Вы находитесь на странице: 1из 10

RINGKASAN MATERI KULIAH

PENGAUDITAN II

BAB 17

Oleh:

KELOMPOK 9

IDA BAGUS PUTU JULIO SWASTIKA (1607532005)

I GUSTI NGURAH AGUNG GDE ADHI RADITYA (1607532002)

A.A NGURAH AGUNG INDRA BHAGASKARA (1607532114)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2018

0
PENGAUDITAN SIKLUS PERSEDIAAN DAN PENGGUDANGAN
Siklus persediaan dan penggudangan adalah siklus yang unik karena erat
hubungannya dengan siklus-siklus transaksi yang lain. Pada sebuah perusahaan manufaktur,
bahan baku masuk ke siklus persediaan dan penggudangan dari siklus pembelian dan
pembayaran, sedangkan biaya tenaga kerja langsung masuk melalui siklus penggajian dan
personalia. Siklus persediaan dan penggudangan berakhir dengan terjadinya penjualan barang
dalam siklus penjualan dan permintaan barang.
Audit atas persediaan, terutama pengujian saldo akhir tahun persediaan, seringkali
sangat kompleks dan banyak memakan waktu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kompleksitas pengauditan persediaan antara lain:
a) Persediaan seringkali merupakan akun dengan saldo terbesar dalam neraca.
b) Persediaan seringkali berada pada lokasi yang berbeda (tersebar), sehingga
menyulitkan pengawasan dan perhitungannya.
c) Persediaan barang tertentu seperti berlian, bahan kimia, dan sukucadang peralatan
elektronik sering menyulitkan auditor untuk mengobservasi dan menilainya.
d) Penilaian persediaan kadang-kadang juga sulit apabila diperlukan penaksiran atas
barang yang sudah using (kuno), dan apabila biaya manufaktur harus dialokasokan ke
persediaan.
e) Terdapat beberapa metoda penelitian persediaan yang diakui oleh standar akuntansi
keuangan dan sejumlah entitas menerapkan metoda penilaian yang berbeda untuk
berbagai jenis persediaan.

1. Fungsi-Fungsi Bisnis Dalam Siklus dan Dokumen Serta Catatan Yang


Bersangkutan
Siklus persediaan dan penggudangan dapat dipandang sebagai dua sistem terpisah
tetapi berkaitan erat, yang satu menyangkut aliran fisik barang dan lainnya adalah aliran
biaya yang bersangkutan
(a) Pembuatan Order Pembelian
Siklus pembeliaan dan penggudangan dimulai dengan adanya permintaan bahan baku
untuk produksi. Permintaan pembelian adalah formulir yang digunakan untuk meminta agar
bagian pembelian memesan persediaan.
(b) Penerimaan Bahan Baku
Penerimaan bahan baku, yang juga merupakan bagian dari siklus pembelian dan
pembayaran, meliputi inspeksi atas barang yang diterima untuk memeriksa kebenaran jumlah

1
maupun kualitasnya. Bagian penerimaan membuat laporan penerimaan barang yang akan
menjadi salah satu dokumen yang diperlukan sebelum pembayaran bisa dilakukan.
(c) Penggudangan Bahan Baku
Segera setelah diterima, bahan baku biasanya disimpan dalam gudang. Apabila bagian
lain memerlukan bahan baku untuk produksi, pegawai dari bagian produksi mengirimakan
permintaan bahan baku telah mendapat otoritas dari kepala bagian produksi, perintah kerja,
atau dokumen serupa itu, yang menyebutkan jenis dan jumlah material yang diperlukan.
(d) Pengolahan Barang
Proses pengolahan barang sangat bervariasi antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan lainnya.perusahaan menentukan barang yang akan diproduksi berdasarkan
pesanan tertentu dari konsumen, ramalan penjualan, tingkat persediaan yang ditetapkan di
muka, atau atas dasar lain.
(e) Penyimpanan Barang Jadi
Setelah barang jadi selesai, barang-barang tersebut disimpan di gudang, menunggu
pengiriman ke konsumen. Pengendalian atas barang jadi sering dipandang sebagai bagian dari
siklus penjualan dan penerimaan piutang.
(f) Pengiriman Barang Jadi
Pengiriman barang jadi merupakan bagian dari siklus penjualan dan penerimaan
piutang. Pengiriman barang ke konsumen dalam pertukaran dengan kas atau asset lainnya.
1) Master Files Persediaan Perpetual
Master file persediaan perpentual adalah suatu catatan yang biasanya secara khusus
digunakan untuk bahan baku dan barang jadi. Kebanyakan perusahaan tidak
menyelenggarakan catatan perpentual untuk barang dalam proses.
2. Bagian-Bagian Dalam Pengauditan Persediaan
Tujuan keseluruhan pengauditan siklus persediaan dan penggudangan adalah untuk
memberikan asurans bahwa laporan keuangan menyajikan bahan baku, barang dalam proses,
dan persediaan barang jadi secara wajar.
Audit atas siklus persediaan dan penggudangan dapat dibagi menjadi lima aktivitas
dalam siklus sebagai berikut:
(a) Pembelian dan Pencatatan Bahan Baku, Tenaga Kerja Langsung, Dan Overhead
Auditor harus memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal ketiga fungsi
ini dan kemudian melakukan pengujian pengendalian serta pengujian subtantif golongan
transaksi pada kedua siklus yaitu siklus pembelian dan pembayaran, serta siklus penggajian
dan personalia.
2
(b) Transfer Aset Dan Biaya Internal
Klien mencatat aktivitas dalam catatan akuntansi biaya yang independen terhadap
siklus lain dan diuji sebgai bagian dari audit atas siklus persediaan dan penggudangan.
(c) Pengiriman Barang dan Pencatatan Pendapatan Dan Biaya
Pencatatan pengiriman barang dan biaya yang bersangkutan merupakan fungsi
terakhir. Karena ini merupakan bagian dari siklus penjualan dan pengumpulan piutang,auditor
memperoleh pemahaman dan menguji pengendalian internal atas pencatatan pengiriman
sebagai bagian dari pengauditan atas siklus tersebut.
(d) Observasi Perhitungan Fisik Persediaan
Auditor harus mengobservasi (mengamati) perhitungan fisik persediaan yang
dilakukan klien untuk memastikan bahwa persediaan terbukukan sungguh-sungguh ada pada
tanggal neraca dan telah dihitung dengan benar oleh klien.
(e) Penetapan Harga dan Kompilasi Persediaan
Biaya perolehan yang digunakan untuk menilai persediaan harus diuji untuk
menentukan apakah klien telah menerapkan metoda persediaan yang sesuai dengan standar
akuntansi dan kinsistn dengan tahun sebelumnya. Prosedur audit yang digunakan untuk
memeriksa biaya perolehan ini disebut pengujian harga.
3. Pengauditan Akuntansi Biaya
Pembahasan tentang pengauditan akuntansi biaya akan kita mulai dengan transfer
internal, mulai dari bahan baku ke barang dalam proses dan kemudian ke persediaan barang
jadi.
Sistem dan pengendalian akuntansi biaya berbeda-beda antar perusahaan yang satu
dengan perusahaan lainnya. Perbedaan ini sangat bervariasi dan lebih banyak disbanding
dengan bidang audit kainnya.
(a) Pengendalian Akuntansi Biaya
Pengaendalian akuntansi biaya adalah pengendalian yang berkaitan dengan proses yang
memengaruhi persediaan fisik dan jejak biaya sejak biaya bahan baku diminta hingga
selesainya hasil produksi dan memindahkannya ke gudang. Pengendalian ini dapat dibagi
menjadi dua ketegori utama sebagai berikut:
1) Pengendalian fisik atas persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
2) Pengendalian atas biaya yang bersangkutan.
Master file persediaan perpetual diselenggarakan oleh orang yang tidak bertugas
menyimpan asset atau tidak memiliki akses ke asset adalah pengendalian akuntansi biaya
untuk mencapai tujuan-tujuan berikut:

3
1) Menyediakan catatan tentang persediaan yang ada, yang digunakan untuk
menginisiasi produksi atau permintaan tambahan bahan baku atau barang.
2) Menyediakan suatu catatan tentang pemakaian bahan baku dan penjualan barang
jadi, yang bisa direview untuk melihat ada tidaknya barang yang usang atau
lambat laku.
3) Menyediakan catatan yang dapat menunjukkan penanggungjawabannya apabila
terjadi selisih antara hasil perhitungan fisik dengan jumlah yang tercantum dalam
catatan perpentual.
(b) Pengujian Akuntansi Biaya
Konsep pengauditan akuntansi biaya persediaan tidak berbeda dengan apa yang telah kita
bahas untuk siklus-siklus transaksi lainnya, yaitu: memahami pengendalian internal dalam
sistem akuntansi biaya, menilai risiko pengendalian direncanakan, menentukan luasnya
pengujian pengendalian, dan merancang pengujian pengendalian dan pengujian subtantif
golongan transaksi untuk memenuhi tujuan audit transaksi. Auditor biasanya menekankan
pada empat aspek akuntansi biaya sebagai berikut:
1) Pengendalian fisik atas persediaan.
2) Dokumentasi dan catatan untuk perpindahan persediaan.
3) Master file persediaan perpetual.
4) Catatan harga pokok perunit
(c) Pengendalian Fisik
Pengujian atas pengendalian fisik bahan baku,barang dalam proses, dan barang jadi
yang dilakukan auditor biasanya dibatasi pada observasi dan meminta keterangan. Auditor
dapat memeriksa area gudang bahan baku untuk menentukan apakah persediaan dilindungi
dari kemungkinan pencurian dan penyalahgunaan dengan menggunakan gudang berkunci
atau alat pengaman lainnya, termasuk ada tidaknya penanggungjawab penyimpangan dalam
gudang.
(d) Dokumentasi dan Catatan untuk Perpindahan Persediaan
Pada waktu mengaudit perpindahan persediaan, auditor pertama harus memahami
pengendalian internal klien dalam pencatatan perpindahan sebelum auditor melakukan
pengujian yang relevan. Setelah pengendalian internal dipahami,auditor akan mudah
melakukan pengujian pengendalian atau pengujian subtantif golongan transaksi, dengan
memeriksa dokumen dan catatan untuk menguji keterjadian dan ketelitian perpindahan
barang dari gudang bahan baku ke pabrik.
(e) Master File Persediaan Perpentual
Auditor menguji master file persediaan perpentual dengan memeriksa dokumentasi
yang mendukung penambahan dan pengurangan jumlah persediaan dalam master file.

4
(f) Catatan Harga Pokok Per Unit
Pada waktu melakukan pengujian atas catatan persediaan, auditor pertama-tama harus
mendapatkan pemahaman tentang pengendalian internal dengan sistem akuntansi biaya.
Pemahaman ini bisa memakan banyak waktu karena aliran biaya diintegrasikan dalam catatan
akuntansi dalam tiga siklus lainnya, yaitu: pembelian dan pembayaran, penggajian dan
personalia, dan penjualan dan pengumpulan piutang.
4. Prosedur Analitis
Tabel Prosedur Analitis Siklus Persediaan dan Penggudangan
Prosedur Analitis Kemungkinan Kesalahan Penyajian
Membandingkan persentase laba kotor Lebih saji atau kurang saji persediaan dan
dengan tahun lalu. harga pokok penjualan.
Membandingkan kecepatan perputaran Keusangan persediaan yang mempengaruhi
persediaan dengan tahun lalu. persediaan dan harga pokok penjualan. Lebih
saji atau kurang saji persediaan.
Membandingkan harga pokok per unit Lebih saji atau kurang saji harga pokok per
dengan tahun lalu. unit yang mem[engaruhi persediaan dan harga
pokok penjualan.
Membandingkan biaya produksi tahun ini Kesalahan penyajian harga pokok per unit
dengan tahun lalu. persediaan, terutama biaya tenaga kerja
langsung dan overhead pabrik, yang
mempengaruhi persediaan dan harga pokok
penjualan.

5. Observasi Fisik Persediaan


Karena persediaan sangat berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang
perusahaan lainnya, maka pemahaman tentang bisnis usaha klien menjadi lebih penting baik
untuk observasi fisik persediaan maupun untuk penetapan harga serta kompilasi daripada
untuk area-area audit yang lain. Contoh pertimbangan kunci yang harus dilakukan auditor
meliputi metoda penilaian persediaan yang harus dipilih oleh manajeman,potensi terjadinya
keusangan persediaan, risiko bahwa persediaan barang konsinyasi bercampur baur dengan
persediaan milik perusahaan sendiri.
6. Persyaratan Observasi Persediaan
Di Amerika Serikat, auditor diwajibkan untuk melakukan observasi atas perhitungan
fisik persediaan sejak terjadinya kecurangan menggemparkan berupa pencatatan persediaan
yang senyatanya tidak ada oleh McKensson & Robbins company pada tahun 1938.

5
Standar audit (SA 501.4) berisi ketentuan sebagai berikut:
Jika persediaan berjumlah material dalam laporan keuangan, auditor harus memperoleh bukti
audit yang cukup dan tepat tentang eksistensi dan kondisi persediaan dengan:
(a) Menghadiri perhitungan fisik persediaan, kecuali jika praktis, untuk:
1. Mengevaluasi instruksi dan prosedur manajemen untuk mencatat dan
mengendalikan hasil penghitungan persediaan fisik
2. Mengobservasi pelaksanaan prosedur perhitungan yang dibuat oleh manajemen.
3. Menginspeksi persediaan
4. Menguji penghitungan fisik (test count).
(b) Melaksanakan prosedur audit atas catatan persediaan final untuk menentukan apakah
catatan tersebut mencerminkan hasil penghitungan fisik aktual
Hal penting dalam standar audit adalah pemisah antara siapa yang bertanggungjawab
untuk melakukan perhitungan fisik dan siapa yang siapa yang melakukan observasi atas
perhitungan fisik.
(a) Mengevaluasi Intruksi dan Prosedur Yang Dibuat Manajemen
Metoda apapun yang digunakan dalam pembukuan persediaan, klien harus melakukan
penghitungan fisik persediaan, tetapi tidak selalu harus dilakukan pada akhir tahun.
Penghitungan fisik bisa dilakukan pada tanggal neraca atau mendekati tanggal neraca, pada
tanggal interim, atau berdsarkan siklus yang terjadi sepanjang tahun.
Hal-hal yang relevan bagi auditor dalam mengevaluasi instruksi dan prosedur tersebut
antara lain:
1) Penerapan aktivitas pengendalian yang tepat dalam penghitungan fisik.
2) Identifikasi yang tepat atas persediaan yang ada.
3) Prosedur yang digunakan untuk mengeestimasi kuantitas fisik, seperti
prosedur yang mungkin diperlukan dalam mengestimasi kuantitas fisik suatu
batu bara, atau cairan yang disimpan dalam tangki.
4) Pengendalian terhadap pergerakan persediaan di antara area serta pengiriman
dan penerimaan persediaan sebelum dan sesudah tanggal penghitungan fisik.
(b) Mengobservasi Pelaksanaan Prosedur Penghitungan
Hal terpenting dalam mengobservasi persediaan adalah menentukan apakah
penghitungan fisik dilakukan sesuai intruksi yang telah ditetapkan klien. Untuk mencapai
hal tersebut auditor wajib hadir pada saat penghitungan fisik berlangsung.
(c) Keputusan Auditor
Keputusan auditor dalam obsevasi fisik persediaan adalah serupa dengan keputusan
yang dilakukan auditor dalam bidang audit yang lain. Keputusan tersebut meliputi:
pemilihan prosedur audit, keputusan tentang saat prosedur akan dilakukan, penentuan
ukuran sampel, dan pemilihan unsur-unsur.
6
(1) Saat Penghitungan Fisik
Auditor memutuskan apakah penghitungan fisik dapat dilakukan sebelum akjir tahun
terutama berdasarkan ketelitian dalam master file persediaan perpentual. Apabila klien
melakukan penghitungan fisik interim, yang akan disetujui auditor hanya apabila
pengendalian internal efektif, auditor melakukan observasi penghitungan fisik pada saat
itu, dan juga menguji transaksi-transaksi yang dicatat dalam catatan pepentual sejak
penghitungan fisik akhir tahun.
(2) Ukuran Sampel
Jumlah persediaan yang harus dihitung auditor sulit untuk ditentukan karena auditor
berkonsentrasi pada observasi atas prosedur klien, bukan pada pemilihan unsur yang akan
diuji. Faktor yang menentukan jumlah waktu yang diperlukan untuk menguji persediaan
adalah: kecukupan pengendalian internal atas penghitungan fisik, ketelitian master file
persediaan perpentual, umlah rupiah dan tipe persediaan, jumlah lokasi persediaan yang
signifikan, sifat dan luasnya kesalahan penyajian yang ditemukan pada tahun lalu, dan
data inheren lainnya.
(3) Pemilihan Unsur
Ketika auditor mengobservasi penghitungan persediaan yang dilakukan klien, auditor
harus cermat untuk: 1 Mengobservasi penghitungan atas unsur yang paling signifikan dan
sampel yang reresentatif dari unsur-unsur yang tipikal. 2.Meminta keterangan tentang
unsur-unsur yang mungkin usang atau rusak. 3 Membahas dengan manajemen, alasan
tidak mengikutsertakan unsur yang material.
(d) Pengujian Observasi Fisik
Tabel menunjukan berbagai prosedur audit pengujian rinci saldo atas observasi
persediaan fisik. Tujuan memeriksa kecocokan saldo tidak dimasukkan dalam tujuan audit
saldo ini.
7. Audit Penetapan Harga dan Kompilasi
Pengujian harga persediaan mencakup semua pengujian atas harga perunit yang
digunakan klien untuk memastikan bahwa harga-harg tersebut benar. Kmpilasi persediaan
meliputi pengujian atas pengikhtisaran penghitungan fisik persediaan yang dibuat klien,
penghitungan ulang harga dikalikan kuantitas, penjumlahan vertical ikjtisar persediaanmdan
menelusur totalnya ke buku besar.
(a) Pengendalian Penetpan Harga Kompilasi

7
Pengendalian internal sekitar penetapan harga pokok per unit yang terintegrasi dengan
catatan produksi dan akuntansi lainnya memberikan asurans bahwa klien menggunakan biaya
perolehan (harga pokok) yang benar untuk persediaan.
(b) Prosedur Penetepan Harga dan Kompilasi
Pengujian atas catatan akuntansi untuk pisah batas dilakukan sebagai bagian dari
penjualan (siklus penjuala dan penerimaan piutang) dan pembelian (siklus pembelian dan
pembayaran).

(c) Penilaian Pesediaan


Dalam melakukan pengujian persediaan, auditor berhadapan dengan tiga persoalan.
Pertama, metoda harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Kedua, penerapan metoda
harus konsisten dari tahun ke tahun. Ketiga, harus mempertimbangkan antara biaya perolehan
dengan nilai pasar.
1) Penetapan Harga Persediaan yang Dibeli
Tahap pertama dalam memeriksa penilaian persediaan yang dibeli, auditor harus
memastikan apakah klien metoda MPKP (masuk pertama keluar pertama), rata-rata
tertimbang, atau metoda lainnya.
(d) Penetapan Harga Persediaan Yang Diproduksi
Dalam menetapkan harga barang dalam proses dan barang jadi, auditor harus
mempertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,dan overhead pabrik.
Dalam menetapkan harga bahan baku dalam barang yang diproduksi, auditor harus
mempertimbangkan biaya perolehan per unit bahan baku maupun jumlah unit yang diminta
untuk menghasilkan satu unit output.
Demikian pula, ketika memeriksa biaya tenaga kerja langsung, auditor harus
memeriksa biaya tenaga kerja per jam dan jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk
mengasilkan sebuah produk..
Overhead pabrik barang dalam proses dan barang jadi tergantung pendekatan yang
digunakan untuk mengalokasikan overhead pabrik.
(1) Biaya Perolehan atau Harga Pasar
Dalam menetapkan harga persediaan, auditor harus mempertimbangkan apakah biaya
pokok pengganti atau nilai bersih bisa direalisasi lebih rendah daripada biaya perolehan
historis.

8. Pengintegrasian Pengujian
8
(a) Pengujian Siklus Pembelian dan Pembayaran
Apabila auditor memerikisa pembelian persediaan sebagai bagian dari pengujian
siklus pembelian dan pembayaran, auditor juga mendapat bukti tentang ketelitian bahan baku
yang dibeli dan semua biaya overhead pabrik, kecuali biaya tenaga kerja.
(b) Pengujian Siklus Penggajian dan Personalia
Ketika auditor memeriksa biaya tenaga kerja, kondisi yang sama diterapkan seperti
halnya pada pembelian.
(c) Pengujian Siklus Penjualan dan Pengumpulan Piutang
Hubungan antar siklus penjual an dan pengumpulan piutang dan siklus persediaan dan
penggudangan tidak seerat dua siklus yang baru saja kita bicarakan.
(d) Pengujian Akuntansi Biaya
Pengujian atas catatan akuntansi biaya berarti memeriksa pengendalian yang
mempengaruhi persediaan yang tidak diperiksa auditor sebagai bagian dari pengujian atas
ketiga siklus yang lalu.
(e) Persediaan Fisik, Penetapan Harga, dan Kompilasi
Penghitungan fisik persediaan, penetapan harga, dan kompilasi ketiganya sama
pentingnya dalam pengauditan persediaan karena kesalahan penyajian dalam salah satu
aktivitas tersebut akan menyebabkan kesalahan penyajian dan darga pokok penjualan.

DAFTAR PUSTAKA
Jusup, Haryono. 2014. Auditing (Pengauditan Berbasis ISA), Edisi 2. Yogyakarta :
STIE YKPN.

Вам также может понравиться

  • 59676-99Z - Article Text-158790-1-18-20200708
    59676-99Z - Article Text-158790-1-18-20200708
    Документ10 страниц
    59676-99Z - Article Text-158790-1-18-20200708
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • 3311 - 91597 - Form Artikel
    3311 - 91597 - Form Artikel
    Документ9 страниц
    3311 - 91597 - Form Artikel
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Surat Lamaran Julio
    Surat Lamaran Julio
    Документ1 страница
    Surat Lamaran Julio
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • CARAPENGISIANFORM
    CARAPENGISIANFORM
    Документ11 страниц
    CARAPENGISIANFORM
    Hafip
    Оценок пока нет
  • SOAL Latihan Persamaan Akuntansi 2020
    SOAL Latihan Persamaan Akuntansi 2020
    Документ3 страницы
    SOAL Latihan Persamaan Akuntansi 2020
    Luhde Rika Rahayu
    Оценок пока нет
  • Jurnal Khusus
    Jurnal Khusus
    Документ2 страницы
    Jurnal Khusus
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Surat Pernyataan Orang Tua Mahasiswa Pelaksanaan Pelepasan Calon Wisudawan
    Surat Pernyataan Orang Tua Mahasiswa Pelaksanaan Pelepasan Calon Wisudawan
    Документ1 страница
    Surat Pernyataan Orang Tua Mahasiswa Pelaksanaan Pelepasan Calon Wisudawan
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • REKRUTMEN PT KAWASAKI
    REKRUTMEN PT KAWASAKI
    Документ3 страницы
    REKRUTMEN PT KAWASAKI
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Print Ijazah
    Print Ijazah
    Документ1 страница
    Print Ijazah
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Susi Nur Amamah
    Susi Nur Amamah
    Документ141 страница
    Susi Nur Amamah
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Struktur Organisasi Get Plastic Indonesia
    Struktur Organisasi Get Plastic Indonesia
    Документ1 страница
    Struktur Organisasi Get Plastic Indonesia
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Fix Banget Astungkare
    Fix Banget Astungkare
    Документ11 страниц
    Fix Banget Astungkare
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Juliolius
    Juliolius
    Документ5 страниц
    Juliolius
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • PT MAYORA INTERVIEW
    PT MAYORA INTERVIEW
    Документ1 страница
    PT MAYORA INTERVIEW
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Fix Banget Astungkare
    Fix Banget Astungkare
    Документ11 страниц
    Fix Banget Astungkare
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Moment. Suatu Instrument Dikatakan Valid Jika R Hitung 0,2 (Sugiyono, 2018)
    Moment. Suatu Instrument Dikatakan Valid Jika R Hitung 0,2 (Sugiyono, 2018)
    Документ2 страницы
    Moment. Suatu Instrument Dikatakan Valid Jika R Hitung 0,2 (Sugiyono, 2018)
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • RPS 2
    RPS 2
    Документ13 страниц
    RPS 2
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Susi Nur Amamah
    Susi Nur Amamah
    Документ141 страница
    Susi Nur Amamah
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • SAKD untuk Keputusan
    SAKD untuk Keputusan
    Документ67 страниц
    SAKD untuk Keputusan
    Yeyen Magpiroyani
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ3 страницы
    Daftar Isi
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • RMK Sap 9
    RMK Sap 9
    Документ10 страниц
    RMK Sap 9
    Julio Swastika
    100% (1)
  • GUSFEBY
    GUSFEBY
    Документ2 страницы
    GUSFEBY
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • I
    I
    Документ14 страниц
    I
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Fix
    Daftar Isi Fix
    Документ3 страницы
    Daftar Isi Fix
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • RMK SAP 10-11 Manajemen Koperasi
    RMK SAP 10-11 Manajemen Koperasi
    Документ11 страниц
    RMK SAP 10-11 Manajemen Koperasi
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Kepada Yth
    Kepada Yth
    Документ2 страницы
    Kepada Yth
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ7 страниц
    Daftar Isi
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • Bab 20
    Bab 20
    Документ11 страниц
    Bab 20
    Julio Swastika
    Оценок пока нет
  • STRUKTUR ORGANISASI AKUNTANSI HOTEL
    STRUKTUR ORGANISASI AKUNTANSI HOTEL
    Документ6 страниц
    STRUKTUR ORGANISASI AKUNTANSI HOTEL
    Istri
    Оценок пока нет
  • Perilaku Keorganisasian
    Perilaku Keorganisasian
    Документ9 страниц
    Perilaku Keorganisasian
    Julio Swastika
    Оценок пока нет