Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB 1 ASAM, BASA DAN GARAM KIMIA 7

PETA KONSEP
LARUTAN

BERSIFAT
ASAM BASA
bereaksi membentuk
GARAM

diidentifikasi dengan

kertas Indikator Indikator Larutan


pH meter
lakmus universal alami Indikator

1. ASAM
Sifat – sifat asam:
a. Mempunyai rasa asam.
b. Dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
c. Memiliki sifat korosif jika bereaksi dengan logam
d. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 6,8)
e. Asam dapat bereaksi dengan logam, seperti magnesium atau seng membentuk garam dan gas hidrogen
f. Asam dapat menetralkan basa membentuk air dan garam

Asam Organik : merupakan asam yang lemah, kurang korosif dan banyak terdapat di alam.
Dapat diperoleh pada sayuran, buah-buahan dan bahan makanan
Asam
Asam Anorganik: merupakan asam yang lebih kuat daripada asam organik, memiliki
molekul yang lebih sederhana dari asam organik dan bersifat korosif.
Asam anorganik merupakan larutan asam yang dibuat di laboratorium. Banyak digunakan
untuk membuat produk rumah tangga.
Contoh larutan asam dan kegunaannya:

Nama Asam Rumus Kimia Terdapat dalam


Asam Askorbat C6H8O6 Jeruk, tomat, dan sayuran
Asam Sitrat C6H8O7 Jeruk
Asam Tartrat C4H6O6 Anggur
Asam Malat C4H4O4 Apel
Asam Laktat C3H6O3 Keju
Asam Borat H3BO3 Larutan pencuci mata
Asam Karbonat H2CO3 Minuman berkarbonasi
Asam Klorida HCl Asam lambung & obat tetes mata
Asam Nitrat HNO3 Pupuk
Asam Fosfat H3PO4 Pupuk dan deterjen

2. BASA
Sifat-sifat basa:
a. Mempunyai rasa pahit.
b. Basa dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
c. Umumnya, larutan basa terasa licin dikulit
d. Basa dapat menetralkan asam membentuk air dan garam
e. Senyawa basa bersifat merusak kulit (kaustik)
f. Memiliki pH >7,2
BAB 1 ASAM, BASA DAN GARAM KIMIA 7

Contoh larutan asam dan kegunaannya:

Nama Asam Rumus Kimia Terdapat dalam


Alumunium Hidroksida Al(OH)3 Deodoran dan obat sakit maag
Kalsium Hidroksida Ca(OH)2 Plester dan mortar
Magnesium Hidroksida Mg(OH)2 Obat maag dan obat urus-urus
Natrium Hidroksida NaOH Bahan sabun dan pembersih saluran air
Kalium Hidroksida KOH Pembuat sabun dan elektrolit pada baterai

3. GARAM
Garam merupakan senyawa yang terbentuk melalui reaksi asam dengan basa (reaksi netralisasi).
Sifat-sifat garam:
a. Garam dapat bersifat asam, netral atau basa. Sifat tersebut tergantung pada zat pembentuknya.
 Garam Asam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah
 Garam Basa terbentuk dari basa kuat dan asam lemah
 Garam Netral terbentuk dari asam kuat dan basa kuat
b. Umumnya, garam dapat larut dalam air. Tetapi, ada juga garam yang tidak larut dalam air.
c. Garam berwujud padatan kristal
d. Garam mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi
e. Larutan garam dapat menghantarkan arus listrik
f. Bersifat netral (pH sekitar 6,8 – 7,2)
g. Tidak mengubah warna lakmus
Contoh larutan garam dan kegunaannya:

Nama Asam Rumus Kimia Nama Dagang Kegunaan


Natrium Klorida NaCl Garam dapur Memasak
Natrium hidrogen karbonat NaHCO3 Natrium bikarbonat Memasak (baking soda)
Kalsium karbonat CaCO3 Kalsit Pembuatan cat dan bahan karet
Kalium nitrat KNO3 Saltpeter Pembuat pupuk dan bahan peledak
Kalium karbonat K2CO3 Potash Pembuatan sabun dan kaca
Natrium Fosfat Na3PO4 TSP Pembuatan detergen
Amonium klorida NH4OH Salmaniak Pembuatan baterai

4. IDENTIFIKASI ASAM, BASA DAN GARAM

Keasaman dan kebasaan dapat diukur dengan menggunakan skala pH dengan alat bantu yang terdapat di
laboratorium. pH adalah ukuran keasaman dan kebasaan suatu larutan. Ada beberapa cara untuk menentukan sifat
asam basa larutan. Cara tersebut sebagai berikut:

a. Identifikasi dengan Kertas Lakmus


Kertas lakmus adalah kertas yang mengandung lakmus dan digunakan untuk menunjukan sifat keasaman,
kebasaan atau kenetralan larutan.
Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.
Kertas Lakmus
Larutan
Lakmus Merah Lakmus Biru
Asam Tetap merah Berubah menjadi merah
Netral Tetap merah Tetap biru
Basa Berubah menjadi biru Tetap biru
b. Menggunakan indikator universal
Indikator universal tidak hanya menentukan sifat asam basa larutan. Tetapi, juga dapat menentukan pH larutan.
Setiap warna yang terdapat pada indikator universal menenjukan pH larutan. pH larutan diketahui dengan
membandingkan antara warna pada lembar indikator dan keterangan warna pada wadah.
c. Menggunakan indikator alami
Cara lain untuk mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu zat dapat menggunakan indikator alami. Berbagai
bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat
digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang
berbeda dalam larutan asam basa.
BAB 1 ASAM, BASA DAN GARAM KIMIA 7

d. pH Meter
Pengujian sifat larutan asam basa dapat juga menggunakan pH meter. Penggunaan alat ini dengan cara
dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan.
5. PENENTUAN SKALA KEASAMAN DAN KEBASAAN
a. Kekuatan Asam dan Basa
Kekuatan suatu asam atau basa tergantung bagaimana senyawa tersebut dapat diuraikan menjadi ion-ion dalam
air. Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion-ionnya dalam air disebut ionisasi. Asam atau basa yang terionisasi
secara sempurna dalam larutan merupakan asam kuat atau basa kuat. Sebaliknya asam atau basa yang hanya terionisasi
sebagian merupakan asam lemah atau basa lemah.
Jika ingin mengetahui kekuatan asam dan basa maka dapat dilakukan percobaan sederhana. Perhatikan nyala
lampu saat mengadakan percobaan uji larutan elektrolit. Bila nyala lampu redup berarti larutan tergolong asam atau
basa lemah, sebaliknya apabila nyala lampu terang berarti larutan tersebut tergolong asam atau basa kuat.
Asam kuat atau asam lemah pada konsentrasi yang sama menghantarkan listrik yang berbeda. Nyala lampu pada
Gambar (a) tampak redup. Ini berarti larutan yang diuji berupa asam lemah atau basa lemah. Adapun pada Gambar (b)
lampu menyala terang, menandakan bahwa larutan yang diuji berupa asam kuat atau basa kuat.

Uji kekuatan asam basa

b. Derajat Keasaman dan Kebasaan (pH dan pOH)


Pada dasarnya derajat/tingkat keasaman suatu larutan (pH = potenz Hydrogen)) bergantung pada konsentrasi ion
H+ dalam larutan. Semakin besar konsentrasi ion H+ semakin asam larutan tersebut.
Umumnya konsentrasi ion H+ pada larutan sangat kecil, maka untuk menyederhanakan penulisan digunakan konsep
pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+. Nilai pH sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+ dan secara
matematika dinyatakan dengan persamaan
pH = – log (H+)
Analog dengan pH, konsentrasi ion OH– juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH (Potenz Hydroxide)
dinyatakan dengan persamaan berikut.
pOH = – log (OH-)
Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala 0—14.
a. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam.
b. Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.
c. Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.
Jumlah harga pH dan pOH = 14. Misalnya, suatu larutan memiliki pOH = 5, maka harga pH = 14 – 5 = 9. Harga pH
untuk beberapa jenis zat yang dapat kita temukan di lingkungan sehari-hari dinyatakan dalam Tabel.

LATIHAN SOAL!
1. Berikut ini adalah sifat-sifat larutan asam, kecuali ....
a. dapat memerahkan warna lakmus biru c. larutannya termasuk non-elektrolit
b. dapat menimbulkan pencemaran udara d. jika dilarutkan dalam air terjadi reaksi ionisasi dan terjadi ion OH-
2. Contoh basa yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah…
a. Asam sulfat, kalsium hidroksida b. Aluminium hidroksida, magnesium hidroksida
b. Asam sulfat, asam malat, dan asam laktat d. Asam borat, asam benzoat, dan natrium hidroksida
3. Benda-benda peralatan rumah tangga berikut ini yang mudah rusak apabila terkena larutan asam adalah ....
a. ember plastic b. cobek batu c. gergaji d. rak kayu
4. Larutan berikut yang termasuk basa kuat adalah ....
a. Mg(OH)2 b. LiOH c. NH3 d. Al(OH)3
5. Kalsium hidroksida banyak dimanfaatkan sebagai ....
a. bahan cat tembok c. bahan pembersih kaca
b. obat antacid d. bahan pembuat sabun
6. Larutan air kapur dengan pH = 12 apabila diuji dengan indikator fenolftalein maka warna yang terjadi adalah ....
a. Kuning b. merah c. biru d. tak berwarna
7. Asam klorida (HCl) di dalam air akan terurai menjadi ….
a. H+ dan Cl- b. H3O+ dan Cl c..H2O dan Cl- d. H+, OH- dan Cl
BAB 1 ASAM, BASA DAN GARAM KIMIA 7

8. Zat asam dapat menghantarkan arus listrik karena adanya ion ….


a. H20 b.H+ c. OH d. H-
9. Pada buah jeruk mengandung ….
a. asam malat b. asam sitrat c. asam tartrat d. asam asetat
10. Berikut ini adalah sifat-sifat asam kecuali ….
a. dapat menghantarkan arus listrik c. berasa asam
b. melepaskan ion hydrogen (H ) dalam air d. berwarna merah pada kertas lakmus
11. Basa mempunyai rasa ….
a. Masam b. pahit c. manis d. asin
12. Zat asam memiliki pH berkisar antara…..
a. 1 – 3 b. 0 – 6 c. 5 – 8 d. 8 – 9
13. Reaksi penetralan terjadi antara …
a. asam dengan garam b. asam dengan basa c. basa dengan logam d. logam dengan garam
14. Hasil reaksi penetralan adalah …
a. asam dan basa b. air dan logam c. logam dan garam d. garam dan air
15. Sebutkan sifat asam, sifat basa dam sifat garam!
16. Sebutkan masing-masing tiga contoh bahan rumah tangga yang mengandung asam dan mengandung basa!
17. Bagaimana cara mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral?
18. Sebutkan tiga contoh indikator asam-basa!
19. Apakah yang dimaksud dengan indikator alami? Berikan contohnya!
20. Apa saja buah yang mengandung zat asam? Sebutkan jenis zat asam yang ada dalam buah-buahan tersebut
21. Bagaimanakah sifat lakmus merah dan lakmus biru pada larutan asam, basa, dan garam?
22. Sebutkan bahan-bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator alami?
23. Jelaskan tiga cara yang dapat dilakukan untuk menentukan pH suatu larutan!
24. Jelaskan cara yang dapat dilakukan untuk menentukan kekuatan asam dan basa!
25. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. asam kuat
b. asam lemah
c. basa kuat
d. basa lemah

Вам также может понравиться