Вы находитесь на странице: 1из 12

Bul. Penelit. Kesehat, Vol 38, No.

1,20 10: 17 - 28

Kumarin sederhana merupakan fenilpro- untuk mengidentifikasi dan mengukur


panoid yang rnengandung cincin benzen kadar dari kumarin tersebut di dalam herba
C6 dengan rantai samping rantai alifatik artemisia annua L. yang mana nantinya
C3.(5,6), Senyawa kumarin dan turunannya dapat digunakan sebagai anti koagulasi
banyak memiliki aktifitas biologis di- darah, menghambat efek karsinogen dll.
antaranya sebagai antikoagulan darah,
antibiotik dan ada juga yang menunjukkan BAHAN DAN CARA
aktifitas mengharnbat efek karsinogenik,
selain itu kumarin juga digunakan sebagai Bahan
bahan dasar pembuatan parfum dan se- Bahan yang digunakan dalam
bagai bahan fluorisensi pada industri penelitian iru adalah sirnplisia herba
tekstil dan kertas. (7,8,9) Artemisia annua L. yang sudah siap untuk
dipanen dan baku kumarin sebagai pem-
Biosintesis kumarin (bentuk lakton)
banding. Pelarut yang digunakan untuk
terutama konfigurasi sisinya (asam
ekstraksi adalah metanol teknis, diklor-
kumarinat) karena bentuk trans (asam
methan teknis dan diklormetan p.a. Untuk
kumarat) lebih stabil. Bentuk glikosida
identifikasi dan penetapan kadar kumarin
dapat terjadi dari trans ke cis karena ada-
digunakan plat silica gel 60 GF254 E
nya penyinaran matahari (6,5). Kumarin dan
Merck dengan eluen n-hexana p.a, etil
turunannya banyak mernliki aktifitas
asetat p.a
biologis diantaranya dapat menstimulasi
pernbentukan pigmen kulit, mempengaruhi Alat
kerja enzim, antikoagulasi darah, anti- Peralatan yang digunakan adalah
rnikroba dan menunj ukkan aktifitas rneng- soklet dengan pendingin balik, peralatan
hambat efek karsinogen.l" polisiklik gelas yang biasa digunakan seperti corong
sebagai senyawa turunan kumarin aktif pisah, erlenmeyer, labu takar, chamber
sebagai antikarsinogen yang disebabkan sebagai wadah untuk elusidasi, penirn-
hidrokarbon aromatik polisiklik karsinogen bangan menggunakan timbangan merek
seperti 6-metil(u) piran. (10) Kumarin dan Precisa XT 220 A. Untuk menarik pelarut
turunannya seperti rnetilcoumarin dan digunakan Rotary evaporator Bu"CHI R-
etilcouznarin dapat digunakan dalarn peng- 114 dan untuk mengeringkan ekstrak
obatan dan parfurn. sehingga di dapat ekstrak kental digunakan
Kurnarin terdapat dalam beberapa Waterbath SBS, oven merk Heraeus
tanaman dengan nama yang berbeda tetapi digunakan untuk mengaktifkan plat KL T
mempunyai dasar sarna (berbeda dalam sebelum digunakan, sedangkan untuk men-
gugus pengganti pada inti kumarin) (8, II), deteksi hasil KL T digunakan pendeksi
Kumarin berbentuk kristal keping (plat) lampu UV dengan panjang gelombang 254
runcing. berbau harum, dapat mencair pad a nm dan 366 run dan selanjutnya diukur
suhu 68 -- 700 C dan mendidih pada 297°C kadar kurnarin dengan menggunakan alat
sampai 2990 C. Kelarutan kumarin dalam I Densitometer Schimadzu CS-9301 PC.
gram larut dalam 50 cc air mendidih, dapat
juga larut dalam alkohol, kloroform, eter, CARA KERJA (13. 14. 15. 16.17)
larutan alkali hidroksida.(6. 7, 12)
1. Pengambilan sam pel
Dengan banyaknya manfaat dan
kegunaan yang dimiliki kumarin beserta Simplisia Artemisia annua L.
turunannya, maka dilakukan ekstraksi berasal dari Balai Besar Penelitian dan

18
Identifikasi dan Penetapan ... (Sukmayati et. af)

pengembangan Tanaman Obat pelarut diklormetan sampai ter-


(B2P2T02T) T awangmangu diambil pada bentuk 2 lapisan lalu dipisahkan
waktu tanaman berbunga berumur 6 bulan, antara fraksi diklormetan yang
sampel dibersihkan dari kotoran, dirajang berwarna hijau pekat dengan
dan dikeringkan dengan cara menjemur fraksi rnetanol-air yang berwarna
tetapi tidak terkena sinar matahari coklat muda. dilakukan KL T
langsung, setelah kering simplisia di- pada rnasing-masing fraksi.
blender dan diayak dengan ayakan ukuran
4. Identifikasi kumarin
40 mesh sehingga diperoleh serbuk.
- Timbang dengan teliti ekstrak kental
2. Determinasi tumbuhan sebanyak 26.5 gram
Simplisia Artemisia annua L. Di-
- Ekstrak ken tal ditambahkan akuades
determinasi di B2P2T02T Tawangmangu hangat sampai larut, ekstrak dimasuk-
Solo Jawa Tengah.
kan kedalam corong pisah 500 ml
3. Preparasi sam pel - Ekstrak difraksinasi dengan pelarut
a. Ekstraksi diklormetan kemudian dikocok
sampai membentuk 2 fraksi yaitu
- Sam pel diekstraksi dengan meng-
fraksi atas metanol-air dan fraksi
gunakan alat soklet pendingin
bawah diklormetan, endapan ekstrak.
balik menggunakan pelarut me-
tanol dengan penggantian sehari - Larutan yang mengandung fraksi
sebanyak 2 kali sampai semua diklormetan dipekatkan menggunakan
sari terekstrak, ini ditunjukkan rota vapor dari fraksi sebanyak 500 ml
dengan larutan yang sudah tidak menjadi 100 ml.
berwarna lagi (bening). - Siapkan peralatan untuk kromatografi
- Ekstrak yang didapat kemudian lapis tipis (KL T) yaitu chamber, fase
dipekatkan dengan mengunakan diam plat silica gel GF254 dan fase
rotary evaporator sampai ekstrak gerak mengunakan campuran n-
mengental. hexana dengan etil asetat secara gra-
dien, sebelum digunakan fase diam
Ekstrak lalu dikeringkan dengan
plat silica gel GF254 di oven dahulu
menggunakan waterbath pada
selama 30 menit dan fase gerak
suhu 40-45° C sampai didapat
dijenuhkan kira-kira seJama 1 jam
ekstrak dengan masa kental
sebelum dilakukan proses KL T
- Ekstrak kental tersebut ditimbang
- Masing-rnasing fraksi dilakukan KL T
dan dihitung rendemennya
dengan cara menginjeksikan sampeJ
b. Fraksinasi menggunakan syringe 5-50 uL pada
- Ekstrak kental ditimbang lalu fase diam plat silica gel GF254, lalu
diJarutkan dengan menggunakan plat dimasukan kedalam chamber
akuades hangat sampai semua yang telah diisi fase gerak n Hexana :
ekstrak larut. etil asetat, kemudian ditutup rapat
ditunggu sampai elusi selesai, proses
- Ekstrak yang telah larut di elusidasi fase gerak dilakukan
masukkan ke dalam corong pisah berkali-kali (1:1), (1:2), (2:1), (2:2),
500 ml kemudian ditambahkan (3:1), (4:1), (7:2), (7:3), (8:2), (8:2)

19
ldentifikasi dan Penetapan ... (Sukmayati et. af)

jumlah pelarut yang relatif konstan dan kumarin. Sedangkan fraksi yang tidak
selalu baru, ekstraksi menggunakan pelarut mengandung kumarin disimpan untuk uji
metanol karena metanol merupakan pelarut recovery
general sehingga senyawa aktif yang
Identifikasi kumarin
terkandung didalam tanaman herbal
artemisia annua L. akan terekstrak semua. ldentifikasikumarin dalam ekstrak
Hasil ekstraksi didapat sebanyak 13,7 liter artemisia annua L. dilakukan dengan
ekstrak yang berasal dari 485 gram serbuk rnenginjeksikan larutan standar kumarin,
tanaman artemisia annua L. larutan yang mengandung fraksi di-
klormetan, larutan yang mengandung
Pemekatan / Penguapan
fraksi metanol-air pada plat kromatografi
Dari proses pemekatan/penguapan lapis tipis (KL T) dengan elusidasi meng-
di dapat ekstrak kental seberat 106,3206 gunakan fase gerak campuran n-hexana :
gram dengan rendemen sebesar 21.92 % etil asetat dengan perbandingan 2:2,
dari 485 gram serbuk sirnplisia artemisia sehingga didapat nilai Rf, bercak dan
annua L. (Tabel 1) . wama yang sarna dari dari rnasing-masing
Fraksinasi larutan kemudian dibandingkan dengan
nilai Rf bercak serta warna dari standar
Penarikan zat aktif kumarin dilaku-
kumarin. Hasil deteksi dengan meng-
kan melalui proses fraksinasi dengan
gunakan lampu UV, pada KL T diketahui
menggunakan diklormethan, dipilih pelarut
kumarin positif terdapat pada fraksi
diklormethan karena merupakan pelarut
diklormethan karena memiliki nilai Rf,
yang dapat melarutkan senyawa kumarin
bentuk dan warna yang sama dengan
dengan sempuma. Dari hasil fraksinasi di
larutan standar yaitu 0,31. Kumarin ter-
dapat 2 lapisan, lapisan atas terdapat fraksi
deteksi dengan flourisensi biru pada
metanol-air yang berwarna coklat dan pad a
panjang gelombang 366 nm.
lapisan bawah terdapat fraksi diklormetan
yang berwama hijau pekat. Pada fraksi Data yang diperoleh dari hasil KLT
diklormetan yang mengandung kumarin adalah nilai Rf yang berguna untuk identi-
dilakukan anal isis untuk penetapan kadar fikasi senyawa (Tabel 2).

Tabell. Hasil Proses Pemekatan / penguapan ekstrak metanol Artemisia annua L.


No Proses Alat yang Warna Bentuk Keterangan
Digunakan
Pemekatan Rorary Hijau Cair sebelum
Evaporator dirotav ekstrak
sebanyak 13,7 L
2 Pemekatan Rotary Hijau pekat sedikit kental setelah
evaporator dirotav Ekstrak
menjadi 1,500 L
3 Penguapan Waterbath Hijau pekat Cair sebelum
di waterbath
4 Penguapan Waterbath Hijau kental Setelah diwaterbath
kehitaman

21
Bu!. Penelit. Kesehar, Vol. 38. No. 1,2010: 17 - 28

Tabel 2. Identifikasi kumarin secara Kromatografi lapis tipis dengan Pengembang n-heksan:
etil asetat (2:2)

Hasil KLT pad a panjang gelombang


366 nm
No Larutan Keterangan
Rf Warna
Standar baku kumarin 0.31 Biru flourisensi Berbentuk bulat
2 Fraksi diklormethan 0.31 Biru flourisensi Berbentuk bulat
3 Fraksi methanol-air berbentuk bercak hitam

A B
Keterangan :
A = Plat kromatogram KLT tanpa disinari larnpu
B = Plat kromatogram KLT dengan disinari lampu UV pada panjang gelombang 366 nm
Gambar 1. Kromatogram KLT Hasil Pemisahan pada Fraksi Diklormetan

Hasil kromatogram pada fraksi ngembang n-heksan : etl asetat pada per-
diklormetan pada plat Kromatografi lapis bandingan 2:2 tanpa penyinaran dan
tipis (KLT) dengan pengembang n-heksan dengan penyinaran lampu uv pada panjang
: etil asetat pada perbandingan 2:2 tanpa gelombang 366 nm (Gam bar 2 )
penyinaran dan dengan penyinaran larnpu Hasil kromatogram standar
UV pada panjang gelombang 366 nm kumarin pada plat hasil KLT dengan
(Gam bar 1) pengembang n-heksan : eti I asetat pada
Hasil kromatogram pada fraksi perbandingan 2:2 tanpa penyinaran dan
metanol-air pada plat KLT dengan pe- dengan penyinaran lampu uv pada panjang
gelornbang 366 nm (Gambar 3)

22
Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 38, No.1, 2010: 17 - 28 ldentifikasi dan Penetapan .. (Sukrnayati et. a/)

Jika dilihat pada Gambar 1, 2 dan 3 maka Kurva Kalibrasi


dapat diketahui bahwa senyawa kumarin U ntuk mengukur kadar kumarin
terdapat pada fraksi diklormethan dengan dari sampel dilakukan dengan membuat
hasil uji KLT yang dideteksi lampu UV kurva kalibrasi dengan cara melakukan
pada panjang gelombang 366 nm dimana pe-notolan sampel dan standar kumarin
pada fraksi diklormethan terdapat Rf dan pada berbagai konsentrasi, hasil pada plat
bercak bulat flourisensi biru yang sangat KLT dapat dilihat pad a Gambar 4:
terang yang terlihat sarna pada hasil uji
KLT standar kumarin.

Sp.S1.S2.S3.S4.SS Sp.Sl.S2.S3.S4.S5 Sp.S1.S2.S3.S4.SS


A B C
Gambar 4. Kromatogram KLT hasil pengukuran anta ra sampeJ (fraksi dikJormethan) denganstandar
baku kumarin

Keterangan :
A: Gambar pada plat kromatogram KLT tanpa disinari lampu
B: Gambar pada plat kromatogram KLT dengan disinari lampu pada panjang gelombang 245 nm
C: Gambar pad a plat kromatogram KLT dengan disinari lampu
UV pada panjang gelombang 366 nm
Sp: Sampel kumarin dari ekstrak
SI,2,3,4,5: Standar 1,2,3,4,5

24
Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 38, No.1, 2010: 17 - 28 ldentifikasi dan Penetapan .. (Sukrnayati et. a/)

Tabel 3. Hasil pengukuran kadar kumarin pada plat KLT dengan pengembang n-heksan:etil
asetat (2:2)
No Larutan konsentrasi Luas Area Bercak
(u 1/ml)
1 Standar 1 4 1032.171 Baik
2 Standar 2 8 1550.028 Baik
3 Standar 3 12 1809.580 Baik
4 Standar 4 16 2388.982 Baik
5 Standar 5 20 2588.810 Baik
6 Sarnpel 10.5 1727.460 Baik

Kurva kalibrasi standar baku dan sampel kumarin

3000 r - --
i
2500
II! 2000
....
Q)

<t 1500
!/)
II!
::::I
-' 1000
500
o ----.-----.-------~--,---------------
o 5 10 15 20
Konsentrasi

Gambar 5. Kurva Kalibrasi Hasil Pengukuran Kadar Kumarin pad a Ekstrak Metanol Artemisia
annuaL
Dari poJa kromatogram yang di- dari persamaan y= 668.2445 + 98.8058 X
dapat kemudian dilakukan pengukuran dapat diketahui kadar kumarin dari ekstrak
dengan alat Densitometer Schimadzu CS- metanol sebesar 10.5 ug/ml.
9301 PC di dapat luas area dari sampel dan
Recovery
standar kumarin yang ditunjukkan pada
Tabel3: Dari percobaan recovery yang
dilakukan didapat luas Area bercak sebesar
Dari luas area tersebut dapat di- 2758.173 dari 50 ul sampel recovery yang
hitung konsentrasi dari sampel ekstrak diinjek pada plat KLT, dengan perhitungan
artemiasia annua L. melalui ekstrapolasi 10.5 X 100% sehingga dapat diketahui
kurva kalibrasi. Kurva kalibrasi dapat di- perolehan nilai covery sebesar 105%, dapat
lihat pada Gambar 5 dikatakan bahwa metode yang dipakai
Dari Persamaan kurva ka librasi baik, sesuai teori metode analitik yang
didapat nilai persamaannya A=668.2445, baik tingkat perolehan kembali 95 % - 105
B=98.8058, dan nilai R nya adalah 0.98 %.

25
Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 38, No.1, 20 I 0: I7 - 28

PEMBAHASAN menarik semua zat aktif yang ada di


dalamnya.
Langkah awal sebelum melakukan
penelitian adalah melakukan determinasi Metode ekstraksi dilakukan dengan
pada setiap tanaman yang akan di teliti cara panas menggunakan alat soklet, eks-
agar kita yakin bahwa benar tanaman traksi dilakukan secara kontinyu dengan
tersebut sesuai dengan yang kita harapkan jumlah pelarut yang relatif konstan dengan
sehingga kesalahan pengambiJan sample pendingin balik, menggunakan pelarut
dapat dihindarkan, Dari hasil determinasi metanol dimana pelarut terse but me-
yang dilakukan di B2P2TOT Tawang- rupakan pelarut general sehingga senyawa-
mangu Solo, diketahui bahwa tanaman ini senyawa yang terkandung di-dalamnya
termasuk ke dalam suku Asteracae genus I akan terekstraksi semua. Pada ekstraksi ini
marga Artemisia dan spesies Artemisia digunakan pendingin balik agar pelarut dan
annua L., Tanaman ini juga berasal dari sample tetap terjaga temperatumya
BPTO Tawangmangu, sehingga pelarut dan senyawa yang ter-
kandung di dalam sample tidak hilangl
Sample herba Artemisia annua L. menguap.
yang diambil untuk penelitian ini dipilih
berdasarkan keseragaman umur, asal usul Hasil ekstrak yang diperoleh
dan garis keturunan yang sarna (galur kemudian dipekatkan dengan rotary eva-
tanaman terpantau) agar diperoleh hasil porator dengan cara menarik pelarut. Dari
yang maksimal, Pengujian yang dilakukan hasil pemekatan dan penguapan dengan
pada tanaman herbal Artemisia annua L rotary evaporator dan water bath didapat-
kan rendemen ekstrak sebesar 21,92% ini
diketahui rnemiliki senyawa -aktif kumarin
artinya dalam dari 485 gram simplisia yang
yang terkandung di dalamnya. Pada
digunakan didapat 21,92% ekstrak metanol
Artemisia annua L kumarin paling banyak
terdapat pada bagian bunga dan daun
artemisia annua L.
muda. Untuk mendapatkan larutan yang
mengandung senyawa kumarin dilakukan
Sebelum digunakan simplisia
pemisahan dengan cara fraksinasi,
dikeringkan dengan cara mengangin-
diperoleh 2 lapisan yaitu fraksi methanol-
anginkan tanpa terkena sinar matahari
air yang berada pada lapisan atas dan ber-
langsung karena dengan pemanasan yang
warna coklat serta fraksi diklormetan yang
tinggi zat aktif di dalam simplisia akan
berada pad a lapisan bawah berwama hijau
rusak. Pengeringan dari herba Artemisia pekat ,penambahan diklormetan dilakukan
annua L. ini bertujuan agar kadar air dalam berulang kali sampai larutan yang diper-
simplisia berkurang sehingga tidak mudah oleh dari fraksinasi terakir bening ini
terkena jamur dan dapat bertahan lama. menandakan semua senyawa kumarin
Setelah dilakukan pengeringan kemudian sudah tertarik semua ke dalam fraksi
dilanjutkan dengan penyerbukan dan peng- diklormetan, Larutan yang mengandung
halusan dengan blender kemudian diayak fraksi diklormetan dikumpul-kan dan
dengan pengayak ukuran 40 mesh ini dipekatkan dengan rotary eva-porator dan
semua bertujuan agar ukurannya sarna ekstrak diuapkan dengan water bath pada
sehingga ketika diekstraksi semua pelarut suhu 40-50oC agar senyawa kurnarin yang
dapat menembus/menyerap ke dalam ada tidak rusak dimana kumarin akan
simplisia sehingga diperoleh hasil ekstraksi
mencair bila dipanaskan pada suhu 68-
yang sempuma karena pelarut dapat
70°C sampai didapat ekstrak ken tal dan

26

Вам также может понравиться