Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(SAP)
Pokok bahasan : Nyeri sendi degeneratif (Osteoarthritis)
Sasaran : Individu (Ny. M)
Waktu : 15 menit
Pertemuan ke :1
Tanggal : Kamis 4 Oktober 2018
Tempat : Rumah Ny.M
Penyuluh : Wulan Ramadhanti
I. Analisa Situasi
Ny.M pada dasarnya tau dengan penyakit yang dialaminya namun Ny,M belum tau
secara detail tentang penyakit yang dideritanya misalnnya apa penyebabnya, apa tanda
dan gejalanya dan apa membuat semakin parah atau mengurangi penyakitnya.
II. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup Ny. U agar dapat beraktivitas
secara normal.
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Simulasi dan Demontrasi
V. Media
1. Leaflet
c. Perkenalan
d. Kontrak waktu
Materi :
1. Pengertian Osteoartritis
2. Penyebab osteoarthritis
VII. Evaluasi
Diharapkan keluarga :
1. Prosedur : Post-tes
2. Jenis tes : Lisan
3. Bentuk : Pertanyaan terbuka
- Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada
klien sebagai berikut :
a. Sebutkan pengertian osteoarthritis ?
b. Sebutkan penyebab osteoarthritis ?
c. Sebutkan tanda-tanda nyeri sendi (osteoartritis) ?
d. Jelaskan bagaimana cara mengatasi nyeri sendi (osteoartritis) ?
e. Jelaskan bagaimana cara mencegah timbulnya nyeri sendi ?
f. Sebutkan apa diit pada osteoarthritis ?
VIII. Sumber
Helmi Zairin Noor. 2013. Buku Ajar Gangguan Musculoskeletal.Jakarta : salemba
medika.
LAMPIRAN
OSTEOARTHRITIS
I. MATERI
A. Pengertian
Osteoartritis adalah suatu penyakit kronis yang mengenai sendi dan tulang di
sekitar sendi tersebut (Hamijoyo, 2012).
B. Penyebab nyeri sendi
1. Usia lanjut
Biasanya timbul pada usia 45 – 55 tahun denga perbandingan sama saja
laki-laki dan perempuan namun meningkat pada perempuan setelah usia 55
tahun.
2. Kegemukan
Membawa beban lebih berat akan membuat sendi sambungan tulang bekerja
dengan lebih berat, diduga memberi andil pada terjadinya osteoarthritis.
Setiap kilogram penambahan berat badan atau masa tubuh dapat
meningkatkan beban tekan lutut sekitar 4 kilogram. Dan terbukti bahwa
penurunan berat badan dapat mengurangi resiko terjadinya osteoarthritis
atau memperparah keadaan steoarthritis lutut.
3. Adanya peradangan karena bakteri atau kuman yang menginfeksi sendi
4. Cedera sendi
Pada cedera sendi perat dari beban benturan yang berulang dapat menjadi
faktor penentu lokasi pada orang-orang yang mempunyai predisposisi
osteoarthritis dan berkaitan pula dengan perkembangan dan beratnya
osteoarthritis.
5. Faktor keturunan
Faktor keturunan juga berperan pada timbulnya osteoartritis. Adanya mutasi
dalam gen prokolagen atau gen-gen struktural lain untuk unsur-unsur tulang
rawan sendi seperti kolagen dan proteoglikan berperan dalam timbulnya
kecenderungan familial pada osteoartritis.
6. Pekerjaan berat dan olah raga
Bekerja dengan beban rata-rata 24,2 kg, lama kerja lebih dari 10 tahun dan
kondisi geografis berbukit-bukit merupakan faktor resiko dari osteoarthritis
lutut. Dan orang yang mengangkat berat beban 25 kg pada usia 43 tahun,
mempunyai resiko lebih tinggi untuk terjadinya osteoarthritis dan akan
meningkat tajam pada usia setelah 50 tahun.
7. Adanya riwayat trauma
Cedera sendi, terutama pada sendi – sendi penumpu berat tubuh seperti
sendi pada lutut berkaitan dengan risiko osteoartritis yang lebih tinggi.
Trauma lutut yang akut termasuk robekan terhadap ligamentum krusiatum
dan meniskus merupakan faktor timbulnya osteoartritis lutut (Arundhati,
dkk, 2013).
G. Diet Makanan
1. rotein hewani
Makanan yang boleh : daging, ayam, ikan tongkol, tengiri, bandeng,
keju, susu, telur
Makanan yang tidak boleh : Sardiness/makarel, usus, kerang, paru, hati,
limpa, otak, kornet, beef, kaldu, bebek, angsa,
burung
2. Karbohidrat
Makanan yang boleh : Semua
3. Protein nabati
Makanan yang boleh : Kacang-kacangan kering maksimal 25 gr/hr,
tahu, tempe, oncom maksimal 90 gr/hr
4. Buah-buahan
Makanan yang boleh : Semua
5. Sayuran
Semua boleh diberikan kecuali aspargus, buncis, bayam, jamur, kembang kol
maksimal 50 mg/hr
6. Lemak
Makanan yang boleh : Minyak dalam jumlah terbatas
7. Minuman
Minuman yang boleh : Teh, kopi
Minuman yang tidak boleh : Minuman beralkohol, minuman bersoda
8. Bumbu dan lain-lain
Makanan yang boleh : Semua
Makanan yang tidak boleh : Ragi (Fitzgerald, 2004).