Вы находитесь на странице: 1из 14

1.

ASKEP PENYAKIT ADDISON

Diagnosis Keperawatan : Kekurangan volume cairan


INTERVENSI RASIONAL
Dapatkan riwayat dari pasien atau orang Membantu memperkirakan penurunan
terdekat yang berhubungan dengan lama volume total cairan
dan intensitas dari segala yang muncul
seperti contoh : muntah, pengeluaran urine
yang berlebihan.
Pantau tanda vital, catat perubahan tekanan Hipotensi postural merupakan bagian
darah pada perubahan posisi, kekuatan dari hipovolemia akibat kekurangan hormon
nadi perifer. aldosteron dan penurunan curah jantung
sebagai akibat dari penurunan kortisol. Nadi
mungkin melemah yang dengan mudah dapat
hilang.
Ukur dan timbang berat badan setiap hari. Memberikan perkiraan kebutuhan akan
penggantian volume cairan dan keefektifan
pengobatan. Peningkatan berat badan yang
cepat disebabkan oleh adanya retensi cairan
dan natrium yang berhubungan dengan
pengobatan steroid.
Kaji pasien mengenai adanya rasa haus, Untuk mengindikasikan berlanjutnya
kelelahan, nadi cepat, pengisian kapiler hipovolemia dan mempengaruhi kebutuhan
memanjang, turgor kulit jelek, membran volume pengganti.
mukosa kering. Catat warna kulit dan
temperaturnya.
Periksa adanya perubahan dalam status Dehidrasi berat menurunkan curah jantung
mental dan sensori. dan perfusi jaringan terutama jaringan otak.
Auskultasi bising usus (peristaltik usus). Kerusakan fungsi saluran cerna dapat
Catat dan laporkan adanya mual, muntah meningkatkan kehilangan cairan dan
dan diare. elektrolit dan mempengaruhi cara untuk
pemberian cairan dan nutrisi.
Berikan perawatan mulut secara teratur Membantu menurunkan rasa tidak nyaman
akibat dehidrasi dan mempertahankan
kerusakan membran mukosa.
Pertahankan kenyamanan lingkungan. Menghindari panas berlebihan akan dapat
Lindungi pasien dari cahaya dengan selimut meningkatkan kehilangan cairan.
atau sejenisnya.
Anjurkan pasien untuk istirahat lebih Mengurangi dan membatasi hipotensi
banyak, bantu dalam mengubah posisi dan ortostatik, menurunkan risiko penurunan
aktivitas perawatan sehari-hari. kesadaran dan trauma.
Anjurkan cairan oral diatas 3000 ml/hari Adanya perbaikan pada saluran cerna dan
sesegera mungkin sesuai dengan kembalinya fungsi saluran cerna tersebut
kemampuan pasien. memungkinkan untuk memberikan cairan
dan elektrolit melalui oral.
Ubah posisi secara teratur. Masase terutama Dehidrasi berat dapat menimbulkan
pada bagian tulang yang menonjol. gangguan sirkulasi dan kerusakan kulit dapat
terjadi dengan cepat.

Observasi adanya tanda-tanda kelelahan, Penggantian cairan yang cepat dapat


krekels, edema, peningkatan frekuensi menimbulkan GJK pada adanya regangan
jantung. jantung.
KOLABORASI :
Berikan cairan, antara lain :
Cairan 0,9 % NaCL (normal salin) Pasien mungkin membutuhkan cairan
pengganti 4-6 liter. Dengan pemberian cairan
NaCL 0,9% melalui IV sebanyak 500-1000
ml/jam dapat mengatasi kekurangan natrium
yang telah terjadi.
Larutan glukosa Ditambahkan untuk menghilangkan
hipoglikemia.
Berikan obat sesuai dengan indikasi :
Kortison (Cortone) atau hidrokortison Merupakan obat pilihan untuk mengganti
(Cortef) kekurangan kortison dalam tubuh dan
meningkatkan reabsorpsi natrium sehingga
dapat menurunkan kehilangan cairan dan
mempertahankan curah jantung. Jika terjadi
hipertensi batasi pemberian natrium dan
berikan kalium, jika pasien diberikan
pengobatan kortisol dalam waktu yang lama
dan atau pasien yang sedang diberikan
pengobatan diuretik.
Mineral kortikoid; fludokortison, Dimulai setelah pemberian dosis
deoksikortikosteron. hidrokortison tinggi yang telah
mengakibatkan retensi garam berlebihan
yang mengakibatkan gangguan tekanan darah
dan gangguan elektrolit dan munculnya
gejala tersebut diatas meningkat.
Catatan : Obat ini tidak dibutuhkan pada
insufisiensi kelenjar adrenal sekunder karena
sekresi dari hormon ini masih normal.
Pasang/pertahankan kateter urine dan selang Untuk memfasilitasi pengukuran haluran
NG sesuai indikasi dengan akurat baik urine maupun dari
lambung, memberikan dekompresi lambung
dan membatasi muntah.
Pantau pemeriksaan laboratorium :
Hematokrit (Ht) Peningkatan kadar Ht darah merupakan
indikasi terjadinya hemokonsentrasi yang
akan kembali normal sesuai dengan
terjadinya rehidrasi pada tubuh.
Ureum/Kreatinin Peningkatan kadar ureum dan kreatinin darah
merupakan indikasi terjadinya kerusakan
tingkat sel karena dehidrasi atau tanda
serangan gagal ginjal.
Osmolalitas serum Adanya peningkatan merupakan idikasi
adanya dehidrasi.
Natrium Hiponatremiamerupakan indikasi kehilangan
melalui urine yang berlebihan karena
gangguan reabsorpsi pada tubulas ginjal.
Kalium Penurunan kadar aldosteron mengakibatkan
penurunan natrium dan air dan sementara itu
kalium tertahan sehingga dapat
mengakibatkan hiperkalemia.

Diagnosa Keperawatan : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


INTERVENSI RASIONAL
Auskultasi bising usus dan kaji apakah ada Kekurangan kortisol dapat menyebabkan
nyeri perut, mual atau muntah. gejala gastrointestinal berat yang
mempengaruhi pencernaan dan absorpsi dari
makanan.
Catat adanya kulit yang dingin atau basah, Gejala hipoglikemia dengan timbulnya tanda
perubahan tingkat kesadaran, nadi yang tersebut mungkin perlu pemberian glukosa
cepat, peka rangsang, nyeri dan mengindikasikan pemberian tambahan
kepala,sempoyongan. glukokortikoid.
Pantau pemasukan makanan dan timbang Anoreksia, kelemahan dan kehilangan
berat badan setiap hari pengaturan metabolisme oleh kortisol
terhadap makanan dapat mengakibatkan
penurunan berat badan dan terjadinya
malnutrisi yang serius. Perhatikan : Berat
badan yang meningkat dengan cepat
merupakan indikasi terjadinya retensi cairan
atau pengaruh dari pemberian
glukokortikoid.
Catat muntah mengenai jumlah kejadian, atau Ini dapat membantu untuk menentukan
karakteristik lainnya. derajat kemampuan pencernaan atau absorpsi
makanan.
Berikan atau bantu perawatan mulut. Mulut yang bersih dapat meningkatkan nafsu
makan.
Berikan lingkungan yang nyaman untuk Dapat meningkatkan napsu makan dan
makan contoh bebas dari bau tidak sedap, memperbaiki pemasukan makanan.
tidak terlalu ramai, udara yang tidak nyaman.
Berikan informasi tentang menu pilihan. Perencanaan menu yang disukai pasien dapat
menstimulasi napsu makan dan
meningkatkan pemasukan makanan.
Pertahankan status puasa sesuai indikasi Mengistirahatkan gastrointestinal,
mengurangi rasa tidak enak dan kehilangan
cairan dan elektrolit yang berhubungan
dengan muntah.
Lakukan pemeriksaan terhadap kadar gula Mengkaji kadar gula darah dan kebutuhan
darah sesuai indikasi. terapi. Jika menurun sebaiknya diet maupun
pemberian glukokortikoid dikaji kembali.
Berikan glukosa intravena dan obat-obatan Memperbaiki hipoglikemia, memberi sumber
sesuai indikasi. energi untuk fungsi seluler.
Glukokortikoid Merangsang glukoneogenesis, menurunkan
penggunaan glukosa dan membantu
penyimpanan glukosa sebagai glikogen.
Pemberian obat ini secara teratur penting
untuk metabolisme karbohidrat,protein dan
lemak.
Androgen , misal : testosteron Bermanfaat pada pasien yang lemah dan
malnutrisi untuk meningkatkan napsu makan,
memelihara keseimbangan nitrogen yang
positif, memperbaiki tonus/kekuatan otot dan
penampilan yang lebih baik.
Konsultasi dengan ahli gizi. Bermanfaat menentukan
penggunaan/kebutuhan kalori dengan tepat.
Berikan makanan dalam porsi kecil tetapi Makanan dalam porsi kecil kalau diberikan
sering dengan tinggi kalori dan protein bila akhirnya jumlah kalori yang dibutuhkan per
makan lewat oral telah dapat dilakukan hari bisa terpenuhi. Disamping itu juga dapat
mengurangi mual dan muntah. Pemberian
makanan padat dapat diganti dengan
makanan parenteral. Peningkatan pemasukan
kalori mungkin dibutuhkan untuk
meningkatkan berat badan dan mencegah
hipoglikemia.
Tingkatkan diet natrium, contoh : daging, Dapat menolong mencegah/memperbaiki
ikan, susu, telor. hiponatremia.
Pantau Hb, Ht. Anemia dapat terjadi akibat defisit nutrisi
atau pengenceran (dilusi) yang terjadi akibat
retensi cairan sehubungan pemberian
glukokortikoid.

Diagnosa Keperawatan : Kelelahan


INTERVENSI RASIONAL
Kaji/diskusikan tingkat kelemahan klien dan Pasien biasanya telah mengalami penurunan
identifikasi aktivitas yang dapat dilakukan tenaga, kelelahan otot menjadi terus
klien. memburuk setiap hari karena proses penyakit
dan munculnya ketidakseimbangan natrium
dan kalium.
Pantau tanda vital sebelum dan sesudah Kolapsnya sirkulasi dapat terjadi sebagai
melakukan aktivitas. Observasi adanya akibat dari stres aktivitas jika curah jantung
takikardi, hipotensi dan perifer yang dingin. berkurang.
Diskusikan kebutuhan aktivitas dan Meskipun pasien mungkin pada awal merasa
rencanakan jadwal aktivitas bersama-sama terlalu lemah untuk melakukan aktivitas,
dengan pasien. Identifikasi aktivitas yang aktivitas yang berkurang selama menerima
menyebabkan kelelahan. terapi hormon pengganti untuk memperbaiki
tonus dan kekuatan otot, menurunnya
kelelahan. Selain itu, hal tersebut
memberikan harapan bahwa kemampuan
untuk melakukan aktivitas yang baik akan
kembali seperti semula.
Sarankan pasien untuk menentukan Mengurangi kelelahan dan mencegah
masa/periode antara istirahat dan melakukan ketegangan pada jantung.
aktivitas.
Diskusikan cara untuk menghemat tenaga Pasien akan dapat melakukan lebih banyak
(misal : duduk lebih baik daripada berdiri kegiatan dengan mengurangi pengeluaran
selama melakukan aktivitas/latihan), jika tenaga pada setiap kegiatan yang
perlu biarkan pasien melakukannya sendiri. dilakukannya.
Berikan kesempatan pasien untuk ikut Menambahkan tingkat keyakinan pasien dan
berpartisipasi secara adekuat untuk harga dirinya secara baik sesuai dengan
melakukan aktivitasnya sehari-hari sebagian tingkat aktivitas yang dapat ditoleransinya.
atau seluruhnya. Tingkatkan keterlibatan
pasien sesuai kemampuannya.

Diagnosa Keperawatan : Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung


INTERVENSI RASIONAL
MANDIRI :
Pantau tanda vital : FJ, irama jantung, dan Peningkatan FJ merupakan manifestasi awal
catat adanya disaritmia. sebagai kompensasi hipovolemia dan
penurunan curah jantung. Perkembangan dari
kegagalan otot jantung/krisis Addison
mungkin menyebabkan serangan yang tiba-
tiba dan tekanan darah yang menurun
(hipotensi). Frekuensi jantung yang tidak
teratur akan menimbulkan penurunan curah
jantung atau merupakan petunjuk adanya IM.
PVC dan depresi gelombang T menunjukkan
pasien dalam keadaan hipokalemia, atau
gelombang T memuncak akan terjadi pada
keadaan hiperkalemia.
Lakukan pengukuran CVP CVP memberikan gambaran pengukuran
yang langsung terhadap volume cairan dan
berkembangnya komplikasi, contoh : gagal
jantung.
Pantau suhu tubuh, catat bila ada perubahan Hiperpireksia yang tiba-tiba dapat terjadi
yang mencolok dan tiba-tiba yang diikuti oleh hipotermia sebagai akibat
dari ketidakseimbangan hormonal, cairan,
dan elektrolit yang mempengaruhi FJ dan
curah jantung.
Kaji warna kulit, suhu, pengisian kapiler, dan Pucat, kulit yang dingin, pengisian kapiler
nadi perifer yang memanjang, nadi yang lambat dan
lemah merupakan indikasi terjadi syok.
Teliti adanya perubahan mental dan laporkan Perubahan mental (peka rangsang, cemas,
adanya nyeri pada abdomen, daerah ketakutan) merupakan cerminan dari
punggung dan kaki. penurunan curah jantung/serebral dan perfusi
perifer dan/atau serangan hipoglikemia.
Ukur jumlah haluaran urine Walaupun biasanya ada poliuria, penurunan
haluaran urine menggambarkan penurunan
perfusi ginjal oleh penurunan curah jantung.
Tempatkan pasien pada ruangan yang tenang Respons normal pasien terhadap stres adalah
dan dengan kelembaban yang sesuai, tidak kurang dan stimulus yang biasanya tidak
bising dan batasi aktivitas. Pertahankan tirah menimbulkan masalah dapat berpengaruh
baring, bantu atau berikan semua aktivitas negatif pada pasien.
sehari-hari.
Pantau adanya hipertensi, edema (daerah Efek pemberian kortikosteroid dan/atau
yang terjuntai), krekels, berat badan natrium dan cairan pengganti yang berlebihan
meningkat, nyeri kepala yang hebat, peka dapat menyebabkan potensial kelebihan
rangsang dan bingung. cairan dan gagal jantung.
KOLABORASI :
Berikan cairan, darah, larutan NaCL, dan Perbaikan volume sirkulasi biasanya dapat
volume ekspander melalui IV sesuai dengan memperbaiki curah jantung karena
kebutuhan. Hindari penggunaan cairan hiperkalemia sering terjadi, kalium eksogen
hipotonik atau cairan yang mengandung dapat menyebabkan disritmia berat atau henti
kalium. jantung.
Berikan pengobatan sesuai indikasi :
Natrium hidrokortison suksinat Pemberian yang cepat kira-kira 25-50 mg
dalam 30-60 menit, kemudian 75-150 pada 4-
8 jam selanjutnya dapat mencegah kolapsnya
kardiovaskuler.
Vasopresor (contoh : dopamin) Peningkatan tahanan vaskuler perifer dan
arus balik vena akan meningkatkan curah
jantung/tekanan darah
Obat antipiretik (contoh : asetaminofen, Suhu diatas 40,60C kadang-kadang terjadi,
parasetamol) yang dipengaruhi oleh stres dan kehilangan
natrium/air.
Berikan O2 Kadar oksigen yang maksimal dapat
membantu menurunkan kerja jantung.
Pantau Kalium darah (serum) Pasien cenderung mengalami hiperkalemia
karena bila kadar natrium menurun (dampak
sekunder pada kekurangan aldosteron),
kalium tertahan oleh ginjal.

Diagnosa keperawatan : Risiko tinggi terhadap perubahan proses pikir


INTERVENSI RASIONAL
Kaji proses pikir pasien seperti memori, Menentukan adanya kelainan pada proses
orientasi terhadap tempat, waktu, atau orang . riensotin
Kemungkinan terlalu waspada, tidak dapat
beristirahat sentivitas. Atau menangis, atau
Catat adanya perubahan tingkah laku
mungkin berkembang menjadi psikutik yang
sesungguhnya.
Kaji tingkat ansietas (rujuk DK : ansietas, hal Ansietas dapat mengubah dengan proses
716) pikir
Ciptakan lingkungan yang tenang, turunkan Penurunan stimulasi eksternal dapat
stimulasi ruangan yang sejuk cahaya yang menurunkan hipersensitivitas/refleks, peka
sedang. Batasi tindakan/pengunjung. ransang saraf, halusinasi
pendengaran/penglihatan.
Orientasikan pasien pada tempat orang, dan Membantu untuk mengembangkan dan
waktu mempertahankan kesadaran/lingkungan.
Hadirkan pada realita secara terus-menerus
dan secara gamblang tampa melawan pikiran Membatasi reaksi yang menantang
yang tidak logis
Berikan jam, kalender, ruangan jendela, Meningkatkan petunjuk orientasi yang
mengatur tingkat cahaya untuk continue untuk membantu pasien dalam
mengstimulasi siang atau malam. mempertahankan perasaan yang normal.
Memberikan tindakan yang aman seperti
Mencegah trouma pada pasien yang
bantalan pada penghalang tempat tidur,
mengalami halusinasi disorientasi.
pengikat yang lembut supervisi yang ketat
Membantu dalam mempertahankan
Anjurkan keluarga atau orang terdekat
sosialisasi dan orientasi pasien. Catatan
lainnya untuk mengunjungi pasien
:tingkah laku pasien yang agitasi dan/atau
memberikan dukungan sesuai kebutuhan
psikotik dapat menyulut konflik
KOLABORASI :
Meningkatkan relaksasi menurunkan
Berikan obat sesuai indikasi,
hipersensitifitas saraf/agitasi untuk
sedatip/tranquelizer atau obat anti psikotik.
meningkatkan proses pikir.

Diagnosa keperawatan : Resiko tinggi terhadap harga diri rendah situasional


INTERVENSI RASIONAL
MANDIRI :
Atur periode singkat untuk bicara bicara Membina hubungan dan meningkatkan
tanpa diganggu dsn didorong pasien untuk keterbukaan dengan pasien. Membantu
mengungkapkan perasaan tentang keadaan dalam mengevaluasi berapa banyak masalah
mis,perubahan penampilan atau peran, yang dapat di ubah oleh pasien.
pengaruh penyakit penyakit pada
pekerjaannya, tunjukan perhatian, bersikap
tidak menghakimi.
Kurangi stimulus yang berlebihan pada Meminimalkan perasaan stres, frustasi;
lingkungan.berikan ruang tersendiri jika ada meningkatkan kemampuan koping dan
indikasi.sarankan pasien untuk menggunakan meningkatkan kemampuan untuk
keterampilan manajeminn stres. mengendalikan diri.
Misalnya: teknik relaksasi.visualisasi dan
bimbingan imajinasi.

Dorong pasien untuk membuat daftar Pasien tidak akan merasa sendirian jika dia
bantuan orang terdekat dalam menghadapi bercerita pada orang lain dan meminta
stres. bantuan dalam memecahakanmasalah.ini
juga dapat memelihara pengertian dan merasa
berguna dalam berhubungan dengan orang
lain.

Dorong pasien untuk membuat pilihan dan Dapat membantu meningkatakan tingkat
berpartisipasi dalam perawatan diri sendiri. kepercayaan diri,memperbaiki harga diri,
menurunkan pikiran terus menerus terhadap
perubahan, dan meningkatkan perasaan
terhadap pengendalian diri.

Fokuskan pada perbaikan yang sedang terjadi Ungkapkan seperti ini dapat mengangkat
dan pengobatan, mis., menurunnya semangat pasien dan meningkatkan harga
oigmentasi kulit, menurunya berat badan, diri.
meningkatnya pertumbuhan rambut (jika
hormon laki-laki telah diberikan).perbaikan
siklus menstruasi normal.

Sarankan untuk mengunjungi seseorang yang Dapat menolong pasien untuk melihat hasil
penyakitnya yang telah terkontrol dan gejala dariperobatan yang telah dilakukan.
telah berkurang
KOLABORASI : Pendekatan secara komprehensif dapat
Rujuk kepelayanan sosial, konseling dan membantu memnuhi kebutuhan pasien untuk
kelompok pendukung sesuai dengan memelihra tinggkah laku koping.
kebutuhan.

Diagnosa keperawatan : Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis, dan kebutuhan


pengobatan.
INTERVENSI RASIONAL
MANDIRI :
Tinjau ulang keadaan penyakit dan harapan Memberikan pengetahuan pasien yang dapat
masa depan. memilih berdasarkan informasi.

Sarankan pasien untuk tetap Membantu untuk meningkatkan perasaan


mempertahankan secara aktif jadwal yang menyenangkan, sehat. Dan untuk memahami
teratur dalam makan, tidur, dan latihan. bahwa aktivitas fisik yang tidak teratur dapat
meningkatkan kebutuhan hormon.
Jelaskan kehilangan cairan yang berlebihan. Pengetahuan yang dimiliki dapat menolong
Anjurkan pasien untuk melakukan mencegah munculnya masalah dimasa
pengukuran terhadap pemasukan dan datang, dan partisipasi akan membantu
pengeluaran dan juga berat badan jika meningkatkan penerimaan pengobatan secara
mungkin dan untuk meningkatkan dini.
pemasukan glukosa, cairan, dan garam
selama keadaan stres, gangguan
gastrointestinal, Keringat yang berlebihan (
latiahan yang berlebihan, lingkungan yang
panas).

Diskusiakan mengenai diet.seperti: diet yang Mencegah kehilangan berat badan dan
teratur,diet tinggi karbohidrat dalam menurunnya resiko timbulnya hipoglikemia.
pemberian makanan tambahan diatara waktu
makan.

Tinjau ulang tentang terapi hormon Membantu pasien untuk memahami situasi
pengganti danperlunya memahami jadwal pengobatan ( obat sehari hari dapat
pengobatan yang tepat. memungngkinkan pasien hidup normal, dan
hidup secara aktif ) yang dapat
meningkatkan kerjasama dalam program
pengobatan.

Minum obat pada waktunya makan/atau Menurunkan gangguan gastrointestinal dan


dengan makanan kudapan atau dengan resiko terbentuknya ulkus peptikum.
antasida.

Minum dua pertiga dari dosis kortisol pada Meniru sekresi kortikoid tubuh secara
pagi hari atau dengan menggunakan alamiah.
fludrokortison pada pagi hari.

Hindari hilangnya dosis obat saat pemberian, Kegagalan dalam memberikan program
berikan obat melalui IM jika sakit (beri pada penggantian menempatkan pasien berisiko
otot gluteal dalam ). pada terjadiya krisis. Catatan: injeksi
subkutan secra potensial menimbulkan resiko
abses steril dan atrifi jaringan.
Tekankan perlunya menggunakan gelan Membantu memberikan intervensi yang cepat
identifikasi membawa obat darurat. seperti dan tepat pada kasus darurat.
natrium deksametason IM atau IV ( decadron
phosphate, decajet).

Batasi dan atasi masalah untuk membatasi Dosis glukokortikoid mungkin perlu di
/mengendalikan sumber stres (stresor). sesuaikan sesuai kebutuhan ( 2 kali atau 3
misalnya: infeksi pemeriksaan kali ) selama periode stres dan pemantaun
gigi,kecelakaan/ trauma, krisis individu atau ketat kedaadaan umum oleh pemberi asuhan
keluarga, aktivitas yang meningkat, lama mungkin diperlukan.
terpajan pada temperatur yang panas.
Diskusikan perasaan paien yang berhubungan Dengan mendiskusikan faktor-faktor tersebut
dengan pemakaian obat untuk sepanjang dapat membantu paien untuk memasukan
pada kehidupan pasien. perubahan perilaku yang perlu ke dalam gaya
hidup.

Indentifikasi tanda dan gejala yang Mengetahui dengan cepat ketidakseimbangan


memerlukan perhatian medis, mis., antara dosis obat hormon dan kebutuhan
mual/muntah, anoreksia, penurunan berat tubuh ( dosis yang rendah atau dosis yang
badan, diare, kelemahan, pengeluaran urine lebih tinggi ) dapat mencegah perkembangan
yang berlebihan, denyut jantung yang tidak keadaan yang mengancam kehidupan
teratur atau berat badan yang meningkat dan seseorang .
wajah bulan (moon face) leher, tungkai, dan
kaki edema.

Tekankan pentingya menghindari sumber Supresi respons inflamasi meningkatkan


infeksi (batasi pengunjung, hindari kontak risiko terjadinya infeksi dan kemungkinan
dengan seseorang yang mengalami infeksi berkembang keadaan yang mengancam
dini. kehidupan pasien.

Diskusikan pentingnya melihat ulang / Untuk memudahkan pengendalian terhadap


evaluasi ulang mengenai pengobatan secara kondisi kronis dan pencegahan terhadap
teratur. komplikasi.

Вам также может понравиться