Вы находитесь на странице: 1из 6

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SOBANG
Jl.Raya Gunung Bongkok Km.01 Sobang
email : pkmsobanglebak01@gmail.com Kode Pos 42365

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SOBANG
NOMOR : A/018/SK/SBG/I/2018
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS SOBANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS SOBANG,
Menimbang : a. bahwa PUKESMAS SOBANG sebagai penyedia pelayanan kesehatan
dasar perlu menetapkan kebijakan mutu yang disediakan bagi masyarakat
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang
ada di wilayah kerjanya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a
perlu ditetapkan surat keputusan Kepala PUSKESMAS SOBANG
tentang kebijakan mutu;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN MUTU


PUSKESMAS SOBANG
Kesatu : Menetapkan kebijakan mutu sebagaimana terdapat dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya keputusan ini
dibebankan pada dana operasional Puskesmas Sobang.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sobang
pada tanggal : 5 Januari 2018
KEPALA PUSKESMAS SOBANG,

H.YOSEP SARTONO S.Sos, M.Kes


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SOBANG
NOMOR : A/018/SK/SBG/I/2018
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS
SOBANG

KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS SOBANG

1. Kepala Puskesmas Sobang dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM
wajib berpartisipasi dalam program mutu/kinerja Puskesmas mulai dari perencanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Kebijakan mutu dan tata nilai Puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun secara bersama
dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kerja.
3. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, msi dan tujuan
Puskesmas..
4. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu yang terkoordinasi dari semua unit
pelayanan dan unit kerja.
5. Pengukuran mutu dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan data untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu. Indikator meliputi manajerial,
indikator kinerja UKM, dan indikator klinis yang meliputi indikator input, proses, output dan
outcome.
6. Penyerapan manajemen risiko pada semua pelayanan baik pelayanan klinis maupun
penyelenggaraan UKM. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera dan keadaan potensial cedera. Program pelatihan yang
terkait dengan pelayanan mutu.
7. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas melibatkan/memberdayakan lintas sektor,
lintas program dan masyarakat sebagai penggunan pelayanan untuk berperan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut program-program kegiatan
mutu/kinerja Puskesmas.
8. Perencangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir dibawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas dan perencanaan Puskesmas.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat dan staf.
9. Menggunakan penyelengraan UKM, pedoman praktik klinis, standar pelayanan klinis.
10. Seluruh kegiatan mutu/kinerja Puskesmas harus didokumentasikan.
11. Penanggung jawab manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu kepada
Kepala Puskesmas.
12. Untuk mencapai visi, misi Puskesmas, kami seluruh pegawai berkomitmen untuk melaksanakan
peningkatan mutu sesuai dengan kebijakan mutu dari setiap unit pelayanan dan program
Puskesmas SOBANG sebagai berikut:
a. Kebijakan mutu administrasi.
1) Petugas pelaksana kegiatan UKM dan UKP kegiatan.
2) Petugas penanggung jawab UKP dan UKM membuat rekapan hasil kegiatan setiap awal
bulan.
3) Petugas mengumpulkan hasil rekap unruk diajukan Kepala Puskesmas untuk
mendapatkan persetujuan.
4) Petugas mengagendakan laporan setelah mendapat persetujan.
5) Petugas membuat laporan dua rangkap, satu untuk arsip dan saru untuk dikirim ke DKK.
b. Kebijakan penanganan pasien gawat darurat/ruang tindakan.
1) Penanganan umum : bahwa seemua pasien gawat darurat harus segera
mendapat prioritas penanganan kesehatan.
2) Penanganan Khusus :
a) Setiap pasien gawat darurat yang datang ke UGD dilakukan triase.
b) Setelah dilakukan triase pasien segera diberikan perawatan tindakan sesuai
kebutuhan pasien.
c) Pasien dapat dinyatakan pulang atau dirawat atau diobservasi sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan pasien.
d) Pasien dapat dirujuk ke rumah sakit atau layanan kesehatan lain jika membutuhkan
layanan kesehatan diluar kemampuan Puskesmas.
e) Hasil monitoring pasien harus didokumnetasikan di rekam medis.
c. Kebijakan mutu loket
1) Pendaftaran
a) Petugas menyapa dan mempersilahkan pasien yang datang mengambil nomor
antrian.
b) Petugas mempersilahkan pasien menunggu nomor antrian dipanggil oleh petugas
pendaftaran.
c) Petugas pendaftaran menanyakan apakah pasien pernah berkunjung/berobat
sebelumnya.
d) Petugas pendaftaran menanyakan apakah pasien mempunyai jaminan kesehatan.
e) Petugas mempersilahkan pasien menunggu untuk layanan berikutnya.
f) Petugas membawa rekam medis ke ruang kajian awal.
2) Pelayanan
a) Petugas menyapa pasien yang datang dengan ramah dan meminta untuk
menunjukkan kartu jaminan kesehatan
b) Petugas loket pendaftaran menyampaikan agar pasien menunggu di ruang tunggu
c) Petugas melakukan pemeriksaan TTV berupa pengkuran tekanan darah, berat badan
dan tinggi badan
d) Petugas memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan pengobatan
penyakit, membutuhkan pelayanan rujukan, surat berbadan sehat dan konsultasi
dengan dr. umum
e) Petugas memberikan pelayanan untuk pasien yang memerlukan pengobatan,
konsultasi menegenai kesehatan gigi dan mulut
f) Petugas memberikan pelayanan untuk pasien yang memerlukan pelayanan gawat
darurat langsung ke ruang tindakan tanpa melaui loket pendaftaran, seperti (Pasien
kecelakaan lalu lintas, luka lecet, luka robek dan keadaan darurat lainnya ). Setelah
ditangani di ruang tindakan barulah mendaftarakan diri ke ruang pendaftaran
g) Petugas memberikan pelayanan untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan
kehamilan dan pelayanan KB
h) Setelah pasien mendapatkan pelayanan di unit pelayanan yang dituju selanjutnya
pasien ke unit pelayanan penunjang:
(1) Laboratorium
Untuk pemeriksaan penunjang sesuai dengan instruksi dokter di unit layanan
yang telah dituju, setelah pemeriksaan maka pasien tersebut kembali ke unit
layanan pengirim permintaan pemeriksaan.
i) Pasien yang memerlukan evaluasi dan terapi lebih lanjut maka dirujuk ke pusat
pealayanan lainnya. Rujuk internal yaitu ke unit layaanan dalam Puskesmas (gizi,
kesling, p2m, surveylans, promkes) atau keluar Puskesmas dalam hal ini ke rumah
sakit.
j) Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotek, setelah pemeriksaaan
oleh dokter/perawat/bidan dan petugas kesehatan penunjang lainnya.
k) Pasien pulang.
d. Kebijakan mutu poli umum.
1) Mencatat semua kegiatan harian dalam buku monitor dan catatan harian.
2) Melaporkan setiap ada kerusakan sarana/prasarana peralatan unit kerja.
3) Memantau terus dampak kegiatan unit terhadap lingkungan.
4) Kewajiban untuk memenuhi semua persyaratan kompetensi.
e. Kebijakan KIA/KB.
1) Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pelayanan dan tindakan.
2) memastikan alat streril sebelum digunakan.
3) Membersihkan alat dan distrerilkan setelah digunakan.
4) Membersihkan dan merapikan ruangan setelah melakukan pelayanan atau tindakan.
5) Menggunakan APD saat bertindak dalam meno;ong pelayanan KIA/KB, pelayanan
persalinan.
f. Kebijakan mutu program gizi.
1) Menyiapkan instrumen sebelum turun ke lapangan.
2) Mengecek semua alat atau instrumen sebelum digunakan.
3) Mengembalikan semua instrumen ketempatnya setelah digunakan.
g. Kebijakan mutu layanan obat.
1) Bekerja sesuai dengan SOP.
2) Pelayanan obat diusahakan tidak terjadi kesalahan pemberian obat.
3) Lama waktu pelayanan obat antara 15-30 menit.
4) Keluaran pelayanan farmasi secara klinik brupa kesembuhan penyakit pasien,
pengurangan atau hilangnya gejala penyakit, pencegahan terhadap penyakit atau gejala,
memperlambat perkembangan penyakit.
5) kesesuasian proses terhadap standar.
6) Eefektif dan efesien.
h. Kebijakan mutu rekam medk
1) Petugas mengidentifikasi rekam medik yang dibutuhkan oleh peminjam.
2) Petugas mencari rekam medik yang dibutuhkan.
3) Petugas mencatat rekam medik yang akan dipinjamkan oleh buku peminjaman.
4) Petugas menyerahkan rekam medik kepada peminjam.
5) Petugas menjelaskan waktu pengembalian rekam medik.
6) Petugas mencatat waktu pengembalian.
7) Petugas meminta peminjam untuk menandatangani buku peminjaman.
8) Petugas menandatangani buku peminjam.

Вам также может понравиться