HIDROKEL

PENGERTIAN

1. Hidrokel adalah sesuatu yang tidak nyeri bila ditekan, massa berisi
cairan yang dihasilkan dari gangguan drainase limfatik dari skrotum
dan pembengkakan tunika vaginalis yang mengelilingi testis (Lewis,
2014; p. 1324).
2. Hidrokel adalah pelebaran kantong buah zakar karena terkumpulnya
cairan limfe di dalam tunica vaginalis testis. Hidrokel dapat terjadi
pada satu atau dua kantung buah zakar (Kemenkes RI, 2013; h. 78-9).
 Pemeriksaan Diagnostik
1. Transiluminasi
Transiluminasi untuk membedakan massa berisi Penatalaksanaan
cairan dari massa solid (tumor tidak dapat
1. Aspirasi skelekterapi
ditransiluminasi)
2. Hidrokelektomi
2. Ultrasonografi
USG ini membedakan spermatokel dari hidrokel dan
mengindentifikasi torsio atau tumor

Hidrokel pada cord Terjadi bila

Hidrokel nonkomunikan
Prosesus vaginalisnya
tertutup sehingga cairan
tidak dapat terhubung
dengan ruang abdomen
prosesus vaginalis menutup di atas
testis, tetapi tetap ada hubungan kecil
dengan peritoneum. Pada hidrokel ini,
Hidrokel komunikan
terdapat sebuah daerah seperti kantung
prosesus vaginalis yang pada inguinal canal yang terisi oleh
terbuka yang mengarah ke cairan. Cairan ini tidak sampai masuk
berbagai jumlah cairan ke dalam skrotum.
serosa dalam testis cavum
 Kelainan bawaan Penututupan Tunika Vaginalis Keluarnya cairan dari rongga
tidak sempurna abdomen

P’tumpukan cairan
Pembengkakan Skrotum
HIDROKEL di T.Vaginalis

Perasaan tidak nyaman saat

berpakaian PRE OP Perubahan stat kes POST OP

Kurang informasi Pembedahan

GG Rasa nyaman Ansietas

Kel Bertanya2 Luka Insisi

 Identifikasi tingkat
 Kaji dan dokumentasi
kecemasan
tingkat kecemasan
 Gunakan pendekatan yg
orangtua
menyenagkan Defisit Terputusnya
 Minimalkan kekawatiran,
 Dorong keluarga untuk Pengetahuan keutuhan jaringan
ketakutan, prasangka atau
menemai anak perasaan tidak enak
 Penyuluhan untuk ortu
 Identifikasi tingkat Nyeri Akut
kecemasan
 Gunakan pendekatan yg
menyenagkan  Kaji tingkat nyeri
 Dorong keluarga untuk  Management nyeri
menemai anak  Kolaborasi pemberian
analgetik

Pajanan pathogen Terputusnya keutuhan

meningkat pembuluh darah

Resti Infeksi Perdaraha tidak

terkontrol

 Observasi Keadaan luka

Post Op Kehilangan cairan
 Libatkan keluarga dalam
berlebih
peraatan
 Jaga kebersihan luka
 Kolaborasi dalam
pemberian antibiotik Resti Syok

 Observasi Keadaan luka

Post Op
 Observasi Tanda tanda
vital
 Observasi perdarahan