Вы находитесь на странице: 1из 3

wordpress.

com

Baru saja dioptimalkan

Lihat yang asli

Search

Search

dr.Razi

ANAMNESIS

Tujuan belajar : Mampu menggali dan merekam dengan jelas keluhan-keluhan yang

disampaikan, riwayat penyakit saat ini, medis, keluarga sosial serta

riwayat lain yag relevan.

Pendahuluan

Bagi para mahasiswa kedokteran saat yang paling ditunggu-tunggu adalah ketika mereka untuk pertama
kalinya mulai berhadapan langsung dengan pasien yang sesungguhnya. Ini adalah saat pertama kalinya
mereka merasakan sebagai seorang ‘dokter’. Tetapi ini juga adalah saat yang mendebarkan dan
membingungkan karena mereka umumnya belum siap dan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk
memulai kontak pertamanya dengan seorang pasien.

Pada umumnya kontak pertama antara seorang dokter dan pasien dimulai dari anamnesis. Dari sini
hubungan terbangun sehingga akan memudahkan kerjasama dalam memulai tahap-tahap pemeriksaan
berikutnya. Dalam menegakkan suatu diagnosis anamnesis mempunyai peranan yang sangat penting
bahkan terkadang merupakan satu-satunya petunjuk untuk menegakkan diagosis.

Pengertian Anamnesis
Anamnesis adalah suatu tehnik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara seorang
dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang mengetahui tentang kondisi
pasien, untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya.

Tujuan Anamnesis

Tujuan pertama anamnesis adalah memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang
dialami atau dirasakan oleh pasien. Apabila anamnesis dilakukan dengan cermat maka informasi yang
didapatkan akan sangat berharga bagi penegakan diagnosis, bahkan tidak jarang hanya dari anamnesis
saja seorang dokter sudah dapat menegakkan diagnosis. Secara umum sekitar 60-70% kemungkinan
diagnosis yang benar sudah dapat ditegakkan hanya dengan anamnesis yang benar.

Tujuan berikutnya dari anamnesis adalah untuk membangun hubungan yang baik antara seorang dokter
dan pasiennya. Umumnya seorang pasien yang baru pertama kalinya bertemu dengan dokternya akan
merasa canggung, tidak nyaman dan takut, sehingga cederung tertutup. Tugas seorang dokterlah untuk
mencairkan hubungan tersebut. Pemeriksaan anamnesis adalah pintu pembuka atau jembatan untuk
membangun hubungan dokter dan pasiennya sehingga dapat mengembangkan keterbukaan dan
kerjasama dari pasien untuk tahap-tahap pemeriksaan selanjutnya.

Jenis Anamnesis

Ada 2 jenis anamnesis yang umum dilakukan, yakni Autoanamnesis dan Alloanamnesis atau
Heteroanamnesis. Pada umumnya anamnesis dilakukan dengan tehnik autoanamnesis yaitu anamnesis
yang dilakukan langsung terhadap pasiennya. Pasien sendirilah yang menjawab semua pertanyaan
dokter dan menceritakan permasalahannya. Ini adalah cara anamnesis terbaik karena pasien sendirilah
yang paling tepat untuk menceritakan apa yang sesungguhnya dia rasakan.

Meskipun demikian dalam prakteknya tidak selalu autoanamnesis dapat dilakukan. Pada pasien yang
tidak sadar, sangat lemah atau sangat sakit untuk menjawab pertanyaan, atau pada pasien anak-anak,
maka perlu orang lain untuk menceritakan permasalahnnya. Anamnesis yang didapat dari informasi orag
lain ini disebut Alloanamnesis atau Heteroanamnesis. Tidak jarang dalam praktek sehari-hari anamnesis
dilakukan bersama-sama auto dan alloanamnesis.

Persiapan untuk anamnesis

Anamnesis yang baik hanya dapat dilakukan apabila dokter yang melakukan anamnesis tersebut
menguasai dengan baik teori atau pengetahuan kedokteran. Tidak mungkin seorang dokter akan dapat
mengarahkan pertanyaan-pertanyaannya dan akhirnya mengambil kesimpulan dari anamnesis yang
dilakukan bila dia tidak menguasai dengan baik ilmu kedokteran. Seorang dokter akan kebingungan atau
kehilangan akal apabila dalam melakukan anamnesis tidak tahu atau tidak mempunyai gambaran
penyakit apa saja yang dapat menimbulkan keluhan atau gejala tersebut, bagaimana hubungan antara
keluhan-keluhan tersebut dengan organ-organ tubuh dan fungsinya. Umumnya setelah selesai
melakukan anamnesis seorang dokter sudah harus mampu membuat kesimpulan perkiraan diagnosis
atau diagnosis banding yang paling mungkin untuk kasus yang dihadapinya. Kesimpulan ini hanya dapat
dibuat bila seorang dokter telah mempersiapkan diri dan membekali diri dengan kemampuan teori atau
ilmu pengetahuan kedokteran yang memadai.

Skip to primary content

Home

Demam Berdarah Dengue Tanpa Perdarahan Masif Dan Tanpa Syok

Demam Berdarah Dengue Dengan Syok Dan Perdarahan

Demam Tifoid

Penanganan Pneumonia

Physical Exam Videos

Male Genetalia Exam

Female Genetalia Exam

Female Breast Exam

Tehnik Pemasangan NGT

Вам также может понравиться