Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Adapun hasil yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan yaitu

sebagai berikut:

Tabel 1. Pengamatan Panjang Gelombang dan Absorbansi Larutan Cu2+ 0,02 M

dengan Akuades

No Panjang Gelombang (nm) Absorbansi

1 510 0,069

2 530 0,079

3 550 0,057

Grafik 1. Pengamatan Panjang Gelombang dan Absorbansi Larutan Cu2+ 0,02 M

dengan Akuades

λ VS absorbansi
0.1

0.08
Absorbansi

0.06

0.04

0.02

0
500 510 520 530 540 550 560
λ
Tabel 2. Pengamatan Panjang Gelombang dan Absorbansi Larutan Cu2+ 0 ,02 M

dengan Campuran Aquadest dan Larutan NH4OH 1 M dengan

Perbandingan 1:1

No. Panjang Gelombang (nm) Absorbansi

1. 570 1,6

2. 590 1,7

3. 610 1,48

Grafik 2. Pengamatan Panjang Gelombang dan Absorbansi Larutan Cu2+ 0,02 M

dengan Campuran Aquadest dan Larutan NH4OH 1 M dengan

Perbandingan 1:1

l VS absorbansi
1.75

1.7

1.65
Absorbansi

1.6

1.55

1.5

1.45
560 570 580 590 600 610 620
λ
Tabel 3.Pengamatan Panjang Gelombang dan Absorbansi Larutan Cu2+0,02 M

dengan Campuran Aquadest dan Larutan NH4OH 1 M dengan

Perbandingan 3:1

No. Panjang Gelombang (nm) Absorbansi


1. 510 0,245
2. 530 0,267
3. 550 0,806
4. 570 0,995
5. 590 1,170
6. 610 1,245
630 1,180

Grafik 3. Pengamatan Panjang Gelombang dan Absorbansi Larutan Cu2+0,02 M

dengan Campuran Aquadest dan Larutan NH4OH 1 Mdengan

Perbandingan 3:1

λ UV absorbansi
1.4
1.2
1
Absorbansi

0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 100 200 300 400 500 600 700
λ

4.2 Reaksi

Reaksi yang berlangsung pada percobaan ini, yaitu:

CuSO4 Cu2+ + SO42-


NH4OH NH3 + H2O

Cu2+ + SO42-+ 4H2O [Cu (H2O)4]SO4

[Cu(H2O)4]2+SO42- + NH3 [Cu(NH3)(H2O)3]2+ SO42- + H2O

[Cu(NH3)(H2O)3]2+ SO42- + NH3 Cu(NH3)2(H2O)2]2+ SO42- + H2O

[Cu(NH3)2(H2O)2]2+ SO42- + NH3 [Cu(NH3)3(H2O)]2+ SO42- + H2O

[Cu(NH3)3(H2O)]2+ SO42- + NH3 [Cu(NH3)4]2+ SO42- + H

4.3 Pembahasan

Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang

digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan

kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan

yang digunakan dalam spektrofotometri. Cahaya yang dimaksud dapat berupa

cahaya visibel, UV, dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan

molekul namun yang lebih berperan adalah elektron valensi.

Percobaan kuat medan antara ligan amin-air dapat dianalisa dengan

mengamati panjang gelombang maksimum dari kompleks yang terbentuk dengan

atom pusat Cu2+. Dalam hal ini, digunakan tiga larutan ion Cu2+ dengan

menggunakan pelarut yang berbeda-beda. Larutan I adalah larutan ion Cu2+ 0,02

M dengan pelarut air. Larutan II adalah larutan ion Cu2+ 0,02 M dengan pelarut

campuran aquadest dan NH4OH 1 M 20 mL dengan perbandingan 1:1. Larutan III

adalah larutan ion Cu2+ 0,02 M dengan pelarut campuran akuades dan NH4OH 1

M 10 mL dengan perbandingan 3:1.

Digunakan tiga perbandingan larutan,bertujuan untuk melihat pengaruh

penambahan pelarut amin terhadap panjang gelombang maksimum yang dapat

diserap oleh senyawa yang terbentuk. Untuk larutan pertama Cu2+ 0,02 M dalam
akuades. Larutan tersebut diperoleh dari larutan CuSO4 0,1 M melalui

pengenceran. Larutan CuSO4 0,1 M dipipet sebanyak 10 mL lalu dimasukkan ke

dalam labu ukur 50 mL kemudian diencerkan dengan akuades hingga tanda batas

dan dihomogenkan. Larutan kedua yaitu dibuat larutan Cu2+ 0,02 M dengan

campuran 1:1 antara aquadest dengan NH4OH 1 M. Larutan CuSO4 0,1 M dipipet

sebanyak 10 mL lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Larutan

ditambahkan NH4OH 1 M sebanyak 20 mL kemudian diencerkan dengan akuades

hingga tanda batas dan dihomogenkan.

Larutan terakhir yaitu larutan Cu2+ 0,02 M dengan campuran 3:1 antara

aquadest dengan NH4OH 1 M. Larutan CuSO4 0,1 M dipipet sebanyak 10 mL

dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Ditambahkan larutan NH4OH 1 M

sebanyak 10 mL kemudian larutan diencerkan dengan aquadest hingga tanda batas

dan dihomogenkan.

Larutan yang telah dibuat sesuai ketentuan prosedur menghasilkan

karakter fisik yang cukup berbeda. Larutan ion Cu2+ dalam pelarut air berwarna

bening kebiruan sedangkan larutan ion Cu2+ 0,02 M dengan pelarut campuran air

dan NH4OH 1 M 20 mL dengan perbandingan 1:1 berwarna biru tua.Yang

memberikan warna biru tua pada larutan ini adalah NH4OH 1 M. Untuk larutan

ion Cu2+ 0,02 M dengan pelarut campuran air dan NH4OH 1 M 10 dengan

perbandingan 3:1 berwarna biru tua.

Ketiga larutan tersebut diukur nilai absorbansinya menggunakan alat

spektrofotometri. Proses pengukuran dimulai dengan mengatur panjang

gelombang tertentu yang digunakan pada spektrofotometri. Spektrofotometri

dikalibrasi dengan menggunakan larutan blanko dalam hal ini ialah aquadest.
Setiap larutan yang akan diukur panjang gelombangnya harus diawali dengan

pengkalibrasian alat dengan blanko. Kuvet yang digunakan sebelum masuk ke

dalam spektrofotometri harus selalu dikeringkan dengan tissue untuk

menghilangkan larutan atau kotoran yang menempel pada dinding luar kuvet.

Karena akan berakibat kesalahan pada pembacaan panjang gelombang pada

spektrofotometri.

Berdasarkan teori, semakin besar nilai panjang gelombang maksimum

maka semakin kuat medan ligannya. Dari percobaan ini didapat bahwa kuat

medan ligan amin lebih kuat dibandingkan dengan kuat medan ligan air. Hal ini

sesuai dengan teori. pada percobaan diperoleh panjang gelombang maksimum

larutan ion Cu2+ dalam pelarut aquadest dengan larutan Cu2+ dalam campuran 3:1

antara akuades dan NH4OH, secara umum hasil yang diperoleh sesuai dengan

teori. Hal ini sesuai dengan rumus yang menggambarkan hubungan panjang

gelombang dengan energi pada persamaan

E = h.λ.c

dimana E adalah energi, h adalah tetapan Planck, λ adalah panjang gelombang,

dan c adalah kecepatan cahaya. Semakin pendek panjang gelombang maksimum

yang diperoleh, makin kecil energi yang diserap, berarti makin besar kuat medan

ligan pada ion pusat. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa kuat medan

ligan amin lebih besar dari ligan air.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan kuat medan antara ligand amin-air, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Panjang gelombang maksimum dari larutan Cu2+ 0,02 M dalam pelarut air

adalah 530 nm, campuran 1:1 antara air dan larutan NH4OH 1 M adalah 590

nm, dan campuran 3:1 antara air dan larutan NH4OH 1 M adalah 610 nm.

2. Dengan melihat panjang gelombang maksimum yang dihasilkan, maka dapat

disimpulkan bahwa ligan amin memiliki kuat medan yang lebih besar

daripada ligan air.s

5.2 Saran

5.2.1 Saran untuk Percobaan

Praktikan harus lebih berhati-hati dalam menggunakan alat. Jika ada yang

tidak diketahui segera ditanyakan pada asisten yang bersangkutan.

5.2.2 Saran untuk Laboratorium

Sebaiknya dilengkapi alat-alat laboratorium dan bahan-bahannya serta alat

yang sudah tidak layak pakai agar diganti agar praktikum dapat berjalan dengan

lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Chang, R., 2010, Chemistry, Mc-Graw Hill, New York.


Foglio, M.E dan Barberis, G.E, 2006, Study of Co2+ in Different Crystal Field
Environments, Brazilian Journal of Physics, 36(1A): 40-42.
Hasan, A.A. dan karem, A., 2017, Synthesis and Antibacterial Studies of Metal
Complexes of Cu(II), Ni(II) and Co(II) with Tetradentate Ligand, Journal
of Biophysical Chemistry, 8(02): 12-31.

Paul, S., Peter. A., Pietrobon, N. dan Hammerle, C.H.F., 2002, Visual and
Spectrophotometric Shade Analysis of Human Teeth, Journal of Dental
Research, 8(18): 578-580.
Saito, T., 1996, Kimia Anorganik, Muki Kagaku, Tokyo.
Shevla, G., 1985, Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimakro, Jakarta, PT. Kalman Media Pustaka.
Triyati, E., 1985, Spektrofotometer Ultra-Violet Dan Sinar Tampak
Serta Aplikasinya Dalam Oseanologi, Oseana, 10(1): 39-47.
Tukadi, 2016, Identifikasi Jenis Asap Menggunakan Spektrofotometer
Dan Jaringan Syaraf Tiruan, Integer Journal, 1(1): 47-58.
Zumdahl, S.S. dan Zumdahl, S.A., 2007, Chemistry, Houghton Mifflin Company,
New York.

Вам также может понравиться