Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji Syukur Kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat taufik serta
hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “planning strategik
(perencanaan jangka panjang) dan analisis SWOT”, sholawat dan salam yang mudah-
mudahan tetap tercurah limpahkan kepada nabi kita, NABI MUHAMMAD SAW yang telah
membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu teknologi dan
sangat moderen ini.
Makalah ini membahas segala hal yang berkaitan dengan pengertian, tujuan,
manfaat, fungsi dan contoh perencanaan jangka panjang dan analisis SWOT. Agar
kedepannya diharapkan kita dapat mengetahui dan mengaplikasikan dengan baik fungsi
perencanaan jangka panjang dan analisis SWOT.
Selesainya makalah ini kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah
mambantu menyumbangkan tenaga, pikiran, khususnya kepada Bu Eka Wilda
Faida,SKM.,M.KES yang telah memberikan tugas kepada kami, dan makalah ini menjadi
bukti bahwa kami telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa kemampuan kami miliki masih jauh dari kriteria sempurna.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kami
dapat menjalankan tugas dengan lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, Desember 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN
Perencanaan merupakan tahapan yang paling penting dalam suatu fungsi manajemen
dalam menghadapi lingkungan eksternal yang dinamis. Perencanaan ini diperlukan dalam
berbagai bentuk organisasi, karena perencanaan ini merupakan sebuah proses dasar dalam
suatu pengambilan sebuah keputusan dan tindakan. Perencanaan juga diperlukan dalam
sebuah kegiatan organisasi, maupun kegiatan di masyarakat dan adajuga didalam setiap
fungsi manajemen. Fungsi-fungsi tersebut dapat melaksanakan keputusan yang telah di
tetapkan dalam sebuah perencanaan.
Dalam setiap organisasi perlu adanya sebiah proses perencanaan dalam kegiatan
organisasi nya. Perencanaan merupakan sebuah proses dasar bagi organisasi dalam proses
pemilihan sasaran dan menetapkan bagaimana cara pencapaiannya. Perencanaan merupakan
sebuah strategi dalam sebuah perencanaan untuk mencapai tujuan,
Dalam manajemen, perencanaan adalah sebuah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk untuk mencapai sebuah tujuan dan dapat mengembangkan rencana
aktifitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah menjadi salah
satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup kemungkinan
untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan
program-program baru di lembaga-lembaga yang memiliki visi misi yang luarbiasa dalam
artian memiliki target di masa depan misalanya perusahaan, organisasi, lembaga pendidikan
dan dunia bisnis lainnya Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki
adanya suatu survei internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan)
program, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman)
dan threats (peluang/kesempatan).
Pokok pembahasan pada makalah ini akan membahas terkait pada elemen-elemen
tertentu dari proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan dan juga akan membahas tentang Analisis SWOT.
Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan untuk
mengefektifkan perencanaan dari berbagai jenis.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
i. Materi Perencanaan
1. Perencanaan adalah kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan. Perencanaan mengandur unsur-unsur (1) sejumlah kegiatan yang
ditetapkan sebelumnya, (2) adanya proses, (3) hasil yang ingin dicapai, dan (4)
menyangkut masa depan dalam waktu tertentu (Usman, 2008: 61).
2. Perencanaan adalah proses memilih tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan
bersama.
3. Perencanaan adalah keputusan untuk mengerjakan sesuatu di masa yang akan datang
yaitu tindakan yang diproyeksikan untuk mengerjakan sesuatu di masa yang akan
datang.
4. Perencanaan adalah perencanaan berupa perencanaan prosedur, perencanaan metode
kerja, perencanaan standar pengukuran hasil, perencanaan anggaran biaya, perencanaan
kegiatan dan perencanaan jadwal.
Tetapi di lihat dari semua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Perencanaan adalah
proses memilih tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan dengan cara membuat
perencanaan prosedur, perencanaan anggaran, perencanaan kegiatan, perencanaan jadwal.
Kegiatan perencanaan memiliki ruang lingkup yang sangat luas terkait demensi waktu,
spasial, dan tingkatan dan teknis perencanaannya. Namun demikian ketiga demensi tersebut
saling kait-terkait dan beriteraksi. Masing-masing demensi tersebut adalah sebagai berikut;
1. Perencanaan dari demensi waktu
Dari demensi waktu perencanaan mencakup; (a) Perencanaan jangka panjang (long term
planning) berjangka 10 tahun keatas, bersifat prospektif, idealis dan belum ditampilkan
sasaran-sarana yang bersifat kualitatif. (b) Perencanaan jangka menengah (medium term
planning) berjangka 3 sampai 8 tahun, merupakan penjabaran dan uraian rencana jangka
panjang. Sudah ditampilkan sasaran-sasaran yang diproyksikan secara kuantitatif, meski
masih bersifat umum. (c) Perencanaan jangka pendek (sort term planning) berjangka 1
tahunan disebut juga perencanaan jangka pendek tahunan (annual plan) atau perencanaan
operasional tahuanan (annual opperasional planning)
Perencanaan adalah bagian paling awal dalam suatu proses kegiatan. Dapat dikatan
bahwa dengan adanya perencanaan yang baik maka akan tercapai tujuan dari suatu kegiatan
tersebut. Menurut Allen (1963, dikutip dalam Siswanto, 2010: 45-47), perencanaan terdiri
atas aktivitas yang dioperasikan oleh seorang manajer untuk berpikir ke depan dan
mengambil keputusan saat ini, yang memungkinkan untuk mendahului serta menghadapi
tantangan pada waktu yang akan datang. Berikut ini aktivitas perencanaan yang dimaksud
adalah:
1. Prakiraan
Prakiraan merupakan suatu usaha yang sistematis untuk meramalkan/memperkirakan
waktu yang akan datang dengan penarikan kesimpulan atas fakta yang telah diketahui.
2. Penetapan tujuan
Penetapan tujuan merupakan suatu aktivitas untuk menetapkan sesuatu yang ingin
dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan.
3. Pemograman
Pemograman adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk
menetapkan; (a) langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu
tujuan. (b) Unit dan anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah. (c) Urutan
serta pengaturan waktu setiap langkah.
4. Penjadwalan
Penjadwalan adalah penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi tertentu
guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan.
5. Penganggaran
Penganggaran merupakan suatu aktivitas untuk membuat pernyataan tentang sumber
daya keuangan yang disediakan untuk aktivitas dan waktu tertentu.
6. Pengembangan prosedur
Pengembangan prosedur merupakan suatu aktivitas menormalisasikan cara, teknik,
dan metode pelaksanaan suatu pekerjaan.
7. Penetapan dan interprestasi kebijakan
Penetapan dan interprestasi kebijakan adalah suatu aktivitas yang dilakukan dalam
menetapkan syarat berdasarkan kondisi mana manajer dan para bawahannya akan
bekerja. Suatu kebijakan adalah sebagai suatu keputusan yang senantiasa berlaku
untuk permasalahan yang timbul berulang demi suatu organisasi.
“Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam
usahanya mewujudkan visi. Dalam operasionalnya orang yang berpedoman pada
pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi interpretasi Visi. Misi merupakan
sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara
pencapaian Visi.
3. Tahap 3 : Menilai lingkungan
Langkah ini mengharuskan pengumpula informasi yang mutakhir tentang kekuatan dan
kelemahan internal organisasi, dan peluang serta ancaman eksternalnya penilaian yang
akan memperhalus dan mungkin menyusun ulang daftar pernyataan kritis yang dihadapi
oleh organisasi dan yang harus dihadapi oleh rencana strategis itu. Ini mencakup
keprihatinan utama, misalnya pendanaan, peluang program baru, peraturan yang
berubah, atau kebutuhan yang berubah dalam populasi klien dan seterusnya. Intinya
adalah memilih masalah-masalah yang paling penting yang harus dihadapi.
4. Tahap 4 : Menyepakati prioritas-prioritas
Tahap ini dapat memakan waktu banyak. Diskusi-diskusi pada tahap ini dapat meminta
informasi tambahan atau reevaluasi kesimpulan yang telah dicapai selama penilaian
lingkungan. Bahkan mungkin pemahaman baru akan muncul yang mengubah gaya
dorong rumusan misi. Perlu agar para perencana jangan takut kembali ke tahap terdahulu
dalam proses itu harus memanfaatkan informasi yang tersedia guna menciptakan rencana
sebaik mungkin
5. Tahap 5: Penulisan rencana strategis
Misinya telah ditegaskan, masalah kritis telah telah diidentifikasi, dan strategi serta
tujuan telah disepakati. Langkah ini pada pokoknya adalah mempersatukan kepingan
kepingan itu menjadi satu dokumen yang utuh.
6. Tahap 6: Melaksanakan rencana strategis
Sifat rencana operasi organisasi tertentu akan dipengaruhi oleh prioritas strategisnya,
struktur organisasinya, dan proses perencanaannya terdahulu. Namun hakekat rencana
operasi itu bermanfaat; faktor yang terpenting adalah kejelasan garis pedoman untuk
pelaksaan dan presisi hasil yang harus dipantau.
7. Tahap 7: Memantau dan Mengevaluasi
Proses perencanaan startegis itu tak pernah betul-betul selesai. Ada siklus, dan periode
kegiatan yang lebih intensif atau kurang intensif, Tetapi proses bersikap tanggap terhadap
lingkungan yang berubah itu berjalan terus.Setiap organisasi harus memilih waktu yang
pas untuk merencana dan mengevaluasi ulang. Banyak organisasi nirlaba menggunakan
siklus perencanaan tiga tahunan. Kalau startegi dan prioritas inti yang telah disetujui
untuk masa depan itu tetap sahih, maka kerangka waktu yang digariskan dengan singkat
di atas itu berhsil lebih baik.
ii. Materi Analisis SWOT
Beberapa ahli pernah menjelaskan mengenai definisi Analisis SWOT ini, diantaranya
adalah:
1. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler pengertian analisis SWOT adalah evaluasi terhadap semua
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, yang terdapat pada individu atau
organisasi.
2. Pearce dan Robinson
Menurut Pearce dan Robinson pengertian analisis SWOT adalah bagian dari proses
manajemen strategik perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan utama perusahaan.
Kelemahan dan kekuatan utama tersebut dibandingkan dengan peluang dan ancaman
ekstern sebagai landasan untuk menghasilkan berbagai alternatif strategi.
3. Yusanto dan Wijdajakusuma
Menurut Yusanto dan Wijdajakusuma pengertian analisis SWOT adalah instrumen
internal dan eksternal perusahaan yang bertumpu pada basis data tahunan dengan pola
3-1-5. Penjelasan mengenai pola ini adalah data yang ada diupayakan mencakup data
perkembangan perusahaan pada tiga tahun sebelum analisis, apa yang diinginkan pada
tahun saat dilakukan analisis, dan kecenderungan perusahaan pada lima tahun pasca
analisis.
4. Freddy Rangkuti
Menurut Rangkuti definisi analisis SWOT adalah usaha yang dilakukan berdasarkan
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan pada saat yang sama
dapat meminimalisir kelemahan dan ancamana.
Analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan.
5. Rais
Menurut Rais pengertian analisis SWOT adalah metode analisis yang paling mendasar
yang berguna untuk mengetahui topik dan permasalahan dari empat sisi yang berbeda.
Hasil akhir dari analisis ini adalah arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan
atau meningkatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta mengurangi kelemahan dan
menghindari ancaman.
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weknesses (kelemahan),
opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini sebagai suatu
model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan non profit
dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih
komprehensif. Maksud dari analisis SWOT yaitu:
1) Strenght:
Atribut dari orang atau perusahaan yang sangat membantu untuk mencapai tujuan
2) Weaknesses:
Atribut dari orang atau perusahaan yang berbahaya untuk mencapai tujuan
3) Opportunities;
Kondisi eksternal yang membantu untuk mencapai tujuan
4) Threats:
kondisi Eksternal yang dapat merusak tujuan
“Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau
interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap
unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”.
Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa
perusahaan beroprasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja
yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan misinya dan
mewujudkan visinya. Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para
stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal
maupun eksternal.
Dalam menyusun strategi menggunakan analisis SWOT, tentu ada faktor yang
mempengaruhi komponen analisis SWOT. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam (faktor
internal) dan berasal dari luar (faktor eksternal).
A. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan dimana terdapat 2
komponen yaitu kekuatan dan kelemahan. Kedua komponen tersebut berdampak pada lebih
baiknya suatu penelitian jika kekuatan lebih besar daripada kelemahan.
Sehingga, jika kekuatan internal perusahaan ini menjadi lebih maksimum maka akan
memberikan hasil penelitian yang jauh lebih baik. Berikut faktor internal yang mempengaruhi
analisi SWOT, diantaranya yaitu:
Sumber daya yang dimiliki
Keuangan atau finansial yang dimiliki perusahaan
Kelebihan atau kelemahan internal perusahaan
Pengalaman yang pernah dialami perusahaan sebelumnya baik yang berhasil maupun
yang gagal.
B. Faktor Eksternal
Dalam faktor eksternal, apa yang diteliti tidak secara langsung terlibat. Faktor eksternal
terbagi dalam 2 komponen yaitu ancaman dan peluang. Adanya kedua komponen tersebut
maka akan memberikan data yang perlu dimasukkan dalam jurnal penelitian sehingga akan
menghasilkan strategi untuk menghadapinya. Faktor eksternal yang mempengaruhi analisis
SWOT, diantaranya yaitu:
Trend
Budaya, sosial politik, ideologi, perekonomian
Sumber permodalan
Peraturan pemerintah
Perkembangan teknologi
Peristiwa yang terjadi
Lingkungan
Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai berikut :
1. Strategi SO (Comparative Advantages)
Strategi ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga
memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat
2. Strategi ST (Mobilization)
Strategi ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Disini harus dilakukan
upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak
ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah
peluang.
3. Strategi WO (Divestment/Investment)
Strategi ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi
seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat
meyakinkan namun tidak dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk
menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk
dimanfaatkan organisasi lain) atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi)
4. Strategi WT (Damage Control)
Strategi ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan
pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya
keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang
harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi
lebih parah dari yang diperkirakan.
Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para
manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunities), Strategi
WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi WT
(Weaknesses-Threats
Keterangan :
ü Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi
yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga
sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan
meraih kemajuan secara maksimal.
ü Kuadran II (positif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam
kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda
organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi
sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi
taktisnya.
ü Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah
strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap
peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
ü Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal
organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk
meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin
terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.
BAB III
LATIHAN SOAL
4. Dari kasus diatas untuk melakukan pencarian data 10 besar penyakit, termasuk
perencanaan jenis apa?
a. Perencanaan jangka pendek
b. Perencanaan jangka menengah
c. Perencanaan jangka panjang
d. Perencanaan tetap
e. Perencanaan sekali pakai
Disebuah perusahaan X terdapat sebuah organisasi yang memiliki strategi yang cukup
prima dan mantap, sehingga perusahaan tersebut dapat meraih kemajuan.
5. Dari cerita diatas, dalam matriks Swot termasuk kuadran ke berapa?
a. Kuadran I
b. Kuadran II
c. Kuadran III
d. Kuadran IV
e. Semua jawaban salah
Disebuah klinik telah terjadi sebuah hambatan dari segi sumber daya manusia, dana dan
juga sarana prasarana
6. Untuk mengatasi permasalahan disebuah klinik, Langkah perencanaan apakah yang tepat?
a. Analisis situasi
b. Mengidentifikasi masalah dan prioritasnya
c. Menentukan tujuan program
d. Mengkaji hambatan dan kelemahan program
e. Menyusun Rencana Kerja Operasional (RKO)
b.
c.
d.
e.
Total 10
Weekness a.
(kelemahan)
b.
c.
d.
e.
Total 10
Opportunity a.
(peluang)
b.
c.
d.
e.
Total 10
Threath a.
(ancaman)
b.
c.
d.
e.
Total 10
11. Isi lah kolom untuk keadaan dalam pelayanan rumah sakit pada analisis strengths dan
weeknesses (analisis faktor internal)
12. Isi lah kolom untuk keadaan dalam pelayanan rumah sakit pada analisis opportunities
dan treaths (analisis faktor eksternal)
13. Berikan nilai setiap keadaan serta tentukan bobot nya
14. Hitung lah nilai di kali bobot serta jumlahkan setiap sub S, W, O, dan T
15. Setelah dilakukan proses penjumlahan, masukkan kedalam rumus analisis SWOT
dengan melakukan pengurangan dan tentukan letak kuadran nya
KUNCI JAWABAN
1. C
2. B
3. A
4. C
5. A
6. D
7. C
8. A
9. B
10. A
DAFTAR PUSTAKA
(2008, agustus 3). Retrieved september 25, 2018, from ANALISIS SWOT SEBAGAI ALAT
PERUMUSAN STRATEGI: https://arulmtp.wordpress.com/2008/08/03/analisa-swot-
sebagai-alat-perumusan-strategi/
(2013, juli 8). Retrieved september 24, 2018, from ruang lingkup perencanaan:
http://jembatan4.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-ruang-lingkup-perencanaan.html
(2014, maret 3). Retrieved september 24, 2018, from sejarah perencanaan:
https://slideplayer.info/slide/2014183/
(2014, november 24). Retrieved september 26, 2018, from tujuan, manfaat dan fungsi analisis
SWOT: http://charlessimbolon.blogspot.com/2014/11/tujuan-manfaat-dan-fungsi-analisis-
swot.html
(2016, agustus 3). Retrieved september 26, 2018, from analisis SWOT pada rumah sakit:
http://retnoernita.blogspot.com/2016/08/paper-analisis-swot-pada-rumah-sakit.html
(2017, september 27). Retrieved september 25, 2018, from pengertian analisis swot:
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-analisis-swot.html
Surabaya