Вы находитесь на странице: 1из 6

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas klien
Lakukan pengkajian pada identitas klien dan isi identitasnya yang meliputi: nama,
jenis kelamin, suku bangsa, tanggal lahir, alamat, agama, dan tanggal pengkajian
2. Keluhan utama
Sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah Penderita
biasanya mengeluh adanya gatal ringan pada tempat-tempat predileksi, yakni pada
kulit kepala, perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor
terutama siku serta lutut, dan daerah lumbosakral.
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Penderita penyakit psoriasis menampakkan gejala Penderita biasanya mengeluh
adanya gatal ringan pada tempat-tempat predileksi, yakni pada kulit kepala,
perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor terutama
siku serta lutut, dan daerah lumbosakral. Kelainan kulit terdiri atas bercak-
bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama diatasnya. Eritema
berbatas tegas dan merata. Skuama berlapis-lapis, kasar, dan berwarna putih
seperti mika, serta transparan.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Apakah pasien mempunyai riwayat merokok, minuman beralkohol.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ada atau tidak anggota keluarga yang pernah menderita penyakit psoriasis

4. Data dasar pengkajian pasien


Pengkajian 11 Pola Gordon:
 Pola Persepsi Kesehatan
a. Adanya riwayat infeksi sebelumnya.
b. Pengobatan sebelumnya tidak berhasil.
c. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan tertentu (misal: vitamin, jamu).
d. Adakah konsultasi rutin ke dokter.
e. Hygiene personal yang kurang.
f. Lingkungan yang kurang sehat, tinggal berdesak-desakan.
 Pola Nutrisi Metabolik
a. Pola makan sehari-hari: jumlah makanan, waktu makan, berapa kali sehari
makan.
b. Kebiasaan mengkonsumsi makanan tertentu (misal: berminyak atau pedas).
c. Jenis makanan yang disukai.
d. Napsu makan menurun.
e. Muntah-muntah.
f. Penurunan berat badan.
g. Turgot kulit buruk, kering, bersisik, pecah-pecah, benjolan.
h. Perubahan warna kulit, terdapat bercak-bercak, gatl-gatal, rasa terbakar atau
perih.
 Pola Eliminasi
a. Sering berkeringat.
b. Tanyakan pola berkemih.
 Pola Aktivitas dan Latihan
a. Pemenuhan sehari-hari terganggu.
b. Kelemahan umum, malaise.
c. Toleransi terhadap aktivitas rendah.
d. Mudah berkeringat saat melakukan aktivitas ringan.
e. Perubahan pola napas saat melakukan aktivitas.
 Pola Tidur dan Istirahat
a. Kesulitan tidur pada malam hari karena stress.
b. Mimpi buruk.
 Pola Persepsi dan Konsep Diri
a. Perasaan tidak percaya diri.
b. Perasaan terisolasi.
 Pola Reproduksi Seksualitas
a. Gangguan pemenuhan kebutuhan biologis dengan pasangan.
b. Penggunaan obat KB mempengaruhi hormon.
 Pola Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress
a. Emosi tidak stabil.
b. Ansietas, takut akan penyakitnya.
c. Disorientasi, gelisah.
 Pola Sistem Kepercayaan
a. Perubahan dalam diri klien dalam melakukan ibadah.
b. Agama yang dianut.

B. Analisa data
Data-data Etiologi Masalah
Ds:- Iritasi zat kimia, faktor Gangguan integritas kulit
mekanik, faktor nutrisi.
Do: Turgor kulit buruk,
kering, bersisik, pecah-
pecah, perubahan warna
kulit, terdapat bercak-
bercak, gatal-gatal, rasa
terbakar, kurangya
personal hygiene,
lingkungan tidak sehat,
mengkonsumsi makanan
berminyak dan pedas

Ds:- Biofisik, penyakit, dan Gangguan body image


perseptual.
Do: kulit kering, bersisik,
pecah-pecah,terdapat
bercak-bercak, minder,
tidak percaya diri,
perasaan terisolasi,
interaksi berkurang.

Ds:- Perubahan status Ansietas


kesehatan
Do: klien tampak gelisah,
takut akan penyakitnya,
ragu, gangguan pola tidur,
sering berkeringat,
anoreksia, mual,
perubahan pola berkemih.
Ds:- Gejala terkait penyakit Gangguan rasa nyaman
Do: ansietas, klien tampak
gelisah, gangguan pola
tidur, klien takut akan
penyakitnya, gatal-gatal,
kulit terasa terbakar atau
perih.

C. Diagnosa
1) Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit ditandai
dengan adanya gatal, rasa terbakar pada kulit, ansietas, klien tampak gelisah, dan
gangguan pola tidur.
2) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi zat kimia, faktor mekanik,
faktor nutrisi ditandai dengan kerusakan jaringan kulit (kulit bersisik, turgor kulit
buruk, pecah-pecah, bercak-bercak, gatal).
3) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, penyakit, dan perseptual
ditandai dengan tidak percaya diri, minder, perasaan terisolasi, interaksi
berkurang.
4) Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan ditandai dengan klien
gelisah, ketakutan, gangguan tidur, sering berkeringat.

D. Rencana Asuhan Keperawatan


No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan1. Kaji penyebab gangguan
berhubungan dengan tindakan selama 1x24 1. Sebagai dasar dalam
rasa nyaman
gejala terkait penyakit jam klien dapat menyusun rencana
ditandai dengan adanya mempertahankan 1. Kendalikan faktor-
gatal, rasa terbakar pada tingkat kenyamanan intervensi keperawatan
faktor iritan.
kulit, ansietas, klien selama perawatan 2. Rasa gatal dapat
tampak gelisah, dan dengan kriteria hasil: 2. Pertahankan
gangguan pola tidur - Klien tampak diperburuk oleh panas,
lingkungan yang dingin
tenang. kimia dan fisik.
atau sejuk.
- Gangguan tidur 3. Kesejukan
3. Gunakan sabun ringan
hilang. mengurangi gatal.
atau sabun khusus
- Klien menerima 4. Upaya ini mencakup
untuk kulit sensitif.
akan penyakitnya. tidak adanya larutan
4. Kolaborasi dalam
- Gatal dan perih detergen, zat pewarna
pemberian terapi
hilang. atau bahan pengeras.
topical seperti yang
5. Tindakan ini
diresepkan dokter.
membantu meredakan
gejala

2. Gangguan integritas Setelah dilakukan 1. Kaji atau catat ukuran,1.1.Memberikan


kulit berhubungan intervensi selama warna, keadaan luka / informasi dasar tentang
dengan iritasi zat
kimia, faktor 3x24 jam, diharapkan kondisi sekitar luka. penanganan kulit
mekanik, faktor Kerusakan integritas 1. 2. Lakukan kompres 2. Merupakan
nutrisiditandai kulit dapat teratasi, basah dan sejuk atau tindakan protektif yang
dengan kerusakan dengan kriteria hasil: terapi rendaman.
jaringan kulit (kulit - turgor kulit baik 2. 3. Lakukan perawatan dapat mengurangi
bersisik, turgor kulit - gatal hilang luka dan hygiene sesudah nyeri.
buruk, pecah-pecah,
bercak-bercak, - kulit tidak bersisik itu keringkan kulit dengan3.3.Memungkinkan
gatal). - bercak-bercak hati-hati dan taburi bedak pasien lebih bebas
hilang yang tidak iritatif. bergerak dan
3. 4. Berikan prioritas untuk meningkatkan
meningkatkan kenyamanan.
kenyamanan dan4.4. Mempercepat proses
kehangatan pasien rehabilitasi pasien
5. 5. Kolaborasi dengan5.5. Untuk mempercepat
dokter dalam pemberian penyembuhan.
obat-obatan

3. Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan 1.1. Berikan kesempatan1.1. Klien membutuhkan
berhubungan dengan pada klien untuk pengalaman
tindakan asuhan
biofisik, penyakit, dan
perseptual ditandai keperawatan selama mengungkapkan didengarkan dan
dengan tidak percaya 1X24 jam, diharapkan perasaan tentang dipahami dalam proses
diri, minder, perasaan tidak terjadi gangguan perubahan citra peningkatan
terisolasi, interaksi body image. Dengan tubuh. kepercayaan diri.
berkurang
kriteria hasil: 2. Memberikan
- Menyatakan 1.2. Nilai rasa kesempatan kepada
penerimaan situasi diri. keprihatinan dan perawat untuk
- Bicara dengan ketakutan klien. menetralkan
keluarga/orang terdekat kecemasan dan
tentang situasi, 1.3. Bantu klien dalam memulihkan realitas
perubahan yang terjadi. mengembangkan situasi.
kemampuan untuk 3. Kesan seseorang
menilai diri dan terhadap dirinya sangat
mengenali serta berpengaruh dalam
mengatasi masalah. pengembalian
kepercayaan diri.
1.4. Mendukung upaya
klien untuk 4. Pendekatan dan
memperbaiki citra saran yang positif dapat
diri, mendorong membantu menguatkan
sosialisasi dengan usaha dan kepercayaan
orang lain dan yang dilakukan.
membantu klien ke
arah penerimaan diri.
4. Ansietas yang Setelah dilakukan 1. 1. Kaji tingkat ansietas1. 1. Identifikasi masalah
berhubungan intervensi selama dan diskusikan penyebab spesifik akan
dengan perubahan
status kesehatan 3x24 jam, diharapkan bila mungkin meningkatkan
ditandai dengan Ansietas dapat 2. Kaji ulang keadaan kemampuan individu
klien gelisah, diminimalkan sampai umum pasien dan TTV untuk menghadapinya
ketakutan, dengan diatasi, 3. Berikan waktu pasien dengan lebih realistis.
gangguan tidur,
dengan kriteria hasil : untuk mengungkapkan 2. Sebagai indikator
sering berkeringat.
- klien tampak tenang masalahnya dan dorongan awal dalam
-klien menerima ekspresi yang bebas, menentukan intervensi
tentang penyakitnya misalnya rasa marah, berikutnya.
- gangguan tidur takut, atau ragu. 3. 3. Agar pasien merasa
hilang 4. Jelaskan semua diterima.
- pola berkemih prosedur dan pengobatan 4. Ketidaktahuan dan
normal 5. Diskusikan perilaku kurangnya pemahaman
koping alternatif dan dapat menyebabkan
tehnik pemecahan timbulnya ansietas.
masalah. 5. Mengurangi
kecemasan pasien.

Sumber :
http://psikstikma.blogspot.co.id/2014/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
https://nurse87.wordpress.com/2009/07/03/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-psoriasis/
http://ayanurse38.blogspot.co.id/2013/04/askep-psoriasis.html

Вам также может понравиться