Вы находитесь на странице: 1из 6

------------------------------------------------------------------------------

MODUL I
PENGENALAN DAN PENGAMATAN
MIKROBA DENGAN MIKROSKOP CAHAYA
PJ : Fajar - 10415034 | Co-PJ : Aulia - 10416019

Tanggal Praktikum : Senin, 3 September 2018

------------------------------------------------------------------------------

I. Teori Dasar
Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari jasad renik yang berukuran mikroskopis. Untuk mengamati
mikroorganisme tersebut, diperlukan mikroskop. Salah satu jenis mikroskop
adalah mikroskop cahaya yaitu mikroskop yang memiliki dua lensa: lensa
objektif dan lensa okuler, dan sistem kerjanya dibantu dengan pantulan
cahaya yang menembus obyek yang diamati. Mikroskop cahaya memiliki
bagian-bagian penyusun, seperti lensa okuler, lensa objektif, meja mikroskop,
lengan mikroskop, penjepit obyek, diafragma, revolver, pengatur focus kasar,
pengatur focus halus, kondensor, dan kaki mikroskop. Pengukuran
mikroskopis sebuah sel mikroorganisme dapat dilakukan melalui proses
kalibrasi dengan mikroskop.
Gambar 1. Mikroskop cahaya

Mikroba yang dipelajari di mikrobiologi adalah bakteri, archaea,


mikroalga, fungi, virus, dan protozoa. Dalam praktikum kali ini, akan
diamati bakteri, ragi, mikrofungi, dan protozoa. Bakteri termasuk kedalam
golongan prokariot yang memiliki berbagai macam bentuk, seperti bulat,
batang, dan spiral. Fungi termasuk kedalam golongan eukariot dengan
dinding sel yang tersusun dari kitin, sedangkan protozoa adalah organism
uniseluler, heterotrofik, dan bentuknya berubah-ubah.

II. Cara Kerja


a. Pengamatan Preparat Segar

1. Bersihkan kaca objek dengan alkohol dan kertas tissue


2. Teteskan dua – tiga tetes aquades ke atas kaca objek
3. Secara aseptik ambil sejumlah sel dari kultur murni (Bacillus megaterium,
Chlorella sp., dan Saccharomyces sp.) ke atas kaca objek lalu buat apusan
basah secara merata
4. Tutup apusan basah dengan kaca penutup
5. Tempatkan preparat diatas meja mikroskop lalu jepit dengan penjepit kayu
6. Posisikan lensa objektif perbesaran 10x ke preparat
7. Atur fokus dengan memutar pengatur fokus kasar dan halus secara hati –
hati
8. Ganti perbesaran dengan lensa objektif 40x (bukan 100x)
9. Atur kembali fokus dengan pengatur fokus halus secara perlahan dan hati –
hati
10. Atur diafragma bila pengamatan kurang jelas
11. Catat hasil pengamatan

b. Pengamatan Preparat Kering dan Pemakaian Minyak Imersi

1. Bersihkan kaca objek dengan alkohol dan kertas tissue


2. Teteskan dua – tiga tetes aquades ke atas kaca objek
3. Secara aseptik ambil sejumlah sel dari kultur murni (Streptococcus sp.,
Sarcina sp.,
Saccharomyces sp., Bacillus megaterium, Staphylococcus sp., dan Chlorella
sp.) ke atas kaca objek lalu buat apusan basah secara merata
4. Keringkan apusan basah tadi dengan fiksasi panas.
5. Teteskan safranin (kelompok genap) dan Kristal violet (kelompok ganjil) dan
biarkan selama satu menit hingga meresap
6. Cuci dengan aquades (limbah dibuang ke tempat limbah)
7. Keringkan, lalu amati di bawah mikroskop mulai perbesaran lensa objektif
10x hingga 40x
8. Setelah dapat diamati dan difokuskan pada perbesaran lensa objektif 40x,
lalu lensa objektif digeser,sehingga posisi preparat berada diantara lensa
obejktif 40x dan 100x
9. Secara hati – hati teteskan setetes minyak imersi pada bagian apusan bakteri
10. Pindahkan lensa objektif 100x ke posisi preparat hingga tersentuh minyak
imersi
11. Secara hati – hati dan pelan – pelan putar pengatur fokus halus sampai
terlihat sel bakteri dengan jelas
12. Catat hasil pengamatan

c. Pengamatan Preparat Segar Jamur

1. Bersihkan kaca objek dengan alkohol dan kertas tissue


2. Teteskan dua – tiga tetes reagen Lactophenol Cotton Blue ke atas kaca objek
3. Secara aseptik ambil sebagian miselium dari jamur Aspergillus niger
4. Letakan pada tetesan reagen pada kaca objek lalu dipisah-pisahkan dengan
menggunakan spatula dan kawat oose
5. Biarkan 3-5 menit untuk meresap
6. Tutup preparat dengan kaca penutup
7. Lakukan pengamatan dibawah mikroskop mulai perbesaran kecil hingga 40x
dan amati bagian – bagiannya
8. Catat hasil pengamatan

d. Pengamatan Preparat Segar Protozoa

1. Bersihkan kaca objek dengan alkohol dan kertas tissue


2. Teteskan dua – tiga sampel air sawah dan air kolam
3. Teteskan 1 tetes gliserin dan tutup dengan cover glass
4. Amati pergerakan, bentuk sel, dan keberadaan alat geraknya
5. Catat hasil pengamatan

e. Pengukuran Mikroskopis
1. Buar preparat sel ragi (Saccharomyces sp.)
2. Letakkan skala micrometer stage pada meja mikroskop dan skala okuler
pada lensa okuler
3. Lakukan pengkalibrasian skala pada lensa okuler dengan masing – masing
perbesaran lensa objektif
4. Catat berapa skala pada okuler (ok1) yang tepat berimpitan dengan skala
objektif (ob) (lakukan pada semua lensa objektif yang akan digunakan dalam
pengukuran)
5. Mikrometer stage dilepaskan dari meja mikroskop lalu tempatkan preparat
yang sudah Anda buat pada langkah nomor 1 diatas
6. Hitung berapa skala okuler (ok2) untuk satu sel yang anda amati!
7. Konversikan dari skala tersebut ke ukuran µm. Hasil pengukuran akhir:
(ok2/ok1 x ob) µm

III. POIN-POIN LITERATUR


1. Komponen mikroskop dan fungsinya
2. Ciri yang membedakan antar mikroba ( bakteri ,
aktinomiset , fungi , protozoa dan mikroalga ) secara umum
ditinjau dari morfologinya.
3. Perbedaan antara preparat segar dan preparat kering
4. Fungsi reagen yang digunakan dalam praktikum ini secara
singkat (Fungsi reagen harus berkaitan dengan langkah-
langkah pada modul ini)
5. Fungsi dan langkah-langkah kalibrasi micrometer stage dan
pengukuran mikroskopis
IV. MSDS
(Nama Kimia,Physical dan chemical properties, Potensi Bahaya, Handling,
Storing)
● Safranin dan Kristal Violet
● Lactophenol Cotton Blue
● Minyak imersi dan Alkohol 96 %
● Gliserin

V. Hasil Pengamatan

Contoh Format Pembuatan Hasil Pengamatan

a. Pengamatan Preparat Segar

Tanggal Praktikum : Senin, 7


September 2017
Tanggal Pengamatan : Senin, 7
September 2017
Kultur / Sampel : Air Kawah
Rinjani
Preparat : Basah
Medium : Nutrient
Agar
Reagen : Crystal
Violet , Safranin, Lugol
Perbesaran : 1000 x
Koloni : Kuning,
Bulat, Halus
Keterangan : Cocci.
Gram Negatif
V. Daftar Pustaka
Minimal 2 jurnal + 1 buku tahun 2002

 Catatan :

1. Pelajari mengenai Teknik Aseptik


2. Bagi praktikan diharapkan tidak menyalin penuh cara kerja yang ada di dalam
modul (serupa), diharapkan membuat langkah kerja berdasarkan bahasa yang
mudah dipahami oleh praktikan dalam bentuk diagram alir dalam jumlah yang
secukupnya pada buku jurnal kerja . Cara kerja ditulis didalam jurnal
menggunakan kalimat pasif
3. Praktikan harus datang tepat waktu yakni pukul 13.00 WIB
4. Memakai jas lab sebelum memasuki ruangan praktikum
5. Membawa toolkit praktikum untuk perseorangan maupun kelompok (Dapat
dilihat pada file Pengarahan Awal)
6. Membawa Kaca objek dan Cover glass untuk satu angkatan ( Apabila tidak
membawa spek yang telah di instruksikan, maka nilai jurnal modul 1 akan
dikurangi 50 untuk satu angkatan )
7. Masing-masing kelompok membawa sampel air sawah minimal 100 mL (
Sampel boleh berasal dari sumber yang sama untuk satu angkatan )
8. Perhatikan berbagai Peraturan Umum dan segala informasi yang telah
disampaikan pada Pengarahan Awal (Dapat dilihat pada file Pengarahan Awal)
9. Kerjakan dan pelajari modul ini dengan baik agar bisa mengerjakan Tes Awal
dengan baik pula.

*Selamat Mengerjakan Modul 1 *

Вам также может понравиться