Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tugas Individu
Angeline Tancherla
01071170034
Sosialisasi adalah proses penyaluran atau transfer informasi dari orang yang
memiliki keahlian dalam bidang yang dibahas kepada masyarakat. Sosialisasi adalah
sebagai kontrol sosial, dengan harapan bahwa tujuan dari sosialisasi tersebut dapat
dicapai. Sosialisasi dapat dilakukan melalui beberapa agen, diantara lain keluarga,
teman, media massa, agama, sekolah dan olahraga.
Walaupun difteri dapat diobati, tetapi lebih baik apabila masyarakat dapat
mengurangi terjadinya penularan difteri. Salah satu cara yang efektif adalah dengan
melakukan vaksin difteri. Vaksin ini wajib diberikan kepada anak berumur 1-19
tahun, dan dilakukan sebanyak 3 kali. Namun, pada realitasnya, banyak orang tua
tidak memberikan vaksin kepada anaknya, karena faktor ekonomi dan sebagainya,
sehingga mereka mudah tertular oleh penyakit. Selain itu, orang tua juga sulit
membedakan gejala difteri dengan flu biasa, sehingga mereka akan cenderung
mengabaikan masalah tersebut. Hal-hal seperti itulah yang menyebabkan pesatnya
penyebaran penyakit difteri.
Oleh karena itu, sosialisasi kepada masyarakat mengenai difteri itu sangatlah
penting. Tujuannya adalah untuk memberi edukasi tertutama kepada orang tua
mengenai gejala, penyebab dan cara untuk menangani difteri. Dengan sosialisasi,
maka orang tua akan lebih memahami mengenai difteri. Selain itu, sosialisasi
dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit difteri.
Orang tua akan disarankan untuk memberikan vaksin difteri kepada anaknya agar
mereka dapat menjadi imun terhadap penyakit difteri. Selain itu, dapat juga diajarkan
cara untuk menghindari penularan dari orang lain maupun kepada orang lain.