Вы находитесь на странице: 1из 3

2. a. sebutkan letak reseptor berdasarkan tiga kelas utama hormon tersebut!

Skema akhir membagi hormon menjadi tiga kelas kimia utama: hormon peptida protein,
hormon steroid, dan hormon asam amino yang diturunkan (Tabel 7-1). Hormon peptida-
protein terdiri dari asam amino yang terhubung. Hormon steroid semuanya berasal dari
kolesterol.

Gambar 1. Tabel perbandingan hormon peptida, steroid, dan amino


Sumber: (Silverthorn, 2010)
b. jelaskan perbedaan mekanisme kerja hormon menuju sel target berdasarkan letak
reseptornya.
Mekanisme kerja hormon menuju sel target berdasarkan letak reseptornya ada 2 cara
yaitu:
i. penggiatan reseptor intraseluler oleh hormon larut lemak yaitu hormon steroid dan
hormon tiroid. Kedua hormon ini mudah melewati membran plasma karena larut lemak.
Ketika hormon masuk ke suatu sel target , hormon akan mengikat dan menggiatkan
reseptor intraseluler yang biasanya terdapat dalam nukleus.reseptor yang telah
digiatkan akan mengubah ekspresi gen dengan cara mempengaruhi gen khusus DNA
inti. DNA yang direkam membentuk RNA duta yang baru kemudian keluar dari inti
dan menuju sitoplasma untuk mensintesis protein baru berupa enzim pada ribosom.
Karakteristik hormon didapat dari respon fisiologik akibat dari gen yang baru. Untuk
prosesnya dapat dilihat dari gambar 1
Gambar 1. Penggiatan reseptor intrasel oleh hormon larut lemak
Sumber: (Soewolo, dkk. 2005)
ii. Penggiatan reseptor membran plasma. Hormon yang masuk tidak larut lemak yaitu
hormon katekolamin. Hormon ini tidak dapat berdifusi melalui lapisan ganda fosfolipid
membran plasma untuk mengikat reseptor intraseluler. Permukaan luar membran
plasma merupakan reseptor bagi hormon larut air ini. Hormon larut air yang dilepas
oleh kelenjar endokrinnya dan kemudian beredar dalam darah dan akan mencapi sel
target kemudian menyampaikan pesan khususnya pada sel tersebut. Kurir pertama
disini yaitu hormon kemudian akan ada kurir kedua yaitu AMP siklik yang disintesis
dari ATP yang berfungsi dalam mengantarkan pesan di dalam sel tempat respon atas
rangsangan hormon. Dalam kerjanya AMP sikilik tidak langsung maenghasilkan
respon fisiologik tertentu, tetapi menghasilkan protein kinase berupa enzim.
Konsentrasi hormon dan jumlah reseptor mempengaruhi kemampuan sel target untuk
merespon hormon.
Gambar 1. Penggiatan reseptor membran sel
Sumber: (Soewolo, dkk. 2005)

Вам также может понравиться