Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sesuai ramalan terkini dari majalah Inggris New Scientist, 10 produk iptek besar terkini diharapkan di
dalam 30 tahun ke depan, dari ruang laboratorium melangkahkan kakinya ke rumah Anda, menjadi
produk umum seperti halnya handphone (HP).
Ke-10 iptek besar tersebut termasuk alat pendeteksi tembus dinding, mantel penyirna tubuh ala
Harry Potter, peralatan panjat dinding ala spiderman yang membuat orang mampu memanjat
dinding, pesawat terbang pribadi super, pesawat antariksa pribadi dan TV yang dapat menebarkan
aroma dan lain-lain.
Ada yang berpendapat ramalan tersebut terlalu muluk-muluk, betul-betul sulit dipercaya. Namun
coba kita kilas balik ke-30 tahun yang lampau, pada 1979 tatkala perusahaan Jepang, NET berhasil
mengembangkan HP internet pertamanya di seluruh dunia, banyak orang masih mengira berjalan
sambil berbicara di telepon adalah hal yang mustahil, tetapi bagi manusia zaman sekarang HP telah
menjadi barang bawaan yang harus ada. Seiring dengan perkembangan iptek, siapa bilang impian
tersebut tak dapat menjadi kenyataan?
Harian Daily Mail Inggris dengan rinci menjelaskan “10 produk iptek besar masa depan” sebagai
berikut:
Andaikan saja dari pergerakan tubuh manusia bisa setiap saat di-pergunakan untuk pembangkit
listrik, betapa bagusnya hal itu!
Kini ilmuwan di laboratorium sudah merealisir harapan tersebut. Wang Zhonglin seorang ilmuwan
keturunan Tionghoa dari Politeknik Georgia, AS, menggunakan teknik Nano dan Piezoelectrik effect
guna membangkitkan listrik. Dia berhasil membuat semacam pakaian serat fiber berdinamo dari
bahan campuran serat logam super halus. Setiap kali fiber ditekan atau ditekuk, bisa menghasilkan
aliran listrik. Yang disebut dengan Piezoelectrik effect adalah ketika materi tertentu tatkala
menerima tekanan bisa menghasilkan listrik.
Wang Zhonglin menggunakan benang nano yang dibuat dari Zinc Oxyd (seng oksida) dibungkus
dengan seuntai serat tenun. Sewaktu orang mengenakan pakaian semacam ini, asalkan terhembus
angin atau gerak sedikit saja sudah cukup membuat pakaian tersebut menghasilkan Listrik.
Dewasa ini teknik tersebut masih dalam tahapan percobaan di laboratorium, menanti sesudah teknik
semakin matang, maka orang-orang bisa setiap saat mencharge Hp ataupun iPodnya.
Perusahaan konsultan iptek Cambridge – Inggris menggunakan gelombang radio yang memiliki
keistimewaan bisa menembus benda padat, telah menciptakan sistem pengintai sinar X hanya
sebesar tas kantor.
Prism 200, nama peralatan ini bisa memancarkan semacam gelombang pulsa ultra wide band, bisa
menembus dinding atau materi setebal 40 cm, mendeteksi segala gerakan dalam radius 15 meter,
dapat membantu pihak kepolisian sewaktu dalam pengepungan penculik dan mampu mendeteksi
posisi penyandera dan korban yang disandera di dalam ruangan.
Peneliti Universitas Teknik Munich Jerman telah menciptakan semacam peralatan, yang meskipun
tersekat oleh pintu, asalkan meluncurkan semacam gelombang radio antara 433 MHz dan 24.000
MHz, maka bisa mendeteksi pernafasan dan detak jantung dan gerakan minim dari balik pintu.
Cecak bisa merayap di dinding berkat mengandalkan 2 juta batang rambut pada setiap kakinya, yang
menimbulkan listrik mikro elektrostatik dan membentuk sebuah daya rekat yang sangat kuat.
Andre Geim, peneliti dari Universitas Manchaster, Inggris telah merencana semacam materi tiruan
bulu cecak, hanya sebesar 1 cm2, dikenakan pada sarung tangan dan sepatu, dan bisa menopang
bobot 1 kg.
Nicola Pugno, peneliti politeknik Universitas Turin Italia merangkap teknologi Nano, telah membuat
satu pasang sarung tangan yang masing-masing mampu menahan bobot 10 kg. seiring dengan
perbaikan teknis, impian indah masyarakat penggemar spiderman dapat menjadi sepertinya tak
lama lagi bisa direalisir.
4. Insang buatan
Umat manusia bila meninggalkan oksigen maka tak mampu mempertahankan eksistensinya,
sewaktu menyelam udara dimampatkan dari dalam tabung, kalau terpakai habis maka harus naik ke
tepi, tak mampu seperti ikan duyung yang bisa hidup di daratan maupun menyelam di dasar laut.
Namun begitu manusia dapat mencipta insang buatan, berkelana di istana Nyi Roro Kidul sudah
bukan masalah lagi.
Fuji Systems – Jepang membuat insang buatan dari membran silikon, udara bisa menembusnya tapi
cairan tak dapat, bisa memfilter oksigen di dalam air, bersamaan itu membuang CO2, persis seperti
insang ikan. Pada 2002, ada penyelam yang berhasil mengenakan insang buatan berada di dasar air
selama 30 menit.
Tetapi oleh karena di dalam air laut hanya terdapat 1,5% oksigen, sedangkan oksigen yang disiapkan
insang buatan terlalu minim, tidak mencukupi kebutuhan nafas manusia. Ilmuwan Israel memakai
baterai menggerakkan mesin sentrifugal berkecepatan tinggi, sesudah mengurangi tekanan air laut
bisa membebaskan lebih banyak oksigen, tetapi bagi penyelam, walau tak perlu lagi membawa
tabung oksigen, tetapi masih perlu menggendong aki dan alat pengukur pengurang tekanan.
Kini standar iptek belum bisa membuat orang menghilang tetapi sangat mungkin merencanakan
sebuah mantel penyirna tubuh. Tahun yang lalu Universitas Duke, AS, menyatakan bisa membuat
metamaterials yang bisa membelokkan cahaya, bahan penyirna semacam ini dibuat dari sejumlah
besar bahan sintetis yang menyerupai fiber glass dan dibentuk dengan sistem susunan mendatar,
bisa membalikkan gelombang elektromagnetik, dengan melalui mengubah sorotan cahaya untuk
menyembunyikan benda.
Dewasa ini peneliti dengan sukses memperluas area wilayah yang bisa menghadang gelombang
cahaya, meningkatkan dengan tajam kemampuan menutupi benda. Metamaterials selain bisa
dibuatkan mantel penyirna tubuh, juga bisa dipergunakan di optical fiber communication, dibuat
speed fiber optic diperkirakan bisa meningkatkan minimal 10 kali lipat kecepatan on line dewasa ini.
Pada 1920 telah dikembangkan pesawat terbang pribadi, sampai tahun 60-an, ada yang merancang
pesawat pribadi yang mampu terbang 30 detik. Hingga 2008, Martin Jetpack yang dirancang oleh
perusahaan pesawat Martin, Selandia Baru, membuat pesawat pribadi tidak lagi bagian dari komik
fiksi iptek.
Martin Jetpack menyediakan dua starter Turbojet engine, digerakkan memakai bensin, satu gallon
bensin cukup untuk 30 menit terbang, sekitar 50 km jauhnya. Selain itu pesawat dilengkapi juga
dengan parasut, tak perlu takut jika mengalami kerusakan.
Harga jual pesawat tersebut adalah US$ 100.000, diprediksi paling cepat semester kedua tahun ini
sudah bisa dipasarkan.
Myrabo senantiasa berupaya pada penelitian gelombang mikro. Ia merencanakan penggunaan laser
permukaan ditembakkan ke arah bagian dasar pesawat antariksa berbobot ringan, bisa
menimbulkan Explosive plasma, sehingga melontarkan pesawat antariksa ke atas. Diprediksi pada
2025, modal dengan cara baru ini hanyalah 1/1000 daripada yang sekarang.
9. Alat terapi ultrasonic mini/jinjing
Di dalam cerita silat, orang yang berilmu tinggi bisa menyembuhkan orang lain dengan metode
memancarkan tenaga dalam, karena di dalam Gong (energi hasil kultivasi)-nya terdapat materi
berenergi tinggi, misalnya ultrasonik dan lain sebagainya.
Kalangan kedokteran sudah jauh hari menggunakan gelombang ultrasonik guna pemeriksaan kondisi
perempuan hamil, namun dewasa ini menggunakan ultrasonik untuk penyembuhan, juga telah
menjadi cara operasi baru.
Lawrence Crum, professor Universitas Washington, AS, yang telah sukses mengembangkan semacam
peralatan terapi ultrasonik jinjing, melalui ultrasonik yang membebaskan ultrasonik berenergi
rendah, kondisi pembuluh darah yang terluka oleh gelombang ultrasonik jikalau ditemukan
pembuluh darah terdapat gejala berdarah, alat tersebut membebaskan lagi ultrasonik energi tinggi
untuk menimbulkan panas tinggi dan memampatkan pembuluh darah. Ia tahun ini bisa melakukan
uji klinis terhadap peralatan terapinya.
Jauh pada akhir 1990 sudah ada perusahaan yang pada tahap awal berhasil meneliti teknik bebauan
sintetis, mampu membuat hampir semua aroma yang ditemui setiap hari. Tetapi pada TV seiring
dengan perubahan gambar, bagaimana mencegah aroma yang berbeda tidak tercampur dan
berubah ke jenis aroma lainnya, serta bagaimana menangkal bau yang tak mau lenyap yang belum
sinkron dengan gambar ditampilkan.
Metode perusahaan Xin Li, Jepang ialah menghindari hidung, namun langsung menyerang bagian
otak. Di dalam hak ciptanya, Xin Li menggunakan ultrasonik langsung merangsang bagian tertentu
pada otak manusia, membuat penonton atau pemain toy mengira mengendus aroma tertentu.
Namun teknik tersebut masih sangat primitif, jalan ke masa depan masih agak panjang. (Wen
Hua/The Epoch Times/whs)
ARTIKEL TENTANG KEWIRAUSAHAWAN
Chairul Tanjung
Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia.
Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group.
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya,
Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans
TV dan Bank Mega.
Chairul dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G. Tanjung adalah
wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Chairul berada dalam
keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa
tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa
orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit.
Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk Jurusan
Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia bisnis.
Dan ketika kuliah juga, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional
1984-1985.
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku kuliah stensilan,
kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul juga
pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya,
Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.
ARTIKEL TENTANG RASA NASIONALISME
Sebagai bagian yang tak terpishkan dari bangsa Indonesia, yang sebentar lagi akan merayakan hari
kemerdekaannya yang ke 68 tahun, bentuk dan rasa nasionalisme ini adalah bagian yang terpatri
dalam jiwa, karena “cinta tanah air merupakan sebagian dari iman”.
Sudah banyak yang berasumsi bahwa kita ini hidup dinegeri penjilat, negeri maling, negeri para
penjahat kelas dunia, dan negeri yang penuh dengan intrik dan tipu daya, namun tentu tidak bisa
kita pungkiri masih terdapat jiwa idealism yang harga dirinya tidak bisa dibandingkan dengan uang
milyaran rupiah, meskipun apa yang kami katakana adalah 1 banding 1000.
Rasa nasionalisme merupakan bagian terpenting yang harus di implementasikan dalam kehidupan
sehari-hari, terutama terhadap anak didik yang usianya masih sangat belia, karena dari situlah yang
akan menjadikan dan membentuk karakter dari seorang anak untuk lebih cinta lagi terhadap
negerinya, meskipun ada sebagian yang mengatakan “menyesal lahir di negeri korup”.
Bangsa Indonesia tidak hanya dikenal dengan negeri korup, namun ketidakadilan kian merjalela,
kekuatan capital menjadi salah satu pemicu adanya hukum dan tatanan social yang cenderung
berubah seiring dengan ruang dan waktu. Maka disinilah sebenarnya bagaimana pola dalam hidup
ini menjadikan bentuk rasa nasionalisme tidak hanya dimiliki secara individual saja, namun hal ini
berlaku secara kolektif, dan menjadikan negeri ini terbebas dari para Mafioso yang berkeliaran
ditingkat aparatur Negara, mulai dari RT sampai dengan presiden.
Indonesia adalah negeri yang sangat majemuk, dari kemajemukan inilah sebagai salah satu kekayaan
yang dimiliki. Kekayaan bahasa daerah, kekayaan suku, ras, agama, dan yang jauh lebih penting lagi
adalah kekayaan alamnya yang sungguh sangat luar biasa, namun dibalik kekayaan tersebut masih
cukup banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan, tidak adanya lapangan kerja yang
memadai, serta meningkatnya pengangguran dari tahun ketahun semakin bertambah saja.
Oleh karena itu 17 agustus 2013, sebagai momentum kemerdekaan Indonesia yang ke 68 tahun ini
merupakan hal untuk menggalang persatuan ditengah perbedaan, maka penanaman rasa
nasionalisme sudah harus dilakukan sejak dini terhadap anak didik, sebagai salah satu upaya
menjadikan generasi penerus bangsa ini jauh lebih baik lagi dari saat ini, karena pendidikan itu
sangat penting sebagai wahana penanaman nilai-nilai luhur terhadap peserta didik.
ARTIKEL BIDANG PANGAN
KOMPAS.com — Tim mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) meraih penghargaan untuk inovasi
mereka dalam alternatif pangan bagi pengidap HIV/AIDS. Mereka menciptakan biskuit bergizi tinggi
yang dibuat dari pangan lokal.
Dalam kompetisi Developing Solutions for Developing Countries (DSDC) di Chicago, AS, tim IPB
meraih juara dua dan juara tiga. Kompetisi tersebut adalah kompetisi internasional bidang teknologi
pangan yang diselenggarakan oleh Institute of Food Technologists Student Association.
Kedua tim tersebut adalah tim MASOCA-Ball yang beranggotakan Ardiyansah Mallega, Stella
Denissa, dan Alviane Leonita sebagai pemenang kedua dan tim Sweepo yang beranggotakan Veni
Issani, Cynthia, dan Jian Septian sebagai pemenang ketiga. Pemenang pertamanya adalah tim
EnerTEIN yang beranggotakan enam orang mahasiswa pascasarjana dari Universiti Putra Malaysia.
Dr Feri Kusnandar Hidayat MSc, Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi
Pertanian IPB, selaku dosen pembimbing mereka, memaparkan, DSDC bertujuan untuk menggali
konsep dan pemikiran dari mahasiswa terhadap permasalahan pangan yang dihadapi oleh negara-
negara berkembang.
Jika tim Sweepo menggunakan bahan baku ubi merah dari Papua, tim MASOCA-Ball memilih bahan
utama tepung jagung (maizena). Mereka juga menggunakan campuran tepung kedelai, parutan
wortel, ditambah kacang-kacangan, gula, dan telur.
Kacang-kacangan, pati jagung, dan tepung kedelai adalah bahan pangan lokal yang banyak terdapat
di Nigeria, Afrika.
Menurut Alviane, anggota tim, MASSOCA Ball adalah biskuit yang murah dan bernutrisi. "Selain
mengandung karbohidrat, lemak, dan protein, biskuit ini juga mengandung vitamin A yang bisa
meningkatkan sistem imun," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Panganan bergizi tersebut juga dibuat khusus agar anak-anak mudah memakannya. Rasanya yang
manis juga akan disukai anak-anak. "Harapannya, anak-anak pengidap HIV daya tahannya meningkat
sehingga penyakitnya tidak masuk menjadi AIDS," katanya.
Tim ini mengambil kasus di Negeria, yang merupakan negara dengan jumlah pengidap HIV/AIDS
terbesar kedua di Afrika setelah Afrika Selatan.
Feri menambahkan, meski biskuit tersebut masih terbatas konsep, diharapkan ada industri yang bisa
mengembangkannya sehingga bisa dijangkau semua anak.
“KUMPULAN ARTIKEL MEMBACA DIAM”
SMA NEGERI 10 MALANG
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
DISUSUN OLEH:
NAMA: RETNO ELVINAWATI
KELAS/ABSEN: XIPA2/ 28