Вы находитесь на странице: 1из 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bekatul adalah hasil samping penggilingan padi. Setelah beras dipisahkandari sekam
(kulit luar gabah), kemudian dilakukan penyosohan. Proses penyosohan dilakukan dua kali,
penyosohan pertama menghasilkan dedak(seratnya masih kasar), sedangkan penyosohan
kedua menghasilkan bekatul (rice bran) yang bertekstur halus. Namun seringkali di
penggilingan antara dedak dan bekatul tidak dipisahkan, Bahkan bagi sebagian masyarakat,
hasil sampingan dari proses penggilingan padi ini hanya dianggap sebagai sampah dan
difungsikan hanya sebagai pakan ternak. Untuk istilah dedak dan bekatul ini dibedakan oleh
FAO. Yang dimaksud dengan dedak adalah hasil sampingan dari proses penggilingan padi
yang terdiri dari lapisan sebelah luar dari butiran padi dengan sejulah lembaga biji. Sementara
itu bekatul adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi, termasuk sebagian kecil
endosperm berpati. Dari segi gizi, kandungan gizi beras putih sebenarnya sudah sangat
sedikit, sebab kandungan utamanya adalah karbohidrat. Kandungan gizi di luar karbohidrat
seperti serat, vitamin B kompleks, protein, tiamin, niasin serta tokoferol dan aneka zat gizi
lain justru ada di bekatul. Namun, bekatul saat ini justru dikenal sebagai pakan ternak,
sementara manusia hanya mengkonsumsi beras putih.
Tak heran bila sekarang banyak terserang aneka penyakit seperti konstipasi, kanker kolon,
hipertensi, hiperkolesterol, diabetes mellitus dll karena zat sehat dalam menu sehari-hari
sangat minim. Manfaat bekatul bagi kesehatan tidak hanya disebabkan oleh kandungan
vitamin B nya saja, tetapi juga karena kandungan zat gizi lainnya. Dari segi zat gizi, bekatul
mengandung asam amino lisin yang lebih tinggi dibandingkan beras. Protein bekatul memang
nilai gizinya lebih rendah dibandingkan telur dan protein hewani, tetapi lebih tinggi dari
kedelai, biji kapas, jagung dan terigu. Bekatul juga merupakan sumber asam lemak tak jenuh
esensial dan bermacam-macam vitamin (B1, B2, B3, B5, B6 dan tokoferol), pangamic acid
(Vit. B15), serat pangan, serta 2 mineral. Natrium, Kalium, dan Khlor yang terkandung dalam
bekatul mudah diserap dan dikeluarkan. Bekatul juga kaya akan serat pangan (dietary fiber).
Disamping zat gizi, bekatul juga mengandung komponen bioaktif pangan
atau pangan fungsional. Komponen bioaktif tersebut adalah antioksidan tokoferol (vitamin
E), tokotrienol, oryzanol dan pangamic acid (vit. B15). Senyawa tersebut merupakan bagian
dari lemak bekatul dan merupakan senyawa yang berharga untuk menjaga kesehatan
manusia, antara lain sebagai zat yang dapat menurunkan kadar kolestero darah, mencegah
terjadinya kanker dan memperlancar sekresi hormonal. Selain itu bahwa bekatul samapai saat
ini hanya digunakan sebagai pakan ternak yang harganya hanya Rp.2000,00/ Kilogramnya.

Surabaya merupakan kota terbesar nomor 2 setelah Jakarta. Aneka macam makanan
mulai dari kelas tradisional sampai dengan modern dapat dijumpai di kota ini. Semakin lama,
penggemar kuliner di kota ini pun semakin bertambah. Hal ini ditandai dengan
merebaknya pusat-pusat kuliner yang menjajakan aneka macam makanan di Surabaya.
Apalagi terdapat beberapa universitas yang bisa menjadi peluang dalam pemasaran. Melihat
peluang pasar yang begitu besar, terutama di kawasan kampus dan sekitarnya, kami terdorong
untuk ikut serta menyajikan suatu olahan baru dari bahan dasar bekatul yang terjangkau dan
mudah didapat yakni “Cookies Bekatul” yang sengaja kami dedikasikan untuk penggemar
kuliner di Kota Surabaya yang tidak hanya mendambakan cita rasa, namun juga tinggi nutrisi
yang juga bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, kami juga ingin menunjukkan suatu terobosan
yang mampu merubah paradigma masyarakat bahwa bekatul tidak hanya dapat digunakan
sebagai pakan ternak, namun dapat dijadikan sebagai olahan yang memiliki nilai ekonomis
tinggi.

1.2 Rumusan Masalah

Jumlah bekatul cukup melimpah di Indonesia dan belum di manfaatkan secara


maksimal oleh masyarakat. Bekatul tersebut biasanya hanya dipakai untuk pakan ternak,
bahkan dibuang begitu saja. Oleh karena itu kami akan memanfaatkan potensi bekatul
menjadi cookies aneka rasa. Bahan utama berupa bekatul dapat ditemukan dengan mudah
dan murah. Tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan, didukung dengan
banyaknya jumlah tempat makan atau cafe, toko oleh-oleh serta pasar modern membuka
peluang yang lebar pada usaha ini. Harga jual bekatul pada saat ini sangat murah. Dengan
mengoptimalkan potensi bekatul menjadi komoditas ekonomi, tentunya dapat mengangkat
nilai jualnya. Dengan alternatif ini, taraf hidup petani padi bisa terangkat.
1.3 Tujuan

Tujuan dari progam usaha pengembangan kerupuk yang berbahan baku bekatul adalah :

1. Menemukan cara alternatif memaksimalkan daya guna bekatul agar menjadi sesuatu
yang bernilai ekonomis.
2. Menciptakan inovasi produk makanan ringan berbahan bekatul yang berkualitas dan
bergizi tinggi.
3. Menjadikan cookies bekatul berdaya saing tinggi dan mampu menghasilkan profit
berkelanjutan.

4. Menambah keanekaragaman oleh-oleh dan membuka lapangan pekerjaan baru.


5. Menjalankan usaha yang dari kajian bisnis layak dijalankan dan menguntungkan
6. Menjadikan cookies bekatul sebagai makanan ringan jenis baru khas Yogyakarta.

7. Menciptakan camilan yang kaya akan serat sehingga cocok untuk konsumen yang
sedang diet.

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Tersedianya makanan ringan berupa cookies bekatul aneka rasa yang bernilai ekonomis.
Produksi dilakukan dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di
wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya. Para pedagang makanan dan oleh-oleh juga bisa
mendapatkan keuntungan yang menjanjikan dengan menjual produk kami, sehingga para
pedagang tersebut akan terus berlangganan produk kami. Surabaya akan memiliki produk
makanan ringan baru setelah program ini berhasil terlaksana. Muara akhir dari kegiatan ini
adalah bertambahnya pendapatan mahasiswa selaku produsen cookies bekatul. Selain itu,
petani dapat memanfaatkan limbah dari hasil pengolahan padi menjadi barang ekonomis
yang bernilai jual tinggi. Pedagang mendapatkan keuntungan tambahan dengan menjual
produk kami.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Prospek Usaha

Rencana usaha Cookies Bekatul di kota Surabaya ini karena kami melihat peluang
besar dalam usaha ini, disamping bahan baku yang mudah didapat, jenis makanan
semacam ini bisa dikatakan sangat langka di kota Surabaya. Usaha yang dijalankan
dalam program ini adalah produksi dan pemasaran Cookies Bekatul. Cookies Bekatul ini
tersedia dalam berbagai variasi rasa, antara lain rasa strawbei, keju dan coklat. Sasaran utama
dari usaha Cookies Bekatul adalah semua lapisan masyarakat, yaitu mereka yang memiliki
aktivitas tinggi dan tetap membutuhkan makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan
gizinya. Cookies Bekatul ini dikemas dengan kemasan menarik berisi pesan pesan
edukasi. Cokies Bekatul terbuat dari berbagai macam komposisi bahan baku yang mudah
dicari di pasaran dengan harga yang terjangkau antara lain :

 Tepung bekatul
 Tepung terigu
 Tepung maizena
 Mentega
 Gula halus
 Susu kental manis
 Telur
 Vanili
 Perisa Makanan (Keju, coklat, stroberi)

2.2 Keunggulan

Kelebihan produk ini adalah penggunaan bekatul yang merupakan pangan lokal
bergizi dengan harga yang relatif lebih rendah dibanding bahan lainnya. Selain itu,
Cookies Bekatul dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah agar tidak memicu diabetes.
Makanan ini cocok sebagai camilan dalam berbagai kesempatan dan kondisi serta bisa
dinikmati oleh segala kalangan tanpa menimbulkan efek samping. Selain itu Kue
Kering dari bekatul ini juga mengandung berbagai macam vitamin dan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh.
2.3 Strategi Pemasaran

Dalam hal pemasaran, karena usaha ini tergolong baru maka kami akan melakukan
pemasaran secara langsung (direct selling) sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat
umum tentang keunggulan yang ada pada Cookies Bekatul. Konsumen yang kita ambil
adalah mahasiswa, khususnya mahasiswa yang ada di lingkungan Universitas Negeri
Surabaya yaitu dipasarkan di Pusat Bisnis Mahasiswa yang dikelola oleh Mahasiswa jurusan
Fisika. Namun, kami juga menjual pada konsumen yang berasal dari kalangan luar
kampus yakni masyarakat umum di daerah Ketintang dan sekitarnya. Harapan kami
camilan kreasi kami ini dapat dikenal dan diterima dengan baik oleh masyarakat
umum. Untuk mempromosikan makanana ini kami akan melakukan berbagai macam
cara, diantaranya mengenalkannya melalui brosur, dan melalui sarana internet yang
mendukung, antara lain melalui Instagram yang mendukung makanan ini dapat dikenal
oleh khalayak ramai tidak hanya di Surabaya, bahkan masyarakat seluruh Indonesia.

2.4 Peluang Pasar

Kami berinisiatif membuat cookies dari bekatul ini didasari banyaknya bekatul di
pertanian akan makanan atau camilan yang terbuat dari bahan dasar bekatul. Sebab
masyarakat khususnya dikota Surabaya baru mengetahui manfaat dari bekatul. Kue kering
banyak sekali dijumpai di kota-kota dengan aneka variasi rasa, akan tetapi belum ada
yang menggunakan bahan dasar bekatul yang harga bekatul jauh lebih murah dibanding
harga tepung beras ataupun tepung ketan. Kue Kering dari Bekatul ini mempunyai
keunggulan dibanding dengan kue kering yang lain yaitu kue kering ini lebih kaya
akan serat, masih banyak terkandung berbagai macam vitamin. Sehingga bagi para
konsumen tidak perlu takut akan Diabetes karena manfaat dari bekatul adalah mengjaga gula
dalam darah.
2.5 Kandungan Cookies Bekatul

Pada umumnya masyarakat Indonesia sering dihadapkan penyakit Diabetes Mellitus.


Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa didalam darah tinggi karena
tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara sempurna. Di Indonesia
diperkirakan pada tahun 2030 akan memiliki penyandang DM (diabetes) sebanyak 21,3
juta jiwa.(dirjen P2PL). Di Jawa Timur penyakit DM pada tahun 2010 berada pada
tingkat ke 5 dari 10 penyakit tertinggi degan presentase sebesar 3,61% dan termasuk
dalam penyakit degenerative yang mendominasi penyakit lanjut usia selain hipertensi,
Berbicara mengenai DM, tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu penyebab yang paling
umum berasal dari diet yang salah. Asupan makanan yang tinggi gula dan karbohidrat
secara berlebihan akan meningkatkan kadar glukosa darah yang dalam jangka waktu
lama akan menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan yang lebih kompleks. Latar
belakang pemilihan bahn baku bekatul Karena 100 gram Karena itu dibuatlah”
Cookiesdari bekatul” yang merupakan asupan makanan setelah sarapan untuk mengatasi diet
yang salah sehingga menyebabkan diabetes.

 Bekatul

Bekatul merupakan lapisan sebelah dalam butiran beras (lapisan aleuron/kulit


ari) dan sebagian kecil endosperma berpati. Bekatul dibagi menjadi 2 yaitu bekatul pari
dan bekatul jagung. Bekatul pari mengandung karbohidrat cukup tinggi, yaitu 51-55g/100g.
Hal ini membuat bekatul dapat digunakan sebagai sumber pangan alternatif. Selain
itu,kandungan protein pada bekatul juga cukup tinggi, yaitu 11-13g/100g. Bekatul
merupakan sumber mineral yang sangat baik, setiap 100g nya mengandung kalsium 500-
700mg, magnesium 600-700mg dan fosfor 1.000-2.200 mg. Bekatul juga merupakan
sumber serat pangan (dietary fiber) yang sangat baik. Selain untuk memperlancar saluran
pencernaan, kehadiran serat pangan juga berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol
darah. Dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.(kemenkes 2010), sangat cocok
untuk penderita DM dengan diet sehat dan bekatuljagung kurang dimanfaatkan
dikalngan masyarakat.
Gambar 2.1 Bekatul Pari
(sumber : http://rkb.pekalongankota.go.id)

Bekatul padi dapat menjadi makanan alternative bagi penderita diabetes mellitus,
dapat dipasarkan kepada semua kalangan masyarakat,dan dapat meningkatkan
pendapatan produsen dan menambah daya jual produk ini

2.8 Produk Usaha atau Penelitian yang Sudah Ada

Table 2.1 Produk Usaha atau Penelitian yang Sudah Ada

Peneliti Judul Penelitian Topik yang Manfaat Kekurangan


Dibahas Referensi referensi
Program Studi Pembuatan Pembuatan Konsep Mengunakan
Teknologi cookies bekatul Cookiesini pembuatan bahan dasar
Pangan, FTI menggunakan pangan dari margarin
UPN “Veteran” kajian proporsi bekatul yang sebagai
tepung bekatul dapat pengganti rasa
dan tepung diterapkan manis dapat
mocaf dengan pada project menyebabakan
penambahan PKM ini lemak
margarine menumpuk
INSTITUT Cookies Memanfaatkan Konsep Cookies
PERTANIAN Bekatul : tepung pembuatan Bekatul ini
BOGOR keripik simulasi MOCAF dalam pangan dari hanya sebagi
bergizi dari pengembangan bekatul yang pengolahan
tepung Bekatul Krunch dapat sasil pertanian
bekatul dan sehingga dapat diterapkan agar lebih
modified meningkatkan pada project bermanfaat, dan
cassava flour nilai tambah PKM ini hanya sebagai
(mocaf) bagi kesehatan, makanan kecil,
menurunkan tidak untuk
biaya manfaat
produksi dan kesehatan
sebagai upaya
diversifikasi
pangan
Dari beberapa penelitian sebelumnya, Cookiesbekatul ini memiliki keunikan dibandingkan
denga makanan makanan yang lain yaitu pada manfaat untuk kesehatan. Kesehatan ini
ditujukan pada penurunan Diabetes Melitus yang diakibatkan oleh penyakit dimana kadar
glukosa didalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan
insulin secara sempurna. Manfaat bekatul dengan takaran yang pas dapat membantu
menurunkan glukosa dalam darah serta mengurangi timbunan lemak berlebih sehingga
akan didapatkan diet dengan sehat.
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Tahapan Pelaksanaan Program


Pelaksanaan program usaha pengolahan bekatul sebagai cookies ini terdiri dari tiga
tahap, yaitu: persiapan produksi, produksi cookies bekatul, dan pemasaran cookies bekatul.
1. Persiapan Produksi
Sebelum memulai untuk mengolah cookies, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah persiapan produksi. Dalam kegiatan presiapan produksi ini terdapat
dua kegiatan yaitu persiapan alat dan persiapan bahan.
2. Tahap Produksi Cookies Bekatul
Pembuatan tepung
a. Proses penggilingan
Proses penggilingan bekatul ini bertujuan untuk memperkecil ukuran bahan
agar lolos dalam 80 mesh.
b. Penyangraian
Penyangraian dilakukan dalam waktu 3 – 7 menit pada suhu kurang lebih 70
– 90 oC. Penyaringan ini bertujuan untuk menginaktifkan enzim yang terdapat
pada bekatul segar. Selain itu proses penyangraian bekatul ini dilakukan
penambahan daun pandan untuk memperbaiki flavor dan untuk menutupi bau
khas dari bekatul.
c. Pengayakan
Pengayakan dilakukan menggunakan mesh 80, agar bekatul yang didapat
sesuai dengan keinginan dan tidak terlalu kasar..
Pembuatan Cookies Bekatul
a. Pencampuran I
Pada proses pertama adalah dengan mencampurkan bahan 300 gram
mentega, 3 butir telur, 200 gram gula, serta ½ sendok teh vanili menggunakan
mixer dengan kecepatan putaran tinggi.
b. Pencampuran II
1. Setelah bahan-bahan tercampur rata kemudian menambahkan 3 sendok
makan susu kental manis, 100 gram tepung terigu, 300 gram tepung
maizena, perisa makanan, dan 250 gram bekatul pilihan berkualitas, lalu
aduk menggunakan mixer dengan kecepatan lebih rendah.
c. Pencetakan
Setelah pencampuran, kemudian adonan dicetak dengan ketebalan 5 mm,
kemudian diletakkan dalam loyang yang telah disiapkan.
d. Pengovenan
Cetakan cookies yang sudah jadi kemudian dimasukkan ke dalam oven
selama kurang lebih 20 menit

3. Pemasaran
Setelah proses produksi selesai, maka langkah selanjutnya adalah proses
pemasaran produk. Target konsumen dari produk yang telah dihasilkan ini adalah
kalangan mahasiswa dan berbagai kalangan masyarakat, baik masyarakat dengan
kelas ekonomi atas maupun menengah kebawah dengan harga yang relative
terjangkau.
Industri ini akan bekerjasama dengan outlet-outlet penjual makanan khas oleh-
oleh serta toko-toko swalayan disekitar daerah yang mempunyai potensi penjualan
sebagai pusat pemasaran oleh-oleh.

3.2. Analisis Usaha


a. Bahan baku dan peralatan yang digunakan
1) Bahan baku
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan Cookies Bekatul antara lain :
 250 gram tepung bekatul
 100 gram tepung terigu
 300 gram tepung maizena
 300 gram mentega
 200 gram gula halus
 3 sendok makan susu kental manis
 3 butir telur
 ½ sendok teh vanili
 Perisa makanan (keju, coklat, stroberi)
2) Peralatan
Jenis peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam pembuatan cokies
sendiri antara lain:
a. Peralatan
Kompor
Baskom
Timbangan
Mixer
Cetakan
Loyang
Oven
b. Perlengkapan
Box/kotak
Label
Sewa tempat usaha

b. Proses Produksi
Dalam mengolah bekatul menjadi produk berupa cookies dilakukan melalui
proses sebagai berikut:
2. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan.
3. Mencampurkan 300 gram mentega, 3 butir telur, 200 gram gula, serta ½
sendok teh vanili ke dalam baskom dan mengocoknya menggunakan mixer
hingga adonan memutih.
4. Menuangkan 3 sendok makan susu kental manis, 100 gram tepung terigu,
300 gram tepung maizena, perisa makanan, dan 250 gram bekatul pilihan
berkualitas.
5. Aduk sampai rata menggunakan mixer dengan kecepatan lebih rendah.
6. Setelah itu, adonan dicetak dan dioven selama kurang lebih 30 menit
hingga cookies terlihat kecoklatan.
7. Setelah matang, cookies bekatul dikemas dengan menarik dan siap
dipasarkan.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Ringkasan anggaran biaya
Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (20–30%). 1.442.000,00
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan (40– 230.000,00
50%).
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa 50.000,00
(MAKS. 10%).
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, 100.000,00
lainnya sebutkan (Maks. 10%)
Jumlah 1.822.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Minggu Ke-
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Persiapan
1. perlengkapan alat
dan bahan
Survey bahan baku
dan pelatihan
2.
pembuatan Cookis
Bekatul
3. Publikasi promosi
Produksi dan
4.
pemasaran
Evaluasi dan
5. penyusunan
laporan
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua Kelompok

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1
4 NIM/NIDN 16030
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 Nomor Teleppon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemyan Judul Artikel Waktu dan
No.
Ilmiah Ilmiah Tempat
1.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau Institusi
Lainnya
Jenis Institusi Pemberi
No. Tahun
Penghargaan Penghargaan
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM
Kewirausahaan.

Surabaya, 26 September 2018


Pengusul,

(.............)
A.2Biodata Anggota Kelompok 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 Nomor Teleppon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemyan Judul Artikel Waktu dan
No.
Ilmiah Ilmiah Tempat
1.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau Institusi
Lainnya
Jenis Institusi Pemberi
No. Tahun
Penghargaan Penghargaan
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM
Kewirausahaan.

Surabaya, 26 September 2018


Pengusul,

(......)
A.3Biodata Anggota Kelompok 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 Nomor Teleppon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemyan Judul Artikel Waktu dan
No.
Ilmiah Ilmiah Tempat
1.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau Institusi
Lainnya
Jenis Institusi Pemberi
No. Tahun
Penghargaan Penghargaan
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM
Kewirausahaan.

Surabaya, 26 September 2018


Pengusul,

()
1.5 Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Target Penjualan

Jika target penjualan cokies dari bekatul selama 1 tahun, maka Target pendapatan
dihitung dari tiap produksi perharinya, jika tiap hari memproduksi 10 kemasan/ rasa :

Penjualan selama 1 bulan

 Rasa Keju (10 x 30 x Rp.5.000) = Rp. 1.500.000


 Rasa Stroberi (10 x 30 x Rp.5.000) = Rp. 1.500.000
 Rasa Coklat (10 x 30 x Rp.5.000) = Rp. 1.500.000

Jumlah pendapatan perbulan = Rp. 4.500.000

Penjualan selama 1 tahun

 Rasa Keju (12 x 1.500.000) = Rp. 18.000.000


 Rasa Strawberi (12 x 1.500.000) = Rp. 18.000.000
 Rasa Coklat (12 x 1.500.000) = Rp. 18.000.000

Jumlah pendapatan pertahun = Rp.54.000.000

2. Peralatan Penunjang
No Uraian Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah Biaya
Peralatan Pemakaian (Rp) (Rp)
1. Oven Untuk 1 set 1.000.000 1.000.000
mengeringkan
adonan
2. Loyang Wadah untuk 6 buah 10.000 60.000
alumunium mengeringkan
foil adonan
3. Mixer Untuk mencapur 1 set 300.000 300.000
adonan
4. Baskom Wadah adonan 3 buah 10.000 30.000
5. Cetakan kue Untuk mencetak 1 buah 2.000 2.000
adonan
6. Saringan Untuk 3 buah 10.000 30.000
menyaring
bekatul
7. Sarung tangan Untuk 1 lusin 2000 20.000
Steril melindungi
tangan saat
memasak agar
makanan steril
Jumlah 1.442.000

3. Bahan Habis Pakai


No Uraian Justifikasi Volume Harga Jumlah Biaya
Peralatan Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
1. Bekatul Bahan dasar 1 kg 2000 2.000
utama
2. Keju Variasi rasa 1 kemasan 20.000 20.000
3. Coklat Variasi rasa 1 kemasan 20.000 20.000
4. Stroberi Variasi rasa 1 kemasan 20.000 20.000
5. Tepung terigu Campuran 3 kg 10.000 30.000
adonan
6. Vanili Campuran 500 ml 10.000 10.000
adonan
7. Telur Campuran 1 kg 18.000 18.000
adonan
8. Margarin Campuran 500 gram 10.000 10.000
adonan
9. Gas Digunakan unuk 1 tabung (12 70.000 70.000
memasak kg)
10. Kemasan/palstik Untuk 3 lusin 10.000 30.000
pengemasan
Jumlah 230.000
4. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
Survey
BBM pembelian
5 liter 10.000,00 50.000,00
(Bahan Bakar) alat dan
bahan
50.000,00

5. Lain-lain
No Uraian Justifikasi Keterangan Harga Jumlah Biaya
Peralatan Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
1. Biaya 50.000
Pemasaran
2. Biaya promosi, Instagram 50.000
Total 100.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program Bidang Uraian
No. Nama/NIM Waktu
Studi Ilmu Tugas
(jam/minggu)
48 Ketua Tim
1.
jam/minggu Pengelola
2
3.
4.
S1
Amelia Cristanti 48
5. Pendidikan Anggota
Saiful jam/minggu
Fisika
Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
NIM : 16030
Program Studi : S1 Pendidikan Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul ....................yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2018 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikn
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 26 September 2018


Mengetahui, Yang menyatakan
Wakil Dekan III FMIPA,

(Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd.) (.....)


NIP. 197107082000031001 NIM. 16030

Вам также может понравиться