Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NIM : A1C116082
UNIVERSITAS JAMBI
2018
Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan, teori pendidikan yang sudah ada, atau menghasilkan suatu
produk dalam bidang pendidikan (Sukardjo & Lis Permana Sari, 2009: 65). Model
pengembangan terdiri atas 3 jenis yaitu model prosedural, model konseptual, dan model
teoritik.
3. Langkah ketiga : “ memilih strategi, teknologi dan media serta materi dapat
membangun jembatan diantara ketiga titik tersebut dengan memilih stategi
pengajaran, teknologi dan media yang disesuaikan , serta memutuskan materi yang
akan diberikan”.
Menurut Trianto (2010: 111) “ Lembar kerja siswa (LKS) adalah panduan siswa
yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah”. Lembar
kegiatan dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun
panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan
eksperimen atau demontrasi. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) memuat sekumpulan kegiatan
mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam
upaya pembentukan kemapuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang
harus ditempuh. Pengaturan awal dari pengetahuan dan pemahaman siswa diberdayakan
melalui penyediaan media belajar yang pada setiap kegiatan eksperimen sehingga situasi
belajar menjadi lebih bermakna, dan dapat terkesan dengan baik pada pemahaman siswa.
Karena bernuansa keterbatasan maka muatan materi setiap lembar kegiatan siswa
pada setiap kegiatannya diupayakan agar dapat mencerminkan hal itu. Komponen –
komponen LKS meliputi judul eksperimen, teori singkat tentang materi, alat dan bahan,
prosedur eksperimen, data pengamatan serta pertanyaan, dan kesimpulan untuk bahan
diskusi. Pada penelitian pengembangan desain pembelajaran kimia ini akan membahas
tentang model desain pembelajaran kimia pada model ASSURE pada materi elektrolit dan
non elektrolit pada serangkaian perangkat pembelajaran berupa lembar kegiatan siswa (LKS).
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS )
Nama :
Kelas :
Kelompok :
Petunjuk :
Tujuan
Percobaan:
Langkah-langkah percobaan :
Tabel Pengamatan.
Pengamatan
Nyala Lampu Gelembung Daya Hantar
No. Jenis Larutan
Udara Listrik
1. garam dapur (NaCl) - ......... - ......... - ...........
- ......... - ......... - ...........
2. Larutan gula (C6H12O6)
- ......... - ......... - ...........
3. Larutan asam asetat (CH3COOH) - ......... - ......... - ...........
- ......... - ......... - ...........
4. Air aki (H2SO4)
5. Alkohol (C2H5OH)
Kesimpulan : . . . . .
Pertanyaan :
1. Berdasarkan hasil pengamatan anda, apakah semua larutan dapat menyalakan lampu ?
2. Larutan apa saja yang bisa menyalakan lampu ?
3. Larutan apa saja yang tidak dapat menyalakan lampu ?
4. Larutan apa saja yang menimbulkan gelembunh-gelembung udara ?
5. Berdasarkan pengamatan anda, golongkan larutan-larutan tersebut kedalam larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
6. Kesimpulan apa yang dapat diperoleh dari percobaan ini ?
KUNCI JAWABAN LKS
Pengamatan
Nyala Lampu Gelembung Daya Hantar
No. Jenis Larutan
Udara Listrik
1. Larutan garam dapur (NaCl) - Terang - Banyak - Elektrolit kuat
- Tidak nyala - Tidak ada - Nonelektrolit
2. Larutan gula (C6H12O6)
- Tidak nyala - Sedikit - Elektrolit
3. Larutan asam asetat (CH3COOH) - Terang - Banyak
lemah
- Tidak nyala - Tidak ada
4. Air aki (H2SO4) - Elektrolit kuat
- Nonelektrolit
5. Alkohol (C2H5OH)
Jawaban :
1. Tidak.
Larutan yang dapat menyalakan lampu adalah larutan garam dapur dan air aki.
2. Larutan asam asetat, larutan gula dan alkohol
3. Larutan garam dapur, larutan asam asetat dan air aki.
4. Yang termasuk larutan elektrolit adalah larutan garam dapur, larutan asam asetat dan air
aki. Yang merupakan larutan nonelektrolit adalah larutan gula dan alkohol.
5. Dari hasil percobaan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Larutan garam dapur dan air aki merupakan elektrolit kuat
Larutan gula dan alkohol merupakan Nonelektrolit
Larutan asam asetat merupakan elektrolit lemah
Larutan elektrolit kuat memiliki ciri-ciri lampu menyala terang dan banyak terdapat
gelembung udara.
Larutan elektrolit lemah memiliki ciri-ciri nyala lampu redup atau tidak menyala dan
sedikit terdapat gelembung udara.
Larutan nonelektrolit memiliki ciri-ciri lampu tidak menyala dan tidak terdapat
gelembung udara.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Perlu diuji – coba di lapangan untuk lebih lanjut mengetahui kualitas dan
kelayakan perangkat pembelajaran materi Elektrolit dan Nonelektrolit.
Smaldino, E Sharon, dkk, 2011. Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar,
diterjemahkan oleh arif rahman dari Istrukturional Technology And Media For
Learning, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Sukardjo dan Lis Permana Sari. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kimia. Yogyakarta:
FMIPA UNY.