Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Mahasiswi Universitas Lampung ini Ciptakan Kerupuk Biji Karet yang Jadi Produk Khas Mesuji
Eka prianti dan timnya yang menginisisasi produk Jakasena bersama Kelompok Wanita Tani Desa Adi
Luhur (Credit : Eka Prianti)
Menjadi mahasiswa itu memang beda, Quipperian, karena banyak kemampuan diri yang bisa kamu
asah dan kembangkan melalui berbagai kegiatan akademik maupun non akademik. Salah satunya
bisa kamu salurkan melalui PKM atau Pekan Kreativitas Mahasiswa seperti yang dilakukan Eka
Prianti.
Mahasiswi jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Lampung angkatan 2012 ini menggali
potensi lokal yang belum termanfaatkan di Lampung, yaitu biji karet. Eka yang menjadi ketua tim
beranggotakan Zupika Audina dari Jurusan Agribisnis, Carta Wijaya dan Rizal Gata Kusuma dari
Jurusan Teknik Geofisika, dan Sartika dari Jurusan Kehutanan menemukan ide ini saat mereka
melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di pedalaman Lampung, tepatnya di Desa Adi Luhur, Mesuji.
“Kami menggali apa yang bisa kami lakukan dengan kondisi ini. Kami melihat banyak biji karet yang
tidak termanfaatkan padahal sangat mudah didapatkan disini. Dalam dua jam saja kami bisa
mengumpulkan satu karung biji karet,” ujar Eka saat ditemui di Sekretariat BEM Unila.
Nah, untuk membantu masyarakat setempat dan meningkatkan pendapatan petani, mereka
menggelar pelatihan membuat kerupuk dari biji karet. Disana, kreativitas mereka ditantang,
Quipperian. Dari yang awalnya biji karet atau klatak di desa Adi Luhur hanya menjadi sampah,
akhirnya setelah melalui berbagai penelitian Eka dan timnya bisa mengolahnya menjadi kerupuk.
Dari hasil penelitian mereka, ternyata biji karet memiliki kandungan racun di bakal buahnya, namun
hal itu bisa dihilangkan. Eka dan timnya kemudian bereksperimen dan menemukan cara
menghilangkan racun tersebut, yaitu dengan merendam biji karet yang sudah dipecahkan kulit
kerasnya dengan air garam semalaman dan selanjutnya membuang bagian bakal buahnya. Setelah
itu, biji karet dihancurkan dan diolah dengan tepung terigu serta tambahan bumbu-bumbu, dan
langkah selanjutnya yaitu dijemur hingga kering. Baru deh, langkah terakhir adalah menggorengnya.
Setelah produk tersebut di uji coba, Eka mengajak ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di desa Adi
Luhur untuk mempraktekannya. Namun setelah itu, dikarenakan masa KKN sudah usai, Eka dan
teman-temannya harus kembali ke bangku perkuliahan lagi. Namun ternyata produksi kerupuk biji
karet masih terus dilanjutkan warga setempat dan mereka meminta Eka dan teman-temannya untuk
membimbing mereka kembali untuk proses produksi hingga pemasaran.
Produk Keripik Biji Karet sudah dikemas baik dan siap dipasarkan (Credit: Eka Prianti)
Pada awalnya, Eka dan timnya terkendala dana untuk mengembangkan program tersebut. Sebagai
jalan keluar, gagasan terkait pengolahan kerupuk biji karet diajukan ke Program Kreativitas
Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dengan proposal berjudul “Jakasena
(Jajanan Klatak Sehat dan Enak), Pemanfaatan Biji Karet Sebagai Jajanan untuk Pemberdayaan
Masyarakat di Desa Adi Luhur, Kecamatan Pancajaya, Kabupaten Mesuji, Lampung”.
Proposal tersebut akhirnya lolos dan mereka mendapat bantuan dana untuk melanjutkan
pengabdian masyarakat di Desa Adi Luhur. Bersama BP3K (Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Peternakan dan Kehutanan) dan KWT Kecamatan Pancajaya, Eka menyempurnakan produk
Jakasena dengan berbagai inovasi.
Anggota KWT desa Adi Luhur telah banyak mendapatkan pelatihan pembuatan produk kerupuk
dengan inovasi rasa dan bentuk yang layak jual. Mereka juga mendapatkan pelatihan pengemasan,
pelabelan dan strategi pemasaran yang dipandu oleh Eka dan timnya.
Kemudian, kelompok KWT diberi bantuan investasi awal berupa mesin segel kemasan, timbangan,
maupun alat pemotong kerupuk, plastik kemasan, label serta bahan-bahan pembuatan kerupuk
untuk modal awal produksi.
“Keluaran dari program ini adalah tercipta usaha mandiri dan menguntungkan di sektor industri
rumah yang mengacu pada bidang ekonomi dengan memanfaaatkan biji karet sebagai bahan baku
pembuatan jajanan yang disukai oleh masyarakat,” tambah Eka.
Program pengabdian kepada masyarakat desa Adi Luhur itu telah mencapai hasil 80 persen dari
target, yaitu terciptanya home industry yang berkelanjutan. Saat ini sudah terbentuk dua sentra
produksi kerupuk biji karet di desa Adi Luhur yaitu KWT Melati dan KWT Mawar.
Selain menyerap tenaga kerja serta meningkatkan kreativitas masyarakat, usaha produksi kerupuk
biji karet ini juga merupakan terobosan penting karena dapat menjadi salah satu solusi
perekonomian bagi petani karet untuk meningkatkan taraf hidupnya. Kerupuk biji karet dijual
seharga Rp. 10.000 per kemasan 150 gram dengan berbagai varian rasa.
Bupati Ingin Jadikan Kerupuk Biji Karet sebagai Oleh-Oleh Khas Mesuji
Produk kerupuk biji karet telah mengikuti berbagai perlombaan dan pameran. Produk ini juga telah
dipasarkan di berbagai tempat seperti warung, toko, dan menerima pesanan dari masyarakat umum
maupun Pemkab Mesuji.
Produk ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti Kepala Desa Adi Luhur, Ketua PKK
desa Adi Luhur, BP3K Kecamatan Pancajaya, Dinas Koperindag serta pemerintahan daerah setempat
dan juga dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung. Bupati Mesuji juga
berencana mengembangkan kerupuk biji karet ini menjadi produk oleh-oleh khas Mesuji.
Keberhasilan pemberdayaan masyarakat dan liputan dari berbagai media membawa Eka beserta
timnya menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2016 yang berlangsung di IPB Bogor.
Meskipun tidak meraih juara nasional, tetapi mereka telah menghasilkan produk inovatif yang akan
diangkat menjadi ikon Kabupaten Mesuji.
————
Kamu juga bisa lho Quipperian berkarya seperti Eka Prianti dan teman-temannya karena masa kuliah
adalah masa-masa istimewa dengan segudang kesempatan untuk mengaktualisasikan diri. Siapa
tahu nama kamu yang akan masuk pada daftar mahasiswa Unila berprestasi selanjutnya.
Referensi:
www.mesujikab.go.id
www.saibumi.com
Kampus
Kampus Unlam
Kuliah
Universitas
Universitas Lampung
Unlam
Previous article
Next article
Related Articles
Top of Form
Comment
Name *
Email *
Website
Bottom of Form
Follow Us
Youtube
Popular posts
Ayo Dapatkan Pinjaman Dana Kuliah dengan Bunga Ringan Tanpa Jaminan!
Mau Gabung, tapi Bingung? Ini Dia Tutorial Cara Mendaftar dan Membayar di Quipper Video!
Recent Posts
Peringati Hari Dokter, Intip Kisah Pengabdian Para Dokter Tanpa Pamrih Ini
3 Cara Asyik yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mengamalkan Hari Sumpah Pemuda
Binatang pun Punya Hak Sejahtera, Lho! Yuk, Rayakan Hari Hak Asasi Binatang!
Video
Top of Form
Search
Search for:
Bottom of Form
About Quipper
Quipper adalah perusahaan teknologi pendidikan yang memiliki misi untuk membawa pendidikan
terbaik ke seluruh pelosok dunia dan berkomitmen untuk menjadi bagian ekosistem pendidikan di
Indonesia.
Popular Posts
Ayo Ikutan Quipper Video Challenge Season 3 dan Raih Tabungan Pendidikan Total Ratusan Juta
Rupiah!
Ikuti Quipper Video Challenge dan Raih Hadiah Tabungan Pendidikan Total Ratusan Juta Rupiah!
Recent Posts
Peringati Hari Dokter, Intip Kisah Pengabdian Para Dokter Tanpa Pamrih Ini
3 Cara Asyik yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mengamalkan Hari Sumpah Pemuda
Binatang pun Punya Hak Sejahtera, Lho! Yuk, Rayakan Hari Hak Asasi Binatang!
Archives
Select Month
Archives
http://a147198.hostedsitemap.com