Вы находитесь на странице: 1из 8

J. Ris. Kim. Vol. 7, No.

2, Maret 2014

PEMBUATAN PASTA DAN PEMBENTUKAN


LAPISAN TIPIS HIDROKSI APATIT KARBONAT

Selfa Dewati Samah*, Syukri Arief, dan Novesar Jamarun


Laboratorium Kimia, Material Jurusan Kimia FMIPA,
Universitas Andalas, Padang 25136
*Email : cl_che@yahoo.com

ABSTRACT

Paste of Carbonated Hydroxyapatite (CHA) as a biocompatible material that can be used in the
bone and teeth repair has been developed on preparation of thick film. CHA paste was prepared
by mixing precipitate of CHA with CaSO4 and polyethylene glycol (PEG) in 2-propanol as
solvent. Paste was deposited on substrate to get thick films by screen printing method. X ray
diffraction (XRD) analysis has shown hexagonal crystal structure and crystal size of CHA
acquired 7,2 nm by Scherrer’s method. Fourier Transform Infrared (FTIR) analysis has shown
absorption spectra which indicating phosphate, carbonate, and hydroxide group. Size of this
composite particles analyzed by PSA (particle size analyzer) about 3µm and pore size was 0.44-
0.49 nm obtained from BET analysis, increased with the addition of CaSO4 (0.44 to 0,49 nm).
Rephrase PEG was found as an adhesive and homogenize paste on substrat surface. In addition,
CHA paste also potentially can be used as bone cement.

Keywords : Paste, thick film, carbonated hydroxyapatite

PENDAHULUAN Oleh karena itu perlu dilakukan pelapisan


dengan material yang bersifat biokompatibel.
Semen, pengisi (filler) atau material
Untuk mengatasi beberapa permasalahan
substitusi tulang mulai banyak dikembangkan
diatas dikembangkan suatu material yang
para peneliti saat ini di Indonesia, mengingat
lebih kompatibel terhadap jaringan tulang
produksi biomaterial khususnya yang
yaitu dari jenis dan turunan senyawa kalsium
memiliki fungsi sebagaimana yang tersebut
fosfat, Ca3(PO4)2. Semen tulang kalsium
diatas masih relatif sedikit.. Material yang
fosfat (Calsium Phosphat Bone
telah digunakan dan diujikan sebagai bahan
Cements/CPBCs) lebih bersifat
implan yaitu material dari jenis logam dan
osteotransduktif yaitu kemampuan CPBCs
non-logam. Contoh beberapa material logam
untuk mengalami transformasi menjadi
tersebut yaitu Ti, Ti alloy, stainless steel, dan
jaringan tulang baru setelah implanasi. Selain
alloy CrCoMo, sedangkan material non-
itu CPBCs juga relatif mudah dibentuk
logam seperti keramik ZrO2, polimer
(dicetak). Tidak hanya sebagai semen tulang,
polietilen, dan komposit C/C.
senyawa turunan kalsium fosfat ini juga
Berdasarkan pengujian implantasi, logam Ti dapat digunakan sebagai pengisi (filler) dan
relatif lebih baik dibandingkan dengan bahan implan/pengganti tulang[2].
material lainnya untuk digunakan sebagai
Keunggulan material dalam bentuk semen
implan[1]. Akan tetapi, material implan
dibandingkan bentuk granul, blok, maupun
berjenis metal ini dikhawatirkan akan dapat
serbuk yaitu bersifat dapat diinjeksikan
menghasilkan ion yang justru berbahaya.

ISSN : 1978-628X 161


Vol. 7, No. 2, Maret 2014 J. Ris. Kim.

(injectable) sehingga dapat mengisi ruang diatas 7[11]. CHA tidak stabil secara termal,
(kavitasi) pada tulang dan gigi yang cacat kestabilan tersebut tergantung komposisi
serta bersifat dapat mengeras sendiri[3,4]. kimia penyusun CHA yang tepat dan kondisi
Keunggulan lain dari semen ini yaitu dapat atmosfer[12,13]. Keberadaan gugus karbonat
dicetak sehingga dapat juga digunakan sangat dipengarufi oleh temperatur dan
sebagai pengisi pada tulang yang rusak[5,6]. atmosfer pemanasan[13].

Semen berbahan dasar kalsium fosfat dapat CHA dapat dibuat dalam bentuk powder
dibentuk melalui pencampuran satu atau ataupun lapisan. Berbeda dengan HA (yang
lebih senyawa kalsium fosfat dalam suatu telah banyak diteliti membentuk pasta),
larutan berair. Diantara senyawa kalsium penelitian CHA dalam bentuk pasta masih
fosfat yang dimaksud yaitu hidroksi apatit relatif sedikit.
dan β-TCP (tri kalsium fosfat). Senyawa ini
selain dapat dibuat dalam bentuk semen Pembentukan lapisan tipis (thin film) HA dan
(yang bersifat injectable) juga telah dibuat CHA telah dikembangkan dengan berbagai
dalam bentuk blok dan granul[7]. macam metode diantaranya biomimetik,
prekalsifikasi, elektrodeposisi, electron-beam
Ada beberapa jenis turunan kalsium fosfat deposition, plasma spraying, dan sputtering.
salah satunya adalah mineral apatit [8]. Dari Khusus untuk HA juga telah dikembangkan
banyak macam senyawa turunan kalsium dalam bentuk lapisan berupa thick film. Mene
fosfat, mineral apatit berupa hidroksi apatit et al (2010) telah membuat HA dalam bentu
(HA) dan hidroksi apatit karbonat thick film dengan metode screen printing[14].
(carbonated hydroxy apatite, CHA) cukup Oleh karena itu perlu dikembangkan
banyak dikembangkan dalam penelitian penelitian pembentukan pasta CHA sebagai
khususnya penelitian yang berkaitan dengan alternatif pembuatan pasta semen tulang dan
tulang dan gigi karena mineral ini bersifat pembentukan thick film CHA sebagai
biokompatibel. Namun, dari segi pengujian alternatif pembentukan lapisan tipis CHA.
CHA memiliki sifat osteokunduktifitas dan
lebih mudah mengalami bioresorpsi Pasta CHA dibuat dengan menggunakan
[9] polietilen glikol (PEG) sebagai perekat
dibandingkan dengan HA .
(binder) dan pembentukan thick film CHA
CHA dikenal juga dengan dahllite terbentuk dibuat melalui metode screen printing. PEG
dari proses karbonasi senyawa HA. Istilah telah banyak digunakan sebagai material
lain yang digunakan untuk senyawa ini yaitu yang kompatibel dalam bidang medis.
CO3-Ap. CHA ini dapat dimanfaatkan Penggunaan PEG meliputi pada proses drug
sebagai material substitusi tulang dan delivery system, mediator transfer gen, dan
remineralisasi enamel (email gigi)[9,10]. lain-lain. Selain PEG juga digunakan gipsum
Material tersebut juga dapat digunakan sebagai material tambahan. Penambahan
sebagai implan tulang dengan dilapiskan gipsum bertujuan mengimbangi sifat PEG
pada suatu substrat (berbahan logam, yang higroskopis dimana gipsum itu sendiri
keramik atau polimer). Tujuan pelapisan bersifat mampu berinteraksi dengan air.
adalah untuk meningkatkan sifat mekanik Gipsum juga merupakan material yang
material implan, meningkatkan respon sel kompatibel, dimana daya resorpsinya sangat
dan sifat osteokonduktifitas, serta cepat dan penggunaannya sebagai
menurunkan pembentukan ion-ion logam biomaterial dalam mengatasi tulang yang
(jika logam digunakan sebagai bahan rusak dikombinasi dengan biomaterial yang
implan). Sifat material implan (hasil lain dengan daya resorpsi yang relatif lebih
pelapisan) tidak hanya ditentukan dari rendah.
komposisi senyawa dan kristalinitasnya,
namun juga dari ada tidaknya pori. Dalam penelitian ini dilihat kemampuan
injektabilitas pasta CHA dengan penambahan
Sebagai jenis batuan fosfat, CHA memiliki PEG sebagai perekat dan aditif kalsium
sifat diantaranya nilai densiti 1,732 g/cm3 dan sulfat. PEG diharapkan dapat meningkatkan
kekerasan vicker 556 MPa (pada konsentrasi sifat adesif pasta sehingga dapat membantu
95% CHA, 5% weddellite), stabil pada pH dalam pelapisan pada permukaan substrat

162 ISSN : 1978-628X


J. Ris. Kim. Vol. 7, No. 2, Maret 2014

yang dapat digunakan sebagai implant, sedikit sambil distirer ke dalam larutan
sedangkan penambahan kalsium sulfat kalsium asetat hidrat 100 mL dengan
diharapkan membantu dalam peningkatan konsentrasi 0,2 M[15]. pH campuran ini diatur
porisitas material tersebut. pada kisaran 8 dengan penambahan ammonia
cair dan dipanaskan pada suhu tidak lebih
dari 60oC selama 3 jam. Endapan yang
terbentuk disaring dengan menggunakan
METODOLOGI PENELITIAN kertas saring. Endapan yang diperoleh
selanjutnya dibentuk menjadi pasta.
Peralatan dan Bahan
Pembentukan Pasta CHA
Peralatan yang digunakan diantaranya adalah
peralatan gelas kimia, termometer, kertas pH Pasta dibuat melalui penambahan endapan
universal, kertas saring, hotplate stirrer, CHA hasil saringan dengan perekat berupa
substrat (plat stainless still dan kaca), Fourier polietilen glikol (PEG). PEG yang
Transform Infrared (FTIR) (Jasco, FT/IR- ditambahkan sebelumnya dilarutkan 2-
460 Plus), Particle Size Analyzer (PSA) propanol. Larutan PEG dicampurkan dengan
(Analysette 22 NanoTec Plus. Fritsch), CHA dengan variasi perbandingan 1:7, 1:8,
Metode Brunauer-Emmet-Teller (BET) dan 1:9 dan 1:10 (PEG : CHA). Selain variasi
X-ray Diffraction (XRD) (Philips PW 1710, perbandingan jumlah PEG, dalam penelitian
radiasi CuKα). ini juga dilakukan variasi penambahan
CaSO4 yaitu 0%, 1%, 5%, dan 9% terhadap
Adapun bahan yang digunakan adalah Ca- berat total campuran dengan tujuan melihat
asetat hidrat Ca(CH3COO)2. xH2O(Merck), pengaruh penambahan CaSO4 terhadap
(NH4)H2PO4 (Merck), (NH4)2CO3 (Merck), permukaan material komposit tersebut
aquades, 2-propanol (Merck), ammonia khususnya terhadap porisitasnya. Campuran
(Brastaco), CaSO4 (Brastaco), dan polietilen diaduk menggunakan magnetic stirrer
glikol 1000 (Merck). sampai homogen dalam gelas beaker 25 mL.
Pasta yang terbentuk dilapiskan terhadap
Pembuatan Hidroksi Apatit Karbonat substrat untuk membentuk thick film.
(Carbonated Hydroxy Apatite, CHA)
Pembentukan Lapisan Tipis CHA (Metode
Pembentukan CHA yang relatif sederhana Screen Printing)
dikembangkan melalui pereaksian kalsium
asetat (Ca(CH3COO)2.xH2O) dengan Pasta CHA dilapiskan pada substrat dengan
campuran amonium dihidrogen fosfat metode screen printing. Substrat yang
((NH4)H2PO4) dan ammonium karbonat digunakan berupa plat (dengan ukuran film l
((NH4)2CO3) pada suhu 60°C dalam suasana 1,5 x p 5 cm) yang divariasikan dari jenis
basa dengan perbandingan komposisi logam (berupa stainless steel) dan kaca.
berturut-turut 0,2 M : 0,12 M : 0,06 M
(Yokota, 2006). Pada proses pelapisan, permukaan substrat
dibersihkan dengan alkohol sebelum
Pembuatan CHA didahului dengan dilakukan pelapisan. Pasta CHA ditempatkan
pembuatan larutan Ca(CH3COO)2 0,2M dan pada substrat (yang telah dibatasi dengan
(NH4)2HPO4 0,12 M yang di dalamnya selotip pada sisi kanan dan kiri) dan diratakan
terdapat (NH4)2CO3 0,06 M. Untuk dengan menggunakan squeegee. Squeegee
pembuatan larutan tersebut masing-masing yang digunakan berupa roller yang terbuat
ditimbang 3,16 g, 1,38 g, dan 0,94 g (secara dari kaca. Lapisan tipis yang telah terdeposisi
berturut-turut) dan dilarutkan dalam labu pada permukaan substrat dikeringkan pada
ukur 100 mL. Larutan kalsium asetat suhu ruang dan diukur ketebalannya
kemudian ditempatkan dalam Erlenmeyer berdasarkan perbandingan volume dari
250 mL. lapisan CHA yang terbentuk terhadap luas
permukaan lapisan tersebut.
CHA dibuat dengan penambahan 100 mL
larutan (NH4)2HPO4, (NH4)2CO3 sedikit demi

ISSN : 1978-628X 163


Vol. 7, No. 2, Maret 2014 J. Ris. Kim.

HASIL DAN PEMBAHASAN serapan pada daerah sidik jari pada


567 cm-1[15, 16]. Puncak lain yang terdeteksi
Endapan CHA yang diperoleh dari prosedur pada nomor 2 dan 3 merupakan stretching
yang telah dilakukan selanjutnya dikeringkan C=O dimana stretching C=O terjadi pada
pada suhu kamar untuk dilakukan uji FT-IR daerah 200-1500 cm-1[13]. Puncak ini
(Gbr. 1) dan karakterisasi x-ray diffraction, merupakan puncak pengotor berupa gas CO2
XRD (Gbr. 2). yang terdeteksi saat pengukuran.

Hasil Analisis Spektrofotometer FT-IR Hasil Analisis XRD (X-Ray Diffraction)


Hasil analisis dengan spectrum FTIR Analisis XRD digunakan untuk mengetahui
terhadap sampel CHA diperlihatkan pada susunan atom-atom dalam suatu kristalin
pada Gambar 1. Pada Gambar 1 terlihat sehingga akan diketahui struktur, orientasi
adanya pita serapan gugus PO43-, CO32-, dan dan ukuran kristal. Gambar 2 merupakan pola
OH- didalam sampel. Serapan pada angka XRD dari hidroksi apatit karbonat dan
gelombang 1420,32 cm-1 (nomor 4 pada hidroksi apatit yang memperlihatkan
gambar 1) menunjukkan adanya serapan oleh kecocokan dengan data standar (JCPDS No:
ion karbonat (CO32-). Serapan pada angka 04-0697 untuk CHA, dan JCPDS no. 84-
gelombang 1038,48 cm-1 (nomor 5 pada 1998 untuk HA). Hal ini didukung dengan
Gambar 1) dan didukung pada daerah sidik kesamaan puncak pada sudut 2θ = 31.82o,
jari pada 566,969 cm-1 (nomor 6 Gambar 1) 25.84o, 33.2o, dan 39.52o terhadap standar
menunjukkan pita serapan untuk ion fosfat JCPDS No: 04-0697 serta kesamaan puncak
(PO43-) serta serapan pada angka gelombang 2θ terhadap standar JCPDS no. 84-1998
3424, 96 cm-1 (nomor 1 pada Gambar 1) dengan puncak-puncak yang mewakili yaitu
menunjukkan pita serapan stretching O-H. pada 2θ 28.84o; 31.82o; 46.56o, 49.44o dan
Hal ini merujuk pada referensi dimana daerah 53.2o. Struktur kristal untuk pola XRD
serapan pada angka gelombang sekitar 1450- tersebut adalah heksagonal. Dari data difraksi
1410 cm-1 menunjukkan pita serapan spesifik sinar-X dapat diketahui ukuran kristal dengan
untuk ion CO32-, sedangkan serapan pada menggunakan metode Debye-Scherrer, yaitu
angka gelombang 1100-950 cm-1 dan 3920- 7,43 nm.
3280 cm-1 berturut-turut menunjukkan
serapan oleh gugus P-O pada PO43- dan O-H
stretching. Ion PO43- juga dapat memberikan

Gambar 1. Spektrum FTIR dari endapan hidroksi apatit karbonat.

164 ISSN : 1978-628X


J. Ris. Kim. Vol. 7, No. 2, Maret 2014

Gambar 2. Pola XRD dari hidroksi apatit (HA) dan carbonated hydroxyl apatite (CHA)

Pembentukan Lapisan Tipis Hidroksi dengan penggunaan kadar PEG yang sama
Apatit Karbonat (Carbonated sedangkan kadar CaSO4 divariasikan terlihat
Hydroxyapatite, CHA) peningkatan ukuran pori, sehingga dapat
disimpulkan penambahan CaSO4 dapat
Lapisan tipis CHA dibentuk menggunakan
berfungsi dalam pembentukan pori yang
metode Screen Printing. Pasta yang
lebih besar. CaSO4 memiliki kemampuan
digunakan dalam pembentukan lapisan dibuat
interlocking material pembentuk semen[6].
dengan mencampurkan CHA, PEG, dan
gipsum (perbandingan tertentu). Adapun
ketebalan lapisan tipis yang diperoleh 1,35–5 Karakterisasi Particle Size Analyze (PSA)
µm menggunakan substrat kaca dan 3,02– Ukuran dan distribusi partikel penyusun pasta
7,64 µm untuk substrat baja. dapat diketahui melalui karakterisasi
menggunakan peralatan Particle Size Analyze
Gambar 3 merupakan bentuk lapisan CHA (PSA). Dimana, dari Gambar 4 dapat
yang diperoleh setelah dideposisi pada diketahui bahwa distribusi ukuran partikel
permukaan substrat baja. Pada gambar yang paling banyak adalah 3 µm dengan
tersebut terlihat lapisan yang relatif halus dan persentase distribusi sebesar 23,35% (pasta A
homogen dengan adanya penambahan PEG ; 3% PEG, 1% CaSO4) dan 21,41% (pasta B ;
dibandingkan dengan lapisan yang terbentuk 3% PEG, 9% CaSO4).
tanpa adanya PEG. Berdasarkan hasil ini
terlihat peranan PEG sebagai perekat yang
dapat meningkatkan daya adesif pasta pada
substrat. Dengan semakin tingginya daya
adesif maka kekuatan lapisan yang terbentuk
semakin meningkat[17].

Analisis Permukaan
Berdasarkan hasil analisis permukaan
menggunakan metode BET diperoleh sebaran
ukuran pori partikel sampel dengan a) b)
komposisi 0% CaSO4, 3% PEG yaitu ± 4,44
Å, sedangkan untuk sampel dengan
Gambar 3. Foto lapisan komposit CHA-
komposisi 9% CaSO4, 3% PEG yaitu ± 4, 94
CaSO4 pada permukaan baja; a) tanpa PEG;
Å. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa
b) dengan adanya PEG.

ISSN : 1978-628X 165


Vol. 7, No. 2, Maret 2014 J. Ris. Kim.

Gambar 4. Kurva ukuran dan distribusi partikel dari pasta A (3% PEG, 1% CaSO4) dan B
(pasta B ; 3% PEG, 9% CaSO4).

Dengan membandingkan persentase ukuran bahwa kekentalan pasta dengan


partikel 3 µm pada kedua pasta yaitu 23,35 : menggunakan pelarut 2-propanol dengan
21, 41% masing-masing untuk pasta A serta perbandingan volumenya terhadap massa
B, dapat diartikan bahwa perbedaan CHA 1,33-1,67 bersifat injectable
kandungan CaSO4 (1 dan 9%) tidak
berpengaruh signifikan terhadap sebaran
ukuran dominan partikel dalam sampel

Pengujian Injektabilitas Pasta


Salah satu kelebihan pasta yaitu bisa
diinjeksikan sehingga dapat menjangkau
ruang-ruang yang sempit saat proses kavitasi.
Sifat pasta yang mudah / dapat diinjeksikan
(injectable) diuji dengan menggunakan
syringe ukuran 1 cc (Gbr. 5).

Pasta dengan komposisi 7% PEG, 9% CaSO4 Gambar 5. Injektabilitas pasta menggunakan


dan pasta dengan komposisi 4% PEG, 9% syringe 1 cc.
CaSO4 memiliki kemampuan untuk
diinjeksikan dengan menggunakan syringe,
sedangkan pasta dengan komposisi 3% PEG, KESIMPULAN
9% CaSO4 sulit untuk menginjeksikan
dengan menggunakan ujung jarum suntik Penelitian ini telah menjelaskan alternatif
karena terjadinya penyumbatan pada jarum pembentukan pasta dan lapisan tipis dari
tersebut. Hal ini dimungkinkan karena hidroksi apatit karbonat. Analisis XRD
komposisi pasta tersebut cenderung lebih menunjukkan CHA yang dibentuk dari
cepat mengering yang menyebabkan metode yang dipakai tidak dalam fasa murni
penyumbaan pada ujung jarum. Namun melainkan dalam bentuk campuran dengan
demikian, injeksi tanpa ujung jarum masih HA dengan ukuran kristal 7,2 nm.Pasta CHA
dapat memperlihatkan sifat injectable pasta. dapat dibentuk dengan penambahan CHA
Dari hasil pengamatan ini dapat dikatakan

166 ISSN : 1978-628X


J. Ris. Kim. Vol. 7, No. 2, Maret 2014

dengan PEG dan PEG berperan sebagai 6. A. Slosarczyk, J. Czechowska, Z.


perekat pasta pada substrat dimana tanpa Paszkiewicz, A. Zima, New Bone
PEG partikel tidak dapat menempel dengan Implant Material with Calsium Sulfate
baik pada permukaan substrat. Penambahan and Ti Modified Hydroxyapatite,
CaSO4 berperan dalam interlocking material Journal of Achievements in Materials
pembentuk pasta dan pembentukan pori serta and Manufacturing Engineering, 43,
membantu mempercepat proses pengeran (2010).
semen. Pasta berpotensi untuk dapat
digunakan sebagai semen tulang 7. M.P. Ginebra, M. Espanol, E.B.
Montufar, R. A. Perez, and G. Mestres,
New Processing Approaches in Calsium
UCAPAN TERIMA KASIH Phosphate Cements and Their
Applications in Regenerative Medicine,
Dalam penelitian ini diucapkan terimakasih Acta Biomaterialia, 6, 2863-2873,
pada Bapak Adel Fisli di BATAN, Serpong (2010).
yang telah memberikan bantuan dalam
8. Driessens, Osteotransductive Bone
pengukuran analisis permukaan.
Cements. Proceeding of the Institution
of Mechanical Engineers, part H :
Journal of Engineering Medicine, 212,
DAFTAR PUSTAKA 6, 427-435, (1998).
1. D. Kubies, L. Himmlova, T. Riedel, E. 9. E. Landi, G. Celotti, G. Logroscino, A.
Chanova, K. Balik, M. Douderova, J. Tampieri. Carbonated Hydroxyapatite as
Bartova, V. Pesakova. The Interaction of Bone Substitute, Journal of the
Osteoblasts with Bone-Implant European Ceramic Society, 23, 2931-
Materials : 1. The Effect of 2937, (2003).
Physicochemical Surface Properties of
Implant Materials. Physiol. Res. 60, 95- 10. N. Roveri, E. Battistella, I. Foltran, E.
111, (2011). Foresti, M. Lafisco, M. Lelli, B.
Palazzo, dan L. Rimondini, Synthetic
2. Hongjin Qiu, Jian Yang, Pradeep Biomimetic Carbonate-Hydroxyapatite
Kodali, Jason Koh, Guillermo A. Nanoscrytals for Enamel
Ameer. A citric acid-based Remineralization, Advanced Materials
hydroxyapatite composite for orthopedic Research, 47-50, 821-824, (2008).
implants. Biomaterials, 27, 5845-5854.
(2006). 11. A. Hesse, D. Heimbach, Causes of
Phosphate Stone Formation and the
3. Khodir, Wan Khartini Wan, Roslinda Importance of Metaphylaxis by Urinary
Shamsudin, Abdul Razak Daud, dan Acidification : a review, World Journal
Yusof Abdullah. Injectable Urology, 17, 308-315, (1999).
Hydroxyapatite-β-Tricalciu Phosphate-
Calcium Sulphate Biocement. Sains 12. Lafon, Jean-Philippe, Eric Champion,
Malaysiana, 34, 2, 77-80, (2005). Didier Bernache-Assollant, Raymonde
Gibert, Anne-Marie Danna, Thermal
4. Vallet-Regi Maria, Jose´ Marı´a Decomposition of Carbonated Calcium
Gonza´lez-Calbet. Calcium phosphates Phospate Apatites, Jounal of Thermal
as substitution of bone tissues, Progress Analysis and Calorimetry, 72 (3), 1127-
in Solid State Chemistry, 32, 1–31, 1134, (2003).
(2004).
13. J. Barralet, J. C. Knowles, S. Best, W.
5. Dorozhkin, V. Sergey, Self-setting Bonfield, Thermal Decomposition of
Calcium Orthophosphate Formulations : Synthesised Carbonate Hydroxyapatite,
Cements, Concretes, Paste, and Putties, Journal of Materials Science : Materials
International Journal of Materials and in Medicine, 13, 529-533, (2002).
Chemistry, 1(1), 1-48, (2011).

ISSN : 1978-628X 167


Vol. 7, No. 2, Maret 2014 J. Ris. Kim.

14. R. U. Mene, M. P. Mahabole, R. C. Dental Materials Journal, 25 (3), 597-


Aiyer, dan R. S. Khairnar, 603, (2006).
Hydroxyapatite Nanoceramic Thick
Film : An Efficient CO2 Gas Sensor, 16. Stuart, Barbara. H. Infrared
The Open Applied Physics Journal, 3, Spectroscopy : Fundamentals and
10-16, (2010). Applications, John Willey & Sons, Ltd.,
46, 96, 102, (2004)
15. Yokota, Rie, Hidetaka Hayashi, Isao
Hirata, Yasuo Miake, Takaaki 17. C.C. Silva, H. H. B. Rocha, F. N. A.
Yanagisawa, Masayuki Okazaki. Freire, M. R. P. Santos, K. D. A.Saboia,
Detailed Consideration of J. C. Goes, A. S. B. Sombra.
Physicochemical Properties of Hydroxyapatite Screen-printed Thick
CO3apatites as Biomaterials in Relation Films : Optical and Electrical Properties.
to Carbonate Content Using ICP, X-ray Materials Chemistry and Physics, 92,
Diffraction, FT-IR, SEM, and HR-TEM. 260-268, (2005).

168 ISSN : 1978-628X

Вам также может понравиться