Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
(1) Maksud Peraturan Gubernur ini adalah sebagai pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Pendidikan Berbasis TIK di Bidang
Pelayanan Pendidikan Lingkup Pemerintah Daerah.
(2) Tujuan Peraturan Gubernur adalah mewujudkan misi pendidikan
Daerah untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
pendidikan.
Pasal 3
Sasaran penyelenggaraan pelayanan pendidikan berbasis TIK ini
adalah:
a. terwujudnya sistem pelayanan pendidikan di Daerah yang
mempunyai aksesibilitas terhadap penggunaan teknologi
informatika;
b. terwujudnya penyelenggaraan tata kelola pelayanan pendidikan
yang baik dalam proses penyelenggaraan manajemen
pemerintahan Daerah;
c. tersedianya jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik
yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan
masyarakat luas serta dapat terjangkau untuk seluruh
masyarakat Sulawesi Selatan pada setiap saat, tidak dibatasi oleh
sekat waktu dan memiliki tingkat keamanan tinggi bagi
penggunaan sistem pemerintahan; dan
d. terlaksananya arahan kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) bidang informatika tentang tatalaksana
perencanaan, pengelolaan dan pemanfaatan teknologi informasi.
BAB II
RUANG LINGKUP PENGATURAN
Pasal 4
Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Gubernur ini meliputi :
a. pelayanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi;
b. infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi;
c. keamanan E-panrita;
d. sumber daya manusia;
e. pusat kendali;
f. pembiayaan;
g. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian; dan
h. sanksi.
BAB III
PELAYANAN BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Bagian Kesatu
Aplikasi Pelayanan Pendidikan Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pasal 5
(1) Penyelenggaraan pelayanan pendidikan berbasis TIK
diselenggarakan oleh Dinas yang sesuai tugas pokok dan
fungsinya menyelenggarakan dan menangani urusan pendidikan.
(2) Penyelenggaran pelayanan pendidikan berbasis TIK menggunakan
e-panrita.
(3) E-panrita, sebagaimana dimaksud ayat (2), meliputi pelayanan:
a. administrasi pendidikan; dan
b. pembelajaran digital.
(4) Aplikasi e-panrita terintegrasi dengan sistem informasi
pendidikan nasional.
(5) Pengembangan, Pembinaan, pengawasan dan pengendalian
terhadap aplikasi e-panrita dilaksanakan oleh Dinas.
Pasal 6
(1) Untuk menunjang penyelenggaraan aplikasi e-panrita, Kepala
Dinas menyusun suatu rencana induk yang berisi standarisasi
dan perencanaan umum pelaksanaan e-panrita.
(2) Rencana induk sebagaimana dimaksud ayat (1) antara lain:
a. kerangka pemikiran dasar;
b. tata kelola;
c. bakuan sistem dan kebijakan;
d. ragam aplikasi; dan
e. peta jalan (road map).
Bagian Kedua
Pemanfaatan Aplikasi
Pasal 7
Setiap Satuan Pendidikan, Guru dan Tenaga Kependidikan wajib
memanfatkan aplikasi dan menggunakan e-panrita dalam pelayanan
pendidikan yang berbasis TIK.
Bagian Ketiga
Layanan Administrasi Pendidikan
Pasal 8
(1) Layanan administrasi pendidikan pada e-panrita, meliputi :
a. daftar hadir guru;
b. CCTV sekolah;
c. administrasi pendidikan;
d. administrasi kepegawaian;
e. anggaran pendidikan;
f. data pokok pendidikan yakni Data satuan pendidikan, Guru
dan Tenaga Kependidikan, serta peserta didik, sarana
prasarana dan data pendidikan lainnya; dan
g. layanan administrasi pendidikan lainnya.
(2) Layanan administrasi pendidikan sebagaimana dimaksud ayat (1)
dapat diakses seluruh pihak yang bersangkutan.
Bagian Keempat
Layanan Pembelajaran Digital
Pasal 9
Layanan pembelajaran digital pada aplikasi e-panrita, meliputi :
a. pembelajaran jarak jauh;
b. penyediaan sumber belajar dan media pembelajaran; dan
c. layanan pembelajaran digital lainnya.
Pasal 10
Interaksi antara Pendidik dan Peserta Didik dalam pembelajaran
jarak jauh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a
menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.
Pasal 11
(1) Penyediaan sumber belajar dan media pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 huruf b, dilaksanakan melalui pelatihan
bagi guru dan tenaga kependidikan serta sumber lainnya.
(2) Dalam rangka pelaksanaan penyediaan sumber belajar dan media
pembelajaran yang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka
dibuat e-panrita house production.
BAB IV
INFRASTRUKTUR
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Pasal 12
(1) Infrastruktur Teknologi Informasi dan komunikasi digunakan
untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan pendidikan
berbasis TIK.
(2) Infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi ;
a. perangkat keras;
b. perangkat lunak;
c. jaringan TIK;
d. data dan informasi; serta
e. bandwidth.
(3) Pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh
dinas.
BAB V
KEAMANAN
Pasal 13
(1) Pemerintah Daerah mengelola data dalam e-panrita untuk
kepentingan internal dan eksternal dengan memperhatikan
keamanan informasi.
(2) Aplikasi yang digunakan dalam e-panrita harus memenuhi
standar keamanan informasi, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Aplikasi yang digunakan dalam e-panrita diperiksa kesesuaian
fungsinya melalui proses audit.
BAB VI
SUMBER DAYA MANUSIA
Pasal 14
(1) Pengelola e-parita merupakan aparatur sipil negara dan pihak
lainnya yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(2) Pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan :
a. insentif berupa tunjangan khusus; dan
b. pengembangan kompetensi.
BAB VII
PUSAT KENDALI
Pasal 15
(1) Pemerintah Daerah membentuk pusat kendali di Dinas yang
merupakan pusat pelayanan informasi bagi masyarakat.
(2) Pusat Kendali berfungsi sebagai tempat pengelolaan,
penyimpanan, pengamanan dan penayangan data yang berbasis
teknologi informasi dan komunikasi.
(3) Pusat Kendali menyediakan akses pengaduan, keluhan, informasi
dan data pelayanan pendidikan berbasis teknologi informasi dan
komunikasi.
(4) Pemerintah Daerah mensosialisasikan fasilitas pusat kendali ini
kepada masyarakat.
BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 16
(1) Pembiayaan berasal dari APBD.
(2) Selain APBD, dapat dibiayai melalui smber pembiayaan lain yang
sah dan tidak mengikat.
BAB IX
PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PENGENDALIAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 17
Pemerintah Daerah dalam pelayanan penyelenggaran pendidikan
berbasis TIK melakukan :
a. pembinaan;
b. pengawasan; dan
c. pengendalian.
Bagian Kedua
Pembinaan
Pasal 18
Pembinaan dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan yang
berbasis TIK dilaksanakan dengan :
a. koordinasi secara berkala;
b. pemberian bimbingan dan supervisi;
c. pendidikan dan pelatihan; dan
d. evaluasi penyelenggaraan pelayanan TIK.
Bagian Ketiga
Pengawasan
Pasal 19
(1) Pengawasan penyelenggaraan pelayanan pendidikan berbasis TIK
mencakup pengawasan administratif yang dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Bentuk pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi :
a. pemantauan langsung; dan
b. pemantauan melalui perangkat TIK.
Bagian Keempat
Pengendalian
Pasal 20
Pengendalian penyelenggaraan pelayanan pendidikan berbasis TIK
dilaksanakan dengan berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB X
SANKSI
Pasal 21
(1) Guru dan Tenaga Kependidikan, yang tidak menggunakan e-
panrita sebagaimana dimaksud Pasal 7 akan diberikan sanksi
administratif.
(2) Sanksi administarif sebagaimana dimaksud ayat (1), berupa :
a. teguran lisan;
b. teguran Tertulis;
c. pemotongan tambahan penghasilan;
d. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; atau
e. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Makassar
pada tanggal
GUBERNUR PROVINSI SULAWESI SELATAN,
Dr. H. SYAHRUL YASIN LIMPO, S.H., M.Si., M.H.
Diundangkan di Makassar
pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
SULAWESI SELATAN,