Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DEMOKRASI
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
1. Drs.Irzal Anderson,M.Si
2. Heri Usmanto,S.Pd,M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan keridhoan-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah kewarganegaraan dengan judul “Demokrasi”. Tak
lupa kami mengucapkan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan kurangnya ilmu dan wawasan yang kami miliki. Namun, berkat kerja keras
dan dukungan dari berbagai pihak,
kami dapat menyelesaikan dengan baik.Kami menyadari kemampuan kami harus
terus diasah agar dapat terus berkarya. Untuk itu, kami mengharapkan pembaca untuk
sedianya memberikan kritik dan saran yang dapat membangun daya pikir agar
makalah ini menjadi lebih baik .
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Semoga karya
ini dapat membuktikan adanya peran dan fungsi mahasiswa bagi agama, keluarga,
masyarakat, bangsa, dan negara.
Penyusun
ii
DAFTAR I S I
Judul .......................................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3. Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Demokrasi .................................................................................... 3
2.2. Prinsip-Prinsip Demokrasi ............................................................................. 6
2.3. Ciri-Ciri Pemerintahan Demokrasi ................................................................ 7
2.4. Jenis-Jenis Demokrasi ................................................................................... 8
2.5. Perkembang Demokrasi di Indonesia ............................................................ 11
2.6. Landasan-Landasan Demokrasi di Indonesia ................................................ 12
2.7. Hakikat Demokrasi di Indonesia.................................................................... 13
2.8. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia ........................................................... 14
2.9. Studi Kasus Pelanggaran Demokrasi ............................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Begitulah pemahaman yang
paling sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang.
Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik.
Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara.
Berbicara mengenai demokrasi adalah memperbincangkan tentang kekuasaan,
atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara beradab. Itu merupakan sistem
manajemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan etika serta peradaban yang
menghargai martabat manusia. Pelaku utama demokrasi adalah kita semua, setiap
orang yang selama ini selalu diatas namakan namun tak pernah ikut menentukan.
Menjaga proses demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita
miliki, menjaga hak-hak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang
berusaha melanggar hak-hak itu.
Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di dalam sistem
politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di
dalam mengatur pemerintahan di dunia publik. Di Indonesia, pergerakan nasional juga
mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan
anti-imperialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Maka dari itu dalam
makalah ini penulis akan memaparkan tentang perkembangan dan penerapan
demokrasi di Indonesia.
1
3. Bagaimana ciri-ciri pemerintahan demokrasi ?
4. Apa saja jenis-jenis demokrasi?
5. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia ?
6. Apa saja yang menjadi landasan-landasan demokrasi indonesia?
7. Bagaimana Hakikat Demokrasi di Indonesia ( Demokrasi Pancasila )?
8. Bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia ?
9. Bagaimana studi kasus tentang pelanggaran demokrasi di Indonesia?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian demokrasi
2. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip demokrasi
3. Untuk mengetahui ciri-ciri pemerintahan demokrasi
4. Untuk mengetahui jenis-jenis demokrasi
5. Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia
6. Untuk mengetahui landasan-landasan demokrasi indonesia
7. Untuk mengetahui Hakikat Demokrasi di Indonesia ( Demokrasi Pancasila )
8. Untuk mengetahui pelaksanaan demokrasi di Indonesia
9. Untuk mengetahui studi kasus tentang pelanggaran demokrasi di Indonesia
10. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewarganegaraan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Demokrasi
Demokrasi merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi.Karena demokrasi
merupakan suatu sistem yang telah dijadikan alternatif dalam tatanan aktivitas
bermasyarakat dan bernegara.Dan demokrasi merupakan asas yang fundamental dalam
pemerintahan. Namun sebenarnya, apa hakikat dari demokrasi itu sendiri?.
Pengertian demokrasi secara istilah menurut para ahli, adalah sebagai berikut:
a. Menurut Aristoteles
Demokrasi adalah suatu negara suatu kebebasan karena melalui kebebasanlah
setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalamnya
b. Joseph A. Shumpter
c. Sidney Hook:
3
d. Harris Soche ,menyatakan :
e. Henry B. Mayo,menyatakan:
4
didalam system itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan
hampir semua penduduk dewasa berhak memberikan suara “
Makna demokrasi dalam sebuah ideologi adalah bahwa ketika sebuah Negara
sebagai sebuah organisasi tertinggi dalam wilayah tertentu menganut demokrasi,
Negara tersebut harus mau menyerahkan kekuasaan kepada rakyat, sehingga:
3) Mempunyai tujuan
6) Kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap saling mempercayai itikad yang baik
5
2.2. Prinsip-Prinsip Demokrasi
6
memberikan penghormatan terhadap pihak lain yang dapat tercermin melalui
tindakan, bahasa tubuh, dan cara berbicara.
Adapun prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law)
antara lain sebagai berikut :
7
f. Ciri Kekuasaan, adanya pembagian dan pemisahan kekuasaan.
g. Ciri Tanggung Jawab, adanya tanggung jawab dari pihak yang telah terpilih
untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi
2.4.1. Jenis demokrasi berdasarkan kewenangan dan hubungan antara kelengkapan negara
Menurut Torres demokrasi dapat dilihat dari dua aspek yaitu pertama, formal
democracy dan kedua, substantive democracy, yaitu menunjuk pada bagaimana
proses demokrasi itu dilakuukan (Winataputra,2006).
8
2.4.2. jenis demokrasi berdasarkan prinsip ideologi negara
1. Demokrasi Perwakilan Liberal
9
Rakyat harus diberikan jaminan kebebasan secara individual baik di dalam
kehidupan politik , ekonomi, sosial , keagamaan bahkan kebebasan anti agama.
10
mempunyai kemampuan untuk mengorganisasikan pertahanan revolusi
melawan kekuatan-kekuatan kapitalis dan mengawasi rekonstruksi
masyarakat. Hal itu dikarenakan perbedaan kepentingan yang fundamental
adalah kepentingan kelas, karena titik tolak kepentingan kelas pekerja
merupakan suatu kepentingan yang progresif dalam masyarakat, dan karena
selama dan setelah revolusi kepentingan kelas pekerja itu harus
diartikulasikan secara pasti. Oleh karena itu partai revolusioner merupakan hal
iyang esensial.
3. Demokrasi pancasila
11
kebebasan masyarakat dalam berkeyakinan, berbicara, berkumpul, mengeluarkan
pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya pemerintahan. Tapi bukan berarti
demokrasi di Indonesia saat ini sudah berjalan sempurna. Masih banyak persoalan yang
muncul terhadap pemerintah yang belum sepenuhnya bisa menjamin kebebasan warga
negaranya. Seperti meningkatnya angka pengangguran, bertambahnya kemacetan di
jalan, semakin parahnya banjir, dan masalah korupsi.
12
2.6.2. Batang Tubuh UUD 1945
1. Pasal 1 ayat 2 yaitu tentang “Kedaulatan adalah ditangan rakyat”.
2. Pasal 2 yaitu tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat.
3. Pasal 6 yaitu tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
4. Pasal 24 dan Pasal 25 yaitu tentang Peradilan yang merdeka.
5. Pasal 27 ayat 1 yaitu tentang Persamaan kedudukan di dalam hukum.
6. Pasal 28 yaitu tentang Kemerdekaan berserikat dan berkumpul.
Berdasarkan kalimat yang telah dijabarkan diatas, maka Hakikat Demokrasi, yaitu:
13
a. Kebebasan menyampaikan berorganisasi, pendapat, kebebasan individu/pers,
berkumpul, (kebebasan mengakibatkan keterbatasan individu/kelompok yang
diwujudkan dalam rambu-rambu etika dan moral kehidupan)
b. Kesederajatan, hak dan kewajiban yang sama, kedudukan yang sama didepan
hokum
c. Keterbukaan, kepemerintahan dan langkah-langkah pengelolaan keputusan harus
diketahui dan disetujui rakyat (transparan)
d. Etika tinggi dan norma kehidupan harus dijunjung
14
mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan
ungkapan Presiden Soekarno ketika memberikan amanat kepada
konstituante tanggal 22 April 1959 tentang pokok-pokok demokrasi
terpimpin, antara lain;
1. Demokrasi terpimpin bukanlah diktator
2. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan
kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia
3. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi disegala soal kenegaraan
dan kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan
social
4. Inti dari pada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah
permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
5. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang
membangun diharuskan dalam demokrasi terpimpin.
Berdasarkan pokok pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak
bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta budaya bangsa Indoesia.
Namun dalam praktiknya, konsep-konsep tersebut tidak direalisasikan
sebagaimana mestinya, sehingga seringkali menyimpang dan nilai-riilai
Pancasila, UUD 1945, dan budaya bangsa. Penyebabnya adalah selain
terletak pada presiden, juga karena kelemahan legislativ sebagai patner dan
pengontrol eksekutiI serta situasi sosial poltik yang tidak menentu saat itu.
15
untuk mewujudkan keadilan sosial. Munculnya demokrsi Pancasila adalah
adanya berbagai penyelewengan dan permasalahan yang di alami oleh
bangsa Indonesia pada berlakunya demokrsi parlementer dan demokrasi
terpimpin. Kedua jenis demokrasi tersebut tidak cocok diterapkan di
Indonesia yang bernapaskan kekeluargaan dan gotong royong. Meskipun
demokrasi ini tidak bertentangan dengan prinsip demokrasi konstitusional,
namun praktik demokrasi yang dijalankan pada masa orde baru masih
terdapat berbagai peyimpangan yang tidak sejalan dengan ciri dan prinsip
demokrasi pancasila, diantaranya:
1. Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan adil
2. Penegakkan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
3. Kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri karena para
hakim adalah anggota PNS Departemen Kehakiman
4. Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat
5. Sistem kepartaian yang tidak otonom dan berat sebelah
6. Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme
7. Menteri-menteri dan Gubernur di angkat menjadi anggota MPR
16
Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan
yang dibuat berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan
lebih mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan demokrasi Pancasila
dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan
pemeritah Negara Republik Indonesia berdasarkan konstitusi.
Demokrasi pancasila hanya akan dapat dilaksanakandengan baik
apabila nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat dipahami dan dihayati
sebagai nilai-nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup politik
pendukungnya.
17
Bawaslu pun menemukan oknum anggota Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS) yang mempengaruhi pemilih di 40 TPS. Ada pula
anggota KPPS yang tidak mengucapkan sumpah dan janji di 22 TPS."Terdapat
mobilisasi pemilih ada 10. Terdapat intimidasi di TPS, ada empat," kata
Rahmat.Bawaslu, kata Rahmat, juga menemukan TPS yang tidak memasang visi
dan misi paslon di papan pengumuman 72 TPS. Adapula TPS yang tidak
memasang Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 45 TPS.Selanjutnya, Bawaslu
menemukan TPS yang sulit diakses sebanyak 29 tempat. "Lalu Logistik TPS tidak
lengkap ada 41 kasus. Pendamping tidak menandatangani surat pernyataan,98,"
katanya.
2. Solusi
a) Sebagai mahasiswa yang seharusnya kita ikut serta dalam memantau pemilu,
dan membantu para warga dan pihak yang berwenang dalam mencari informasi
kenapa hal itu bisa terjadi
b) Ikut serta menjaga keamanan surat suara dengan memantau gerak gerik setiap
orang yang berada di sekitar sekertariat panitia pemilihan kecamatan dengan
memohon izin terlebih dahulu kepada petugas keamanan agar dapat
meminimalisir kejadian tersebut.
c) Sebagai mahasiswa akan memberikan penjelasan kepada pimpinan pendemo
bahwa setiap tahapan yang dilakukan KPU selalu di pantau oleh pemantau
pemilu sehingga pemilu dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang sudah ada
,hal ini bertujuan untuk tercapainya pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil
18
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
1. demokrasi berasal dari bahasa Yunani,yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau
cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan.Jadi ,secara Bahasa demos-cratein atau
demos-cratos berarti pemerintahan raykat atau kekuasaan rakyat
2. Prinsip-Prinsip Demokrasi: .
a. Prinsip budaya demokrasi
b. prinsip demokrasi yag bersifat universal,
3. Ciri- ciri pemerintahan demokrasi :
a. Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak.
b. Ciri Konstitusional, yaitu hal yang berkaitan dengan kepentingan, kehendak,
ataupun kekuasaan rakyat dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang negara
tersebut.
c. Ciri Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya, kedaulatan rakyat diwakilkan
oleh beberapa orang yang telah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
d. Ciri Pemilihan Umum, yaitu suatu kegiatan politik yang dilakukan untuk memilih
pihak dalam permerintahan.
e. Ciri Kepartaian, yaitu partai menjadi sarana / media untuk menjadi bagian dalam
pelaksaan sistem demokrasi.
f. Ciri Kekuasaan, adanya pembagian dan pemisahan kekuasaan.
g. Ciri Tanggung Jawab, adanya tanggung jawab dari pihak yang telah terpilih untuk
ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi
4. Jenis-jenis Demokrasi :
a. Demokrasi berdasarkan kewenangan dan hubungan antara alat kelengkapan negara
b. Demokrasi berdasarkan prinsip filosofi negara
19
c. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak masyarakat
d. Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi
5. Perkembangan Demokrasi di Indonesia
20
d. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi
9. Contoh kasus : Bawaslu Temukan Ribuan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2018
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan
bahwa ada 1.795 dugaan pelanggaran yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS)
selama pemungutan suara Pilkada serentak 2018 dilaksanakan. Semua itu merupakan
hasil pengawasan Bawaslu di 171 daerah yang melaksanakan pemungutan suara hari ini,
Rabu (27/6).Anggota Bawaslu Rahmat Bagja lalu merinci hasil temuan pihaknya.
Dugaan pelanggaran terbanyak, kata Rahmat, yakni tempat pemungutan suara (TPS)
dibuka lebih dari pukul 07.00. hal itu terjadi di 754 TPS.
10. Solusi :
a) Sebagai mahasiswa yang seharusnya kita ikut serta dalam memantau pemilu, dan
membantu para warga dan pihak yang berwenang dalam mencari informasi kenapa
hal itu bisa terjadi
b) Ikut serta menjaga keamanan surat suara dengan memantau gerak gerik setiap orang
yang berada di sekitar sekertariat panitia pemilihan kecamatan dengan memohon
izin terlebih dahulu kepada petugas keamanan agar dapat meminimalisir kejadian
tersebut.
c) Sebagai mahasiswa akan memberikan penjelasan kepada pimpinan pendemo bahwa
setiap tahapan yang dilakukan KPU selalu di pantau oleh pemantau pemilu sehingga
pemilu dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang sudah ada ,hal ini bertujuan
untuk tercapainya pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil
3.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Ni’matu. 2005. Negara Hukum, Demokrasi, dan Judicial Review, Yogyakarta: UII Press
Masduki. 2005, Kebebasan Pers dan Kode Etik Jurnalistik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Prof Dr. Azyumardi Azra, MA, 2003. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, Jakarta:ICCE
UIN Syarif Hidayatullah,
22
23