Berikut Ciri-Ciri Kampanye Hoaks, Negatif, Dan SARA

Memasuki tahun politik yang terus akan bergulir hingga 2019, yaitu pesta demokrasi akbar
Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019. Masyarakat harus waspada, terhadap
berita-berita miring, arau pernyataan-pernyataan, dari mulut ke mulut yang tak berdasar.
Berikut ciri-cri kampanye hitam.

Kampanye SARA

Matri kampanye menyerang identitas (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan) orang lain, tanpa
melihat kapabilitas dan profesionalitasnya. Cenderung menjatuhkan elektabilitas lawan
karena pemilih kaerna pemilih menggunakan doktrin dan dogma sebagai pilihan rasional.

Kampanye Negatif

Materi kampanye nyata atau pernah terjadi namun tidak pernah diungkapkan sebelumnya.
Bermanfaat agar publik mengetahui rekam jejak calon yang dipilih, namun harus dibatasi
karena dapat menimbulkan ketidak percayaan terhadap negara.

Kampanye Hoaxs

Materi kampanye megada-ngada dan penuh kebohongan. Cenderung fitnah yang tak
berdasar daan mungkin menjatuhkan elektabilitas lawan.

Dari ciri-ciri tersebut masyarakat harus lebih bijak dan dapat membedakan mana berita
atau pernyataan yang mengandung SARA, negatif, dan hoaks. Dan yang paling penting jika
ragu membedakanya dapat mengkonfirmasi hal tersebut kepada orang yang lebih tau.

Dengan berperilaku bijak masyarakat tidak akan salah memilih pemimpin untuk kedepan,
sehingga Pilkada, Pileg, Pilpres akan menghasilkan pemimpin yang terbaik dari pada yang
baik, menghasilkan pemimpin yang baik dari pada yang cukup baik, menghasilkan
pemimpin yang cukub baik dari pada yang buruk, mendapat pemimpin yang buruk dari
pada yang sangat buruk.

Videoder apk untuk android download gratis