Вы находитесь на странице: 1из 4

Nama : Al Maizar

Nim : 150502054

Unit : 3 (tiga)

Mk : Pengenalan Dunia Penerbitan

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Pada kesempatan ini saya bernama Al Maizar melampirkan hasil wawancara dengan
seorang kepala percetakan yang ada di bawah salah satu institusi yang ada di Banda Aceh.
Percetakan ini adalah percetakan Universitas Syiah Kuala. Percetakan Universitas Syiah Kuala
atau yang lain disebut dengan Syiah Kuala University Press didirikan pada tanggal 21 Maret
1990, pada saat itu masih berstatus sebagai Yayasan milik Universitas Syiah Kuala. Namun
seiring dengan perkembangan dan perubahan sistem birokrasi pada Universitas Syiah Kuala lini
Syiah Kuala University Press telah menjadi salah satu percetakan yang memiliki kemajuan yang
sangat pesat.

Narasumber yang kami wawancarai bernama Dr. Ismail Sulaiman, S.TP. M.Sc, beliau
adalah head of UPT. Percetakan Unsyiah sekalingus dosen tetap di Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala. Ismail Sulaiman Telah menyelesaikan study nya sampai kejenjang
doctor (S-3). Sebagaimana pada awal perkuliahan (S-1) Ismail Sulaiman study disalah satu
Universitas yang ada di Aceh, Universitas tersebut yaitu Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Beliau menyelesaikan study nya pada 01 Agustus 2003 dan mendapatkan gelar S.Tp.

Perjalanan study Ismail Sulaiman pun berlanjut kejenjang Magister, beliau pada saat itu
mengenyam pendidikan di Universite De La Rochelle Prancis dan memperoleh gelar M.Sc pada
tanggal 01 Maret 2010. Tidak berakhir disitu Ismail Sulaiman memperoleh biayasiswa dari
pemerintah setempat dan beliau menlanjutkan study nya kejenjang Doctor. Pada Universitas
yang sama yaitu Universite De La Rochelle Prancis, Ismail Sulaiman dapat menyelesaikan study
nya pada tanggal 27 Juni 2013 dan memperoleh gelar Dr.
Jenjang pendidikan yang beliau tempuh pasti di sertai dengan semagat, kenyakinan,
bersungguh-sungguh dan memohon kemudahan kepada yang Maha Esa. Hal yang menarik dari
nasehat beliau yaitu “organisasi adalah salah satu hal yang dapat mendukung anda dalam
membentuk karakter dan menjadi seseorang yang lebih percaya diri, percuma pintar kalau tidak
berani ngomong, kesuksesan itu tidak diperoleh dari ipk berapa tapi kesungguhanlah yang
menjadi bukti kesuksesan anda”.

Pada saat ini bapak Ismail Sulaiman adalah Head of UPT. Percetakan Unsyiah. Banyak
hal yang kami tanyakan kepada beliau dan berbagai pengalaman pun beliau ceritakan kepada
kami. Dibawah ini kami akan melampirkan hasil wawancara:

Hari/Tanggal Pelaksanaan : Senin, 07 Mei 2018

Waktu Pelaksanaan : 09.45 sd selesai

Tempat Pelaksanaan : Percetakan Unsyiah Darussalam, Banda Aceh

Narasumber : Dr. Ismail Sulaiman, S.TP. M.SC

Selaku Head of UPT. Percetakan Unsyiah

Pewawancara : Al Maizar

Mahasiswa S-1 Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Tema Wawancara : Seputaran Percetakan Unsyiah

Tujuan Wawancara : Mengetahui seputar Percetakan Unsyiah serta bertujuan untuk


melengkapi tugas mata kuliah Pengenalan Dunia
Penerbitan
Hasil Wawancara:

Diawali dengan pertanyaan mengunakan mesin apa dalam melakukan proses percetakan
di percetakan Unsyiah ini, bapak Ismail dapat menjelaskan atau memberikan informasi
bahwasanya pada percetakan Unsyiah tersebuh sangat banyak akan mesin cetakan nya. Berbagi
macam mesin terdapat disana, mulai dari mesin yang diberinama percetakan kantor sampai
kepada mesin digital.

Bapak Ismail Sulaiman dapat memberi informasi kepada kami kesediaan mesin di
percetakan tersebut ada 18 (delapan belas) mesin cetak dan keseluruhan nya masih aktif
digunakan. Mengaktifkan mesin yang mana dalam proses percetakan ini tergantung akan
kebutuhkan oleh sipenulis atau pihak yang meminta untuk dicetak buku, naskah, dan lain
sebagainya.

Pada percetakan Unsyiah ini tidak hanya tersedian mesin cetak tapi juga tersedia akan
mesin potong, yang mana mesin potong ini di gunakan untuk memotong berbagai cetakan yang
sudah dicetak atau istilah lain merapikan kertas hasil cetakan sesuai dengan kebutuhan. Mesin
potong dipercetakan Unsyiah masih tergolong dalam mesin potong manual, bentuk nya yang
besar dan terdapat lingkaran seperti roda mesin potong ini masih tetap bias digunakan sampai
saat ini.

Narasumber memberi alasan mengapa masih menggunakan mesin potong tersebut karna
mudah diaplikasikan serta prosesnya lumayan cepat, walaupun mesin ini sangat berbahaya
dikarenakan mesin potong manual akan memotor berbagai jenis apapun secara sepontan karna
mesin ini tidak dapat mendeteksi itu kertas atau benda lain. Ancaman untuk pekerja memang
sangat besar, bahkan ada salah satu perja di mesin potong tersebut pernah mengalami hal buruh
dengan mesin potong, yang mana ujung jari nya ikut terpotong saat proses pemotongan hasil
percetakan.

Membahas masalah karyawan atau pekerja, dipercetakan ini memiliki karyawan yang
lumanyan banyak untuk keseluruhan tidak ada kepastian tetapi diperkirakan mencapai puluhan.
Pada tiap mesin yang tersedia di percetakan Unsyiah terdapat paling kurang 1 atau 2 pekerja
yang memang ahli dalam mesin tertentu. Pekerja akan di pekerjakan sesuai dengan kemampuan
nya sendiri.

Berbagai kepercayaan telah di dapatkan oleh percetakan ini, percetakan ini menjadi salah
satu percetakan yang di percayai untuk mencetak soal-soal SBM atau soal-soal ujian untuk
memasuki perguruan tinggi. Kepercayaan ini sangat di apresiasikan oleh semua pihak.
Kerahasiaan akan soal-soal nya dapat dijamin oleh bapak Ismail beserta pekerja di percetakan
Unsyiah selama soal tersebut belum berpindah tangan kepihak Universitas yang akan melakukan
ujian.

Вам также может понравиться