Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pada tahun 2004, James Fazio mengawasi audit laporan keuangan 2003 atas sebuah
perusahaan farmasi bernama Ligand Pharmaceuticals. Perusahaan ini merupakan perusahaan
bioteknologi dengan research and development canggih dan royalty driven. Produk unggulannya
adalah obat penghilang rasa sakit dan pengobatan kanker. Ligand Pharmaceuticals memiliki
beberapa produk baru yang sedang dikembangkan sehingga kondisi tersebut membuat saham
melonjak dari $4 per saham menjadi $24 per saham dalam kurun waktu 2003 s.d. 2004.
Berdasarkan kesimpulan yang diambil James Fazio, Ligand Pharmaceuticals memerlukan
perlakuan audit yang lebih besar karena perlakuan akuntansi untuk risiko atas penjualan. Ligand
mempunyai saluran distribusi penjualan pada tiga pedagang besar/grosir obat-obatan. Pedagang
grosir tersebut membeli produk dari Ligand dan kemudian memasarkannya ke apotek, rumah
sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya di Amerika Serikat. Transaksi penjualan ke tiga pedagang
grosir utama tersebut dicatat sebagai transaksi penjualan yang sempurna oleh Ligand meskipun
ketiga pedagang besar tersebut mempunyai hak untuk mengembalikan obat yang tidak terjual.
Oleh karena pengakuan pendapatan inilah diperlukan adanya pencatatan untuk pencadangan
pengembalian penjualan pada setiap akhir periode pelaporan akuntansi.
Berdasarkan analisis, Ligand terlalu meremehkan tingkat pengembalian produknya dan
akhirnya pada tanggal 31 Desember 2003, allowance for future sales return tidak mencukupi.
Untuk beberapa kasus malahan pengembalian yang diterima tahun 2004 atas produk yang dijual
tahun 2003 melebihi total produksi pada tahun 2003. Fazio sadar akan kesulitan perusahaan
tersebut dalam memperkirakan laba penjualan pada masa mendatang serta sejumlah fakta terkait
tingkat return atas penjualan yang sangat tinggi. Terlepas dari pengetahuan ini, James Fazio tetap
berwenang dalam menerbitkan opini laporan keuangan atas Ligahn. Namun, meski terdapat bukti
yang cukup bahwa allowance for future sales return disajikan understated, James Fazio gagal
merekomendasikan perusahaan untuk recall dan restated atas laporan keuangan tahun 2003.
Tidak hanya itu, pada kasus lain, anggota manajemen Deloitte menyarankan agar Fazio tidak lagi
diizinkan untuk mengawasi audit perusahaan publik, karena Fazio dianggap tidak memiliki
ketrampilan memadai dalam pengawasan perusahaan publik.
Pada akhirnya, 10 Maret 2004 James Fazio menandatangani opini unqualified atas
laporan keuangan Ligand tahun 2003. Fazio tetap mempunyai perikatan audit dan bermitra
dengan Ligand setelah penerbitan laporan keuangan tersebut. Pada tanggal 5 Agustus 2004,
Deloitte mengundurkan diri sebagai auditor independend Ligand. Harga saham Ligand
mendadak turun dan turus turun sampai di bawah $1.5 pada tahun 2008. Pada tahun 2005,
Ligand mengumumkan akan melakukan restated laporan keuangan tahun 2002, 2003, dan
sebagian 2004 karena berdasarkan penyelidikan gabungan antara manajemen dan auditor
independen yang baru, BDO Seidmen, telah mengungkapkan kesalahan material. Kesalahan
utama tersebut adalah atas pengakuan pendapatan yang tidak tepat pada pengiriman produk ke
distributor. Akhirnya pada tahun 2007, PCAOB mengumunkan sanksi kepada James Fazio dan
Deloitte atas keterlibatan audit laporan keuangan 2003. Fazio dilarang terlibat dalam KAP yang
berasosiasi dengan PCAOB selama dua tahun. Sedangkan sanksi untuk Deloitte adalah denda
perusahaan $1 million.