Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
TRIAGE P1 P2 P3 P4 P5
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Pasien mengatakan mual muntah di sertai demam sejak 1 hari sebelum kerumah sakit. Pasien
mengatakan sesak nafas, terengah engah. Riwat PPOK dan CHF
Diagnosa Keperawatan
BREATHING 1. Inefektif pola nafas b/d
Diagnosa Keperawatan
CIRCULATION 1. Penurunan curah jantung b/d
nefektif perfusi jaringan b/
Nadi : √ Teraba Tidak teraba Kriteria Hasil :
Sianosis : Ya √ Tidak
CRT : √ < 2 detik > 2 detik
Intervensi :
Pendarahan : Ya √ Tidak ada
1.
Keluhan Lain: Tidak ada keluhan di bagian circulation
Diagnosa Keperawatan
DISABILITY 1. Inefektif perfusi serebral b/d … … …
GCS
Intervensi :
Pupil : √ Isokor Unisokor Pinpoint Medriasis
1. Berikan posisi head up 30 derajat
Refleks Cahaya: √ Ada Tidak Ada Periksa kesadaran dann GCS tiap
Keluhan Lain : Tidak terdapat keluhan dibagian disability
Diagnosa Keperawatan
EXPOSURE 1. Kerusakan integritas jaringan b/d … …
…
Deformitas : Ya √ Tidak Kriteria Hasil :
Contusio : Ya √ Tidak
Abrasi : Ya √Tidak
Penetrasi : Ya √ Tidak
Laserasi : Ya √Tidak Intervensi :
Edema : Ya √Tidak 1. Perawatan luka
Keluhan Lain: Heacting
Tidak terdapat keluhan dibagian
exposure
Alergi : Intervensi :
SECONDARY SURVEY
Medikasi :
Pasien mengatakan hanya minum obat PCT dan obat rutin yang
diberikan ketika selesai mondok 5 hari kemaren. Nama obat yang
diberikan saat mondok pasien mengatakan lupa.
Even/Peristiwa Penyebab:
Pasien mengatakan tidak tahu kenapa seperti ini, hanya saja yang
ia rasaakan adalah kelelahan.
Tanda Vital :
BP : 109/75 mmHg HR : 120x/menit S: 36.50c RR : 26x/menit
Diagnosa Keperawatan
PEMERIKSAAN FISIK 1.
Jam :
Keterangan :
NAMA TERANG : Fitria Permata Sari
Informasi Tambahan
1. Masalah Keperawatan yang ditemukan di UGD
a. Penurunan curah jantung
b. Ketidakefektifan pola nafas b.d
3. Penyuluhan Kesehatan untuk pasien dan keluarga (jika pasien tidak dirawat)
1. Menyarankan untuk pasien istrahat cukup
2. Menyarankan untuk megurangi aktifitas berlebihan karena akan memperberat
kerja jantung
3. Minum obat teratur sesuai arahan dokter
4. Kontrol rutin sesuai jadwal, jika sebelum jadwal kontrol terdapat keluhan
segera periksakan ke pelayanan kesehatan terdekat.
5. Menyarankan keluarga untuk tetap menjaga kestabilan kondisi pasien untuk
tetap dalam keadaan yang stabil dan menghindari reaksi kebahagian dan
kesedihan yang berlebih ( jangan terlalu senang dan jangan terlalu sedih)
ANALISA MASALAH
No Data Fokus Problem Etiologi
DS: pasien mengatakan lemas, Penurunan curah
mual (+) muntah (+). Pasien jantung
mengatakan mungkin karena
keletihan beraktifitas
A. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi
B. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Penurunan curah Status jantung paru (0414) Perawatan jantung (4040)
jantung
Setelah dilakaukan tindakan keperawatan selama 1. Secara rutin mengecek pasien baik secara fisik
1 kali pertemuan diharapkan kecukupan volume maupun psikologis sesuai kebijakan penyedia
darah yang dipompakan dari ventrikel dan layanan kesehatan
pertukaran karbondioksidaserta oksigen pada 2. Pastikan tingkat aktifitas yang tidak
tingkat alveolar dapat teratasi dengan kriteria membahayakan curah jantung
hasil: 3. Instruksikan pasien tentang pentingnya
melaporkan bila merasakan nyeri dada
No Indikator A T 4. Memonitor tanda tanda vital
1 Irama jantung 2 3 5. Memonitor EKG
2 Tekanan nadi 2 4 6. Monitor sesak nafas, kelelahan
3 Intoleransi aktivitas 2 4 7. Identifikasi pasien dan keluarga dalam mengelola
4 kelelahan 2 4 stres klien
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Ketidakefektifan Status Pernafasan (0415) Monitoring Pernafasan (3350)
pola nafas b.d
Hiperventilasi Setelah dilakaukan tindakan keperawatan 8. Monitoring kecepatan, irama, kedalaman dan
selama 1 kali pertemuan diharapkan proses kesulitan bernafas.
keluar masuknya udara keparu-paru serta 9. Monitoring suara nafas tambahan seperti ngorok
pertukaran karbondioksida dan oksigen di atau mengi
alveoli dapat teratasi dengan kriteria hasil: 10. Auskultasi suara nafas, catat area dimana terjadi
penirunan atau tidak adanya ventilasi dan
Indicator A T keberadaan suara nafas tambahan.
Frekuensi Pernafasan 3 4
Irama Pernafasan 3 4 Terapi Oksigen (3320)
Saturasi oksigen 3 4
1. Pertahankan kepatenan jalan nafas
2. Berikan oksigen tambahan seperti yang
diperintahkan
3. Monitor aliran oksigen
4. Amati tanda-tanda hipoventilasi induksi oksigen
C. Implementasi & Evaluasi
No
Hari,Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) lakukan diakhir shift jaga
Dx
1 Perawatan jantung (4040) DS:
Pasen mengatakan akan lebih menjaga emosi dan aktifitas nya.
1. Memonitor tanda tanda vital Dan keluarga ju mengatakan akan lebih menjaga anak nya agar
2. Memonitor EKG tidak terjadi kekambuhan dengan menjaga ketabilan stres anak dan
3. Memonitor sesak nafas, kelelahan katifitas anak dengan membatsi aktifitas yang memberatkan si
4. Memastikan tingkat aktifitas yang tidak anak.
membahayakan curah jantung dengan cara
menyarankan agar pasien lebih tenang dan rileks agar DS:
kerja jantung tidak berat Nadi: 120x/menit, RR: 24x/menit, Spo2: 98%, auskultasi terdengat
5. Menginstruksikan pasien tentang pentingnya murmur jantung, perubahan EKG (sinus takikardi), dipsneu, CRT
melaporkan bila merasakan nyeri dada <2 detik, pasien tampak stabil, akral hangat, irama nafas normal
6. Mengidentifikasi pasien dan keluarga dalam mengelola
stres klien agar tidak memperparah kerja jantung
7. Menyarankan klien untuk secara rutin mengecek pasien
baik secara fisik maupun psikologis sesuai kebijakan A: Tujuan Teratasi
penyedia layanan kesehatan No Indikator A T C
1 Irama jantung 2 3 3
2 Tekanan nadi 2 4 4
3 Intoleransi aktivitas 2 4 4
4 kelelahan 2 4 4
P: Pertahankan Intervensi
Hentikan intervensi
No Paraf
Hari,Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) lakukan diakhir shift jaga
Dx Nama
1 Monitoring Pernafasan (3350) DS:
Pasen mengatakan sudah tidak sesak nafas setelah di berikan
1. Memonitoring kecepatan, irama, kedalaman dan terapi selama beberapa jam di ruang IGD
kesulitan bernafas pada pasien.
2. Memonitoring suara nafas tambahan seperti ngorok DS:
atau mengi Telah diberika posisi setengah duduk
3. Auskultasi suara nafas, catat area dimana terjadi Telah diberikan terapi o2 3lpm
penirunan atau tidak adanya ventilasi dan RR: 24x/menit
keberadaan suara nafas tambahan. Spo2: 98%
Dispnea (-), menggunakan otot bantu pernafasan (-), irama
Terapi Oksigen (3320) nafas normal, pola nafas teratur
TINDAK LANJUT
Pulang / pindah ke : Pulang
Transportasi pindah : Kendaraan pribadi
Kondisi : Membaik