Вы находитесь на странице: 1из 11

ASESMEN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN IPA

A. Pengertian Asesmen Autentik


Berikut ini adalah beberapa macam pengertian asesmen autentik dari berbagai sumber:
1. Asesmen autentik adalah soal-soal tes atau latihan yang sangat mendekati hasil
pendidikan sains yang diinginkan. Latiha-latihan informasi dan penalaran
ilmiah pada situasi semacam yang akan mereka hadapi di luar kelas,
sebagaimana halnya kerja para ilmuwan (The National Science Education
Standart, 1995, dalam Voss, tanpa tahun)
2. Suatu asesmen yang melibatkan siswa di dalam tugas-tugas otentik yang
bermanfaat, penting, dan bermakna (Hart, 1994). Asesmen itu terlihat sebagai
aktivitas pembelajaran yang melibatkan keterampilan berpikir tinggi serta
koordinasi tentang pengetahuan yang luas.
3. Asesmen autentik menantang peserta didik untuk menerapkan informasi
maupun keterampilan akademik baru pada suatu situasi riil untuk suatu
maksud yang jelas. Asesmen autentik memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya sembari memperlihatkan
apa yang telah dipelajarinya (Johnson, 2002).
4. Asesmen autentik adalah suatu cara pengukuran penguasaan peserta didik
terhadap suatu mata pelajaran dengan cara yang lain dibanding regugitasi
sederhana dari pengetahuan. Asesmen autentik harus mengukur proses
pemahaman dan bukan sederhana potongan-potongan informasi yang dihafal
(http://www.cast.org/neac/AnchoredInstruction1663.cfm).
5. Suatu asesemen dikatakan autentik, jika asesmen itu memeriksa/menguji secara
langsung perbuatan atau prestasi peserta didik berkaitan dengan tugas
intelektual yang layak (Grant, 1990). Dalam hal ini asesemen autentik menutut
peserta didik untuk menjadi orang yang efektif yang memiliki pengetahuan
yang dibutuhkan. Asesmen menjadi autentik bilamana pembelajaran yang
diukur oleh asesmen itu memiliki nilai di luar kelas serta bermakna bagi peserta
didik (Kerka, 1995). Asesmen autentik mengamanatkan keterampilan dan
kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang sesungguhnya.
6. Penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui
berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan, atau
menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan
(kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai (Hayat : 2006)
7. Asesmen autentik merupakan evaluasi untuk mengukur kinerja prestasi,
motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam
pembelajaran (American Library association)
8. Asesmen autentik diartikan sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang
berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik (Newton
Public school).
9. Asesmen autententik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang
mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-
aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi, dan membahas
1
artikel, memberikan analisa oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan
antarsesama melalui debat dan sebagainya (Wiggins).
Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa asesmen autentik
merupakan upaya yang dilakukan guru untuk memperoleh informasi tentang segala
hal mengenai kemampuan (kompetensi) yang telah dicapai peserta didik baik
kompetensi pengetahuan, sikap ataupun keterampilannya (psikomotor) selama
melakukan proses pembelajaran.

B. Tujuan Asesmen Autentik


1. Penelusuran (keeping track), yaitu untuk menelusuri agar proses pembelajaran
peserta didik tetap sesuai dengan rencana
2. Pengecekan (Cheking-up), yaitu untuk mengecek adakah kelemahan-kelemahan
yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran
3. Pencarian (Finding-out), yaitu untuk mencari dan menemukan hal-hal yang
menyebabkan terjadinya kelemahan dan kesalahan dalam proses pembelajaran.
4. Penyimpulan (Summing-up), yaitu untuk menyimpulkan apakah peserta didik
telah menguasai seluruh kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum atau
belum.

C. Manfaat Asesmen Autentik


1. Memberi umpan balik pada program jangka pendek yang dilakukan oleh
peserta didik dan guru dalam kegiatan pembelajaransehingga memungkinkan
melakukan koreksi
2. Memberi kegunaan hasil pembelajaran peserta didik dengan melibatkan peserta
didik secara maksimal
3. Membentu pembuatan laporan lebih bagus dan menaikan efisiensi pembelajaran
dan pengajaran
4. Mendorong pengajaran sebagai proses penilaian formatif yang melibatkan
banyak waktu untuk melakukan umpan balik dan perbaikan hasil peserta didik.

D. Prinsip asesmen autentik


1. dilaksanakan secara terpadu dgn seluruh KBM (awal, tengah, akhir) dan
Manajemen Berbasis Sekolah
2. dalam rentang waktu tertentu
3. melibatkan multimetode & multitarget
4. keseimbangan ranah kognitif-afektif-psikomotor
5. bentuk/model: formal/informal, di dalam/luar kelas
6. menggambarkan keutuhan profil prestasi & kemajuan belajar individu siswa
7. melibatkan siswa, orangtua & guru
8. dilakukan dengan pengumpulan kerja (portofolio), hasil karya (produk),
penugasan (proyek), kinerja (performa), tes tertulis.

E. Jenis Asesmen Autentik


1. Tes tertulis

2
Tes adalah himpunan pertanyaan yang harus dijawab, atau pernyataan-
pernyataan yang harus dipilih/ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus
dilakukan oleh orang yang dites dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek
(perilaku) tertentu dari orang yang dites.
Tes tertulis adalah tes dimana soal dan jawaban dalam bahan bentuk tulisan,
dalam menjawab soal siswa tidak selalu harus merespon dalam bentuk menulis
kalimat jawaban, tetapi dapat juga dalam bentuk mewarnai, menggambar grafik,
menggambar diagram, dsb.
Tes tertulis merupakan tehnik pengukuran yang umum digunakan dan
termasuk dalam kelompok tes verbal.
a. Tujuan penggunaan tes
 Diagnose siswa (kekuatan dan kelemahan)
 Menilai kemampuan siswa
 Sertifikasi
 Seleksi
 Monitoring standar pendidikan
b. Fungsi
 Formatif di kelas
1) Dilakukan pada saat berlangsungnya PBM
2) Dilaksanakan secara periodic
3) Mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan
4) Bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan PBM
5) Dapat digunakan untuk perbaikan dan penyempurnaan PBM
 Sumatif di kelas
1) Materi yang diujikan meliputi seluruh pokok bahasan dn tujuan
pengajaran dalam satu program tahunan atau semesteran
2) Dilakukan pada saat akhir program satu tahun atau satu semester.
3) Bertujuan untuk mengukutr keberhasilan belajar peserta didik secara
menyeluruh
4) Hasil penilaian sumatif digunakan antara lain untuk penentuan
kenaikan kelas, kelulusan sekolah, dsb.
c. Bentuk soal tes tertulis
 Objektif, meliputi : Pilihan ganda, Bentuk soal dua pilihan jawaban (B-S),
Menjodohkan, Isian atau melengkapi, Jawaban singkat atau pendek
 Non objektif/subyektif, meliputi : Pengerjaan soal, latihan, reading
comprehension, data-pertanyaan, esai bebas, esai berstrktur

2. Tes lisan
Merupakan kumpulan soal diberikan kepada peserta didik dalam bentuk
lisan/suara Tanya jawab singkat, kuis, pelafalan, membaca nyaring, menyimak,
instruksi lisan, percakapan.

3. Tes praktek (performance Test)


Performance assessment adalah berbagai macam tugas dan situasi dimana
peserta tes diminta untuk mendemostrasikan pemahaman dan pengaplikasian
3
pengetahuan yang mendalam serta keterampilan di dalam berbagai macam
konteks (Trespeces : 1999)
Kriteria-kriteria nya:
 Generability adalah apakah kinerja peserta tes dalam melakukan tugas
yang diberikan tersebut sudah memadai untuk digeneralisasikan kepada
tugas-tugas lain?
 Authenticity adalah apakah tugas yang diberikan tersebut sudah serupa
dengan apa yang sering dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari ?
 Multiple foci adalah apakah tugas yang diberikan kepada peserta tes
sudah mengukur lebih dari satu kemampuan-kemampuan yang
diinginkan?
 Teachbility adalah apakah tugas yang diberikan merupakan tugas yang
hasilnya semakin baik karena adanya usaha mengajar guru di kelas ?
 Fairness adalah apakah tugas-tugas yang diberikan sudah adil untuk
semua peserta tes ?
 Feasibility adalah apakah tugas-tugas yang diberikan dalam penilaian
keterampilan atau kinerja memang relevan untuk dapat dilaksanakan ?
 Scorability adalah apakah tugas yang diberikan nanti dapat diskor
dengan akurat dan reliable ?

Langkah-langkahnya :
 Identifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan atau yangakan
mempengaruhi hasil akhir yang terbaik.
 Tuliskan perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang penting dan
diperlukan untukmenyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil akhir yang
terbaik.
 Usahakan untuk membuat criteria-kriteria kemampuan yang akan diukur
tidak terlalu banyak sehingga semua criteria tersebut dapat diobservasi
selama siswa melaksanakan tugas
 Definisikan dengan jelas criteria kemampuan-kemampuan yang akan diukur
berdasarjan kemampuan siswa yang harus dapat diamati atau karakteristik
produk yang dihasilakan
 Urutkan criteria-kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan
yang dapat diamati
 Kalau ada periksa kembali dan bandingkan dengan criteria-kriteria
kemampuan yang sudah dibuat sebelumnya oleh orang laian di lapangan.

Cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja


 Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya
unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul
dalam sebuah peristiwa atau tindakan.
 Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan
cara guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-
masing peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut,

4
guru dapat menentukan seberapa baik peserta didik memenuhi standar
yang ditetapkan.
 Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan
skala numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 = baik sekali, 4 = baik, 3 =
cukup, 2 = kurang, 1 = kurang sekali.
 Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara
mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat
catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan
apakah peserta didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti tetap ada
manfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.

Aspek yang dinilai berupa penampilan /perbuatan /tindakan


Bentuk penilaian dapat berupa : Permainan, bermain peran, drama, demonstrasi,
olahraga, senam, permainan musik, bernyanyi, dinamika kelompok, berdoa,
debat, memelihara ternak/ tanaman, deklamasi, pidato/khotbah, diskusi,
wawancara, bercerita

4. Penilaian Produk
Merupakan penilaian terhadap keterampilan dalam membuat suatu produk dan
kualitas produk tersebut.
Terdapat dua tahapan penilaian, yaitu :
 Penilaian tentang pemilihan dan cara penggunaan alat serta prosedur kerja
siswa
 Penilaian tentang kualitas tehnis maupun estetik hasil karya
Tiga tahap penilaian
 Tahap persiapan
 Tahap pembuatan
 Tahap akhir
Tehnik penilaian produk
 Cara holistic yaitu berdasarkan kesan keseluruhan produk
 Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk.
Aspek yang dinilai berupa Karya 3 dimensi
Bentuk penilaian dapat berupa Patung, kerajinan tangan, alat, model, pesawat
sederhana, ternak, simpul tali temali, janur, hiasan buah-buahan.

5. Penilaian Projek
Merupakan tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.
Tugas tersebut berupa suatu penelitian sejak dari pengumpulan,
pengorganisasian, pengevaluasian, penyajian data, hingga pelaporan.
Pelaksanaan projek membutuhkan data primer, data sekunder, kerjasama
dengan berbagai fihak, dan kemapuan mengevaluasi hasil.
Aspek yang dinilai Tanggung jawab
Bentuk penilaian berupa Penugasan (assignment), penilaian proyek, kerja
individual, kerja kelompok

5
6. Penilaian sikap
Penilaian sikap, minat dan kecakapan hidup dapat dilakukan dengan
menggunakan pengamatan terhadap prilaku siswa secara langsung, pertanyaan
langsung, laporan pribadi, atau dengan tes skala sikap atau angket.
 Sikap dan objek yang perlu dinilai, yaitu :
1) Sikap terhadap mata pelajaran
2) Sikap terhadap guru mata pelajaran
3) Sikap terhadap proses pembelajaran
4) Sikap terhadap materi dari pokok-pokok bahasan yang ada
5) Sikap berhubungan dengan nilai-nilai tertentu yang ingin ditanamkan
dalam diri siswa melalui materi suatu pokok bahasan
6) Sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum
 Pengukuran sikap
1) Observasi prilaku
2) Pertanyaan langsung
3) Laporan pribadi
4) Skala sikap
Aspek yang dinilai berupa Tingkah laku
Bentuk penilaian berupa Skala sikap, catatan anekdot, penilaian diri, sosiogram,
kuesioner, buku harian, ungkapan perasaan, pengamatan perilaku

7. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio didasarkan pada koleksi atau kumpulan pekerjaan yang
diberikan guru kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Tujuan :
 Menghargai perkembangan yang dialami siswa
 Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung
 Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik
 Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan
eksperimentasi
 Meningkatkan efektifitas pengajaran
 Bertukar informasi dengan orang tua/wali siswa dan guru lain
 Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif siswa
 Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri
 Membantu siswa dalam merumuskan tujuan

Prinsip :
 Saling percaya antara guru dengan siswa
 Kerahasiaan bersama antar guru dengan siswa
 Milik bersama antara siswa dengan guru
 Kepuasan
 Kesesuaian
 Penilaain proses dan hasil

6
Fungsi :
 Sebagai alat untuk melihat perkembangan tanggung jawab siswa dalam
belajar
 Sebagai alat perluasan dimensi belajar
 Sebagai alat untuk pembaharuan kembali PBM
 Sebagai alat untuk penekanan pada pengembangan pandangan siswadalam
belajar

Langkah-langkah kegiatan :
 Memastikan bahwa siswa memiliki berkas portofolio
1) Menentukan bentuk dokumen atau hasil pekerjaan yang perlu
dikumpulkan
2) Siswa mengumpulkan dan menyiapkan dokumen dan hasil
pekerjaannya
3) Menentukan kriteri penilaian yang digunakan
4) Meminta siswa menilai hasil pekerjaannya sendiri secara
berkelanjutan
5) Menentukan waktu dan menyelenggarakan pertemuan portofolio
6) Melibatkan orang tua dalam proses penilaian portofolio.
 Bahan penilaian
1) Penghargaan tertulis
2) Penghargaan lisan
3) Hasil kerja dan pelaksanaan tugas-tugas oleh siswa
4) Daftar ringkasan hasil pekerjaan
5) Catatan sebagai peserta dalam suatu kerja kelompok
6) Contoh hasil pekerjaan
7) Catatan atau laporan dari fihak yang relevan
8) Daftar kehadiran
9) Hasil ujian atau tes
10) Presentase tugas yang telah diselesaikan
11) Catatan tentang peringatan yang diberi guru manakala siswa
melakukan kesalahan

Bentuk portofolio
 Portofolio kerja sangat identik dengan pekerjaan para artis, pelukis atau
fotografer seperti sketsa, catatn, draft setengah jadi, dan pekerjaan yang telah
jadi yang digunakan untuk memonitor perkembangan dan menilai cara
siswa mengatur dan mengelola belajar mereka.
 Portofolio dokumentasi adalah koleksi hasil kerja siswa yang khusus
digunakan untuk penilaian.
 Portofolio penampilan, digunakan untuk memilih hal-hal yang paling baik
yang menunjukkan bahan/pekerjaan terbaik yang dihasikan oleh siswa.
Bentuk yang dinilai dapat berupa Puisi, karangan, gambar, peta/ denah, tulisan,
desain, makalah, laporan observasi/penyelidikan/ eksperimen, sinopsis, naskah
7
pidato, naskah drama, rumus, kartu ucapan, surat, komposisi musik, teks lagu,
resep masakan.

F. Contoh Asesmen Autentik dalam Pembelajaran IPA


 Portofolio
Contoh :
Guru ingin menilai kemampuan siswa menyanyikan data/informasi dari
berbagai sumber
Contoh KD yang terkait:
4.8 Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah
untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan
minuman serta zat adiktif -psikotropika
KD 4.8 tersebut merupakan pengembangan dari KD:
3.10 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan
minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta
pengaruhnya terhadap kesehatan.
Kemampuan siswa yang akan dinilai meliputi: mencari informasi dari berbagai
sumber, menyanyikan informasi/data, dan mengajukan gagasan-gagasan terkait
masalah penyalahgunaan zat aditif makanan dan zat adiktif-psikotoprika.
Protofolio untuk KD ini dapat dipisahkan yaitu tentang Zat Aditif pada
makanan saja atau Zat Adiktif – psikotropika saja.
Contoh Isi Portofolio yang dibuat siswa pada materi Zat Aditif pada Makanan:

gunaan zat aditif makanan

-gagasan siswa untuk menghindari penyalahgunaan zat aditif


makanan
Tugas siswa
1. Carilah informasi atau data mengenai penggunaan zat aditif makanan kasus -
kasus akibat penyalahgunaan zat aditif makanan dan solusi atau gagasan kalian
untuk menghindari penyalahgunaan zat aditif makanan
2. Lakukan tugas ini dalam waktu dua minggu
3. Buatlah dokumen portopolio, dokumen berisikan:
a. Rangkuman mengenai zat aditif makanan
b. Informasi atau data penyalahgunaan zat aditif makanan
c. Saran/solusi/gagasan untuk menghindari penyalahgunaan zat aditif
makanan dan zat adiktif-psikotoprika
4. Buatlah laporan rencana, proses , dan kemajuan dengan format berikut :

8
 Penilaian Unjuk Kerja
 Penilaian Produk
 Penilaian Proyek
 Penilaian Sikap
Keterangan : tercantum dalam lampiran.

9
Daftar Pustaka

Hayat, Bahrul. (2006). Prinsip-Prinsip dan Strategi Penilaian di Kelas. Jakarta. Pusat Penilaian
Pendidikan Badan Penelitain dan Pengembangan Depdiknas.
Hendriastuti. A. (2006). Penilaian Hasil Kerja Siswa. Jakarta. Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitain dan Pengembangan Depdiknas.
Kemendikbud. (2013). Materi Pelatihan Guru. Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. (2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs. Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Puspendik. (2006). Petujuk Teknis Penilaian Biologi SMP/MTs. Jakarta. Pusat Penilaian
Pendidikan Badan Penelitain dan Pengembangan Depdiknas.
Rustaman, Nuryani Y. (2012). Evaluation In Science Education. PPT. Bandung. Indonesia
University Of Education.
Setiadi, Hari. (2006). Penilaian Kinerja. Jakarta. Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitain dan
Pengembangan Depdiknas.
Supranata, Sumarna, Dr. (2004). Panduan Penulisan Tes Tertulis. Implementasi Kurikulum 2004.
Bandung. PT. Remaja Rosda Karya.
Supranata. Sumarna (2006). Pedoman Pengembangan Penilaian Portofolio. Jakarta. Pusat Penilaian
Pendidikan Badan Penelitain dan Pengembangan Depdiknas.
Uus. (2009). Asesmen Autentik. On Line tersedia dalam http://mba-
uus.blogspot.com/2009/10/asesmen-autentik.html.

10
Daftar Isi

Halaman
Daftar Isi
A. Pengertian Asesmen Autentik ................................................................. 1
B. Tujuan Asesmen Autentik ........................................................................ 2
C. Manfaat Asesmen Autentik ..................................................................... 2
D. Prinsip Asesmen Autentik ........................................................................ 2
E. Jenis Asesmen Autentik ............................................................................ 2
1. Tes Tertulis ......................................................................................... 2
2. Tes Lisan ............................................................................................. 3
3. Tes Praktek (Performance Test) ........................................................... 3
4. Penilaian Produk ............................................................................... 5
5. Penilaian Proyek ................................................................................ 5
6. Penilaian Sikap................................................................................... 6
7. Penilaian Portofolio............................................................................. 6
F. Contoh Asesmen Autentik dalam Pembelajaran IPA............................... 8
Daftar Pustaka

11

Вам также может понравиться