Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
GAWAT DARURAT
Umur : 64 tahun
No. MR : 30xxxx
4. B4 (Bladder)
Frekuensi urin : tidak ada masalah/lancar, volume urin 700cc/7 jam,
warna kuning jernih, bau khas amoniak, tidak ada rasa sakit/nyeri saat
BAK, tidak ada penumpukan cairan / benjolan saat di palpasi.
5. B5 (Bowel)
nafsu makan menurun, tidak ada perut kembung, BAB 1x/hari, warna
kuning, konsisten lembek, bising usus 12 x/menit, bentuk perut simetris,
tidak ada nyeri tekan di abdomen.
6. B6 (Bone)
Akral teraba hangat, kemampuan bergerak sendi bebas, ukuran otot
simetris, ekstermitas atas 5 5, ekstermitas bawah 5 5 ,
2. Pemeriksaan Radiologi
No. Tanggal Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
DO:
secret bertahan dirongga
- Klien tampak pleura
berbaring dengan
posisi supinasi.
- Dengan TTV:
- TD: 150/90 mmHg ronchi (+)
- N : 125 x/m
- S: 37,2 OC
- RR: 26 x/m
DO:
1. Bersihan Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau faktor penyebab. 1. Untuk menetukan jenis efusi pleura dan
nafas tidak keperawatan selama 1x1 jam 2. Pantau kualitas dan frekuensi untuk mempermudah dalam mengambil
efektif diharapkan masalah dapat pernafasan. tindakan yang tepat.
berhubungan teratasi dengan kriteria hasil: 3. Berikan posisi yang nyaman. 2. Untuk mengetahui peningkatan kondisi
a dengan 4. Observasi TTV. pasien.
hipersekresi 1. Klien mampu 5. Lakukan auskultasi suara nafas. 3. Untuk memaksimalkan ekspansi paru.
jalan napas. mempertahankan fungsi paru. 6. Kolaborasi dalam pemberian 4. Untuk mengetahui keadaan umum.
2. Frekuensi pernafasan dalam obat. 5. Untuk mengetahui kelainan suara pada
normal. paru-paru.
3. Bunyi nafas terdengar jelas. 6. Untuk membantu proses penyembuhan.
2. Hipertermi Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui keadaan umum
berhubungan keperawatan selama 1x1 jam 2. Berikan kompres hangat. klien.
dengan diharapkan masalah dapat 3. Menganjurkan untuk memakai 2. Untuk membuka pori-pori dan sehingga
teratasi dengan kriteria hasil: pakaian yang tipis dan dapat
proses mempercepat proses evaporasi.
1. TTV dalam batas normal. menyerap keringat.
penyakit. TD: 120/80 mmHg 4. Menganjurkan klien untuk 3. Untuk membantu dalam proses
S: 36 -37 0 C banyak minum air putih. evaporasi dan penyerapan keringat.
N:80 x/m 5. Berkolaborasi dengan dokter 4. Untuk membantu mencegah terjadinya
RR: 20 x/m dalam pemberian obat. dehidrasi.
2. Demam hulang/ berkurang. 5. Untuk membantu proses penyembuhan.
P : lanjutkan intervensi
-Observasi keadaan umum
-Pasang O2 sesuai kebutuhan.
- Kolaborasi dlam pemberian obat.
1. Pantau TTV klien. S : klien mengatakan”badannya panas”.
2. Berikan kompres hangat.
O:
Diagnosa kedua 3. Menganjurkan untuk memakai pakaian
- Klien tampak lemah, berbaring
yang tipis dan dapat menyerap dengan posisi semofowler.
Jum’at 14 september
- Kesadaran composmethis, nilai
2018 keringat.
GCS 15.
Penyusun
4. Menganjurkan klien untuk banyak - TTV:
Pukul 10.15
- TD: 150/90 mmHg.
minum air putih.
- RR: 26 x/m.
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - N: 125X/m
- S: 38,2 0 C.
pemberian obat.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi.
Diagnosa pertama S : klien mengatakan” sesak nafasnya
mulai”
1. Pantau frekuensi pernafasan
O:
Jum’at, 14 september 2. Berikan posisi senyaman mungkin - Klien tampak lemah tingkat kesadaran
2018 3. Pantau suara nafas. composmethis.
- Pernapasan 26 x/m.
Pukul 11.15 4. Mengobservasi TTV - Klien berbaring dengan posisi
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam semifowler.
- Suara nafas rochi basah.
pemberian obat - TTV: penyususn
- TD: 140/90 mmHg.
- RR: 24 x/m.
- N: 100X/m
- S: 36,2 0 C.
-
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
-Observasi keadaan umum
-Pasang O2 sesuai kebutuhan.
- Kolaborasi dlam pemberian obat.
Diagnosa kedua 1. Pantau TTV klien.
2. Berikan kompres hangat. S : klien mengatakan”badannya sudah
Jum’at 14 september mulai dingin”.
2018 3. Menganjurkan untuk memakai pakaian
yang tipis dan dapat menyerap O :
Pukul 11.15
keringat. - Klien tampak lemah, berbaring
dengan posisi semofowler.
4. Menganjurkan klien untuk banyak - Kesadaran composmethis, nilai
minum air putih. GCS 15.
- TTV:
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - TD: 140/90 mmHg. penyususn
pemberian obat. - RR: 24 x/m.
- N: 100X/m
- S: 36,2 0 C.
P : Lanjutkan intervensi.