MOLASES

alat bahan,

 Molases
 0,2 % Yeast ( ragi roti fermipan atau yg lain )
 0,1 % NPK
 0,1 % Urea
 Fermentor

Persiapan & Pengolahan Bahan Baku

 Molases disiapkan

Fermentasi
 Molases dicairkan pada kadar 20o Brix
 Tambahkan Nutrient
 Nutrient : 0,2 % Yeast ( ragi roti fermipan atau yg lain ); 0,1 % NPK; 0,1 % Urea
 Masukan kedalam Fermentor tutup rapat jangan sampai ada kebocoran udara
yang keluar/masuk Fermentor
 Pasang kontrol udara, botol yang diisi air , masukan selang udara dari Fermentor
ke botol berisi air sampai selang kecelup air
 Waktu Fermentasi selama 24 - 48 Jam
 Dari sini bisa diperkirakan kandungan etanol pada kaldu fermentasi sekitar 8,5-9%
 Siap untuk dimurnikan / destilasi

Pemurnian Bioetanol :
 Destilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari beer (sebagian besar adalah air
dan etanol). Titik didih etanol murni adalah 78˚C sedangkan air adalah 100˚C
(Kondisi standard)
 Dengan memanaskan larutan pada suhu rentang 78˚ - 100˚ C akan mengakibatkan
sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit kondensasi akan bisa dihasilkan
etanol dengan kadar 90 % up volume.
 Ukur kadar etanol yang keluar dengan alcohol meter
 LIMBAH ORGANIK

alat bahan,

 nanas / pisang / campuran buah

 0,1 % Yeast ( ragi roti fermipan atau yg lain )
 0,1 % NPK
 0,1 % Urea
 H2SO4
 Fermentor

Persiapan & Pengolahan Bahan Baku

 Bahan baku disiapkan

 Campuran buah dicuci/dibersihkan dari kotoran
 Ditimbah sebesar 750gr
 Dicampur dengan air dengan perbandingan bahan baku 3:1 air yaitu sebanyak
250gr
 Dihomogenkan dengan cara di blender
 Tambahkan H2SO4 sebanyak 1,5ml
 Dilakukan dengan pengukuran pH sebesar 4,5 dengan penambahan NaOH

Fermentasi
 Tambahkan H2SO4 sebanyak 1,5ml
 Dilakukan dengan pengukuran pH sebesar 4,5 dengan penambahan NaOH
 Waktu Fermentasi selama 3 hari
 Dari sini bisa diperkirakan kandungan etanol pada kaldu fermentasi sekitar 7 –
10%
 Siap untuk dimurnikan / destilasi

Pemurnian Bioetanol :
 Destilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari beer (sebagian besar adalah air
dan etanol). Titik didih etanol murni adalah 78˚C sedangkan air adalah 100˚C
(Kondisi standard)
 Dengan memanaskan larutan pada suhu rentang 78˚ - 100˚ C akan mengakibatkan
sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit kondensasi akan bisa dihasilkan
etanol dengan kadar 90 % up volume.
 Ukur kadar etanol yang keluar dengan alcohol meter
 SINGKONG

alat bahan,

 singkong
 enzym Alpha amylase
 Betha amylase
 0,1 % Yeast ( ragi roti fermipan atau yg lain )
 0,1 % NPK
 0,1 % Urea
 Fermentor

Proses

Persiapan & Pengolahan Bahan Baku

 Bahan baku untuk produksi biethanol dari, singkong

 Singkong dicuci/dibersihkan dari kotoran , langsung diparut
 Campurkan parutan singkong dengan air, singkong banding air 1 : 1 atau 1 : 1,5
tergantung umur singkong
 Dimasak (Liquefaction) sampai menjadi bubur (80-90˚C)
 Tambahkan enzym Alpha amylase sebanyak 0,1% dari total berat bubur singkong
aduk sampai rata
 Dinginkan bubur singkong yg sudah matang sampai suhu 60˚C (Sacharification),
tambahkan Betha amylase sebanyak 0,1% dari total berat bubur singkong aduk
sampai rata.
 Dinginkan lagi bubur singkong yg sudah matang sampai suhu 35˚C.

Fermentasi
 Bubur singkong yang sudah dingin tambahkan
 Nutrient : 0,1 % Yeast ( ragi roti fermipan atau yg lain ); 0,1 % NPK; 0,1 % Urea
 Bubur singkong yang sudah siap masuk ke Fermentor ini namanya Kaldu
fermentasi ( Beer )
 Masukan kedalam Fermentor tutup rapat jangan sampai ada kebocoran udara
yang keluar/masuk Fermentor
 Pasang kontrol udara, botol yang diisi air , masukan selang udara dari Fermentor
ke botol berisi air sampai selang kecelup air
 Waktu Fermentasi selama 4 – 5 hari
 Dari sini bisa diperkirakan kandungan etanol pada kaldu fermentasi sekitar 7 –
10%
 Siap untuk dimurnikan / destilasi

Pemurnian Bioetanol :
  Destilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari beer (sebagian besar adalah air
dan etanol). Titik didih etanol murni adalah 78˚C sedangkan air adalah 100˚C
(Kondisi standard)
 Dengan memanaskan larutan pada suhu rentang 78˚ - 100˚ C akan mengakibatkan
sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit kondensasi akan bisa dihasilkan
etanol dengan kadar 90 % up volume.
 Ukur kadar etanol yang keluar dengan alcohol meter

SINGKONG

alat bahan,

 singkong
 enzym Alpha amylase
 Betha amylase
 0,1 % Yeast ( ragi roti fermipan atau yg lain )
 0,1 % NPK
 0,1 % Urea
 Fermentor

Proses

Persiapan & Pengolahan Bahan Baku

 Bahan baku untuk produksi biethanol dari, singkong

 Singkong dicuci/dibersihkan dari kotoran , langsung diparut
 Campurkan parutan singkong dengan air, singkong banding air 1 : 1 atau 1 : 1,5
tergantung umur singkong
 Dimasak (Liquefaction) sampai menjadi bubur (80-90˚C)
 Tambahkan enzym Alpha amylase sebanyak 0,1% dari total berat bubur singkong
aduk sampai rata
 Dinginkan bubur singkong yg sudah matang sampai suhu 60˚C (Sacharification),
tambahkan Betha amylase sebanyak 0,1% dari total berat bubur singkong aduk
sampai rata.
 Dinginkan lagi bubur singkong yg sudah matang sampai suhu 35˚C.

Fermentasi
 Bubur singkong yang sudah dingin tambahkan
 Nutrient : 0,1 % Yeast ( ragi roti fermipan atau yg lain ); 0,1 % NPK; 0,1 % Urea
 Bubur singkong yang sudah siap masuk ke Fermentor ini namanya Kaldu
fermentasi ( Beer )
 Masukan kedalam Fermentor tutup rapat jangan sampai ada kebocoran udara
yang keluar/masuk Fermentor
  Pasang kontrol udara, botol yang diisi air , masukan selang udara dari Fermentor
ke botol berisi air sampai selang kecelup air
 Waktu Fermentasi selama 4 – 5 hari
 Dari sini bisa diperkirakan kandungan etanol pada kaldu fermentasi sekitar 7 –
10%
 Siap untuk dimurnikan / destilasi

Pemurnian Bioetanol :
 Destilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari beer (sebagian besar adalah air
dan etanol). Titik didih etanol murni adalah 78˚C sedangkan air adalah 100˚C
(Kondisi standard)
 Dengan memanaskan larutan pada suhu rentang 78˚ - 100˚ C akan mengakibatkan
sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit kondensasi akan bisa dihasilkan
etanol dengan kadar 90 % up volume.
 Ukur kadar etanol yang keluar dengan alcohol meter