Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
"Dirampas Negara"
Dari Penjara, Andika Surachman...
Restoran Nusa Dua, Aset FT di...
Laki-laki paruh baya lalu masuk dan duduk di kursi tepat di depan meja kasir. Tak
seperti pengunjung lain yang segera didatangi pelayan, lelaki itu tak digubris. Ia
duduk saja, menunduk, memandang layar ponsel.
Sekali melihat, saya langsung bisa mengenali bahwa ia adalah Yan Rizal Zainuddin,
direktur dan pemegang saham Nusa Rasa Limited—nama perusahaan Nusa Dua.
Perusahaan itu terdaftar di Companies House—pusat registrasi seluruh perusahaan
di Britania Raya—sejak 12 Februari 2018.
“Is he the owner of this restaurant?” tanya saya kepada seorang pelayan.
Saya lalu menghampiri Yan Rizal. Setelah memberi tahu identitas diri serta
beberapa dokumen yang saya ketahui, saya mengajaknya bicara di luar. Yan
tampak ketakutan dan langsung setuju. Kami bicara di trotoar, sekitar lima meter dari
pintu masuk Nusa Dua.
“Saya hanya chef di sini, dan tidak tahu apa-apa,” jawab Yan saat menjawab
pertanyaan mengapa namanya muncul sebagai direktur Nusa Rasa Limited. Ia
menolak bicara banyak dan meminta saya menanyakan langsung kepada pemilik
restoran. Menurut keterangan Yan, restoran itu masih milik Usya Soemiarti
Soeharjono.
Pertemuan di London
Pada 2014, Andika Surrachman dan istrinya, Anniesa Hasibuan, berlibur ke Inggris.
Untuk transportasi selama di London, kedua bos First Travel ini menyewa mobil milik
Usya dan suaminya, Firdaus Ahmad.
Firdaus bercerita tentang usaha restoran bernama Nusa Dua yang dirintisnya
bersama istri dan mengajak Andika untuk berinvestasi. Singkat cerita, Andika dan
Anniesa setuju. Restoran yang sebelumnya hanya ruko satu pintu pun dipindahkan
ke lokasi baru dengan ukuran tiga kali lebih luas dan lokasi lebih strategis, tempat
turis berlalu-lalang.
Untuk bisa pindah ke lokasi baru itu, Usya membeli hak berusaha atau restaurant
leasing dari Love Health Limited yang saat itu menjalankan bisnis restoran Cina
bernama Golden Day. Setelah melalui proses tawar-menawar, pihak Love Health Ltd
melepas restoran yang berlokasi di 180-200 Shaftesbury Avenue, London, seharga
£280.000 atau sekitar Rp5,6 miliar.
Hal yang diperjualbelikan dalam perjanjian itu bukanlah bangunan fisik dari restoran,
melainkan hanya semacam izin menjalankan bisnis restoran dan menyewa gedung
itu sampai 2034. Menurut Land Registry—pusat data pemilik properti di Inggris—
properti tersebut milik Shaftesbury Chinatown Limited.
Artinya, Usya dan investor barunya adalah penyewa dan tetap harus membayar
uang sewa gedung senilai £300.000 atau sekitar Rp5,7 miliar per tahun.
Pada Februari 2015, Andika mengirimkan Rp5,6 miliar ke rekening Usya untuk biaya
pembelian restaurant leasing tersebut. Selanjutnya, secara bertahap, Andika
mengirimkan uang lagi untuk biaya operasional restoran Nusa Dua hingga mencapai
total investasi Rp12 miliar.
Di lokasi yang baru itu, ada keterangan “Part of FT Group” pada papan restoran,
terletak tepat di bawah tulisan “Nusa Dua”.
Sepanjang 2014 hingga 2016, kedua bos First Travel mengirim uang sekitar Rp24
miliar. Selain untuk keperluan investasi, uang itu digunakan untuk biaya peragaan
busana milik Anniesa dan biaya liburan di London.
Baca juga:
Tim Indepth Tirto mencari pengacara yang dimaksud Andika dan menemukan fakta
bahwa saat menandatangani perjanjian jual beli dengan Love Health Ltd, pihak Usya
diwakili oleh kantor hukum Christine Lee & Co.
Kantor hukum ini sebenarnya berkantor pusat di Birmingham, tetapi memiliki kantor
di London, berjarak hanya 500 meter dari restoran Nusa Dua. Saat
tim Tirto.idmenunjukkan foto kantornya di London serta beberapa foto pengacara
yang bekerja di sana kepada Andika, ia langsung yakin bahwa di kantor itulah ia
menandatangani perjanjian pembagian saham dan di hadapan seorang pengacara
bernama David Ho.
Ketika dihubungi via telepon, David Ho membenarkan ia adalah kuasa hukum Usya.
Hanya saja, ia tidak bisa memberi keterangan apa-apa sebab tidak mendapat
instruksi dari Usya.
“Saya tidak bisa bilang saya pernah bertemu mereka atau tidak karena ini terkait
klien saya, dan saya tidak mendapat instruksi untuk bicara,” ujar David saat ditanya
apakah ia pernah bertemu Andika dan Anniesa.
Menurut ketentuan hukum, David memang tidak bisa bicara tentang kliennya tanpa
persetujuan si klien. Akan tetapi, fakta usya tidak memberikan instruksi kepada
David agak janggal.
Sehari sebelum menghubungi David, saya kembali ke Restoran Nusa Dua dan,
tanpa sengaja, bertemu dengan Usya.
“Saya menyesal pernah bertemu mereka [Andika dan Anniesa],” jawab Usya ketika
saya menyinggung soal investasi First Travel di restoran Nusa Dua. Matanya
tampak berkaca-kaca.
Usya banyak bicara tentang hal-hal yang tak berhubungan dengan pertanyaan saya.
Ia bicara panjang lebar soal kesuksesan event "Hello Indonesia" pada 2015 dan
2016 yang digagasnya. Ia juga menjelaskan pelbagai upayanya untuk
mempromosikan Indonesia termasuk dengan mendirikan restoran Indonesia di pusat
Kota London.
Sayangnya, Usya tertutup saat saya membicarakan investasi bos First Travel di
restorannya, meskipun tulisan “Part of the FT Group” masih terpampang di pelang
restoran sampai saat ini.
Beberapa pertanyaan saya terkait investasi Andika dan upaya pengalihan aset
hanya dijawab, “Saya tidak mau membahas itu, semuanya sudah saya ceritakan [di
pengadilan].”
Ketika saya memverifikasi klaim Andika tentang surat perjanjian pembagian saham
yang mereka tandatangani di hadapan pengacaranya, Usya tidak menjawab klaim
itu benar atau salah.
“Pinter ya wartawan. Intinya saya tidak mau membahas tentang itu,” katanya.
Pertanyaan terakhir saya kepada Usya tentang kepemilikan restoran saat ini; nama
dan pemilik perusahaan yang berganti sebanyak lima kali dalam enam tahun
terakhir; juga tentang nama juru masak yang tercantum di dokumen sebagai pemilik
restoran.
Lagi-lagi, Usya bungkam, “Saya merasa terpojokkan, silakan kamu bicara dengan
pengacara saya."
Ternyata Usya tidak benar-benar ingin saya bicara dengan pengacaranya. Sebab,
seperti yang dikatakan si pengacara keesokan harinya, Usya tidak memberinya
instruksi untuk bicara.
Kalimat “Silakan bicara dengan pengacara saya” juga pernah dilontarkan suami
Usya, Firdaus Ahmad. Agustus 2018, kepada Tim Indepth Tirto di Jakarta, ia
mengirim alamat rumahnya dan minta ditemui di London.
Hingga saat ini, Tim Indepth Tirto belum bisa mendapat keterangan apa-apa dari
pengacara sebab baik Usya maupun Firdaus tak kunjung memberi lampu hijau
kepada si pengacara.
ARTIKEL BAHASA INGGRIS TENTANG KESEHATAN
HOW TO SOLVE EATING DIFFICULTY IN CHILDREN?
Eating difficulty is an issue that is so fundamental and often case to children. Sometimes, when
a child is so difficult to chew food invited to make us frustrated. Since then, usually we will try
a variety of ways like providing herbal appetite enhancers and hunting child’s favorite foods
every day. The matters the child eating disorder also intrigued our interest to make an article
about tips to overcome the difficult child to eat. Here are the details.
Serve meals with small portions
Maybe the kid does not like the size of your portions that so reluctant to eat the food there.
Many children are ilfeel after seeing a sizable portion. So, try to give a little so that they can
eat faster and do not get bored in spend food.
Do not let children eat alone and we need to create an atmosphere of togetherness when the
child was time to eat. For example, you and your husband are on the table then eat foods
together. With the atmosphere of togetherness, then the child’s appetite will occur slowly.
One of the things that concern by parents is the development of the child if he did not want to
eat. Of course, when children are fussy eaters then its growth will be stunted and not as friends.
One of the best ways to keep it is to try to give nutritional healthy snack. Give interesting snacks
such as nuts, dried fruits, and nutritious bread.
Perhaps, he needs a variety of foods that your appetite he has incurred. For example, you could
give spinach on the first day, broccoli on the second day, and chicken-based dishes in the next
day. Variety of foods is a very important thing to prevent children from boredom and the desire
not to eat.
However, there is one more thing that could trigger a child’s appetite, which is an interesting
food dish. For example, you can cook carrots to form a star or a unique object. Children will be
attracted by the shape and believed to increase appetite. Hopefully, some difficulty eating kids
tips above can help you.