Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Analisis Kewirausahaan
Terdapat 9 analisis kewirausahaan
1. Peluang usaha baru/ proses seseorang melakukan kerja usaha
Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana seseorang atau sekelompok
mendapatkan suatu kesempatan untuk menjalankan suatu usaha. Sebuah peluang
usaha itu , esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan kepada
anda , adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda
geluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yang luar biasa kepada anda.
Jika peluang usaha yang dimaksud benar-benar dimanfaatkan dan dikemas
sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang diharapkan.
2. Pembiayaan
Menurut M. Syafi’i Antonio menjelaskan bahwa pembiayaan merupakan
salah satu tugas pokok bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi
kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Sedangkan menurut UU
No.10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan pembiayaan berdasarkan prinsip
syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang setelah jangka waktu
tertentu.
3. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
wirausahawan dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan
usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan , di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen.
Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
4. Kepemilikan
Kepemilikan memiliki arti sebagai kekuasaan yang didukung secara sosial
untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan
menggunakannya untuk tujuan pribadi. Definisi ini lebih mirip dengan definisi
kekayaan , baik pribadi atau publik.
5. SDM (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang
terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai mahluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mengelola dirinya sendiri serta seluruh
potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan
dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
6. Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial , organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai
bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi dan manajemen.
Kajian mengenai organisasi sering disebut sebagai studi organisasi, perilaku
organisasi atau analisis organisasi. Terdapat beberapa teori dan perspektif
mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang
berbeda
7. Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu
sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan
manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang banyak
dikemukakan oleh para pakar. Menurut sudut pandang masing-masing, definisi-
definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan
8. Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha adalah suatu aktifitas untuk melakukan analisis kinerja
suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan
rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah
dicapai pada akhir masa produksi.
9. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan analitis tentang
peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluanhg
pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan
implementsi dari peluang pertumbuhan usaha.
B. Analisis Karir
Karir adalah sebuah kata berasal dari bahasa Belanda yaitu carriere yang
berarti perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang.Ini juga bisa berarti
jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah
pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang.
Dalam hal ini jika dihubungkan dengan karir wirausaha berarti adalah suatu
perkembangan dan kemajuan pada usaha atau pekerjaan seorang wirausaha.
Bagaimana wirausaha dapat bersaing ssecara efektif dalam dekade depan yang
merupakan tantangan bagi wirausahawan, mengingat era globalisasi yang terus
meningkat dan persaingan yang terus menguat baik dalam rangka mencari kerja atau
membuat lapangan pekerjaan. Seorang wirausaha harus benar-benar menjalani
usahanya dengan ketulusan hati dilengkapi dengan kerja keras dan memiliki tujuan
yang jelas serta alternatif dan cara yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang
wirausaha harus memiliki mental yang kuat dan tahan banting atas segala kejadian
yang menimpa usahanya untuk terus meningkatkan karir usahanya.
Pada umumnya terdapat dua penyebab utama dari kegagalan bisnis adalah
karena sistem keuangan yang kurang baik dan sistem manajemen yang buruk. Namun
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
a. Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola
usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang
berhasil.
b. Kurang berpengalaman
Kurang berpengalaman yaitu dalam kemampuan mengkoordinasikan,
keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan.
c. Kurang dapat mengendalikan keuangan.
faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.Kekeliruan memelihara
aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan
tidak lancar.
d. Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
e. Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan
usaha.Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar
beroperasi karena kurang efisien.
f. Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.Kurang
pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang
dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan
gagal menjadi besar.
h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak
akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya
bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat
peralihan setiap waktu.
Untuk menghadapi persaingan yang semakin lama semakin meningkat maka hal
pertama yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha ialah menguatkan sisi internal
perusahaan yaitu dengan pandai-pandai mengatur sistem keuangan dan menyiasati agar
sistem manajemen perusahaaan berjalan dengan baik.
C. Analisis Industri