Вы находитесь на странице: 1из 11

BATUAN BEKU 1

A. Definisi Batuan Beku


Batuan beku adalah suatu bahan galian yang terdapat didalam permukaan
bumi yang terbentuk karna adanya pendinginan magma yang mengalami
pelelehan dan pendinginan magma tersebut mengalami pengerasan dan di dalam
proses ini tidak ada proses kristalisasi atau keterbentukan krista diatas
keterbentukan batuan beku. Bahan utama pembentukan batuan beku dari magma
yang dimana magma itu mengalami pendinginan atau penurunan temperatur.
Pembekuan magma akan berpengaruh kepada suatu tekstur batuan beku yang
akan terbentuk selain berpengaruh pada tekstur perbedaan proses pembekuan
magma akan menyebabkan perbedaan yang pada sifat kimia yang dimiliki oleh
batuan beku tersebut.

Sumber : Yahya, suharti , 2008


Gambar.1
Siklus Batuan
Pembentukan batuan beku yang di sebabkan oleh magma menurut
kecepatan pembekuan batuan beku di bagi menjadi beberapa bagian antara lain :
1. Pembekuan magma cepat akan menyebabkan hasil batuan yang sangat
tekstur yang sangat halus hal ini di sebabkan karena bila pembentukan magma
yang cepat, cairan magma belum mengalami percampuran dengan benda-
benda lain sehingga belum tercampur dengan apapun maka dari itu tekstur
yang di hasilkan oleh magma ini akan membentuk batuan beku yang memiliki
tekstur yang halus jika di bandingkan dengan tekstur yang di bentuk oleh cepat
lambatnya pembekuan magma itu sendiri.

Sumber : Yahya, suharti , 2008


Foto 1
Obsidian
2. Pembekuan magma sedang akan menyebabkan hasil batuan yang memiliki
tekstur yang kasar tetapi tidak sekasar pembekuan magma yang di bentuk oleh
pembekuan magma yang lambat jadi bisa dikatakan sedang, hal ini di
sebabkan karena magma yang mengalami pembekuan sedang ini sudah
mengalami sedikit bercampuran dengan bahan asing dari luar sehingga
menyebabkan tekstur yang di bentuk oleh magma yang mengalami
pembekuan magma yang sedang akan memiliki tekstur yang agak kasar.

Sumber : Yahya, suharti , 2008


Foto 2
Basalt
3. Pembekuan magma lambat akan menyebabkan hasil batuan yang memiliki
tekstur yang sangat kasar jiga di bandingkan dengan pembentukan magma
yang lain nya karna pembentukan magma yang lambat ini sudah tercampur
dengan material dari luar sehingga menyebabkan tekstur yang kasar jika di
bandingkan dengan tekstur-tekstur yang lainnya.

Sumber : Yahya, suharti , 2008


Foto 3
Foto Granit
Selain mempengaruhi tekstur batuan beku perbedaan proses pendinginan
pun mempengaruhi sifat-sifat kimia yang dimiliki oleh batuan beku tersebut, dari
perbedan proses pendinginan akan membedakan sifat batuan beku antara lain :
1. Batuan beku asam adalah suatu batuan beku yang memiliki sifat asam hal ini
di sebabkan oleh perbedaan proses pendinginan magma
2. Batuan ultra basa aalah suatu batuan beku yang dimana memiliki sifat ultra
basa hal ini di sebabkan oleh perbedaan proses pendinginan magma.
C. Genesa Batuan Beku
Genesa batuan beku adalah suatu proses keterbentukan atau keterjadian
batuan beku yang di bagi menjadi beberapa bagian antara lain :
1. Differensiasi Magma adalah suatu pembentukan batuan beku yang terbentuk
di bagian bawah dari tubuh batuan beku hal ini akan berpengaruh pada bentuk
mineral-mineralnya dan mineral-mineral tersebut akan memiliki ukuran yang
kasar karna mineral-mineral ini terbentuk di awal pembekuan mineralnya.
2. Asimilasi Magma adalah suatu pembentukan batuan beku yang mengalami
pendinginan magma. Akan tetapi saat terjadi pembentukan magma, magma
induk akan bercampur dengan batuan samping saat melakukan penerobosan
hal ini menyebabkan akan merubah komposisi mineral dari batuan beku
tersebut selain itu juga akan berpengaruh pada pada tekstur batuan tersebut.
3. Fraksinasi Magma adalah suatu pembekuan dari suatu magma yang dimana
dari suatu magma tersebut dapat membentuk batuan yang bermacam macam
hal ini di sebabkan karna adanya proses pembauran saat terjadinya
pembekuan magma.
D. Mineral Penyusun Batuan Beku
Mineral penyusun batuan beku adalah suatu penyusun mineral-mineral
yang dimana menyusun suatu batuan beku yang di mana mineral penyusun
batuan beku terdiri dari :
1. Mineral utama adalah suatu mineral yang menyusun batuan beku yang
memiliki jumlah yang cukup banyak di dalam batuan beku tersebut dan suatu
mineral utama akan memiliki fungsi untuk menentukan nama batuan beku yang
akan kita deskripskan beberapa contoh dari mineral utama adalah kuarsa ,
olivin dan lain-lain

Sumber : April, Ditya, 2012


Foto 4
Foto Quarz
2. Mineral Tambahan adalah suatu mineral yang membantu penyusunan batuan
beku yang dimaana memiliki jumlah yang relatif lebih sedikit jika di bandingkan
dengan mineral utama dan mineral tambahan ini tidak berpengaruh pada
pemberian penamaan pada batuan yang kita amati karna mineral tambahan ini
memiliki jumlah yang sedikit jika di bandingka dengan mineral utama.

Sumber : Yahya, suharti , 2008


Foto 5
Foto Granit
3. Mineral sekunder adalah suatu mineral penyusun batuan beku yang dimana
terbentuk karena merubah mineral utama atau merubah mineral primer dan
mineral sekunder ini terbentuk karena proses –proses yang dimana pelapukan.
E. Tekstur Batuan Beku
Tekstur Batuan beku adalah suatu bentuk yang di miliki sifat-sifat butiran
yang dimana memiliki unsur-usur yang di mana memiliki unsur-unsur yang
memiliki menunjuki sifat-sifat yang di miliki oleh Tekstur batuan beku terdiri dari :
1. Derajat Kristalisasi adalah suatu perbandingan di antara macam-macam kristal
batuan dengan mineral obsidian. Derajat kristalisasi menurut kandungan nya
di bagi menjadi beberapa bagian antara lain :
 Holokristalin adalah suatu batuan yang di mana hanya memiliki dari kristal
seluruhnya dan memiliki kristal seterusnya dan memiliki mineral tersebut
memiliki kenampakan yang jelas.
 Hypokristalin adalah suatu batuan yang di mana hanya memiliki dari kristal dan
terdiri dari obsidian dan perbandigan dari antara batuan kristal dengan mineral
obsidian dan perbandingan antara kandungan batuan kristalisasi dengan
perbandingan amorf antara lain 50 % batuan kristal dan Mineral amorf nya pun
memiliki 50 % juga sehingga di sebut Hypolrostalin.
 Holohyalin adalah suatu batuan yang di mana hanya memiliki dari mineral
obsidian saja yang dimana seluruhya memiliki obsidian yang memiliki 100%
obsidian dan ciri ciri dari holohyalin memiliki ciri-ciri mengkilap.
2. Besar butiran adalah suatu besaran butiran yang di miliki oleh suatu batuan
yang di mana memilii fungsi untuk mengetahui ukuran-ukurannya dan untuk
memberukan kelengkapan data sehingga ketika kita menemukan mineral yang
sama kita dapat membedakan dari jenis ukurannnya juga.besar butiran terdiri
dari :
 Kasar adalah suatu butiran yang memiliki ukuran yang lebih dari 5 mm dan
ukuran dari kasar ini kita dapat mengidentifikasinya dengam cara mata
telajang.
 Sedang adalah suatu butiran yang dimana memiliki ukuran yang dimana
kurang dari dari 5 mm dan lebih dari 3 mm dan cara mengkur ukuran butir ini
bisa menggunakan mata telanjang atau bisa tanpa menggunakan alat bantu
apapun.
 Halus adalah suatu butiran yang dimana memiliki ukuran yang dimana kurang
dari 3 mm dan lebih dari 1 mm dan cara mengukur butiran ini dengan cara
mengukurnya dengan menggunakan mata telanjang.
3. Hubungan antar butir adalah suatu bentuk-bentuk kristal yang memiliki peranan
dalam penyusunan batuan beku. Hubungan antar butir di bedakan menjadi
beberapa bagian antara lain
 Equigranular adalah suatu bentuk butiran yang menyusun batuan beku yang
dimana memiliki ukuran yang hampir seragam dari mulai ukuran dan bentuk
butirannya.
 Inequigranular adalah suatu bentuk butiran yang menyusun batuan beku yang
dimana memiliki ukuran yang berbeda antara ukuran butiran yang satu dengan
ukuran butiran lainnya dan hal ini sangat terlihat jelas dari kenampakan
bentuknya.

F. Jenis-Jenis Batuan Beku


Batuan beku memiliki jenis-jenis yang membedakan berdasarkan
pembentukan nya antara lain sebagai berikut :
1. Batuan beku korok adalah batuan beku yang keterbentukan nya saat
melakukan pendinginannya sebelum mencapai tempatnya tetapi batuan beku
korok ini terjadi pembentukan atau pembentukan nya di saat melakukan proses
perjalanan ciri-ciri batuan beku korok adalah :
Terdiri atau tersusu atas kristal kasar dan kristal lembut
 Memiliki kandungan gas yang sedikit
 Berbutiran sedang
Contoh dari batuan beku kkorok adalah
 Porfir adalah salah satu jenis batuan ya ng termasuk kedalam jenis batuan
beku dan batuan porfir ini banyak digunakan untuk lantai taman.

Sumber : Ridwan, Muhammad, 2012


Foto 6
Porfir
 Cromiteclas adalah salah satu jenis batuan ya ng termasuk kedalam jenis
batuan beku yang banyak digunakan untuk bangunan.

Sumber : Ridwan, Muhammad, 2012


Foto 7
Foto cromiteclas
2. Batuan beku luar adalah adalah bahan bakuan beku yang mengeras atau
melakukan proses pengerasan saat telah mengalami pendiaman di tempat yang
telah lama dan batuan ini memerlukan proses pengerasan yang lumayan lama di
bandingkan dengan batuan beku korok.contoh dari batuan beku luar adalah :
 Obsidian adalah jenis batuan beku yang termasuk batuan yang banyak di
gunakan sebagai hiasan dan juga bisa di pakai sebagai pajangan dan
sebangainya.

Sumber : Ridwan, Muhammad, 2012


Foto 8
Foto Obsidian

G. Jenis-Jenis Batuan Beku Berdasarkan Sifat Kimia


Batuan beku memiliki berbagai sidat kimia yang di mana di sebabkan oleh
kandungan magma yang membentuknya dan kandungan magma memiliki sifat
yang berbeda-beda sehingga akan memebedakan sifat kimia batuan yang di
bentuknya, sehingga menurut kandungan kimia yang di miliki oleh batuan beku di
bagi menjadi :
 Bakuan beku ultra basa
Bakuan beku ultra basa adalah salah satu batuan beku yang memiliki sifat ultra
basa dan batuan beku ini biasanya memiliki warna yang gelap dan memiliki berat
jenisnya 3 -3,3 komposisi dan keterbentukan batuan beku ultra ini terdiri dari
batuan beku mafis
 Batuan beku basa
Batuan beku basa adalah sebuah batuan yang memiliki sifat basa yang kuat
pada batuan ini dan batuan basa ini berwarna hitam tetapi buturan nya berebentuk
kasar dan batuan ini memiliki berat jenis sebesar 2,9 -3,2 komposisi dan contoh
batuan nya adalah biltownit.
 Batuan beku menengah
Batuan beku menengah adalah sebuah batuan yang memiliki sifat kimia
yang cenderung memiliki sifat yang netral yaitu tidak bersifat asam maupun basa
dan butiran nya agak sedikit kasar dan memiliki berat jenis sebesar 2,9 – 5,6
komposisi
Kesimpulan

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma yang
di mana mengalami pendinginan magma dan berdasarkan sifat kimianya batuan
beku di bagi menjadi beberapa bagian yaitu :
 Batuan beku basa
 Batuan beku ultra basa
 Batuan beku menengah
Tekstur batuan beku di bagi menjadi :
1. Derajat Kristalisasi di bagi menjadi :
 Holokristalin
 Hypokristalin
 Holohyalin
 seragam
Cepat lambatnya pembekuan magma akan mempengaruhi bentuk dari tekstur
batuan beku antara lain :
 Pembekuan magma labat akan menimbulkan tekstur yang kasar
 Pembekuan magma sedang akan menimbulkan tekstur yang sedang yaitu
tidak terlalu lebut dan tidak terlalu kasar juga.
 Pembekuan magma yang cepat akan mennimbulkan tekstur yang lebut.
Faktor Faktor yang mempengaruhi genesa terdiri dari :
 Differensiasi Magma
 Asimilasi Magma
 Fraksinasi Magma
Mineral adalah suatu padatan yang bersifat an organik dan terbentuk
secara alamiah yang memiliki sifat kimia dan sifat fisika tertentu dan mineral di
bagi menjadi beberapa bagian antara lain :
 Mineral utama akan menentukan penama batuan t
 Mineral tambahan tidak berpengaruh pada penama batuan
 Mineral ikutan tidak berpengaruh pada penama batuan
Klasifikasi batuan beku di bagi menjadi :
 Batuan beku intrusif adalah batuan yang terbentuk di bawah permukaan
contohnya adalah diorit, gabro.
 Batuan beku Ekstrusif adalah batuan yang terbentuk di luar permukaan
bumi contohnya adalah basalt, andesit.
Struktur batuan beku di bagi menjadi :
 Struktur Vesikuler
 Struktur Amigdaloidal
 Struktur Kekar
 Pseudostratification
 Pillow structure
Jika mineral utama nya :
 Olivin maka kita bisa namai dengan periklas atau durit
 Pyroksin atau horblenda maka namanya gabro atau basal
 Biotit namai dengan nama diorit atau andesit
 Ortoklas,muskofit,kuarsa maka kita bisa namai dengan garnit atau ryolit
DAFTAR PUSTAKA

1. Yahya, Suharti, 2008. “ Batuan


“http://endangengkusdafa.blogspot.com/2013/01/batuan.html. Diakses
pada 29 Oktober 2016 pukul 21.08 WIB.(Referensi Internet)

2. Ridwan, Muhammad, 2012. “ Batuan beku


“http://ridwanaz.com/umum/alam/pengertian-batuan-beku-jenis-batuan-
beku-strukur-batuan-beku-tekstur-batuan-beku. Diakses pada 29 Oktober
2016 pukul 21.45 WIB. .(Referensi Internet)

3 .Sulistiyono, lamso, 2013. “ Genesa Batuan Beku


“http://godamaiku.blogspot.com/2013/04/tentang-batuan-beku-igneous-
rocks.html. Diakses pada 29 Oktober 2016 pukul 22.18 WIB. .(Referensi
Internet)

Вам также может понравиться