Вы находитесь на странице: 1из 16

PENGALAMAN PASIEN SINDROM KORONER AKUT DALAM MENDAPATKAN

AKSES PELAYANAN GAWAT DARURAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


TUREN KABUPATEN MALANG: STUDI FENOMENOLOGI

TESIS

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Megister Keperawatan

Oleh:

JEKI REFIALDINATA
NIM. 166070300111055

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


PEMINATAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJATA
2017
PENGALAMAN PASIEN SINDROM KORONER AKUT DALAM MENDAPATKAN
AKSES PELAYANAN GAWAT DARURAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
TUREN KABUPATEN MALANG: STUDI FENOMENOLOGI

TESIS

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Megister Keperawatan

Oleh :

JEKI REFIALDINATA
NIM. 166070300111055

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


PEMINATAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJATA
2017

i
TESIS
PENGALAMAN PASIEN SINDROM KORONER AKUT DALAM MENDAPATKAN
AKSES PELAYANAN GAWAT DARURAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
TUREN KABUPATEN MALANG: STUDI FENOMENOLOGI

Oleh:

Jeki Refialdinata
NIM. 166070300111055

Dinyatakan Memenuhi Syarat Untuk


Ujian Seminar Hasil Penelitian

Menyetujui
Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Dr. Titin Andri Wihastuti, S.Kp, M.Kes Ns. Septi Dewi Rachmawati, S.Kep, MNg
NIP. 19770226200312001 NIP. 198109142006042001

ii
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan

saya, di dalam naskah TESIS ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh

orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber

kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur

PLAGIASI, saya bersedia TESIS ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya

peroleh (MAGISTER) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Malang, 29 Januari 2018


Mahasiswa,

Nama : Jeki Refialdinata


NIM : 166070300111055
PS : Magister Keperawatan
Prog : Pascasarjana
Fak : Kedokteran UB

iii
IDENTITAS TIM PENGUJI TESIS

JUDUL TESIS:

PENGALAMAN PASIEN SINDROM KORONER AKUT DALAM MENDAPATKAN AKSES

PELAYANAN GAWAT DARURAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUREN KAB.

MALANG: STUDI FENOMENOLOGI

Nama Mahasiswa : Jeki Refialdinata

NIM : 166070300111055

Program Studi : Magister Keperawatan

Minat : Keperawatan Gawat Darurat

KOMISI PEMBIMBING:

Ketua : Dr. Titin Andri Wihastuti, S.Kp.,M.Kes

Anggota : Ns. Septi Dewi Rachmawati, S. Kep., MNg

TIM DOSEN PENGUJI:

Dosen Penguji 1 : Dr. Indah Winarni, MA

Dosen Penguji 2 : Dr. Ahsan, S.Kp.,M.Kes

Tanggal ujian :

SK Penguji :

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan tesis yang berjudul: “Pengalaman

Pasien Sindrom Koroner Akut Dalam Mendapatkan Akses Pelayanan Gawat Darurat Di

Wilayah Kerja Puskesmas Turen Kabupaten Malang: Studi Fenomenologi”.

Dengan selesainya pembuatan tesis ini, penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan pada

Program Studi Magister Keperawatan FKUB;

2. Dr. Titin Andri Wihastuti, S.Kp,.M.Kes sebagai Ketua Program Studi Magister

Keperawatan FKUB sekaligus dosen pembimbing pertama yang senantiasa

memberikan saran dan dukungan demi terselesainya pembuatan tesis ini;

3. Ns. Septi Dewi Rachmawati, S.Kep, MNg sebagai dosen pembimbing kedua yang

senantiasa memberikan saran dan dukungan demi terselesainya pembuatan tesis

ini;

4. Dr. Indah Winarni, MA sebagai dosen penguji 1;

5. Dr. Ahsan, S.Kp.,M.Kes sebagai dosen penguji 2.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki banyak kekurangan dan

keterbatasan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran yang membangun agar

tulisan ini dapat dimanfaatkan sebagaimana menstinya.

Malang, Januari 2018

Penulis

v
RINGKASAN

Jeki Refialdinata, NIM. 166070300111055. Program Studi Magister Keperawatan,


Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang, 29 Januari 2018. Pengalaman
Pasien Sindrom Koroner Akut dalam Mendapatkan Akses Pelayanan Gawat Darurat di
Wilayah Kerja Puskesmas Turen Kab. Malang: Studi Fenomenologi. Komisi Pembimbing
Ketua: Titin Andri Wihastuti, Anggota: Septi Dewi Rachmawati.

Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan suatu kondisi yang dapat mengancam
kehidupan. Diperkirakan bahwa di Amerika Serikat setiap tahun terdapat lebih dari
780.000 orang yang mengalami SKA. Di Indonesia, berdasarkan hasil survey nasional
pada tahun 2013 menunjukkan bahwa terdapat 883.447 orang yang menderita sindrom
koroner akut, dengan estimasi jumlah penderita terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa
Barat (160.182 orang) dan Jawa Timur (144.279 orang). Kabupaten Malang yang
merupakan bagian dari Provinsi Jawa timur memiliki angka kejadian SKA pada tahun
2017 yaitu sebesar 1.311 kejadian, dan 57 diantaranya merupakan angka kejadian di
wilayah kerja Puskesmas Turen dari 39 Puskesmas.

Kematian pada pasien SKA disebabkan oleh adanya keterlambatan dalam mendapatkan
tindakan reperfusi di pelayanan gawat darurat. Mayoritas keterlambatan tersebut
diantaranya berhubungan dengan kurangnya kesadaran mengenai gejala. Sementara itu,
pasien yang telah terdiagnosis SKA-pun mempunyai risiko tinggi untuk mengalami
serangan dan perawatan ulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi
pengalaman pasien sindrom koroner akut dalam mendapatkan akses pelayanan gawat
darurat di wilayah kerja Puskesmas Turen Kab. Malang. Hasil penelitian diharapkan
mampu menyediakan informasi bagi petugas kesehatan mengenai hal-hal yang
dibutuhkan oleh pasien SKA dalam mendapatkan akses pelayanan gawat darurat.

Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi


deskriptif. Melalui pendekatan tersebut, memungkinkan untuk didapatkannya hasil
penelitian yang menggambarkan pengalaman pasien sindrom koroner akut dalam
mendapatkan akses pelayanan gawat darurat. Penelitian melibatkan 9 pasien SKA di
wilayah kerja Puskesmas Turen yang dipilih menggunakan pendekatan purposive
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam semi-struktur
interview menggunakan panduan wawancara open-ended question.

vi
Data berupa pernyataan partisipan dianalisis menggunakan metode tematik. Hasil
analisis didapatkan tujuh tema yaitu: menganggap penyakit berasal dari perilaku yang
tidak sehat, emosi dan fisik yang sakit; kekeliruan dalam mengenali gejala penyakit;
perbedaan persepsi dalam pemanfaatan layanan kesehatan; memilih upaya tradisional
dan penanganan mandiri; lebih menjadi sadar kesehatan dan peningkatan spritual;
menginginkan pelayanan yang peduli dan kemudahan akses; dan pentingnya dukungan
yang optimal.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengalaman pasien SKA dalam mendapatkan akses
pelayanan gawat darurat dipengaruhi oleh kesadaran mengenai SKA dan ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan. Pasien SKA dalam mempertahankan kesehatannya meng-
inginkan pelayanan yang memberi kenyamanan dan kepuasaan, dan membutuhkan
dukungan dari keluarga selama mereka menjalankan program pengobatan.

Kesalahan dalam pemilihan tindakan pertama akan menyebabkan penundaan dalam


mencapai pelayanan kesehatan dan berisiko tinggi untuk mengalami kematian sebelum
mencapai rumah sakit. Untuk mencegah hal tersebut, pembuat kebijakan harus mengem-
bangkan program untuk berespon terhadap kegawatdaruratan jantung. Program tersebut
yaitu: mengenalkan tanda dan gejala SKA pada masyarakat umum, penyediaan sistem
aktivasi layanan emergensi prehospital (EMS/Emerency Medical Service). Disamping itu,
hasil penelitian juga mengindikasikan perlu dilakukannya penguatan lanjutan tentang
program terapi yang diberikan dan pemberian pendidikan kesehatan mengenai resiko
untuk mengalami kembali serangan pada pasien SKA.

vii
SUMMARY

Jeki Refialdinata, Student registration number. 166070300111055. Master Program of


Nursing, Faculty of Medicine, Brawijaya University, Malang, January 29, 2018.
Experience of patients with Acute Coronary Syndrome in Access to Emergency Service in
Working Area of Public Health Center Turen, Malang Regency: Phenomenology study.
Supervisor Chairman: Titin Andri Wihastuti, Member: Septi Dewi Rachmawati

Acute Coronary Syndrome (ACS) is a life-threatening condition. It is estimated that in the


United States each year there are more than 780,000 people suffering ACS. In Indonesia,
based on the results of the national survey in 2013 showed that there were 883,447
people suffering ACS, with the highest estimated number of patients in West Java
Province (160,182 people) and East Java (144,279 people). Malang Regency which is
part of East Java province has the incidence of ACS in 2017 that is 1311 incidents, and
57 of them is the incidence in working area of Puskesmas Turen from 39 Puskesmas.

Deaths in patients Acute coronary syndromes are caused by delay in getting reperfusion
in emergency services. The majority of delays are associated with a lack of awareness of
symptoms. Meanwhile, patients with ACS alone have a high risk of experiencing attacks
and readmission hospital. The purpose of this study was to explore the experiences of
patients with acute coronary syndrome in access to emergency services in the work area
of Puskesmas Turen, Malang regency. The results of the study are expected to provide
information for health workers on matters required by patients with acute coronary
syndromes in access to emergency services.

The research method used is qualitative with descriptive phenomenology approach.


Through this approach, it is possible to obtain research results that illustrate the
experience of patients with ACS in access to emergency services. The study included 9
patients with acute coronary syndrome in the work area of the Puskesmas Turen,
selected using a purposive sampling approach. The data was collected through an in-
depth interview of semi-structured interviews using an open-ended question interview
guide.

The data in the form of participant statements were analyzed using thematic method. The
analysis results obtained seven themes are: assume the disease derived from unhealthy
behavior, emotions and physical pain; mistakes in recognizing symptoms of illness;

viii
differences in perception in the utilization of health services; choose traditional and self-
handling efforts; become more aware of health and spiritual enhancement; want care and
accessibility services; and the importance of optimal support.

The conclusion of this study is that the experience of patients in access to emergency
services is influenced by awareness of acute coronary syndromes and the availability of
health care facilities. Patients with ACS in maintaining their health want a service that
provides comfort and satisfaction, and requires support from the family as long as they
involved in treatment program.

Mistakes in the selection of the first action will cause delays in achieving health services,
and are at high risk for death before reaching the hospital. To prevent this, policy makers
must develop programs to respond to cardiac emergencies. The program is: introducing
signs and symptoms ACS to the general public, the provision of prehospital emergency
service activation system (EMS / Emerency Medical Service). In addition, the results of
the study also indicate that further strengthening of the given therapy program and the
provision of health education regarding the risk of re-experiencing attacks on patients with
ACS.

ix
ABSTRAK

Refialdinata, Jeki. 2018. Pengalaman Pasien Sindrom Koroner Akut dalam


Mendapatkan Akses pelayanan Gawat Darurat di Wilayah Kerja Puskesmas
Turen Kab. Malang: Studi Fenomenologi. Tugas Akhir, Program Studi
Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pembimbing:
(1) Dr. Titin Andri Wihastuti, S.Kp.,M.Kes (2) Ns. Septi Dewi Rachmawati,
S.Kep.,MNg

Kematian pada pasien SKA disebabkan oleh adanya keterlambatan dalam


mendapatkan tindakan reperfusi di pelayanan gawat darurat. Mayoritas keterlambatan
tersebut diantaranya berhubungan dengan kurangnya kesadaran mengenai gejala.
Sementara itu, pasien yang telah terdiagnosis SKA-pun mempunyai risiko tinggi untuk
mengalami serangan dan perawatan ulang. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi
pengalaman pasien SKA dalam mendapatkan akses pelayanan gawat darurat di wilayah
kerja Puskesmas Turen Kab. Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
fenomenologi dengan melibatkan 9 pasien SKA. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara mendalam dengan pendekatan semistruktur interview. Analisis data dilakukan
secara manual menggunakan metode tematik. Tema yang diperoleh dari analisa data,
yaitu: 1) menganggap penyakit berasal dari perilaku yang tidak sehat, emosi, dan fisik
yang sakit; 2) kekeliruan dalam mengenali gejala penyakit; 3) perbedaan persepsi dalam
pemanfaatan layanan kesehatan; 4) memilih upaya tradisional dan penanganan mandiri;
5) menjadi lebih sadar kesehatan dan peningkatan spritual; 6) menginginkan pelayanan
yang peduli dan kemudahan akses; dan 7) pentingnya dukungan yang optimal. Temuan
pada penelitian menunjukkan bahwa pasien SKA dalam mendapatkan akses pelayanan
gawat darurat dipengaruhi oleh kesadaran dan ketersedian fasilitas layanan kesehatan.
Pasien SKA dalam mempertahankan kesehatannya menginginkan pelayanan yang
memberi kenyamanan dan kepuasaan, dan membutuhkan dukungan dari keluarga
selama mereka menjalankan program pengobatan. Hasil penelitian mengindikasikan
pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai gejala SKA, perilaku berisiko
SKA, dan potensial ancaman jika terlambat mencari pengobatan pada saat mengalami
gejala SKA, serta penyediaan layanan emergensi pra-rumah sakit.

x
ABSTRACT

Deaths in patients Acute coronary syndromes are caused by delay in getting


reperfusion in emergency services. The majority of delays are associated with a lack of
awareness of symptoms. Meanwhile, patients with ACS alone have a high risk of
experiencing attacks and readmission hospital. The purpose of the study is to explore the
experiences of patients with acute coronary syndromes (ACS) in access to emergency
services in the work area of Public Health Center of Turen Malang Regency. This study
used a qualitative phenomenology approach, involving 9 patients with ACS. Data
collection was done by in-depth interview with semi-structured interview approach. Data
analysis was done manually using thematic method. Themes obtained from data analysis:
1) assume the disease derived from unhealthy behavior, emotions, and physical pain; 2) a
mistake in recognizing the symptoms of the disease; 3) differences perception in the
utilization of health care; 4) choose traditional and self-handling efforts; 5) become more
aware of health and spiritual enhancement; 6) want care and accessibility services; and 7)
the importance of optimal support. The findings of the study showed that patients with
ACS in access to emergency services were influenced by the awareness and availability
of health care facilities. Patients with acute coronary syndromes in maintaining their
health want a service that provides comfort and satisfaction, and requires support from
the family as long as they follow the treatment program. The results of the study indicate
the importance of education to community regarding various ACS symptoms, risk
behaviors of ACS, and potential threats if it is late to seek treatment when experiencing
symptoms of ACS, as well as the provision of emergency prehospital services.

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS ..................................................................... iii

IDENTITTAS TIM PENGUJI TESIS .................................................................. iv

KATA PENGANTAR................................................................................................... v

RINGKASAN .............................................................................................................. vi

SUMMARY ................................................................................................................. viiI

ABSTRAK ................................................................................................................... x

ABSTRACT ................................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................................xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................5

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sindrom Koroner Akut..............................................................................7

2.2 Akses Pelayanan Kesehatan ................................................................. 13

2.3 Kebutuhan Terhadap Pelayanan Gawat Darurat ................................15

xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ........................................................................... 21

3.2 Partisipan Penelitian ...................................................................... 21

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 23

3.4 Instrumen Penelitian ...................................................................... 23

3.5 Pengumpulan Data ........................................................................ 24

3.6 Analisa Data .................................................................................. 26

3.7 Keabsahan Data ............................................................................ 27

3.8 Etika Penelitian .............................................................................. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Umum Puskesmas Turen Kab. Malang .......................... 31

4.2 Karakteristik Partisipan .................................................................. 32

4.3 Hasil penelitian............................................................................... 33

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 60

5.2 Implikasi Hasil Penelitian ............................................................... 76

5.3 Keterbatasan Penelitian ................................................................. 76

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan .................................................................................... 78

6.2 Saran ............................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Karakteristik Partisipan............................................................ 32

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rancangan Jadwal Kegiatan Penelitian ...................................... 96

Lampiran 2 Penjelasan untuk Mengikuti Penelitian ............................................. 97

Lampiran 3 Surat Pernyataan Kesediaan Partisipan ..................................... 100

Lampiran 4 Pedoman Wawancara & Pengumpulan Data ................................. 101

Lampiran 5 Etik Penelitian ...................................................................................... 102

Lampiran 6 Manuskrip Wawancara ............................................................... 103

Lampiran 6 Analisa Penelitian ...................................................................... 114

Lampiran 7 Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Penelitian .................. 148

Lampiran 8 Surat Keterangan Bebas Plagiasi............................................... 149

Lampiran 9 Lembar Konsultasi Thesis .......................................................... 150

Lampiran 10 Riwayat Hidup ............................................................................ 152

xv

Вам также может понравиться