Вы находитесь на странице: 1из 26

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

DEMOKRASI

DISUSUN OLEH :

1. Dian Hani Oktaviana (RSA1C217006)


2. Feby Imro’ati Sholihah (RSA1C217009)

DOSEN PENGAMPU:

1. Drs.Irzal Anderson,M.Si
2. Heri Usmanto,S.Pd,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan keridhoan-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah kewarganegaraan dengan judul “Demokrasi”. Tak
lupa kami mengucapkan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan kurangnya ilmu dan wawasan yang kami miliki. Namun, berkat kerja keras
dan dukungan dari berbagai pihak,
kami dapat menyelesaikan dengan baik.Kami menyadari kemampuan kami harus
terus diasah agar dapat terus berkarya. Untuk itu, kami mengharapkan pembaca untuk
sedianya memberikan kritik dan saran yang dapat membangun daya pikir agar
makalah ini menjadi lebih baik .
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Semoga karya
ini dapat membuktikan adanya peran dan fungsi mahasiswa bagi agama, keluarga,
masyarakat, bangsa, dan negara.

Penyusun

ii
DAFTAR I S I

Judul .......................................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3. Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Demokrasi .................................................................................... 3
2.2. Prinsip-Prinsip Demokrasi ............................................................................. 6
2.3. Ciri-Ciri Pemerintahan Demokrasi ................................................................ 7
2.4. Jenis-Jenis Demokrasi ................................................................................... 8
2.5. Perkembang Demokrasi di Indonesia ............................................................ 11
2.6. Landasan-Landasan Demokrasi di Indonesia ................................................ 12
2.7. Hakikat Demokrasi di Indonesia.................................................................... 13
2.8. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia ........................................................... 14
2.9. Studi Kasus Pelanggaran Demokrasi ............................................................ 17

BAB III PENUTUP


2.1. Kesimpulan................................................................................................... 20
2.2. Saran ............................................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Begitulah pemahaman yang
paling sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang.
Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik.
Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara.
Berbicara mengenai demokrasi adalah memperbincangkan tentang kekuasaan,
atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara beradab. Itu merupakan sistem
manajemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan etika serta peradaban yang
menghargai martabat manusia. Pelaku utama demokrasi adalah kita semua, setiap
orang yang selama ini selalu diatas namakan namun tak pernah ikut menentukan.
Menjaga proses demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita
miliki, menjaga hak-hak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang
berusaha melanggar hak-hak itu.
Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di dalam sistem
politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di
dalam mengatur pemerintahan di dunia publik. Di Indonesia, pergerakan nasional juga
mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan
anti-imperialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Maka dari itu dalam
makalah ini penulis akan memaparkan tentang perkembangan dan penerapan
demokrasi di Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi?
2. Bagaimanakah Prinsip-Prinsip demokrasi ?

1
3. Bagaimana ciri-ciri pemerintahan demokrasi ?
4. Apa saja jenis-jenis demokrasi?
5. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia ?
6. Apa saja yang menjadi landasan-landasan demokrasi indonesia?
7. Bagaimana Hakikat Demokrasi di Indonesia ( Demokrasi Pancasila )?
8. Bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia ?
9. Bagaimana studi kasus tentang pelanggaran demokrasi di Indonesia?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian demokrasi
2. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip demokrasi
3. Untuk mengetahui ciri-ciri pemerintahan demokrasi
4. Untuk mengetahui jenis-jenis demokrasi
5. Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia
6. Untuk mengetahui landasan-landasan demokrasi indonesia
7. Untuk mengetahui Hakikat Demokrasi di Indonesia ( Demokrasi Pancasila )
8. Untuk mengetahui pelaksanaan demokrasi di Indonesia
9. Untuk mengetahui studi kasus tentang pelanggaran demokrasi di Indonesia
10. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewarganegaraan

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Demokrasi

Demokrasi merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi.Karena demokrasi
merupakan suatu sistem yang telah dijadikan alternatif dalam tatanan aktivitas
bermasyarakat dan bernegara.Dan demokrasi merupakan asas yang fundamental dalam
pemerintahan. Namun sebenarnya, apa hakikat dari demokrasi itu sendiri?.

Dari sudut Bahasa (etimologis),demokrasi berasal dari bahasa Yunani,yaitu demos


yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan atau
kekuasaan.Jadi ,secara Bahasa demos-cratein atau demos-cratos berarti pemerintahan
raykat atau kekuasaan rakyat

Pengertian demokrasi secara istilah menurut para ahli, adalah sebagai berikut:

a. Menurut Aristoteles
Demokrasi adalah suatu negara suatu kebebasan karena melalui kebebasanlah
setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalamnya

b. Joseph A. Shumpter

“Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai


keputusan politik dimana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk
memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat”.

c. Sidney Hook:

“Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan


pemerintahan yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada
kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa”.

3
d. Harris Soche ,menyatakan :

“Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat,karena itu kekuasaan


pemerintahan itu melekat pada diri rakyat,diri orang banyak,dan merupakan hak
bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur,mempertahankan dan melindungi
dirinya dari paksaan dan perkosaan orang lain atau badan yang diserahi untuk
memerintah”

e. Henry B. Mayo,menyatakan:

“Demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang menunjukan


bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil secara
efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas
prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya
kebebasan politik”.

f. Menurut International Commiission of jurist :

“Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat


keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil-
wakil yang dipilih oleh mereka dan yang bertanggung jawab kepada mereka
melalui suatu proses pemilihan yang bebas”

g. C.F.Strong mendefinisikan demokrai sebagai

“Suatu system pemerintahan dimana mayoritas anggota dewasa dari masyarakat


politik ikut serta atas dasar system perwakilan yang menjamin bahwa
pemerintahan akhirnya mempertanggung-jawabkan tindakan-tindakan kepada
mayoritas itu”

h. Samuel Huntington menyatakan :


“Demokrasi terjadi sejauh para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat
dalam system itu dipilih melalui pemilihan umum yang adil,jujur,dan berkala dan

4
didalam system itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan
hampir semua penduduk dewasa berhak memberikan suara “

Ada satu pengertian mengenai demokrasi yang dianggap popular di antara


pengertian yang ada.pengertian demokrasi yang di kemukan pada tahun 1863 oleh
Abrahim Linclon yang mengatakan demokrasi adalah pemerinahan dari rakyat,oleh
rakyat dan untuk rakyat (government of the people,by the people and for the people).

Makna demokrasi dalam sebuah ideologi adalah bahwa ketika sebuah Negara
sebagai sebuah organisasi tertinggi dalam wilayah tertentu menganut demokrasi,
Negara tersebut harus mau menyerahkan kekuasaan kepada rakyat, sehingga:

a. Rakyat yang membuat aturan dasar,


b. Rakyat yang membentuk pemerintahan
c. Rakyat yang membuat kebijakan untuk dilaksanakan oleh pemerintah tersebut, dan
d. Rakyat yang mengawasi dan menilai pelaksanaan kebijakan tersebut atau kinerja
pemerintah.

Jadi, dalam pelaksanaannya merupakan sistem pemerintahan dimana kekuasaan


tertinggi berada di tangan rakyat, dalam pengorganisasian suatu Negara.

Tak lepas dari hakikatnya, demokrasi mempunyai norma-norma sebagai pandangan


hidup, menurut Nurcholis Madjid, yaitu :

1) Pentingnya kesadaran akan pluralisme

2) Terdapatnya musyawarah mufakat

3) Mempunyai tujuan

4) Pemufakatan yang jujur dan sehat

5) Terpenuhinya keperluan pokok

6) Kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap saling mempercayai itikad yang baik

7) Pentingnya pendidikan demokrasi

5
2.2. Prinsip-Prinsip Demokrasi

2.2.1. Prinsip budaya demokrasi


a. Kebebasan : Adalah kekuasaan untk membuat pilihan terhadap beragam
pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama
atas kehendak sendiri, tanpa tekanan dar pihak manapun.
b. Persamaan : Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun
dalam negara demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan
harus ditekan agar tidak menimbulkan konflik.
c. Solidaritas : Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena
dengan adanya sifat solidaritas ini, walaupun ada perbedaan pandangan
bahkan kepentingan tiap-tiap masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat
karena adanya tujuan bersama.
d. Toleransi : Adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersifat
menenggang (menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian
(pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya)
yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian sendiri.
e. Menghormati kejujran : Kejujuran berarti kesediaan ataketerbukaan untuk
menyatakan suatu kebenaran. Kejujuran menjadi hal yang sangat penting
bagi semua pihak.
f. Menghormati penalaran : Peanalaran adalah penjelasan mengapa seseorang
memiliki pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, dan menuntut hal
serupa dari orang lain. Penalaran ini sangat diperlukan bagi terbangunnya
solidaritas antarwarga masyarakat demokratis.
g. Keadaan Keadaban adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir batin atau
kebaikan budi pekerti. Seseorang yang berperilaku beradab berarti

6
memberikan penghormatan terhadap pihak lain yang dapat tercermin melalui
tindakan, bahasa tubuh, dan cara berbicara.

2.2.2. Prinsip – prinsip demokrasi yag bersifat universal


a. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
b. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
c. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai
oleh para warga negara.
d. Pengormatan terhadap supremasi hukum.

Adapun prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law)
antara lain sebagai berikut :

a. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang.


b. Kedudukan yang sama dalam hukum.
c. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang.

2.3. Ciri- ciri pemerintahan demokrasi

Adapun ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan atas sistem


demokrasi adalah sebagai berikut :
a. Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak.
b. Ciri Konstitusional, yaitu hal yang berkaitan dengan kepentingan, kehendak,
ataupun kekuasaan rakyat dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang negara
tersebut.
c. Ciri Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya, kedaulatan rakyat diwakilkan
oleh beberapa orang yang telah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
d. Ciri Pemilihan Umum, yaitu suatu kegiatan politik yang dilakukan untuk
memilih pihak dalam permerintahan.
e. Ciri Kepartaian, yaitu partai menjadi sarana / media untuk menjadi bagian dalam
pelaksaan sistem demokrasi.

7
f. Ciri Kekuasaan, adanya pembagian dan pemisahan kekuasaan.
g. Ciri Tanggung Jawab, adanya tanggung jawab dari pihak yang telah terpilih
untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi

2.4. Jenis-jenis Demokrasi


Demokrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai aspek.

2.4.1. Jenis demokrasi berdasarkan kewenangan dan hubungan antara kelengkapan negara

Menurut Torres demokrasi dapat dilihat dari dua aspek yaitu pertama, formal
democracy dan kedua, substantive democracy, yaitu menunjuk pada bagaimana
proses demokrasi itu dilakuukan (Winataputra,2006).

Formal democracy menunjuk pada demokrasi dalam arti system


pemerintahan. Hal ini dapat diliihat dalam berbagai pelakanaan demokrasi di
berbagai Negara. Dalam suatu negara misalnya dapat diterapkan demokrasi
dengan menerapkan system presidensial, atau sisem parlementer.

Sistem Presidensial : system ini menekankan pentingnya pemilian presiden


secara langsung, sehingga presiden terpilih mendapatkan mandate secara
langsung dari rakyat. Dalam sisem ini kekuasaan eksekutif ( kekuasaan
menjalankan pemerintahan ) sepenuhnya berada di tangan presiden. Oleh karena
itu presiden adalah merupakan kepala eksekutif ( head of government ) dan
sekaligus menjadi kepala negara ( head of state). Presiden adalah penguasa dan
sekaligus sebagai symbol kepemimpinan negara ( Tim LP3, UIMY ). Sistem
demokrasi ini sebagaimana diterapkan di negara Amerika dan negara Indonesia.

Sistem Parlementer : Sistem ini menerapkan model hubungan yang menata


antara kekuasaan eksekuitiif legislative. Kepala eksekutif ( head of government )
adalah berada di tangan seorang pernada menteri. Adapun kepala negara ( head of
state ) adalah berada pada seorang ratu, misalnya di negara Inggris atau ada pula
yang berada pada seorang presiden misalnya di India.

8
2.4.2. jenis demokrasi berdasarkan prinsip ideologi negara
1. Demokrasi Perwakilan Liberal

Prinsip demokrasii ini didasarkan pada suatu filsafat kenegaraan bahwa


manusia adalah sebagai makhluk individu yang beabs. Oleh karena itu dalam
sistem demokrasi ini kebebasan individu sebaai dasar fundamental dalam
pelaksanaan demokrasi.

Pemikiiran tentang negara demokrasi sebagaimana di kembangkan oleh


Hobbes, Locke dan Rousseau bahwa negara terbentuk karena adanya
perbenturan kepentingan hidup mereka dalam hidup bermasyarakat dalam suatu
natural state. Akibatnya terjadilah penindasa di antara satu dengan lainnya.
Oleh karena itu individu-individu dalam suatu masyarakat itu membentuk suatu
persekutuan hidup bersama yang disebut negara, dengan tujuan untuk
melindungi kepentingan dan hak individu dalam kehidupan masyarakat negara.
Aas dasar kepentingan ini dalam kenyataannya muncullah kekuasaan yang
kadangkala menjurus kea rah otoriteirianisme.

Berdasarkan kenyataan yang dilematis tersebut, maka muncullah


pemikiran kearah kehidupan demokrasi perwakilan liberal, dan hal inilah yang
sering di kenal dengan democrat-demokrat liberal. Individu dalam suatu negara
dalam partisipasinya disalurkan melalui wakil wakil yang di piilih melalui
proses demokrasi.

Menurut Held (2004 : 10), bahwa demokrasi perwakilan liberal merupakan


suatu pembaharuan kelembagaan pokok untuk mengatasi problema
keseimbangan antara kekuasaan memaksa dan kebebasan. Nammun demikian
perlu disadari bahwa dalam prinsip demokrasi ini apapun yang dikembangkan
melalui kelembagaan negara senantiasa merupakan suatu manifestasi
perlindungan serta jaminan atas kebebasan individu dalam hidup bernegara.
Rakyati harus diberikan jaminan kebebasan individu dalam hidup bernegara.

9
Rakyat harus diberikan jaminan kebebasan secara individual baik di dalam
kehidupan politik , ekonomi, sosial , keagamaan bahkan kebebasan anti agama.

2. Demokrasi Satu Partai dan Komunisme

Demokrasi satu partai ini lazimnya dilaksanakan di negara-negara


komunis seperti, Rusia, China, Vietnam dan lainnya. Kebebasan formal
berdasarkan demokrasi liberal akan menghasilkan kesenjangan kelas yang
semakin lebar dalam masyarakat, dan akhinya kapitalislah yang menguasai
negara.

Dalam hubungan ini Marx mengembangkan pemikiran sistem


demokrasi “commune structure” (struktur persekutuan). Menurut sistem
demokrasi ini masyarakat tersusun atas komunitas-komunitas yang terkecil.
Komunitas yang paling kecil ini mengatur urusan mereka sendiri , yang akan
memilih wakil-wakil untuk administratif yang besar ini kemudian akan
memilih calon-calon administratif lebih besar lagi yang sering diistilahkan
dengan delegasi nasional (Marx, 1970:67). Susunan ini sering dikenal dengan
struktur “piramida” dari “demokrasi delegatif”. Semua delegasi bisa ditarik
kembali, diikat oleh pemerintah-pemerintah dari distrik pemilihan mereka
diorganisasikan dalam suatu “piramida” komite-komite yang dipilih secara
langsung. Oleh karena itu menurut komuinis, negara post kapitalis tidak akan
melahirkan kemiripan apapun dengan suatu rezim liberal, yakni rezim
parlementer. Semua perwakilan atau agen negara akan di masukkan ke dalam
lingkungan seperangkat institusi-institusi tunggal yang bertanggung jawab
secara langsung.

Menurut pandangan kaum Marxis-Leninis, sistem demokrasi delegatif


harus dilengkapi, pada prinsipnya dengan suatu sistem yang terpisah tetapi
sama pada tingkat partai komunis. Transisi menuju sosialisme dan komunisme
memerlukan kepemiminan yang professional, dari kader-kader revolusioner
dan disiplin (Lenin, 1947). Hanya kepemimpinan yang seperi itu yang

10
mempunyai kemampuan untuk mengorganisasikan pertahanan revolusi
melawan kekuatan-kekuatan kapitalis dan mengawasi rekonstruksi
masyarakat. Hal itu dikarenakan perbedaan kepentingan yang fundamental
adalah kepentingan kelas, karena titik tolak kepentingan kelas pekerja
merupakan suatu kepentingan yang progresif dalam masyarakat, dan karena
selama dan setelah revolusi kepentingan kelas pekerja itu harus
diartikulasikan secara pasti. Oleh karena itu partai revolusioner merupakan hal
iyang esensial.

3. Demokrasi pancasila

Demokrasi pancasila merupakan demokrasi yang ada di Indonesia,


bersumberkan pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta berazaskan
musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh warga
negara. Demokrasi pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta nurani
rakyat. Samapi saat ini Indonesia mengaut demokrasi pancasila yang
bersumber pada falsafah pancasila.

2.4.3. Jenis demokrasi berdasarkan cara penyaluran aspirasi rakyat


1. Demokrasi langsung : demokrasi langsung adalah sistem demokrasi yang
memberikan kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam
permusyawaratan saar menentukan arah kebijakan umum dari negara atau
undang-undang. Bisa dikatakan demokrasi langusng adalah demokrasi yang
bersih karena rakyat diberi hak mutlak untuk memberikan aspirasinya.
2. Demokrasi tidak langsung : demokrasi tidak langsung adalah sistem demokrasi
yang dijalankan menggunakan sistem perwakilan.

2.5. Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Demokrasi di negara Indonesia sudah mengalami kemajuan yang pesat. Hal


tersebut dapat dibuktikan dengan dibebaskan menyelenggarakan kebebasan pers,

11
kebebasan masyarakat dalam berkeyakinan, berbicara, berkumpul, mengeluarkan
pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya pemerintahan. Tapi bukan berarti
demokrasi di Indonesia saat ini sudah berjalan sempurna. Masih banyak persoalan yang
muncul terhadap pemerintah yang belum sepenuhnya bisa menjamin kebebasan warga
negaranya. Seperti meningkatnya angka pengangguran, bertambahnya kemacetan di
jalan, semakin parahnya banjir, dan masalah korupsi.

Dalam kehidupan berpolitik di setiap negara yang kerap selalu menikmati


kebebasan berpolitik namun tidak semua kebebasan berpolitik berjalan sesuai dengan
yang diinginkan, karena pada hakikatnya semua sistem politik mempunyai kekuatan
dan kelemahannya masing-masing. Demokrasi adalah sebuah proses yang terus
menerus merupakan gagasan dinamis yang terkait erat dengan perubahan. Jika suatu
negara mampu menerapkan kebebasan, keadilan, dan kesejahteraan dengan sempurna,
maka negara tersebut adalah negara yang sukses menjalankan sistem demokrasi.
Sebaliknya, jika suatu negara itu gagal menggunakan sistem pemerintahan demokrasi,
maka negara itu tidak layak disebut sebagai negara demokrasi. Oleh karena itu, kita
sebagai warga negara Indonesia yang menganut sistem pemerintahan yang demokrasi,
kita sudah sepatutnya untuk terus menjaga, memperbaiki, dan melengkapi kualitas-
kualitas demokrasi yang sudah ada. Demi tercapainya suatu kesejahteraan, tujuan dari
cita-cita demokrasi yang sesungguhnya akan mengangkat Indonesia kedalam suatu
perubahan.

2.6. Landasan-landasan Demokrasi Indonesia


2.6.1. Pembukaan UUD 1945
1. Alinea pertama yang berbunyi Kemerdekaan ialah hak segala bangsa.
2. Alinea kedua yang berbunyi Mengantarkan rakyat Indonesia kepintu gerbang
kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
3. Alinea ketiga yang berbunyi Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan dan kebangsaaan yang
bebas.
4. Alinea keempat yang berbunyi Melindungi segenap bangsa.

12
2.6.2. Batang Tubuh UUD 1945
1. Pasal 1 ayat 2 yaitu tentang “Kedaulatan adalah ditangan rakyat”.
2. Pasal 2 yaitu tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat.
3. Pasal 6 yaitu tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
4. Pasal 24 dan Pasal 25 yaitu tentang Peradilan yang merdeka.
5. Pasal 27 ayat 1 yaitu tentang Persamaan kedudukan di dalam hukum.
6. Pasal 28 yaitu tentang Kemerdekaan berserikat dan berkumpul.

2.7. Hakikat Demokrasi di Indonesia ( Demokrasi Pancasila )

Negara Indonesia juga merupakan Negara demokrasi, tetapi bukan demokrasi


Liberal dan juga bukan demokrasi Rakyat melainkan demokrasi Pancasila. Demokrasi
Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Demokrasi yang
dijalankan berdasarkan musyawarah dan mufakat yang didasarkan pada alur dan patut.
Demokrasi Pancasila merupakan suatu bentuk demokrasi yang bercirikan khas
Indonesia. Demokrasi Pancasila menghendaki adanya persamaan hak dan kewajiban
dalam semua aspek kehidupan. Persamaan bukan saja dalam hal politik seperti yang
diinginkan oleh demokrasi Barat yang liberal dan individual. Juga bukan demokrasi
rakyat seperti di Negara sosialis-komunis, yang tidak memberikan ruang kepemilikan
(property rights) kepada rakyatnya. Seperti Nampak pada Alinea keempat Pembukaan
UUD 1945 yang antara lain berbunyi “…dalam susunan Negara Indonesia yang
berkedaulat rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia”. Bahwa Negara Indonesia adalah Negara demokrasi juga
nampak dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi “Kedaulatan adalah ditangan
rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakya”

Berdasarkan kalimat yang telah dijabarkan diatas, maka Hakikat Demokrasi, yaitu:

13
a. Kebebasan menyampaikan berorganisasi, pendapat, kebebasan individu/pers,
berkumpul, (kebebasan mengakibatkan keterbatasan individu/kelompok yang
diwujudkan dalam rambu-rambu etika dan moral kehidupan)
b. Kesederajatan, hak dan kewajiban yang sama, kedudukan yang sama didepan
hokum
c. Keterbukaan, kepemerintahan dan langkah-langkah pengelolaan keputusan harus
diketahui dan disetujui rakyat (transparan)
d. Etika tinggi dan norma kehidupan harus dijunjung

2.8. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia


Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik
yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu:

2.8.1. Demokrasi Parlementer (liberal)


Demokrasi ini dipraktikan pada masa berlakunya UUD 1945 periode
pertama (1945-1949) kemudian dilanjutkan pada bertakunya Konstitusi
Republik Indonesia Serikat (UUD RIS) 1949 dan UUDS 1950. Demokrasi
ini secara yuridis resmi berakhir pada tanggal 5 Juli 1959 bersamaan dengan
pemberlakuan kembali UUD 1945. Pada masa berlakunya demokrasi
parlementer (1945-1959), kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil,
sehingga program dari suatu pemerintahan tidak dapat dijalankan dengan
baik dan berkesinambungan. Timbulnya perbedaan pendapat yang sangat
mendasar diantara partai politik yang ada pada saat itu.

2.8.2. Demokrasi Terpimpin


Lahirnya demokrasi terpimpin karena ada keinsyafan, kesadaran, dan
keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktik demokrasi
parlementer (liberal) yang melahirkan terpecahnya masyarakat, baik dalam
kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi. Secara
konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat

14
mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan
ungkapan Presiden Soekarno ketika memberikan amanat kepada
konstituante tanggal 22 April 1959 tentang pokok-pokok demokrasi
terpimpin, antara lain;
1. Demokrasi terpimpin bukanlah diktator
2. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan
kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia
3. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi disegala soal kenegaraan
dan kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan
social
4. Inti dari pada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah
permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
5. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang
membangun diharuskan dalam demokrasi terpimpin.
Berdasarkan pokok pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak
bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta budaya bangsa Indoesia.
Namun dalam praktiknya, konsep-konsep tersebut tidak direalisasikan
sebagaimana mestinya, sehingga seringkali menyimpang dan nilai-riilai
Pancasila, UUD 1945, dan budaya bangsa. Penyebabnya adalah selain
terletak pada presiden, juga karena kelemahan legislativ sebagai patner dan
pengontrol eksekutiI serta situasi sosial poltik yang tidak menentu saat itu.

2.8.3. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru


Demokrasi Pancasila mengandung arti bahwa dalam menggunakan hak-
hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang
Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia,
haruslah menjamin persatuan dan kesatuan bangsa, mengutamakan
musyawarah dalam menye-lesaian masalah bangsa, dan harus dimanfaatkan

15
untuk mewujudkan keadilan sosial. Munculnya demokrsi Pancasila adalah
adanya berbagai penyelewengan dan permasalahan yang di alami oleh
bangsa Indonesia pada berlakunya demokrsi parlementer dan demokrasi
terpimpin. Kedua jenis demokrasi tersebut tidak cocok diterapkan di
Indonesia yang bernapaskan kekeluargaan dan gotong royong. Meskipun
demokrasi ini tidak bertentangan dengan prinsip demokrasi konstitusional,
namun praktik demokrasi yang dijalankan pada masa orde baru masih
terdapat berbagai peyimpangan yang tidak sejalan dengan ciri dan prinsip
demokrasi pancasila, diantaranya:
1. Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan adil
2. Penegakkan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
3. Kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri karena para
hakim adalah anggota PNS Departemen Kehakiman
4. Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat
5. Sistem kepartaian yang tidak otonom dan berat sebelah
6. Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme
7. Menteri-menteri dan Gubernur di angkat menjadi anggota MPR

2.8.4. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi


Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap
demokrasi pancasila. Namun perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan praktik pelaksanaan
demokrasi, terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pancasila
dari masa orde baru. Pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi
sekarang ini yaitu :
1. Pemilihan umum lebih demokratis
2. Partai politik lebih mandiri
3. Lembaga demokrasi lebih berfungsi
4. Konsep trias politika (3 Pilar Kekuasaan Negara) masing-masing
bersifat otonom penuh.

16
Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan
yang dibuat berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan
lebih mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan demokrasi Pancasila
dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan
pemeritah Negara Republik Indonesia berdasarkan konstitusi.
Demokrasi pancasila hanya akan dapat dilaksanakandengan baik
apabila nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat dipahami dan dihayati
sebagai nilai-nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup politik
pendukungnya.

2.9. Studi kasus pelanggaran Demokrasi

1. Bawaslu Temukan Ribuan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)


menyatakan bahwa ada 1.795 dugaan pelanggaran yang terjadi di Tempat
Pemungutan Suara (TPS) selama pemungutan suara Pilkada serentak 2018
dilaksanakan. Semua itu merupakan hasil pengawasan Bawaslu di 171 daerah yang
melaksanakan pemungutan suara hari ini, Rabu (27/6).Anggota Bawaslu Rahmat
Bagja lalu merinci hasil temuan pihaknya. Dugaan pelanggaran terbanyak, kata
Rahmat, yakni tempat pemungutan suara (TPS) dibuka lebih dari pukul 07.00. hal
itu terjadi di 754 TPS.
Kemudian, alat bantu memilih untuk kalangan disabilitas netra tidak tersedia.
Tidak tanggung-tanggung, hal itu ditemukan di 457 TPS."Bawaslu juga
menemukan surat suara rusak di 151 TPS," kata Rahmat.Dugaan pelanggaran lain
yang ditemukan Bawaslu yakni saksi mengenakan atribut salah satu pasangan
calon kepala daerah. Hal itu terjadi di 88 TPS.

17
Bawaslu pun menemukan oknum anggota Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS) yang mempengaruhi pemilih di 40 TPS. Ada pula
anggota KPPS yang tidak mengucapkan sumpah dan janji di 22 TPS."Terdapat
mobilisasi pemilih ada 10. Terdapat intimidasi di TPS, ada empat," kata
Rahmat.Bawaslu, kata Rahmat, juga menemukan TPS yang tidak memasang visi
dan misi paslon di papan pengumuman 72 TPS. Adapula TPS yang tidak
memasang Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 45 TPS.Selanjutnya, Bawaslu
menemukan TPS yang sulit diakses sebanyak 29 tempat. "Lalu Logistik TPS tidak
lengkap ada 41 kasus. Pendamping tidak menandatangani surat pernyataan,98,"
katanya.

2. Solusi

a) Sebagai mahasiswa yang seharusnya kita ikut serta dalam memantau pemilu,
dan membantu para warga dan pihak yang berwenang dalam mencari informasi
kenapa hal itu bisa terjadi
b) Ikut serta menjaga keamanan surat suara dengan memantau gerak gerik setiap
orang yang berada di sekitar sekertariat panitia pemilihan kecamatan dengan
memohon izin terlebih dahulu kepada petugas keamanan agar dapat
meminimalisir kejadian tersebut.
c) Sebagai mahasiswa akan memberikan penjelasan kepada pimpinan pendemo
bahwa setiap tahapan yang dilakukan KPU selalu di pantau oleh pemantau
pemilu sehingga pemilu dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang sudah ada
,hal ini bertujuan untuk tercapainya pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil

18
BAB III

KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan

1. demokrasi berasal dari bahasa Yunani,yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau
cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan.Jadi ,secara Bahasa demos-cratein atau
demos-cratos berarti pemerintahan raykat atau kekuasaan rakyat
2. Prinsip-Prinsip Demokrasi: .
a. Prinsip budaya demokrasi
b. prinsip demokrasi yag bersifat universal,
3. Ciri- ciri pemerintahan demokrasi :
a. Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak.
b. Ciri Konstitusional, yaitu hal yang berkaitan dengan kepentingan, kehendak,
ataupun kekuasaan rakyat dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang negara
tersebut.
c. Ciri Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya, kedaulatan rakyat diwakilkan
oleh beberapa orang yang telah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
d. Ciri Pemilihan Umum, yaitu suatu kegiatan politik yang dilakukan untuk memilih
pihak dalam permerintahan.
e. Ciri Kepartaian, yaitu partai menjadi sarana / media untuk menjadi bagian dalam
pelaksaan sistem demokrasi.
f. Ciri Kekuasaan, adanya pembagian dan pemisahan kekuasaan.
g. Ciri Tanggung Jawab, adanya tanggung jawab dari pihak yang telah terpilih untuk
ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi
4. Jenis-jenis Demokrasi :
a. Demokrasi berdasarkan kewenangan dan hubungan antara alat kelengkapan negara
b. Demokrasi berdasarkan prinsip filosofi negara

19
c. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak masyarakat
d. Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi
5. Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Demokrasi di negara Indonesia sudah mengalami kemajuan yang pesat. Hal


tersebut dapat dibuktikan dengan dibebaskan menyelenggarakan kebebasan pers,
kebebasan masyarakat dalam berkeyakinan, berbicara, berkumpul, mengeluarkan
pendapat, mengkritik bahkan mengawasi jalannya pemerintahan. Tapi bukan berarti
demokrasi di Indonesia saat ini sudah berjalan sempurna.

6. Landasan-landasan Demokrasi Indonesia :


a. Pembukaan UUD 1945
b. Batang Tubuh UUD 1945

7. Hakikat Demokrasi di Indonesia ( Demokrasi Pancasila )


Hakikat Demokrasi, yaitu:
a. Kebebasan menyampaikan berorganisasi, pendapat, kebebasan individu/pers,
berkumpul, (kebebasan mengakibatkan keterbatasan individu/kelompok yang
diwujudkan dalam rambu-rambu etika dan moral kehidupan)
b. Kesederajatan, hak dan kewajiban yang sama, kedudukan yang sama didepan
hokum
c. Keterbukaan, kepemerintahan dan langkah-langkah pengelolaan keputusan harus
diketahui dan disetujui rakyat (transparan)
d. Etika tinggi dan norma kehidupan harus dijunjung

8. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia


Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang politik
yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu:
a. Demokrasi Parlementer (liberal)
b. Demokrasi Terpimpin
c. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru

20
d. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi
9. Contoh kasus : Bawaslu Temukan Ribuan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2018
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan
bahwa ada 1.795 dugaan pelanggaran yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS)
selama pemungutan suara Pilkada serentak 2018 dilaksanakan. Semua itu merupakan
hasil pengawasan Bawaslu di 171 daerah yang melaksanakan pemungutan suara hari ini,
Rabu (27/6).Anggota Bawaslu Rahmat Bagja lalu merinci hasil temuan pihaknya.
Dugaan pelanggaran terbanyak, kata Rahmat, yakni tempat pemungutan suara (TPS)
dibuka lebih dari pukul 07.00. hal itu terjadi di 754 TPS.

10. Solusi :
a) Sebagai mahasiswa yang seharusnya kita ikut serta dalam memantau pemilu, dan
membantu para warga dan pihak yang berwenang dalam mencari informasi kenapa
hal itu bisa terjadi
b) Ikut serta menjaga keamanan surat suara dengan memantau gerak gerik setiap orang
yang berada di sekitar sekertariat panitia pemilihan kecamatan dengan memohon
izin terlebih dahulu kepada petugas keamanan agar dapat meminimalisir kejadian
tersebut.
c) Sebagai mahasiswa akan memberikan penjelasan kepada pimpinan pendemo bahwa
setiap tahapan yang dilakukan KPU selalu di pantau oleh pemantau pemilu sehingga
pemilu dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang sudah ada ,hal ini bertujuan
untuk tercapainya pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil

3.2 Saran

Penulis menyarankan agar pembaca tidak langsung melahap pembahasan yang


telah dibuat penulis. Disarankan agar membandingkan dengan literature yang lain untuk
mengkoreksi jika terdapat kesalahan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Huda, Ni’matu. 2005. Negara Hukum, Demokrasi, dan Judicial Review, Yogyakarta: UII Press

Masduki. 2005, Kebebasan Pers dan Kode Etik Jurnalistik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Prof Dr. Azyumardi Azra, MA, 2003. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, Jakarta:ICCE
UIN Syarif Hidayatullah,

Rahayu,Ani.2013.Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan,Jakarta:PT Bumi Aksara

Syarbaini,Syahrial,Dkk.2006.Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui


Pendidikan Kewarganegaraan,Yogyakarta:Graha Ilmu

Wahidin.2015.Pendidikan Kewarganegaraan,Jakarta:In Media

Wahidin,Samsul.2015.Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila dan Pendidikan


Kewarganegaraan,Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Winarno.2013.Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan,Jakarta:PT Bumi Aksara

22
23

Вам также может понравиться

  • SOAL
    SOAL
    Документ1 страница
    SOAL
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • 4
    4
    Документ6 страниц
    4
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • BAB I Kelompok Eko FIX
    BAB I Kelompok Eko FIX
    Документ13 страниц
    BAB I Kelompok Eko FIX
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Absen Kuliah - Pma472-Analisis Kompleks-2
    Absen Kuliah - Pma472-Analisis Kompleks-2
    Документ2 страницы
    Absen Kuliah - Pma472-Analisis Kompleks-2
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Sebuah Bilangan Terdiri Dari 3 Angka
    Sebuah Bilangan Terdiri Dari 3 Angka
    Документ3 страницы
    Sebuah Bilangan Terdiri Dari 3 Angka
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Rubrik Penilaian
    Rubrik Penilaian
    Документ1 страница
    Rubrik Penilaian
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Dampak Pengurangan Subsidi BBM Bagi Pere
    Dampak Pengurangan Subsidi BBM Bagi Pere
    Документ28 страниц
    Dampak Pengurangan Subsidi BBM Bagi Pere
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Skenario P3M Kel.2 Rev - Fix
    Skenario P3M Kel.2 Rev - Fix
    Документ5 страниц
    Skenario P3M Kel.2 Rev - Fix
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • FIX RPP Dian Agus
    FIX RPP Dian Agus
    Документ22 страницы
    FIX RPP Dian Agus
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • DATA SMA PROV JBI 2020 Ade
    DATA SMA PROV JBI 2020 Ade
    Документ8 страниц
    DATA SMA PROV JBI 2020 Ade
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • LKS P3M Individu Fix
    LKS P3M Individu Fix
    Документ6 страниц
    LKS P3M Individu Fix
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • FIX RPP Dian Agus
    FIX RPP Dian Agus
    Документ22 страницы
    FIX RPP Dian Agus
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • LKS P3M Individu Fix
    LKS P3M Individu Fix
    Документ6 страниц
    LKS P3M Individu Fix
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Identifikasi Keterampilan Matematis
    Identifikasi Keterampilan Matematis
    Документ10 страниц
    Identifikasi Keterampilan Matematis
    Dian Hani Oktaviana
    100% (1)
  • Uas PTK
    Uas PTK
    Документ5 страниц
    Uas PTK
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Tugas Kelas
    Tugas Kelas
    Документ2 страницы
    Tugas Kelas
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Proposal Agus
    Proposal Agus
    Документ28 страниц
    Proposal Agus
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Skenario P3M Kel.2 Rev - Fix
    Skenario P3M Kel.2 Rev - Fix
    Документ5 страниц
    Skenario P3M Kel.2 Rev - Fix
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kubus Dan Balok
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kubus Dan Balok
    Документ7 страниц
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kubus Dan Balok
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Cover P3M
    Cover P3M
    Документ10 страниц
    Cover P3M
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Lembar Quiz
    Lembar Quiz
    Документ2 страницы
    Lembar Quiz
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • JHJHJ
    JHJHJ
    Документ26 страниц
    JHJHJ
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Full
    Full
    Документ234 страницы
    Full
    Aan Hasanah
    Оценок пока нет
  • Gabungan JKW THN
    Gabungan JKW THN
    Документ30 страниц
    Gabungan JKW THN
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Pengenalan BPH Ikatan Mahasiswa Pendidikan Matematika
    Pengenalan BPH Ikatan Mahasiswa Pendidikan Matematika
    Документ8 страниц
    Pengenalan BPH Ikatan Mahasiswa Pendidikan Matematika
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ2 страницы
    Cover
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Definis DL (Lfta)
    Definis DL (Lfta)
    Документ2 страницы
    Definis DL (Lfta)
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Bagian Lusi Prinsip Discovery p3m
    Bagian Lusi Prinsip Discovery p3m
    Документ2 страницы
    Bagian Lusi Prinsip Discovery p3m
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Definis DL (Lfta)
    Definis DL (Lfta)
    Документ2 страницы
    Definis DL (Lfta)
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет
  • Tujuan Dan Karakteristik Tugas Chika
    Tujuan Dan Karakteristik Tugas Chika
    Документ2 страницы
    Tujuan Dan Karakteristik Tugas Chika
    Dian Hani Oktaviana
    Оценок пока нет