Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tujuan: Bakteri probiotik dapat memicu regulasi omun atau toleransi imun pada penyakit alergi.
Mekanisme dibaliknya telah diteliti baru-baru ini, tetapi masih belum jelas. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menilai efek protektif probiotik Lactobacillus rhamnosus (Lc35) pada model mencit asma dan
mengidentifikasi mekanisme aksinya. Metode: Lcr35 dibeirkan setiap hari melalui rute oral pada dosis
1x109 CFU/Mencit pada Mencit BALB/c selama 7 hari sebelum sensitisasi pertama. Parameter klinis dan
sel T regulatorik (Treg) juga dinilai. Peran dari sel Treg CD4+CD25+Foxp3+ dianalisis menggunakan antibody
monoclonal anti-CD25 penurun sel Treg (mAb). Hasil: Hiperresponsitifitas jalan nafas, total produksi IgE,
Inflamasi eosinofilik paru, dan proliferasi limfosit limpa tersupresi setelah perlakuan Lcr35. Sitokin Th1
(IFN-y) dan Th2 (IL-4,IL-5,dan IL-3) pada serum telah tersupresi, dan prosentase sel Treg CD4+CD25+Foxp3+
pada limpa meningkat signifikan pada kelompok perlakuan Lcr35. Pemberian anti-CD25 mAb menurunkan
efek protektif Lcr35, mengindikasikan bahwa sel Treg CD4+CD25+Foxp3+ penting dalam mengatur aktivitas
Lcr35. Kesimpulan: Pemberian oral Lcr35 meringankan ciri-ciri asma alergi pada model mencit dan
memicu regulasi imun oleh mechanisme yang dimediasi sel Treg CD4+CD25+Foxp3+.
Efek probiotik terhadap sitokin Th1 masih Pemberian oral Lcr35 sepenuhnya menghambat
kontroversial, karena probiotik tampak proliferasi spesifik OVA pada sel T limpa di
mempromosi, menghambat, dan bisa tidak penelitian inii. Hal ini mensugesti bahwa Lcr35
berpengaruh terhadap produksi sitokin Th1. mengatur respon imun sistemik pada mencit
Pada penelitian kami, kadar serum sitokin Th2 yang disensitsasi dan ditantang OVA. Pemberian
bekrurang oleh perlakuan Lcr35, diamna kadar oral probiotik memicu sel dendritik regulatorik,
sitoin Th1 tidak menurun signifikan. Kami tidak yang mempromosikan munculnya sel Treg
menentukan kadar sitokin pada organ target CD4+Foxp3+ pada nodus limfe mesenteric. Sel
atau cairan BAL; terdapat keterbatasan dari Dendritik dapat secara langsung memberikan
penelitian ini. antigen dari bakteri komensal ke nodus limfe
mesenteric dan berinteraksi dengan sel T dan sel
Untuk menguji hipotesis ini, jumlah sel Treg B untuk mempertahankan respon imun non-
CD4+CD25+Foxp3+ pada limpa telah dinilai. Kadar inflammatorik.
sel Treg lebih tinggi signifikan setelah perlakuan
Lcr35. Eksaserbasi asma setelah depresi Treg Kontras terhadap infiltrasi eosinofilik masif pada
memperagakan pentingnya sel Treg padal efek daerah peribronkial dan perivaskuler mencit
protektif Lcr35. Hal ini mensugesti bahwa sel control positif. Hewan yang diberi perlakuan
lcr35 menunjukkan peradangan eosinofilik yang
kurang secara signifikan. Hal ini bersamaan
dengan produksi menurun sel yang berasal dari
Th2 IL-4, IL-5, da IL-13 pada kelompok perlakuan
Lcr35.