Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Lakukan pengkajian pada identitas klien dan isi identitasnya yang meliputi: nama,
jenis kelamin, suku bangsa, tanggal lahir, alamat, agama, dan tanggal pengkajian
2. Keluhan utama
Sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah Penderita
biasanya mengeluh adanya gatal ringan pada tempat-tempat predileksi, yakni pada
kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor
terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral.
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Penderita penyakit psoriasis menampakkan gejala Penderita biasanya mengeluh
adanya gatal ringan pada tempat-tempat predileksi, yakni pada kulit kepala,
perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor terutama
siku serta lutut, dan daerah lumbosakral. Kelainan kulit terdiri atas bercak-
bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama diatasnya. Eritema
berbatas tegas dan merata. Skuama berlapis-lapis, kasar, dan berwarna putih
seperti mika, serta transparan.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Apakah pasien mempunyai riwayat merokok, minuman beralkohol.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ada atau tidak anggota keluarga yang pernah menderita penyakit psoriasis
B. Analisa data
Data-data Etiologi Masalah
Ds:- Iritasi zat kimia, faktor Gangguan integritas kulit
mekanik, faktor nutrisi.
Do: Turgor kulit buruk,
kering, bersisik, pecah-
pecah, perubahan warna
kulit, terdapat bercak-
bercak, gatal-gatal, rasa
terbakar, kurangya
personal hygiene,
lingkungan tidak sehat,
mengkonsumsi makanan
berminyak dan pedas
C. Diagnosa
1) Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit ditandai
dengan adanya gatal, rasa terbakar pada kulit, ansietas, klien tampak gelisah, dan
gangguan pola tidur.
2) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi zat kimia, faktor mekanik,
faktor nutrisi ditandai dengan kerusakan jaringan kulit (kulit bersisik, turgor kulit
buruk, pecah-pecah, bercak-bercak, gatal).
3) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, penyakit, dan perseptual
ditandai dengan tidak percaya diri, minder, perasaan terisolasi, interaksi
berkurang.
4) Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan ditandai dengan klien
gelisah, ketakutan, gangguan tidur, sering berkeringat.
3. Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan 1.1. Berikan kesempatan1.1. Klien membutuhkan
berhubungan dengan pada klien untuk pengalaman
tindakan asuhan
biofisik, penyakit, dan
perseptual ditandai keperawatan selama mengungkapkan didengarkan dan
dengan tidak percaya 1X24 jam, diharapkan perasaan tentang dipahami dalam proses
diri, minder, perasaan tidak terjadi gangguan perubahan citra peningkatan
terisolasi, interaksi body image. Dengan tubuh. kepercayaan diri.
berkurang
kriteria hasil: 2. Memberikan
- Menyatakan 1.2. Nilai rasa kesempatan kepada
penerimaan situasi diri. keprihatinan dan perawat untuk
- Bicara dengan ketakutan klien. menetralkan
keluarga/orang terdekat kecemasan dan
tentang situasi, 1.3. Bantu klien dalam memulihkan realitas
perubahan yang terjadi. mengembangkan situasi.
kemampuan untuk 3. Kesan seseorang
menilai diri dan terhadap dirinya sangat
mengenali serta berpengaruh dalam
mengatasi masalah. pengembalian
kepercayaan diri.
1.4. Mendukung upaya
klien untuk 4. Pendekatan dan
memperbaiki citra saran yang positif dapat
diri, mendorong membantu menguatkan
sosialisasi dengan usaha dan kepercayaan
orang lain dan yang dilakukan.
membantu klien ke
arah penerimaan diri.
4. Ansietas yang Setelah dilakukan 1. 1. Kaji tingkat ansietas1. 1. Identifikasi masalah
berhubungan intervensi selama dan diskusikan penyebab spesifik akan
dengan perubahan
status kesehatan 3x24 jam, diharapkan bila mungkin meningkatkan
ditandai dengan Ansietas dapat 2. Kaji ulang keadaan kemampuan individu
klien gelisah, diminimalkan sampai umum pasien dan TTV untuk menghadapinya
ketakutan, dengan diatasi, 3. Berikan waktu pasien dengan lebih realistis.
gangguan tidur,
dengan kriteria hasil : untuk mengungkapkan 2. Sebagai indikator
sering berkeringat.
- klien tampak tenang masalahnya dan dorongan awal dalam
-klien menerima ekspresi yang bebas, menentukan intervensi
tentang penyakitnya misalnya rasa marah, berikutnya.
- gangguan tidur takut, atau ragu. 3. 3. Agar pasien merasa
hilang 4. Jelaskan semua diterima.
- pola berkemih prosedur dan pengobatan 4. Ketidaktahuan dan
normal 5. Diskusikan perilaku kurangnya pemahaman
koping alternatif dan dapat menyebabkan
tehnik pemecahan timbulnya ansietas.
masalah. 5. Mengurangi
kecemasan pasien.
Sumber :
http://psikstikma.blogspot.co.id/2014/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
https://nurse87.wordpress.com/2009/07/03/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-psoriasis/
http://ayanurse38.blogspot.co.id/2013/04/askep-psoriasis.html