut.

Tidak hanya untuk pakaian adat, tenun di Buton kerap pula dijadikan hiasan dinding.

16. Tenun Donggala

Kain Tenun Donggala

Jenis tenun yang dulunya biasa dipakai untuk berbagai acara besar—seperti pesta pernikahan—ini sekarang
mulai dipakai guna beragam kegiatan sehari-hari.

Bahkan tenun donggala sudah dianjurkan sebagai pakaian dinas di kawasan Donggala, Sulawesi Tengah.

Selain untuk acara gembira, seperti pesta pernikahan dan penjamuan tamu, tenun Donggala juga kerap dipakai
sebagai lambang kedukaan, yakni kain tenun Donggala yang berwarna hitam atau ungu.

17. Tenun Nusa Tenggara

Kain Tenun Nusa Tenggara

Kebanyakan tenun yang ada di kawasan Nusa Tenggara merupakan jenis tenun ikat.

Banyak sekali motif yang ada di jenis tenun ini, namun dapat dibedakan menurut daerahnya, yaitu Nusa
Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
18. Tenun NTT

Kain Tenun Nusa Tenggara Timur

Jenis tenun ikat di NTT biasa digunakan untuk beragam kegiatan sehari-hari.

Mulai dari dijadikan selendang sampai untuk sarung bantal, tenun di NTT rasanya sudah menjadi bagian dari
aktivitas masyarakat.

Secara motif, tenun NTT lebih memiliki corak yang mengambil pemandangan dari alam di sekitarnya, seperti
hewan-hewan. Makanya, kamu bisa menemukan motif burung, kuda, kerbau, sapi, dan burung. Rata-rata,
motifnya sendiri bermakna keberanian dan kekuatan.

19. Tenun Tapis

Kain Tenun Tapis

Kain asal Lampung dengan berbagai motif lokal yang khas sekali.

Belum banyak yang memakai kain jenis ini untuk dibuat dress ataupun kemeja karena ini termasuk kain adat
yang hanya dipakai pada momen-momen tertentu.

Berdasarkan informasi dari indonesiakaya.com, rata-rata harga selembar kain Tapis adalah satu juta rupiah.
Wow!

20. Tenun Gringsing

Kain Tenun Gringsing


Kain gringsing adalah satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik teknik
dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun. Kain ini berasal dari Desa Tenganan, Bali. Umumnya, masyarakat
Tenganan memiliki kain gringsing berusia ratusan tahun yang digunakan dalam upacara khusus. Kata gringsing
berasal dari gring yang berarti ‘sakit’ dan sing yang berarti ‘tidak’, sehingga bila digabungkan menjadi ‘tidak
sakit’. Maksud yang terkandung di dalam kata tersebut adalah seperti penolak bala. Di Bali, berbagai upacara,
seperti upacara potong gigi, pernikahan, dan upacara keagamaan lain, dilakukan dengan bersandar pada
kekuatan kain gringsing.

Macam-macam Bahan Pewarna Alami dan Buatan


pada Makanan
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tenang pewarna makanan alami, bahan pewarna alami pada makanan, bahan
pewarna buatan pada makanan, fungsi bahan pewarna dan zat aditif lainnya pada makanan.

Bahan Pewarna pada Makanan


Bahan pewarna atau zat pewarna pada makanan adalah bahan tambahan pada makanan yang dapat memperbaiki atau
memberi warna pada makanan. Penambahan zat pewarna pada umumnya bertujuan untuk memperoleh warna
makanan yang lebih menarik.

Fungsi Zat Pewarna Makanan


Fungsi zat pewarna pada makanan, yaitu

1) mendapatkan warna yang sama atau seragam pada makanan yang warna asalnya tidak sama;

2) memperbaiki penampilan makanan yang warnanya pudar akibat proses pemanasan;

3) memperoleh penampilan makanan yang lebih menarik;

4) mendapatkan warna yang lebih tua dari warna aslinya;

5) sebagai indikator visual (penglihatan) untuk menentukan kualitas makanan itu;

6) mempertahankan warna agar tidak memudar yang disebabkan oleh cahaya matahari atau pengaruh lainnya.

Macam-macam Bahan Pewarna pada Makanan


Terdapat banyak jenis bahan pewarna, tetapi tidak semua pewarna itu dapat digunakan pada makanan. Ada dua jenis
pewarna makanan, yaitu pewarna alami dan pewarna buatan.

1. Bahan Pewarna alami (natural colour)


Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang diambil dari tumbuhtumbuhan atau batu-batuan secara langsung.
Misalnya,

a. zat warna klorofil dari daun suji dan daun pandan yang menghasilkan warna hijau untuk mewarnai kue, seperti kue
lapis dan kue pisang;

b. zat warna kurkumin yang berasal dari kunyit yang menghasilkan warna kuning untuk memberi warna pada tahu,
minuman ringan, dan nasi kuning;

c. zat warna kapxantin yang dikandung oleh cabai merah untuk memerahkan rendang dan sayur ikan;

d. zat warna antosianin yang dikandung bit menghasilkan warna abu-abu violet pada keadaan basa dan warna merah
pada keadaan asam;

e. zat warna coklat pada karamel dihasilkan dari reaksi karamelisasi sukrosa pada pemanasan sekitar 170o C;

f. zat warna kuning pada wortel disebut beta-karoten untuk memberi warna kuning pada makanan;
g. beberapa zat warna alami lainnya, seperti sari jeruk yang menghasilkan warna kuning, riboflavin, paprika, dan ekstrak
kulit anggur.

Zat Pewarna Alami

1. Anato
2. Beta-Apo-8’Karotenoat
3. Etil Beta-Apo-8’Karotenoat
4. Xantasantin
5. Karamel, Amonia Sulfit Proses
6. Karmin
7. Beta Karoten
8. Klorofil
9. Klorofil Tembaga Komplex
10. Kurkumin
11. Riboflavin
12. Tartrazin

Ukuran penggunaan zat pewarna harus memerhatikan ambang batas penggunaannya yang menggunakan satuan bpj
(bagian per juta). Misalnya, beta-karoten mempunyai ambang 33 bpj.

2. Bahan Pewarna buatan (sintetis atau synthetic colour)


Pewarna buatan adalah bahan pewarna yang dibuat secara kimia oleh pabrik industri kimia. Pewarna ini biasanya dijual
di pasaran dengan tanda khusus pada label atau kemasannya.

Tanda itu dapat berbentuk tulisan FD&C (food, drugs, and cosmetics), tetapi yang baku berbentuk M. Beberapa contoh
pewarna sintetis, misalnya biru berlian, yellow nomor 5 dengan ambang 7,5 bpj per hari.

Zat Pewarna Sintetis

1. Biru Berlian
2. Coklat HT
3. Eritrosin
4. Hijau FCF
5. Hijau S
6. Indigotin
7. Karmoisin
8. Kuning FCF
9. Kuning Kuinolin
10. Merah Alura
11. Ponceau 4 R

Ada beberapa zat pewarna yang dilarang untuk mewarnai makanan, misalnya magenta untuk tekstil dan butter yellow.
Zat pewarna yang dilarang lainnya tercantum pada Tabel berikut ini.
Tabel: Zat Pewarna yang dilarang

Penggunaan zat pewarna yang dilarang ini dapat menyebabkan penyakit kanker, kerusakan ginjal, kerusakan hati, dan
gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan zat pewarna tersebut mengandung bahan kimia yang tidak dapat dicerna
tubuh sehingga mengendap di dalam tubuh. Selain bpj, ambang batas pemakaian menggunakan satuan mg/kg.

Contoh pemakaian zat pewarna sintetis, yaitu penggunaan zat pewarna anato pada es krim yang hanya diperkenankan
(ambang batas) 100 mg/kg. Artinya, pada setiap 1 kg es krim hanya diijinkan menambah pewarna anato sebanyak 100
mg.

Pewarna sintetis biru berlian untuk kacang kapri kalengan memiliki ambang batas penggunaan 200 mg/kg. Itu berarti
pada setiap 1 kg kacang kapri hanya boleh ditambahkan pewarna biru berlian sebanyak 200 mg.
Macam-macam Bahan Pewarna Alami Kain Batik
dari Tumbuhan
November 8, 2016 by obatrindu

Bahan Pewarna Alami Batik – Batik merupakan salah satu budaya khas Indonesia yang sudah sejak jaman
dahulu. Dan mereka membuatnya dengan kreativitas yang mungkin sekarang akan sulit dibayangkan. Karena
dengan peralatan dan bahan yang masih tradisional, mereka sanggup membuat sebuah karya yang sangat indah.

Pada umumnya, dalam pembuatan batik. Dahulu kala nenek moyang kita masih menggunakan bahan pewarna
alami untuk batik yang mereka hasilkan tanpa menggunakan bahan pewarna sintesis seperti yang banyak
digunakan di masa sekarang.

Bahan pewarna alami ini juga tidak bisa disandingkan dengan pewarna sintesis. Baik itu dari sisi kualitas
maupun sisi naturalnya. Karena bahan pewarna alami sangat ramah lingkungan. Dan hal inilah yang membuat
motif batik Indonesia sangat terkenal di dunia Internasional.

Apa saja sih yang menjadi bahan-bahan alami tersebut. Nah, berikut ini adalah macam-macam bahan pewarna
alami batik yang perlu kita ketahui diantaranya adalah :

Daftar Isi [sembunyikan]

 1 Bahan Pewarna Alami Batik dari Biji Buah Pinang


 2 Bahan Pewarna Alami Batik dari Akar Tanaman Mengkudu
 3 Bahan Pewarna Alami Batik dari Kulit Buah Manggis
 4 Bahan Pewarna Alami Batik dari Daun Jambu Biji
 5 Bahan Pewarna Alami Batik dari Buah Soga
o 5.1 Soga Tegeran
o 5.2 Soga Tingi
o 5.3 Soga Jambal
 6 Bahan Pewarna Alami Batik dari Daun Indigo
 7 Bahan Pewarna Alami Batik dari Kunyit
 8 Bahan Pewarna Alami Batik dari Biji Kesumba
 9 Sebarkan!!
 10 Like this:
 11 Related

Bahan Pewarna Alami Batik dari Biji Buah Pinang

Biji buah pinang.


Via selingkaran.com

Pohon Pinang, pohon yang paling umum dan tersebar di berbagai tempat di Indonesia ini juga merupakan bahan
pewarna alami untuk batik. Pohonnya cukup tinggi dengan batang yang kecil dan kurus tanpa adanya cabang
atau ranting. Lebih mirip seperti pohon kelapa tetapi tidak ada gerigi di pohonnya.

READ Paket Wisata Gili Ketapang Probolinggo, Harga Murah dan Terjangkau!

Biji buah dari pohon pinang yang sudah tua dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami kain batik.
Caranya adalah dengan menumbuk biji pinang sampai halus lalu dicampur dengan air untuk menjadi larutan
pewarna.

Bahan pembuatan warna alami batik dari biji buah Pinang ini sudah lama diterapkan oleh masyarakat Papua
pada kain batik tradisional mereka, yaitu batik Papua. Dan pada penerapannya, batik ini menghasilkan warna
coklat kemerahan dan warna hitam pada kain batik.

Bahan Pewarna Alami Batik dari Akar Tanaman Mengkudu


Via
plus.google.com

Tanaman Mengkudu, biasanya tanaman ini sangat terkenal sebagai tanaman obat tradisional yang diambil dari
manfaat buah mengkudu.

Tetapi siapa yang menyangka, bahwa akar tanaman ini juga mempunyai manfaat lainnya yaitu sebagai bahan
pewarna alami pada kain batik.Dari akar tanaman mengkudu ini, terciptalah bahan pewarna alami batik
berwarna merah tua atau merah kecoklatan.

Bahan Pewarna Alami Batik dari Kulit Buah Manggis

Kulit buah manggis. Via peterparkerblog.com


Buah Manggis, merupakan salah satu buah yang paling dicari karena memiliki daging buah yang enak dan
sangat segar. Kulit dari buah manggis juga bermanfaat sebagai obat tradisional. Selain itu, kulit buah manggis
juga ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami kain batik.

Kulit buah Manggis dapat menghasilkan warna merah keunguan, merah, dan juga biru. Cara untuk membuatnya
adalah dengan menumbuk kulit buah manggis hingga halus. Lalu rendam dengan larutan etanol (salah satu jenis
alcohol). Setelah itu dikeringkan sebelum siap untuk dijadikan sebagai bahan pewarna alami kain batik.

Bahan Pewarna Alami Batik dari Daun Jambu Biji

Daun jambu biji.


Via magwuzz.com

Jambu biji, salah satu tanaman yang paling sering berada di sekitar kita. Jambu biji biasanya sering
dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan kita baik buahnya maupun daunnya. Tetapi, daun jambu biji juga
dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami kain batik.

Daun jambu biji mempunyai kandungan senyawa yang sangat diserap oleh kain, dan biasanya digunakan untuk
menghasilkan warna kuning sampai warna kecoklatan pada kain. Itulah kenapa daun jambu biji menjadi salah
satu bahan alami batik.

Cara membuatnya adalah dengan menumbuk dahulu daun jambu biji sampai halus dan lembut. Lalu campurkan
dengan larutan etanol. Setelah itu lakukan pemisahan senyawa untuk zat warna sehingga nantinya akan
menghasilkan sebuah pasta untuk pewarna alami kain batik.

Bahan Pewarna Alami Batik dari Buah Soga


Pohon soga. Via
satujam.com

Soga, adalah bahan pewarna alami yang sudah lama dikenali dan sering digunakan sebagai salah satu pewarna
untuk kain batik. Pohon ini dapat ditemui di berbagai tempat di Indonesia dan biasanya yang digunakan adalah
bagian kulit kayu dari pohon soga.

Ada tiga macam jenis pohon Soga yang biasanya digunakan yaitu diantaranya adalah :

Soga Tegeran

Tanaman Soga Tegeran, tanaman ini biasa dikenal sebagai tanaman perdu berduri, dan bisa menghasilkan
warna kuning untuk bahan pewarna alami batik. Biasanya dapat kita temui di wilayah Jawa, Madura,
Kalimantan, dan Sulawesi.

Soga Tingi

Tanaman ini hampir sama dengan Soga Tegeran, namun untuk membedakannya adalah tanaman ini memiliki
jenis daun majemuk yang bergerombol di ujung cabang. Dan juga tanaman ini dapat menghasilkan warna merah
gelap atau kecoklatan untuk bahan pewarna alami kain batik.

Soga Jambal

Soga Jambal atau biasa dikenal sebagai Yellow Flamboyant. Tak jauh beda dengan saudara yang sebelumnya,
tanaman soga Jambal juga dapat dimanfaatkan sebagai penghasil alami pewarna batik. Perbedaannya adalah
tanaman ini dapat tumbuh lebih tinggi mencapai 25 meter daripada tanaman yang sebelumnya.

Dan juga pada musim bunga tiba, tanaman ini akan terlihat indah dengan tandan bunga warna kuning yang
bermekaran. Dari tanaman ini dapat menghasilkan warna coklat kemerahan dari batang kayunya.

Dari ketiga tanaman Soga diatas. Untuk mendapatkan pewarna alami kain batik, tanaman Soga ini harus
diekstrasi terlebih dahulu lalu dicampurkan dengan bahan-bahan fiksasi sebagai bahan penguat warna untuk
mendapatkan bahan pewarna alami yang diinginkan.

Bahan Pewarna Alami Batik dari Daun Indigo


Daun Pohon
Nila. Via petanihebat.com

Pohon Indigo, biasanya kita mengenal pohon ini dengan nama Pohon Tarum atau Nila. Dari tanaman ini dapat
memanfaatkan daunnya sebagai bahan pewarna alami batik untuk menghasilkan warna biru. Zat yang
dihasilkan dari daun ini adalah sangat kuat dan juga tidak mudah pudar daripada jenis pewarna alami lainnya.

Ini disebabkan zat pewarna yang dihasilkan mempunyai keunggulan dimana jika terkena atau berbaur dengan
oksigen. Zat ini akan mengikat dengan sangat kuat pada kain batik.

Sebagai bukti adalah adanya salah satu kain batik yang warnanya menggunakan bahan ini. Yang tersimpan di
salah satu museum di Inggris yang sudah berusia 100 tahun lamanya. Dan sampai sekarang warna dari kain
batik tersebut tidak pudar. Menakjubkan bukan.

Bahan Pewarna Alami Batik dari Kunyit

Kunyit sebagai
bahan pewarna alami. Via blogoinformasi.com
Bahan pewarna alami kain batik selanjutnya adalah kunyit. Salah satu jenis rempah-rempah Indonesia yang
paling sering kita temui di dapur kita. Kunyit juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk kain batik.

Untuk menghasilkannya ada dua cara yang dapat digunakan dengan menghasilkan warna berbeda. Yaitu jika
kunyit dicampur dengan buah jarak dan jeruk, akan dihasilkan pewarna alami berwarna hijau tua. Dan jika
dicampurkan dengan tarum atau indigo, kunyit akan menghasilkan warna hijau muda.

Bahan Pewarna Alami Batik dari Biji Kesumba

Biji kesumba. Via


enee1.blogspot.com

Bahan alami terakhir untuk kain batik adalah biji Kesumba. Biji Kesumba biasanya dimanfaatkan sebagai bahan
pewarna makanan seperti margarine, keju, minyak salad, dan ikan. Tetapi akhir-akhir ini biji kesumba sudah
bisa dimanfaatkan juga sebagai bahan pewarna alami untuk kain dan tekstil. Dari biji kesumba ini dapat
dihasilkan warna merah oranye untuk pewarna alami kain batik.

Nah, itulah beberapa bahan pewarna alami batik yang biasa digunakan dari jaman dahulu sampai sekarang
untuk mendapatkan kualitas warna yang indah pada kain batik. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat
dan informasi yang menarik untuk pembaca.

Terimakasih
Pewarna Sintetik
Karena kekurangan yang dimiliki oleh zat pewarna alami, beberapa produsen memilih untuk menggunakan
pewarna sintesis. Zat pewarna sintesis merupakan zat warna yang berasal dari zat kimia, yang sebagian besar
tidak dapat digunakan sebagai pewarna makanan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama
fungsi hati di dalam tubuh kita.
Proses pembuatan zat warna sintesis biasanya melalui penambahan asam sulfat atau asam nitrat yang sering kali
terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersifat racun. Pada pembuatan zat pewarna organic
sebelum mencapai produk akhir,harus melalui suatu senyawa antara dulu yang kadang-kadang berbahaya dan
sering kali tertinggal dalam hasil akhir, atau berbentuk senyawa-senyawa baru yang berbahaya. Untuk zat
pewarna yang dianggap aman, ditetapkan bahwa kandungan arsen tidak boleh lebih dari 0,00014 persen dan
timbal tidak boleh lebih dari 0,001 persen, sedangkan logam berat lainnnya tidak boleh ada
Minimnya pengetahuan produsen mengenai zat pewarna untuk bahan pangan, menimbulkan penyalahguanaan
dalam penggunaan zat pewarna sintetik yang seharusnya untuk bahan non pangan digunakan pada bahan
pangan. Hal ini diperparah lagi dengan banyaknya keuntungan yang diperoleh oleh produsen yang
menggunakan zat pewarna sintetik (harga pewarna sintetik lebih murah dibandingkan dengan pewarna alami ).
Ini sungguh membahayakan kesehatan konsumen, terutama anak-anak yang sangat menyukai bahan pangan
yang berwarna-warni.
Contoh-contoh zat pewarna sintesis yang digunakan antara lain indigoten, allura red, fast green, tartrazine.
Kelarutan pewarna sintetik ada dua macam yaitu:
1. Dyes
Merupakan zat warna yang larut air dan diperjual belikan dalam bentuk granula, cairan, campuran warna dan
pasta. Biasanya digunakan untuk mewarnai minuman berkarbonat, minuman ringan, roti, kue-kue produk susu,
pembungkus sosis, dan lain-lain.
2. Lakes
Merupakan pigmen yang dibuat melalui proses pengendapan dari penyerapan dye pada bahan dasar, biasa
digunakan pada pelapisan tablet, campuran adonan kue, cake dan donat.

Perbedaan antara pewarna alami dan pewarna buatan


Bahan pewarna alami maupun buatan digunakan untuk memberi warna yang lebih menarik pada makanan.
Biasanya orang menggunakan bahan pewarna alami karena lebih aman dikonsumsi daripada bahan pewarna
buatan. Bahan alami tidak memiliki efek samping atau akibat negatif dalam jangka panjang. Adapun pewarna
buatan dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan zat pewarna alami. Tabel berikut ini
menunjukkan perbedaan kedua jenis pewarna tersebut.

Tabel Perbedaan pewarna alami dan buatan

Pewarna alami Pewarna buatan


Lebih aman dikonsumsi. Kadang-kadang memiliki efek negatif tertentu.
Warna yang dihasilkan Dapat mengembalikan warna asli, kestabilan
kurang stabil, mudah warna lebih tinggi, tahan lama, dan dapat
berubah oleh pengaruh melindungi vitamin atau zat-zat makanan lain
tingkat keasaman tertentu.yang peka terhadap cahaya selama
penyimpanan.
Untuk mendapatkan warna Praktis dan ekonomis
yang bagus diperlukan
bahan pewarna dalam
jumlah banyak.
Keanekaragaman warnanya Warna yang dihasilkan lebih beraneka ragam.
terbatas
Tingkat keseragaman warna Keseragaman warna lebih baik.
kurang baik
Kadang-kadang memberi Biasanya tidak menghasilkan rasa dan aroma
rasa dan aroma yang agak yang mengganggu.
mengganggu.

Efek negative dari mengonsumsi pewarna sintesis


Hiperaktivitas adalah suatu kondisi ketika anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian dan
mengontrol perilaku mereka.
Pada bulan November 2007, sebuah hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal medis terkemuka Lancet
mengungkapkan bahwa beberapa zat pewarna makanan meningkatkan tingkat hiperaktivitas anak-anak usia 3-9
tahun. Anak-anak yang mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna buatan selama bertahun-tahun
lebih berisiko menunjukkan tanda-tanda hiperaktif. Selain risiko hiperaktif, sekelompok sangat kecil dari
populasi anak (sekitar 0,1%) juga mengalami efek samping lain seperti: ruam, mual, asma, pusing dan pingsan.
Berikut adalah beberapa jenis pewarna buatan yang populer dan efek samping yang ditimbulkan:
1. Tartrazine (E102 atau Yellow 5)
Tartrazine adalah pewarna kuning yang banyak digunakan dalam makanan dan obat-obatan. Selain berpotensi
meningkatkan hiperaktivitas anak, pada sekitar 1- 10 dari sepuluh ribu orang , tartrazine menimbulkan efek
samping langsung seperti urtikaria (ruam kulit), rinitis (hidung meler), asma, purpura (kulit lebam) dan
anafilaksis sistemik (shock). Intoleransi ini tampaknya lebih umum pada penderita asma atau orang yang
sensitif terhadap aspirin.
2. Sunset Yellow (E110, Orange Yellow S atau Yellow 6)
Sunset Yellow adalah pewarna yang dapat ditemukan dalam makanan seperti jus jeruk, es krim, ikan kalengan,
keju, jeli, minuman soda dan banyak obat-obatan. Untuk sekelompok kecil individu, konsumsi pewarna aditif
ini dapat menimbulkan urtikaria, rinitis, alergi, hiperaktivitas, sakit perut, mual, dan muntah.
Dalam beberapa penelitian ilmiah, zat ini telah dihubungkan dengan peningkatan kejadian tumor pada hewan
dan kerusakan kromosom, namun kadar konsumsi zat ini dalam studi tersebut jauh lebih tinggi dari yang
dikonsumsi manusia. Kajian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menemukan bukti insiden tumor
meningkat baik dalam jangka pendek dan jangka panjang karena konsumsi Sunset Yellow.
3. Ponceau 4R (E124 atau SX Purple)
Ponceau 4R adalah pewarna merah hati yang digunakan dalam berbagai produk, termasuk selai, kue, agar-agar
dan minuman ringan. Selain berpotensi memicu hiperaktivitas pada anak, Ponceau 4R dianggap karsinogenik
(penyebab kanker) di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Norwegia, dan Finlandia. US Food and Drug
Administration (FDA) sejak tahun 2000 telah menyita permen dan makanan buatan Cina yang mengandung
Ponceau 4R. Pewarna aditif ini juga dapat meningkatkan serapan aluminium sehingga melebihi batas toleransi.
4. Allura Red (E129)
Allura Red adalah pewarna sintetis merah jingga yang banyak digunakan pada permen dan minuman. Allura
Red sudah dilarang di banyak negara lain, termasuk Belgia, Perancis, Jerman, Swedia, Austria dan Norwegia.
Sebuah studi menunjukkan bahwa reaksi hipersensitivitas terjadi pada 15% orang yang mengkonsumsi Allura
Red. Dalam studi itu, 52 peserta yang telah menderita gatal-gatal atau ruam kulit selama empat minggu atau
lebih diikutkan dalam program diet yang sama sekali tidak mengandung Allura Red dan makanan lain yang
diketahui dapat menyebabkan ruam atau gatal-gatal. Setelah tiga minggu tidak ada gejala, para peserta kembali
diberi makanan yang mengandung Allura Red dan dimonitor. Dari pengujian itu, 15% kembali menunjukkan
gejala ruam atau gatal-gatal.
5. Quinoline Yellow (E104)
Pewarna makanan kuning ini digunakan dalam produk seperti es krim dan minuman energi. Zat ini sudah
dilarang di banyak negara termasuk Australia, Amerika, Jepang dan Norwegia karena dianggap meningkatkan
risiko hiperaktivitas dan serangan asma.

Cara yang dapat dilakukan untuk menghindari penggunaan zat warna buatan dalam produk makanan
adalah sebagai berikut:
1. Setiap kali membeli produk makanan, baca jenis dan jumlah pewarna yang digunakan dalam produk tersebut.
2. Perhatikan label pada setiap kemasan produk. Pastikan di label itu tercantum izin dari BPOM (Badan
Pengawas Obat dan Makanan) yang tertulis: “POM dan Nomor izin pendaftaran”. Atau jika produk tersebut
hasil industri rumah tangga maka harus ada nomor pendaftarannya yang tertulis : “ P-IRT dan nomor izin
pendaftaran”.
3. Untuk produk makanan yang tidak dikemas secara khusus, sebaiknya pilih makanan atau minuman yang
warnanya tidak terlalu mencolok, karena kemungkinan warna tersebut berasal dari bahan pewarna bukan
makanan (non food grade) seperti pewarna tekstil.
11 Jenis Pewarna Alami Pangan
12 Februari 2018 Muhammad Isa Dwijatmoko 0 Komentar

Warna dapat menjadi faktor penentu konsumen untuk memilih suatu produk. Warna yang menarik dan cerah
diasumsikan sebagai produk yang memiliki kualitas baik. Sebaliknya, warna kusam memberikan kesan buruk
terhadap pangan. Selain itu, warna dapat mewakili rasa produk, misal warna ungu identik dengan rasa anggur,
warna oranye identik dengan rasa jeruk, dan lainnya. Warna juga menjadi faktor penting dalam produk pangan,
selain tekstur dan aroma.

Untuk menciptakan warna yang diinginkan konsumen dibutuhkan pewarna pangan. Pewarna pangan merupakan
zat yang digunakan untuk memberikan, memperbaiki atau meningkatkan warna pada produk pangan. Pewarna
pada umumnya dapat diklasifikasikan berdasarkan asal, yaitu pewarna alami dan sintetis. Pewarna alami
merupakan pewarna pangan dari bahan alam, pewarna ini dapat memberikan fungsi tambahan sebagai
antioksidan, antimikroba, dan lainnya. Keunggulan lainnya pewarna alami yaitu lebih aman dikonsumsi
dibandingkan pewarna sintetis. Ada banyak contoh pewarna alami yang sering digunakan, berikut jenis – jenis
perwarna alami.

1. Secang

Secang merupakan tanaman semak. Senyawa brazilen yang terdapat batang secang dapat dimanfaatkan sebagai
pewarna kuning kemerahan. Secara tradisional penggunaan batang secang sebagai pewarna dapat dilakukan
dengan cara menyerut atau mengeringkan batang secang. Hasil serutan batang kayu tersebut dapat direbus
dengan air dan disaring. Air yang mengandung pigmen brazilin dan brazilien tersebut dapat langsung
dicampurkan ke adonan.
2. Angkak

Angkak merupakan beras yang difermentasi dengan menggunakan ragi. Penggunaan angkat telah banyak
diaplikasikan. Pengolahannya dengan cara fermentasi. Pada saat fermentasi terbentuk sejumlah pigmen warna
pada angkak, kurang lebih terdapat enam jenis, yaitu ada 2 jeis pigmen kuning: monascin dan akaflavin, 2
pigmen oranye: rubropunctatin dan monascorubrin, dan 2 jenis pigmen merah: rubropunctamin dan
monascorubramin. Pembuatan angkak untuk menghasilkan pigmen dengan cara beras yang telah disosoh
dicampur dengan air dengan perbanding 1 : 1 didalam plastik tahan panas, campuran distrilkan pada suhu 121oC
selama 15 menit. Setalah campuran dingin, secara aseptis inokulasikan kultur Monascus yang telah dikultivasi
sebelumnya dan diinkubasi selama 14 hari pada suhu ruang. Setelah masa inkubasi beras dikeringkan selama 3
hari, setelah kering angkak dapat digiling untuk didapatkan bubuk angkak.

3. Arang

Arang merupakan pewarna alami yang memberikan warna abu – abu atau hitam. Warna hitam dapat diperoleh
dari arang merang. Merang merupakan batang padi yang telah kering. Arang merang dibuat dengan membakar
merang hingga menjadi arang. Arang kemudian direndam didalam air hingga padatan mengendap dan air
menjadi hitam. Campuran kemudian disaring dan air warna hitam digunakan sebagai pewarna.

4. Duwet

Duwet merupakan sejenis buah berwarna ungu tua. Warna tersebut berasal dari kandungan antosianin. Proses
mendapatkan warna tersebut dengan melakukan ekstraksi dengan pelarut hidrofilik seperti metanol yang
mengandung HCL 0,1%. Ekstraksi dilakukan dengan merendam kulit dawet dalam pelarut. Ekstraksi akan lebih
cepat dengan pengadukan. Campuran kemudian disaring, sehingga didapat hanya pigmen antosianin. Pelarut
dipisahkan dengan proses evaporasi.

5. Rosella
Rosella merupakan tumbuhan yang telah banyak dibudayakan di Indonesia. Bunga rosella menjadi pewarna
merah alami. Komponen yang memberikan warna merah tersebut adalah antosianin. Penggunaanya cukup
diseduh dengan air panas, warna akan terekstrak di air panas tersebut dan dapat digunakan sebagai pewarna
pangan.

6. Ubi ungu

Ubi jalar merupakan tanaman yan sudah cukup tersebar banyak. Umbi termasuk salah satu sumber karbohidrat.
Warna merah dan ungu pada bunga, batang, daun, dan umbi merupakan akibat dari kandungan senyawa
antosianin. Antosianin dapat diesktrak dengan menggunakan pelarut polar seperti metanol, etanol, aseton, air,
dan campuran larutan tersebut.

7. Bunga telang

Bunga telang merupakan tanaman yang berwarna biri terang seperti kupu – kupu. Zat warna utama pada bunga
telang adalah antosianin. Warna biru dapat diektrak dengan menggunakan pelarut air atau pelarut polar lainnya.
8. Merah Bit

Bit merupakan tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai sayur. Umbi bit kaya akan pigmen betalain.
Warna merah bit dapat diperoleh dengan merebus bit. Pigmen betalain akan terekstrak ke air rebusan dan
membuat air menjadi berwarna merah dan dapat digunakan untuk pewarna makanan.

9. Daun Pandan dan Daun Suji

Pandan dan suji merupakan tanaman perdu menjalar yang memiliki daun warna hijau. Warna hijau daun
pandan dan suji berasal dari pigmen klorofil. Secara tradisional penggunaan warna hijau didapat dengan
menumbuk daun pandan dan daun suji. Hasil tumbukan ditambah air dan kemudian diperas. Air yang didapat
berwarna hijau dan dapat dicampurkan dengan adonan.

10. Bunga kenikir

Tanaman kenikir merupakan tanaman hias. Warna kuning pada bunga kenikir berasal dari pigmen karotenoid
dan flavonoid. Dan hampir 90% dari karotenoid yang memberikan warna kuning berasal dari pigmen lutein.
Pengolahnnya dengan mengeringkan bunga terlebih dahulu. Bnga yang kering kemudia diproses menjadi
tepung. Pembuatan tepung dapat digunakan dengan secara enzimatis. Selanjutnya diinkubasi dan disaring. Fase
padat diambil dan dikeringkan dan digiling.

11. Tomat
Warna merah tomat juga berasal dari pigmen likopen, terutama bagian kulitnya. Untuk mendapatkan pigmen
likopen dapat dengan menggunakan pelarut kimia, seperti etil asetat dan n heksana, dan tidak larut dalam air.

Sumber pewarna alami dapat ditemukan karena berasal dari beberapa tanaman yang berada disekitar, namun
pada umumnya pewarna alami kurang stabil terhadap perubahan pH, sinar matahari, dan suhu tinggi, sehingga
perlu kajian dan penelitian lebih lanjut untuk membuat stabil pada bahan pangan.

Вам также может понравиться

  • Ayu Kerajinan Tangan Tekstil
    Ayu Kerajinan Tangan Tekstil
    Документ17 страниц
    Ayu Kerajinan Tangan Tekstil
    Nawir Scout
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil
    Kerajinan Tekstil
    Документ5 страниц
    Kerajinan Tekstil
    rubi sandy
    Оценок пока нет
  • Pengertian Kerajinan Tekstil 2
    Pengertian Kerajinan Tekstil 2
    Документ6 страниц
    Pengertian Kerajinan Tekstil 2
    Ŋŭř Endah Budi Ǻri
    Оценок пока нет
  • Prakarya KLS 7 Kerajinan Tekstil
    Prakarya KLS 7 Kerajinan Tekstil
    Документ6 страниц
    Prakarya KLS 7 Kerajinan Tekstil
    Azhari Bisa Azhari Bisa
    Оценок пока нет
  • Ragam Hias Kerajinan Tekstil
    Ragam Hias Kerajinan Tekstil
    Документ10 страниц
    Ragam Hias Kerajinan Tekstil
    Valya rusfanka rusfanka
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Batik Prakarya
    Kerajinan Batik Prakarya
    Документ8 страниц
    Kerajinan Batik Prakarya
    deni
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil
    Kerajinan Tekstil
    Документ9 страниц
    Kerajinan Tekstil
    Holiq Achmad
    Оценок пока нет
  • Pengertian Dan Contoh Kerajinan Tekstil Indonesia
    Pengertian Dan Contoh Kerajinan Tekstil Indonesia
    Документ4 страницы
    Pengertian Dan Contoh Kerajinan Tekstil Indonesia
    ANWAR HABIBI
    Оценок пока нет
  • Tekstil
    Tekstil
    Документ4 страницы
    Tekstil
    Rafi Mu'iz
    Оценок пока нет
  • Tugas Prakarya Kelas 10
    Tugas Prakarya Kelas 10
    Документ5 страниц
    Tugas Prakarya Kelas 10
    yoeneka
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil Tradisional DGN Penjelasan
    Kerajinan Tekstil Tradisional DGN Penjelasan
    Документ16 страниц
    Kerajinan Tekstil Tradisional DGN Penjelasan
    alwi
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil
    Kerajinan Tekstil
    Документ12 страниц
    Kerajinan Tekstil
    Yaumul Fadil
    Оценок пока нет
  • Tugas Prakarya Tekstil Sma 2
    Tugas Prakarya Tekstil Sma 2
    Документ9 страниц
    Tugas Prakarya Tekstil Sma 2
    hery dhanu martha
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil
    Kerajinan Tekstil
    Документ22 страницы
    Kerajinan Tekstil
    Prasetyo Prabowo
    Оценок пока нет
  • Tenun Dan Sulaman
    Tenun Dan Sulaman
    Документ23 страницы
    Tenun Dan Sulaman
    Eka Wianti
    Оценок пока нет
  • 1
    1
    Документ3 страницы
    1
    Lucken Sumba
    Оценок пока нет
  • Tapestry
    Tapestry
    Документ5 страниц
    Tapestry
    Arie wNet
    Оценок пока нет
  • Macam Kerajinan Tekstil
    Macam Kerajinan Tekstil
    Документ34 страницы
    Macam Kerajinan Tekstil
    ELLA
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil Di Jawa Tengah
    Kerajinan Tekstil Di Jawa Tengah
    Документ8 страниц
    Kerajinan Tekstil Di Jawa Tengah
    CirGobangGocir
    100% (1)
  • Pengertian Definisi Motif Hias
    Pengertian Definisi Motif Hias
    Документ5 страниц
    Pengertian Definisi Motif Hias
    Irvan Doank
    Оценок пока нет
  • Pemanfaatan Kain Perca-1
    Pemanfaatan Kain Perca-1
    Документ5 страниц
    Pemanfaatan Kain Perca-1
    Dwi Rina Murni
    Оценок пока нет
  • Teknik Pembuatan Seni Kriya
    Teknik Pembuatan Seni Kriya
    Документ7 страниц
    Teknik Pembuatan Seni Kriya
    Boby Hashbul Fikri
    Оценок пока нет
  • SULAM
    SULAM
    Документ2 страницы
    SULAM
    lia fitriani
    Оценок пока нет
  • Fungsi Dan Prinsip Kerajinan Tekstil
    Fungsi Dan Prinsip Kerajinan Tekstil
    Документ9 страниц
    Fungsi Dan Prinsip Kerajinan Tekstil
    Nona Faziera Sari
    Оценок пока нет
  • Berikut Ini Macam Kerajinan Tekstil
    Berikut Ini Macam Kerajinan Tekstil
    Документ5 страниц
    Berikut Ini Macam Kerajinan Tekstil
    FaizJkc
    Оценок пока нет
  • Tugas Prakarya 7
    Tugas Prakarya 7
    Документ4 страницы
    Tugas Prakarya 7
    Indry Resta
    Оценок пока нет
  • Tusuk Dasar & Hias
    Tusuk Dasar & Hias
    Документ15 страниц
    Tusuk Dasar & Hias
    Fellys Aurens
    Оценок пока нет
  • Produk Kerajinan Tekstil Chapter 02
    Produk Kerajinan Tekstil Chapter 02
    Документ33 страницы
    Produk Kerajinan Tekstil Chapter 02
    Ilham
    Оценок пока нет
  • Produk Kerajinan Tekstil
    Produk Kerajinan Tekstil
    Документ31 страница
    Produk Kerajinan Tekstil
    Yulinda Syafitri
    Оценок пока нет
  • Ragam Jenis Sulaman Serta Kumpulan Teknik Tusukan Dasar Untuk Pemula
    Ragam Jenis Sulaman Serta Kumpulan Teknik Tusukan Dasar Untuk Pemula
    Документ15 страниц
    Ragam Jenis Sulaman Serta Kumpulan Teknik Tusukan Dasar Untuk Pemula
    yusna
    Оценок пока нет
  • Batik Sulam
    Batik Sulam
    Документ8 страниц
    Batik Sulam
    Han Prasetya Utama
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Limbah Tektil
    Kerajinan Limbah Tektil
    Документ7 страниц
    Kerajinan Limbah Tektil
    abdussamad
    Оценок пока нет
  • 10 Jenis Kerajinan TEKSTIL
    10 Jenis Kerajinan TEKSTIL
    Документ3 страницы
    10 Jenis Kerajinan TEKSTIL
    AwinNet
    Оценок пока нет
  • Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil
    Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil
    Документ8 страниц
    Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil
    Akhmad Zawal
    100% (2)
  • Tugas Biologi X Ips
    Tugas Biologi X Ips
    Документ26 страниц
    Tugas Biologi X Ips
    Info Channel
    Оценок пока нет
  • Teknik Dan Proses Pembuatan Seni Kriya
    Teknik Dan Proses Pembuatan Seni Kriya
    Документ15 страниц
    Teknik Dan Proses Pembuatan Seni Kriya
    Munirul Aswad
    Оценок пока нет
  • Materi Sulaman
    Materi Sulaman
    Документ24 страницы
    Materi Sulaman
    SMK Muhammadiyah 02 Jepara
    Оценок пока нет
  • Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil
    Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil
    Документ5 страниц
    Jenis-Jenis Kerajinan Tekstil
    Boodee Pray
    Оценок пока нет
  • Apa Itu Kain Perca
    Apa Itu Kain Perca
    Документ5 страниц
    Apa Itu Kain Perca
    indah tara dipa
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil
    Kerajinan Tekstil
    Документ8 страниц
    Kerajinan Tekstil
    Agung Nugroho
    100% (1)
  • Pengertian Kerajinan Tekstil
    Pengertian Kerajinan Tekstil
    Документ7 страниц
    Pengertian Kerajinan Tekstil
    aipurnamasari18
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil Indonesia
    Kerajinan Tekstil Indonesia
    Документ47 страниц
    Kerajinan Tekstil Indonesia
    TITIA
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil Part 2
    Kerajinan Tekstil Part 2
    Документ35 страниц
    Kerajinan Tekstil Part 2
    egi sianturi
    Оценок пока нет
  • Ragam Jenis Sulaman Serta Kumpulan Teknik Tusukan Dasar Untuk Pemula
    Ragam Jenis Sulaman Serta Kumpulan Teknik Tusukan Dasar Untuk Pemula
    Документ6 страниц
    Ragam Jenis Sulaman Serta Kumpulan Teknik Tusukan Dasar Untuk Pemula
    rangga
    Оценок пока нет
  • Tugas Arya 2
    Tugas Arya 2
    Документ10 страниц
    Tugas Arya 2
    Sherina Putri
    Оценок пока нет
  • Jenis - Jenis Tekstil
    Jenis - Jenis Tekstil
    Документ30 страниц
    Jenis - Jenis Tekstil
    applove
    Оценок пока нет
  • PENGERTIAN Kerajinan
    PENGERTIAN Kerajinan
    Документ1 страница
    PENGERTIAN Kerajinan
    Lionel Bessy
    Оценок пока нет
  • Bab II Kerajinan Tekstil
    Bab II Kerajinan Tekstil
    Документ4 страницы
    Bab II Kerajinan Tekstil
    okha ok
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil
    Kerajinan Tekstil
    Документ13 страниц
    Kerajinan Tekstil
    Nickmal Maulana Hakim
    Оценок пока нет
  • Kisi PTS SBK 7
    Kisi PTS SBK 7
    Документ1 страница
    Kisi PTS SBK 7
    Nur Hamidah
    Оценок пока нет
  • 10 Jenis Kerajinan TEKSTIL
    10 Jenis Kerajinan TEKSTIL
    Документ5 страниц
    10 Jenis Kerajinan TEKSTIL
    Bagus Pranowo
    Оценок пока нет
  • Bahan Pelengkap
    Bahan Pelengkap
    Документ21 страница
    Bahan Pelengkap
    Ima Sanang
    Оценок пока нет
  • Kliping Seni Patung
    Kliping Seni Patung
    Документ9 страниц
    Kliping Seni Patung
    anwar
    Оценок пока нет
  • Kerajinan Tekstil
    Kerajinan Tekstil
    Документ5 страниц
    Kerajinan Tekstil
    Endang Setia Wati
    Оценок пока нет
  • Penerapan Ragam Hias Flora
    Penerapan Ragam Hias Flora
    Документ4 страницы
    Penerapan Ragam Hias Flora
    astri rosiviana
    Оценок пока нет
  • BAB I Prakarya
    BAB I Prakarya
    Документ17 страниц
    BAB I Prakarya
    Liana Daniella
    Оценок пока нет
  • Modul Ikat Celup
    Modul Ikat Celup
    Документ11 страниц
    Modul Ikat Celup
    kusuma najib
    Оценок пока нет
  • Materi Sejarah Kls X 2 Semester
    Materi Sejarah Kls X 2 Semester
    Документ177 страниц
    Materi Sejarah Kls X 2 Semester
    Furi Wijayati
    Оценок пока нет
  • Tahapan Ilmu Tasawuf 2
    Tahapan Ilmu Tasawuf 2
    Документ11 страниц
    Tahapan Ilmu Tasawuf 2
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Turunan Asam Karboksilat
    Turunan Asam Karboksilat
    Документ20 страниц
    Turunan Asam Karboksilat
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Suara Nahdlatul Ulama
    Suara Nahdlatul Ulama
    Документ8 страниц
    Suara Nahdlatul Ulama
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Tauhid
    Tauhid
    Документ12 страниц
    Tauhid
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Tahapan Ilmu Tasawuf
    Tahapan Ilmu Tasawuf
    Документ5 страниц
    Tahapan Ilmu Tasawuf
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Bedah Buku Aria Wangsakara
    Bedah Buku Aria Wangsakara
    Документ1 страница
    Bedah Buku Aria Wangsakara
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Kolonialisme Imperialisme
    Kolonialisme Imperialisme
    Документ59 страниц
    Kolonialisme Imperialisme
    Mau lidia Azizah
    Оценок пока нет
  • PDF
    PDF
    Документ198 страниц
    PDF
    KRISTIANI SINULINGGA
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Perkembangan Kolonialisme Bangsa Barat Pasca Voc
    Bab 1 Perkembangan Kolonialisme Bangsa Barat Pasca Voc
    Документ45 страниц
    Bab 1 Perkembangan Kolonialisme Bangsa Barat Pasca Voc
    Rahmad Nusantara
    Оценок пока нет
  • Bab 4 Perang Kolonial
    Bab 4 Perang Kolonial
    Документ3 страницы
    Bab 4 Perang Kolonial
    irham sejarah
    Оценок пока нет
  • Turunan Asam Karboksilat
    Turunan Asam Karboksilat
    Документ20 страниц
    Turunan Asam Karboksilat
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Perencanaan Dan Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati
    Perencanaan Dan Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati
    Документ12 страниц
    Perencanaan Dan Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati
    een widyaselawekia
    0% (1)
  • Kolonialisme Imperialisme
    Kolonialisme Imperialisme
    Документ59 страниц
    Kolonialisme Imperialisme
    Mau lidia Azizah
    Оценок пока нет
  • Metode Syaikh Nawawi Al
    Metode Syaikh Nawawi Al
    Документ29 страниц
    Metode Syaikh Nawawi Al
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Materi Amina
    Materi Amina
    Документ2 страницы
    Materi Amina
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Materi Amina
    Materi Amina
    Документ2 страницы
    Materi Amina
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Program Linear
    Program Linear
    Документ34 страницы
    Program Linear
    HidayatAspiandi
    100% (1)
  • PKP
    PKP
    Документ16 страниц
    PKP
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Absensi Pelatih Pramuka
    Absensi Pelatih Pramuka
    Документ1 страница
    Absensi Pelatih Pramuka
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Ma'Rifatullah
    Ma'Rifatullah
    Документ18 страниц
    Ma'Rifatullah
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Budaya
    Budaya
    Документ76 страниц
    Budaya
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Turunan Asam Karboksilat
    Turunan Asam Karboksilat
    Документ20 страниц
    Turunan Asam Karboksilat
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • 6 Jadwal Pelajaran
    6 Jadwal Pelajaran
    Документ1 страница
    6 Jadwal Pelajaran
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Soal Kwu
    Soal Kwu
    Документ11 страниц
    Soal Kwu
    een widyaselawekia
    100% (1)
  • U (Acarateks Upacara
    U (Acarateks Upacara
    Документ5 страниц
    U (Acarateks Upacara
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Penyimpangan Kaum Musyrikin Terdahulu Dalam Tauhid Asma
    Penyimpangan Kaum Musyrikin Terdahulu Dalam Tauhid Asma
    Документ7 страниц
    Penyimpangan Kaum Musyrikin Terdahulu Dalam Tauhid Asma
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Pasundaan
    Pasundaan
    Документ5 страниц
    Pasundaan
    Giovanni DosSantos
    Оценок пока нет
  • Susunan Acara Pelepasan 12
    Susunan Acara Pelepasan 12
    Документ1 страница
    Susunan Acara Pelepasan 12
    een widyaselawekia
    Оценок пока нет
  • Teknik Menyablon
    Teknik Menyablon
    Документ5 страниц
    Teknik Menyablon
    Eat Talk
    Оценок пока нет