Вы находитесь на странице: 1из 6

Sebutkan macam- macam Jalan Rel dan berikan penjelasan lenkap?.

Macam - macam Jalur Rel


Jalan rel secara umum dapat dibagi dalam bermacam-macam, menurut :
a.Bentuk
b.Kelas Jalan
c.Lebar Spoor
d.Kelandaian
e.Letak terhadap permukaan tanah
f.Jumlah Spoor
g.Traksinya

1. Jalur Rel Menurut Bentuknya


Menurut bentuknya jalan rel dibagi menjadi :
●Jalan Adhesie
●Track Railway
●Ropeway
●Cableway
●Monorail

2. Jalur Rel Menurut Kelas Jalur


Pembagian kelas jalurrel di Indonesia berbeda dengan penentuan kelas jalan raya,
penentuan kelas jalan pada jalan raya dipengaruhi oleh faktor Average Daily traffic (ADT) atau
Lalu lintas Harian rata-rata (LHR) dalam satuan mobil penumpang (smp). Untuk pembagian
kelas jalur pada jalan rel adalah didasarkan pada tingkat Kecepatan yang diijinkan,di Jepang
pembagian kelas jalan pada railway didasarkan pada tingkat kecepatan, juga pada Passing-
Tonnage pertahun.

3. Pengelompokan Kelas Jalur berdasarkan kecepatan maximum


Pembagian kelas jalur kereta api di Indonesia berdasarkan kecepatan maximum sesuai Peraturan
Dinas 10 (PD 10) sebagai salah satu acuan dalam perancangan jalur kereta api di Indonesia
sebagaimana yang ditambilkan dalam tabel 1
,
dibawah ini :
Tabel 1 : Kelas jalur kereta api berdasarkan kecepatan maximum.
Sumber : Peraturan Dinas (PD 10)

Dalam ketentuan Peraturan Dinas 10 (PD 10), bahan dalam perancangan kelas jalur kereta
api menurut kecepatan dikenal ada 4 kecepatan yaitu :
1. Kecepatan Perancangan
2. Kecepatan Maximum
3. Kecepatan Operasi
4. Kecepatan Komersial

4. Pengelompokan Kelas Jalur berdasarkan daya angkut lintas (Passing Tonnage)


Pembagian kelas jalur kereta api di Indonesia berdasarkan daya angkut lintas pertahun sesuai
Peraturan Dinas 10 (PD 10) sebagai salah satu acuan dalam perancangan jalur kereta api di
Indonesia sebagaimana yang ditambilkan dalam tabel 2 dibawah ini :

Tabel 2 : Kelas jalur kereta api berdasarkan daya angkut lintas pertahun
Sumber : Peraturan Dinas (PD 1)

5. Jalur Rel Menurut Lebar Spoor


Yang dimaksud dengan lebar spoor (gauge of track) adalah jarak bersih antara permukaan sisi
dalam dua kepala pada track (rel). Klasifikasi gauge di Dunia dapat dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu yang masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian, antaralain :
-Broad gauge (spoor lebar), jika gauge of track lebih dari 1.435 mm
-Standard gauge (spoor normal), jika gauge of track = 1.435 mm
-Narrow gauge (spoor sempit), jika gauge of track kurang dari 1.435 mm
Di Indonesia menggunakan gauge of track = 1.067 mm dengan toleransi penyimpanganyang
diijinkan adalah
–2 mm s.d + 5 mm dari 1.067 mm, lebar spoor 1.067 mm tersebutdi Indonesia disebutSpoor
Normal Indonesia

6. Penggunaan Lebar Spoor di beberapa Negara Maju dan Berkembang


Penggunaan lebar spoor dibeberapa negara maju dan berkembang sebagai dasar dalam
menentukan kelas jalur, dapat dilihat pada tabel 3, dibawah ini :
Tabel 3:
Penggunaan lebar spoor di beberapa negara
Sumber : Banks, J.H. 2002

7. Kelemahan Penggunaan Lebar Spoor Sempit


Penggunaan lebar spoor sempit dibeberapa Negara berkembang ada beberapa kelemahan
sebagai keterbatasan dalam perancangan jalur kereta apinya, antara
sebagai berikut :
1.Penggunaan rancangan jari-jari tikungan lebih kecil
2.Penggunaan lahan dan pekerjaan tanah lebih sedikit
3.Bantalan yang digunakan lebih pendek
4.Jarak kedua roda lebih pendek, menyebabkan sensitif terhadap bahaya guling serta
kecepatannya masih rendah
5.Kapasitas angkut lebih kecil

8. Jalur Rel Menurut Kelandaian


Menurut kelandainnya jalur kereta api dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
-Lintas di dataran rendah, jika ruling gradient = 10 permil (1%)
-Lintas pegunungan, jika kemiringan lereng lebih dari 10 permil dan tidak lebih dari 40 permil
untuk traksi uap atau 45 permil untuk traksi listrik.

Jadi dalam perancangan jalur kereta api berdasarkan kelandainnya ada 3 kelompok lintas
jalur, seperti pada tabel 4, dibaah ini :
Tabel 4 : Jalur Kereta Api berdasarkan kelandaian
Sumber : Peraturan Dinas (PD 10)
Untuk kelandaian di Emplasemen dibatasi 0–1,5 permile

9. Jalur Rel Menurut Letak Terhadap Permukaan Tanah


-Jalan rel pada permukaan tanah ( at grade )
-Jalan rel bawah tanah ( Subway, Metro )
-Jalan Rel diatas, melayang ( Over head railway, Eleveted railway )

10. Jalur Rel Menurut Jumlah Spoor


Menurut jumlah spoor yang ada pada suatu line, maka jalan rel dapat digolongkan menjadi
3 bagian, yaitu :
-Spoor tunggal ( single track )
-Spoor kembar ( double track )
-Spoor banyak ( multi track ), umumnya terdiri dari 4 track

Sistem jalan 4 track tersebut di Indonesia dibagi dua menurut arah berjalannya train, yaitu:
Eksploitasi Lintas danEksploitasi Jurusan.

11. Jalur Rel Single Track


Keuntungan masing-masing bagian dan kerugiannya :
Single Track:
●Biaya pelaksanaan dan pemeliharaan kecil
●Satu spoor dipakai dua jurusan sehingga pengaturan perjalanan sulit
●Kemungkinan perjalanan terlambat besar
●Kapasitas angkut kecil
●Kemungkinan tabrakan lebih besarJalur tunggal melayani arus kereta api dua arah

12. Jalur Rel Double


Track Double Track:
●Tiap jurusan mempunyai track tersendiri, sehingga pengaturan perjalanan mudah, kemungkinan
tabrakan kecil, kapasitas angkut besar, kecepatan bisa tinggi, perbaikan spoor dapat bergantian
●Biaya pelaksanaan dan pemeliharaan cukup besar Jalur ganda melayani arus kereta api satu
arah

13. Jalur Rel Multi Track


Spoor Banyak:
●Mempunyai keuntungan yang mirip dengan double track
●Dapat dipisahkan antara jalur untuk angkutan barang danpenumpang
●Memerlukan right of way yang besar dan instrumen yanglebih banyak
●Biaya pelaksanaan dan perawatan besar

14. Jalur Rel Menurut Traksinya


Traksi adalah tenaga yang dipakai untuk menarik kereta api ( lokomotif ), dibagi menjadi:
a.Traksi manusia : Merupakan kereta dengan menggunakan tenaga penggeraknya menggunakan
tenaga manusia
Perhatikan data topografi berikut! Apabila sungai yang berwarna biru mengalir debit sebesar 15
m/s3 dari hulu ke hilir (selatan ke utara), bagaimana kah kira - kira layout irigasi nya menurut
kriteria perencanaan desain irigasi?

Jawaban boleh dibuat di gambar (print gambar peta topografi ini dan buat sketsa diatas gambar
topografinya) lalu di upload. Gambar tidak perlu berskala karena target kita ilustrasi dulu.
Berikan alasan deskriptif kenapa anda memilih layout tersebut! (Jawaban setiap orang mesti
berbeda)
Dari aliran sungai pertama saya membelah aliran tersebut ke kiri karena area topografi yang
rendah memungkinkan air mengalir, disana saya membuat tampung berupa bendung agar sumber
air tetap mengalir walaupun nanti terjadi kemarau. Dan juga dapat mengalirkan air pada quarter
kanan dan quarter kiri.
diilustrasikan tersebar menjadi beberapa saluran yang mengalir ke daerah pemukiman dan juga
daerah pertanian warga.
Untuk drainase ke arah permukiman menggunakan pompa kareana topografi yang lebih tinggi.
Sedangkan drainase ke arah areal pertanian cukup menggunakan drainase dengan sistim
gravitasi.

Вам также может понравиться