Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PROPERTY
KELOMPOK 6 KELAS 6B
NAMA KELOMPOK :
Pada tampilan heat map diatas dapat diketahui perusahaan yang bergerak dibidang property
antara lain : ASRI (Alam Sutera Realty Tbk.), ADHI (Adhi Karya Tbk.), ELTY (Bakrieland
Development Tbk), APLN (Agung Podomoro Land Tbk), BKSL (Sentul City Tbk), WIKA
(Wijaya Karya Tbk), KIJA (Kawasan Industri Jababeka Tbk), PTPP (PP persero Tbk), BSDE
(Bumi Serpong Damai Tbk), CTRA (Ciputra Development Tbk)
Warna hijau menandakan harga saham mengalami kenaikan dari harga saham hari kemarin,
warna kuning menandakan harga saham tetap, dan warna merah menandakan harga saham
mengalami penurunan dari harga saham hari kemarin.
Untuk analisis fundamental untuk transaksi beli kelompok 6 mengambil 4 buah perusahaan
yaitu ADHI, ASRI, ELTY dan APLN. Berikut adalah table perbandingan ke empat
perusahaan :
4. NPM (net profit margin) digunakan oleh suatu perusahaan untuk menganalisis tindakan yang
dilakukan oleh kompetitor dalam meningkatkan pendapatan ataupun mengurangi beban
perusahaan (menggambarkan tingkat efisiensi kerja perusahaan). Semakin besar tingkat NPM
nya maka perusahaan tersebut semakin sehat. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
NPM tertinggi dari ke 4 data dihasilkan oleh perusahaan Alam Sutera Reality tbk(ASRI) yaitu
sebesar 35,23%. Hal ini menunjukka bahwa keuntungan yang dihasilkan dari transaksi penjualan
terbilang paling tinggi dibanding lainnya. Sedangkan tingkat NPM terendah dihasilkan oleh
Bakrieland Development Tbk (ELTY) yaitu sebesar -1,90%. Hal ini dapat terjadi karena beberapa
sebab, seperti pendapatan yang menurun sedangkan pengeluaran semakin meningkat sehingga
berpengaruh terhadap laba yang menurun. Selain itu tingkat NPM yang rendah akan
berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup perusahaan di masa mendatang baik hubungan
dengan pihak internal maupun eksternal.
5. Market Capitalization
Pada data di atas dapatdilihat bahwa kapitalisasi pasar pada perusahaan ADHImenunjukan hasil
6712,20 B, sedangkan pada ASRI menunjukan hasil 7191,68 B, di perusahaan ELTY 176,10B dan
di APLN menunjukan hasil 4066,56B. Hasil tersebut diperoleh dari mengalikan jumlah lembar
saham yang beredar dengan harga saham perusahaan saat ini. Nilai kapitalisasi yang tinggi
menunjukan semakin mahal perusahaan tersebut dihargai pasar dan sebaliknya jika nilai
kapitalisasi rendah maka semakin rendah juga nilai perusahaan yang dihargai oleh pasar. Dari
data yang kita peroleh pada sektor properti perusahaan ASRI menunjukan hasil kapitalisasi pasar
yang paling tinggi dari perusahaan yang lain, hal ini berarti semakin mahal nilai perusahaan ASRI
apabila dihargai alam pasar. Dan nilai kapitalisasi pasar yang paling rendah adalah pada
perusahaan ELTY yaitu sebesar 2176,10B. Dimana ilai dan kapitalisasi perusahaan ELTY di hargai
rendah di pasar.
6. PER
PER adalah rasio yang menggambarkan opresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dibandingkan dengan harga sahamnya. Dari data yang adal nilai nilai per pada
perusahaan ADHI sebesar 23,15 xm ASRIsebesar 5.20x,ELTY sebesar-93. 75m dan APLN sebesar
50,43x. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa PER. Pada perusahaan tertinggal sebesar 50,43x
yang artinya usaha APLN saham pada perusahaantersebut semakin mahal dan nilai PER terendah
terdapat pada perusahaan ELTY yang artinya harga saham pada perusahaan tersebut semakin
rendah/murah.
7. BVPS
Digunakan untuk mengetahui harga buku perlembar dari suatu saham yang diterbitkan.
Diketahui BV dari PT. ADHI sebesar 1684.50, PT. ASRI sebesar 436.28, PT. ELTY
sebesar 146.10, PT. APLN sebesar 596.88. Dari data diatas diketahui perbandingan antara
keempat perusahaan tersebut BV dari PT. ADHI adalah yang paling besar atau bisa
dikatakan nilai dari harga per lembar sahamnya yang paling tinggi yaitu sebesar 1684.50,
sedangkan BV yang paling rendah adalah PT. ELTY yaitu sebesar 436.28.
8. PBV
Digunakan sebagai perbandingan antara harga saham dipasar dengan book value suatu
saham untuk mengetahui apakah harganya mahal atau murah. Diketahui rasio PBV dari
PT. ADHI sebesar 1.12 x, PT. ASRI sebesar 0.84 x, PT. ELTY sebesar 0.34 x, PT. APLN
sebesar 0.35. Dari perbandingan data diatas diketahui rasio PT. ADHI adalah yang paling
tinggi yaitu sebesar 1.12 x, dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki
kemampuan dalam menghasilkan laba dan memiliki prospek yang baik. Sedangkan pada
PT. ELTY ditandai dengan warna hijau yang bisa dikatakan rasio PBV perusahan tersebut
sedang naik.
9. ROA
Digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
tingkat pengembalian atas aset menjadi laba bersih. Diketahui ROA dari PT. ADHI
sebesar 1.08%, PT. ASRI sebesar 6.66% x, PT. ELTY sebesar -0.16%, PT. APLN
sebesar 0.28%. Dari perbandingan data diatas diketahui ROA PT. ASRI adalah yang
paling tinggi sebesar 6.66% dan ditandai dengan warna hijau yang berarti ROA
perusahaan sedang naik. Yang dapat dikatakan bahwa dengan sumber daya yang
dimilikinya perusahaan mampu memanfaatkannya dan perusahaan mampu
memaksimalkannya menjadi laba bersih.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis fundamental keempat perusahaan, ADHI, ASRI, ELTY dan APLN,
kelompok kami memutuskan akan berinvestasi saham pada perusahaan ASRI
dikarenakan dalam analisis fundamental perusahaan ASRI lebih unggul, terutama dalam
tingkat sales growth, operating profit margin, net profit margin, market capitalization,
PER, ROA, ROE dan EV/EBITDA. Per tanggal 2 Maret 2018 harga saham ASRI per
lembarnya adalah sebesar 366