Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pada hari senin tanggal enam belas februari tahun dua ribu lima belas, telah di laksanakan
penyuluhan terhadap kelompok masyarakat yang mengkuti posyandu .
1. Masyarakat banyak yang datang ke Posyandu hanya untuk imunisasi, bila imunisasi sudah
lengkap, masyarakat kurang berminat untuk mengikuti Posyandu sehingga cakupan D/S di
desa Sungai Dungun rendah.
2. Keseimbangan gizi berhubungan erat dengan status sosial masyarakat, kemiskinan
merupakan faktor utama dalam hal pencapaian program keluarga sadar gizi (Kadarzi). Adapun
yang meliputi kegiatan kadarzi antara lain :
a. Menimbang berat badan (BB) secara teratur
b. Pemberian ASI ekslusif 0 – 6 bulan
c. Makan aneka ragam
d. Penggunaan garam beryodium
e. Minum suplemen sesuai anjuran
3. Masyarakat masih bingung tentang penggunaan kartu BPJS, khususnya masyarakat desa
sungai dungun, secara tradisional masyarakat sungai dungun sudah terbiasa berobat di faskes
semudun, banyaknya masyarakat sungai dungun yang mendapat kartu BPJS dari pusat dan
BPJS yang preminya di bayar pemda faskes nya di Puskesmas Sungai Kunyit. Hal ini menjadi
kebingungan pada masyarakat sungai dungun, dengan aturan perubahan faskes harus
mengurus sendiri menjadi kendala utama masyarakat enggan menggunakan fasilitas kartu
BPJS untuk pelayanan tingkat pertama. Di harapkan harus ada kebijakan dan intervensi dari
stake holder di Kabupaten terhadapap kebijakan BPJS untuk kasus di Sungai Dungun, di mana
pemindahan faskes dapat di laksanakan secara sekaligus.
4. Kurangnya sarana dan media dalam penyuluhan pada masyarakat.
5. Kurangnya daya minat masyarakat pada hal hal yang berhubungan dengan kesehatan
masyarakat.
6. Masalah kemiskinan dan pendidikan masih menjadi faktor predisposisi dalam pencapaian
keluarga sadar gizi (KADARZI) terutama point ASI ekslusif.
7. Tidak adanya dana bagi petugas di lapangan, sehingga menjadi kendala tersendiri pada
petugas, sehingga kurang termotivasi dalam pelaksanaan kegiatan.