Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR
Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat kepada kita
semua,sehingga karya tulis yang berjudul “DAUR RLANG PLASTIK UNTUK
MEMINIMALISASI PENCEMARAN LINGKUNGAN” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyusun karya tulis ini.
Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh
pembaca dan menciptakan kesadaran kepada semua masyarakat akan pentingnya hidup bersih
dan lingkungan yang sehat dan bisa dijadikan dasar pemikiran bagi para inelektual untuk dikaji
dan dilakukan penelitian lebih mendalam dimasa mendatang. Mengingat adanya
kelemahan,keterbatasan,dan masih jauhnya karya tulis ini dari kesempurnaan, maka semua
saran dan kritikan yang inovatif serta membangun sangat diharapkan untuk menjadikan karya
tulis ini menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Permasalahan.............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan....................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Plastik ..................................................................................................... 3
BAB IV PEMBAHASAN
A. Polusi Tanah Oleh Sampah Plastik..............................................................8
B. Dampak Sampah Plastik............................................................................10
C. Penanggulangan Sampah Plastik................................................................12
D. Cara Daur Ulang Plastik............................................................................16
E. Harga Plastik Daur Ulang..........................................................................16
F. Gambar Plastik..........................................................................................18
BAB V KESIMPULAN
A. Simpulan....................................................................................................21
B. Saran..........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam paper ini menggunakan metode study kepustakaan yang
merupakan kegiatan penelusuran dan penelaahan literatur-literatur. Metode ini diperuntukkan
untuk melakukan penelitian yang dianggap sebagai bentuk survey dari data yang sudah ada
dengan melacak informasi dari koran, iklan dan internet.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dengan asumsi ada sekitar 220 juta penduduk di Indonesia, maka sampah plastik yang
tertimbun mencapai 26.500 ton per hari; sedangkan jumlah timbunan sampah nasional
diperkirakan mencapai 176.000 ton per hari.
Sementara data KLH 2007 menunjukkan, volume timbunan sampah di 194 kabupaten
dan kota di Indonesia mencapai 666 juta liter atau setara 42 juta kilogram, di mana komposisi
sampah plastik mencapai 14 persen atau 6 juta ton. Berdasarkan data KLH 2008, dari total
timbunan sampah nasional, jumlah sampah yang diolah dengan dikompos atau didaur ulang
hampir 5 persen atau setara 12.800 ton per hari. Dari total jumlah sampah tersebut, 2 persen
atau 204,16 ton per hari di antaranya adalah sampah organik "biodegradable" yang potensial
menghasilkan metan.
menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sampah KLH Ujang Solihin Sidik,setiap tahun
lebih dari 11 miliar bungkus mie instan menjadi sampah plastik tidak bernilai ekonomis
sehingga tidak didaur ulang.
Ujang menjelaskan, gaya hidup kaum urban yang banyak memakai plastik
menyebabkan persentase sampah nonorganik dibandingkan dengan sampah organik yang
mudah diurai alam semakin bertambah di kawasan perkotaan. Total volume sampah 14 kota
metro rata-rata mencapai 5.364 meter kubik per hari. Sementara itu total volume sampah 12
kota besar mencapai 1.843 meter kubik per hari, di mana volume sampah nonorganik
cenderung terus bertambah.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara berkembang
, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan , berbeda juga antara daerah
perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman
dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,
sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan
pengolah sampah.
Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat
sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area.
Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa
Negara. Salah satunya dengan melakukan upaya kampanye untuk menghambat terjadinya
pemanasan global. Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian
lingkungan hidup. Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi
polutan yang signifikan. Kalau dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara signifikan
menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer.
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa
ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.
Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak
yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih
mahal dan rumit.
sampah plastik menjadi salah satu sumber kegiatan ekonomi. Plastik dikumpulkan para
pemulung dan dijual ke pengumpul. Di tingkat pengumpul plastik sampah dipisahkan dan
sebagian diolah menjadi bubuk plastik dan berupa bongkahan yang selanjutnya dijual ke pabrik
daur ulang.
Sebenarnya masalah limbah plastik bagi pelaku bisnis atau pengusaha (entrepreneur)
adalah peluang yang dapat dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan munculnya beberapa
industri baik skala kecil atau besar untuk mendaur ulang plastik baik secara langsung
diproduksi ulang menjadi produk baru atau benar-benar didaur ulang menjadi bahan baku (raw
material). Sudah pasti ini akan membawa dampak positif bagi lingkungan, selain itu industri
daur ulang plastik tentu akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Sudah saatnya kita harus mulai mengikuti jejak negara-negara yang telah melakukan
pengelolaan daur ulang sampah secara maju dan modern. Seperti di Jepang misalnya, daur
ulang dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan seluruh masyarakat, didukung dan
diperkuat dengan adanya undang-undang lingkungan. Para konsumen dalam hal ini masyarakat
bertanggung jawab untuk memilah-milah sampah mereka masing-masing. Mereka harus
memisahkan antara sampah basah dan sampah kering.
Untuk sampah kering dipisah lagi menjadi sampah plastik, kaleng atau besi, dan kertas,
sedangkan pemerintah akan bertanggung jawab mengorganisir sampah-sampah itu untuk
diserahkan ke pabrik pendaur ulang yang telah ditunjuk.
Tips berikut mungkin dapat dilakukan untuk mengumpulkan limbah plastik untuk
didaur ulang :
1. Selain memisahkan limbah plastik, cobalah cari informasi jenis-jenis plastik yang
dapat didaur ulang. Industri daur ulang plastik biasanya hanya menerima botol plastik yang
terbuat dari PET (#1) dan HDPE (#2) dan biasanya kemasan plastik (terutama botol plastik)
termasuk dalam golongan tersebut.
2. Apabila sampah berbentuk botol plastik Isi air lagi dan pakai kembali walaupun
jangan terlalu banyak isi ulang. Kira-kira 5 kali pakai masih oke. Untuk yang biasa minum di
mobil, siapkan selalu botol yang sudah diisi penuh agar tidak usah beli lagi.jika telah selesai
masa pakainya maka kosongkan dan cuci botol plastik. Lepas tutup dan label botol karena
bersifat kontaminan. Remuk botol agar hemat tempat.
3. Pastikan tas plastik kosong dan bersih. Plastik yang terkena kontak langsung dengan
makanan sebaiknya dipisahkan dari plastik yang akan di daur ulang.karna jika bersentuhan
langsung dengan makanan akan menyebabkan makanan yang ada di dalam plastik akan
terkontaminasi.
4. Gunakan tas plastik lebih dari sekali. Masing-masing jenis tas plastik dapat
digunakan kembali untuk hal yang berbeda-beda. Misalkan kantong plastik biasa atau biasa di
sebut kresek, bisa digunakan kembali untuk tempat meletakkan barang yang tidak terlalu besar,
dan plastki-plastik belanjaan yang besar bisa dipakai lagi untuk berbelanja.
5. Kembalikan kemasan plastik untuk di daur ulang. Beberapa produsen mengadakan
program yang menyarankan customer-nya untuk mengembalikan kemasan plastiknya untuk
didaur ulang dengan konpensasi tertentu (contah kemasan oli, handphone, botol plastik dll).
Seperti program e-waste yang dilakukan oleh salah satu produsen handphone.mereka membuat
casing handphone dari bahan-bahan plastik bekas, selain bisa melestarikan lingkungan, juga
bisa menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.
6. Belilah produk-produk yang lebih tahan lama dan lebih besar untuk mengurangi
frekuensi membuang kemasan atau membeli lagi. Misal membeli shampo atau deterjen dengan
konsentrasi yang lebih tinggi atau lebih besar.
7. Bawalah tas belanja sendiri saat berbelanja ke supermarket. Gunakan tas belanja
yang didapat sebelumnya. Kurangi penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas
kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam
tas. Ingatkan orang rumah atau teman kamu untuk selalu membawa tas kain saat belanja.
Saat ini berbagai Negara mulai melarang dan merespon terhadap bahaya penggunaan
kantong plastik, seperti di Kenya dan Uganda malah sudah secara resmi melarang penggunaan
kantong plastik. Sejumlah Negara mulai mengurangi penggunaan kantong plastik diantaranya
Filipina, Australia, Hongkong, Taiwan, Irlandia, Skotlandia, Prancis, Swedia, Finlandia,
Denmark, Jerman, Swiss, Tanzania, Bangladesh, dan Afrika Selatan. Singapura, sejak April
2007 berlangsung kampanye ‘Bring Your Own Bag’ (bawa langsung kantong anda sendiri),
digelar oleh The National Environment Agency (NEA). Dan Pemerintahan China juga telah
mengeluarkan rancangan undang-undang (RUU) mengatasi kantong plastik. Dan reaksi yang
telah disiapkan antara lain pelarangan penggunaan tas plastik di Departement Store.Para
pembeli akan dikenakan bayaran untuk kantong plastik dan akan diberlakukan standardisasi
produksi tas plastik.
Sepertinya hal-hal diatas tampak kecil, remeh dan mungkin terkesan merepotkan.
Tetapi coba kita bayangkan jika kita benar-benar melakukannya, pasti dampak positif yang luar
biasa dapat terjadi.
4.4. Cara daur ulang plastik
Cara daur ulang sampah plastik juga ditentukan oleh jenis sampah plastik itu sendiri.
Cara daur ulang sampah plastik dengan membedakan jenis-jenisnya akan menghasilkan biji
plastik yang lebih bagus dan bersih. Ada 3 jenis plastik yang bisa didaur ulang, yaitu jenis
polypropylene (PP), low densirt polyethylene (LDPE) dan polyethylene terephthalate (PET).
Masing-masing jenis plastik ini terdapat di beberapa produk yang berbeda, antara lain: PP yang
bisa didapatkan di kemasan cup plastik. Sedangkan untuk LDPE dan PET bisa ditemukan di
plastik dan botol infus. Untuk Anda yang ingin memulai usaha ini, Anda bisa mengumpulkan
sendiri atau bisa juga membelinya dari para pemasok sampah. Plastik yang sudah terkumpul
kemudian dibersihkan sampai tidak ada sisa bahan lain lagi. Kemudian setelah plastik benar-
benar bersih, baru dipisahkan berdasarkan jenisnya untuk kemudian dicacah. Dalam proses
penggilingan itu sendiri juga ada 2 cara yang dilakukan, antara lain penggilingan basah dan
kering. Untuk penggilingan kering, pencuciannya dilakukan setelah selesai proses giling.
Sedangkan untuk penggilingan basah, caranya adalah dengan mencampurkan plastik dengan
air dingin maupun panas. Yang perlu Anda ketahui adalah air dingin dan air panas mempunyai
tingkat kebersihan dan kejernihan yang berbeda. Untuk hasil yang lebih bersih, sebaiknya Anda
memilih penggilingan menggunakan air dingin.
Cara daur ulang sampah plastik dengan cara di atas bisa Anda lakukan sendiri sebelum
mempunyai banyak pegawai. Asalkan Anda teliti dan fokus untuk mendaur ulang sesuai
dengan langkah-langkahnya, maka tidak menutup kemungkinan usaha Anda akan semakin
melebar. Setelah Anda mendaur ulang sampah-sampah plastik yang ada, Anda bisa mencari
pangsa pasar baik di dalam maupun di luar negeri. Para pengrajin setempat juga bisa Anda
sasar untuk menjual hasil daur ulang plastik Anda.
Cara daur ulang sampah plastik sebenarnya cukup sederhana karena bisa dilakukan
dengan hanya mengandalkan 1 mesin pengolah plastik saja. Seiring dengan berkembangnya
usaha Anda, Anda bisa menambah mesin giling lagi. Sebagai informasi, Anda bisa
mendapatkan satu mesin giling dengan harga sekitar Rp 30 juta – Rp 35 juta. Anda bisa
mendapatkan mesin penggerak secara terpisah.
4.5. Harga plastik daur ulang
Harga beli plastik dari pengepul saat ini berkisar Rp 4500/kg --> harga jual setelah giling Rp.
7000/kg.
Jika anda memiliki satu unit mesin dengan kapasitas 1 ton saja/hari akan menghasilkan:
GAMBAR
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://mesingiling-plastik.blogspot.com/2013/01/daur-ulang-plastik-bisnis-yang-sangat.html
http://ud-jaya-plastik.blogspot.com/2011/06/bisnis-daur-ulang-plastik.html
http://plastikdaurulang.com/cara-daur-ulang-sampah-plastik-cara-dan-jenis-plastik-untuk-
didaur-ulang/
http://www.harianpelita.com
http://bisniskeuangan.kompas.com/
http://gusdiwanto.multiply.com
6 komentar:
Pengelolaan Sampah di Finlandia
Pengelolaan Sampah di Finlandia
9 Aug 2017 chystasarah
Saya akan membahas sedikit tentang pengelolaan sampah di Finlandia, dimana saya sudah
tinggal disana selama kurang lebih satu tahun. Saat pertama kali tiba disana, saya tidak terlalu
mengerti bagaimana cara mengelola sampa ala Finlandia, tetapi ternyata hal tersebut menjadi
bagian penting dalam kehidupan sehari-hari penduduknya. Setiap cluster perumahan atau
gedung apartemen dilengkapi dengan kontainer sampah yang telah dikelompokkan
berdasarkan jenisnya. Saat pertama kali tiba, saya masih merasa bingung dengan
pengelompokkan tersebut karena keterangan pada tempat sampah yang menggunakan bahasa
Finlandia. Seringkali, saya membuka tempat sampah satu persatu untuk mengetahui isinya
agar tidak salah saat membuangnya.
Pengelompokkan tersebut tidak hanya melibatkan sampah, organik dan non organik seperti
yang sering kita temui di Indonesia. Melainkan terdapat kurang lebih 6 sampai 10 jenis
container pada tiap perumahan atau apartemen. Pertama adalah biowaste atau yang sering
kita sebut sampah organik, bahkan untuk membuanga sampah tersebut digunakan plastik
khusus biowaste yang juga bisa diuraikan. Lalu pengelompokkan antara kertas dan karton
juga dibedakan, berarti sampah seperti kertas harus dipisah dengan box karton susu atau box
telur. Barang pecah belah juga harus dibuang terpisah, toples selai misalnya harus
dibersihkan terlebih dahulu sebelum dibuang. Pengelompokkan antara barang logam, bola
lampu, baterai juga harus diperhatikan karena barang-barang tersebut merupakan komponen
berbahaya. Ada pula kelompok mixed waste yang merupakan sampah yang belum dipisahkan
atau yang pengelompokannya. Sedangkan, untuk sampah ukuran besar seperti barang
elektronik atau furniture yang tidak terpakai, ada pick up point khusus until membuangnyda,
tidal boleh dibuang di tempat sampah mum di perumahan tau apartement.
Budaya non-konsumtif
Finlandia adalah negara maju, dengan pendapatan perkapita $276.275 milyar pertahun.
Dengan pendapatan tinggi, tentunya memungkinkan bagi penduduk Finlandia untuk memiliki
budaya konsumtif. Tetapi masyarakat Finlandia ternyata jauh dari budaya konsumtif. Hal
tersebut terlihat dari perilaku mereka dalam mengelola sampah. Selain itu cukup mudah
ditemukan secondhand shop tau toko barang bekas. Idenya sangat sederhana, jika musim
berganti, pakaian musim dingin yang tidak lagi diperlukan dapat dijual, begitu pula dengan
furniture, peralatan olahraga musim dingin, sepatu, dan lain sebagainya. Tidak jarang saya
bertemu orang Finlandia di secondhand shop, merely seaman-akan menggambarkan bahwa
memiliki uang banyak bukan berarti harus hidup mewah. Di universitas saya sendiri terdapat
spot yang diberi nama Saa Otta yang berarti Please Take, biasanya mahasiswa yang telah
menyelesaikan masa studinya akan meletakkan barang bekas yang sudah tidak terpakai agar
bisa digunakan oleh orang lain. Walau ide ini terlihat sederhana, tetapi ternyata sangat
bermanfaat. Peralatan semacam sendok, garpu, piring, atau pakaian tertentu mungkin tidak
akan dibawa oleh mahasiswa saat kembali ke negaranya masing-masing tetapi sangat
bermanfaat bagi mahasiswa yang masih menempuh pendidikan dengan keadaan ekonomi
terbatas.