Вы находитесь на странице: 1из 8

Keramik adalah material organik dan material non metal dengan ikatan ion dan kovalen

(dengan kata lain keramik adalah paduan antara senyawa logam dan bukan logam). Kata
keramik berasal dari kata keramikos yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai burn
stuff (benda-benda yang dibakar) yang menunjukkan bahwa sifat-sifat material keramik yang
ingin diperoleh, dapat dicapai melalui proses pembakaran pada temperatur yang tinggi.

Pada dasarnya keramik bersifat :


a) Sangat keras dan mudah pecah
b) Isolator, baik electrical maupun thermal
c) Pada temperatur yang sangat tinggi temperatur lelehnya dan resistance terhadap korosi.
( Dengan kata lain, stabilitas kimia keramik sangat tinggi )

Sebagai contoh : lempung seperti Al2Si2O5(OH)4 struktur kristalnya mempunyai empat


satuan yang berbeda yaitu gugus Al, Si, O dan OH.

Pendahuluan

Barium titanat (BaTiO3) adalah suatu bahan yang bersifat feroelektrik dan mempunyai
struktur kristal perovskite (ABO3), yang sampai saat ini masih banyak diteliti secara
luas. BaTiO3 ini mempunyai struktur kristal yang jauh lebih sederhana bila dibanding
dengan bahan feroelektrik lainnya. Ditinjau dari segi penggunaannya, bahan ini sangat praktis
karena sifat kimia dan mekaniknya sangat stabil, mempunyai sifat feroelektrik pada
temperatur ruang sampai di atas temperatur ruang karena mempunyai temperatur Curie (Tc)
pada 120 0C. Bahan ini dapat dibuat dengan mudah dan digunakan dalam bentuk keramik.

Keramik BaTiO3 mempunyai nilai konstanta dielektrik yang sangat besar pada temperatur
ruang, tetapi juga mempunyai nilai "dielectric loss" nya besar pula. Namun demikian,
keramik BaTiO3 ini sangat banyak digunakan dalam industri bahan elektronik, terutama
sebagai bahan kondensor, dan juga banyak digunakan pada peralatan
pembangkit tekanan tinggi, detektor infra merah, dan industri-industri peralatan
elektronik lainnya. Besarnya nilai konstanta dielektrik ini sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah temperatur kalsinasi saat pembuatan keramiknya. Oleh karena
itu, nilai konstanta dielektrik dari suatu keramik merupakan suatu fungsi temperatur. Semakin
tinggi temperatur kalsinasi saat pembuatan keramiknya maka nilai konstanta dielektriknya
semakin besar pula.

Bahan dari keramik BaTiO3 terdiri dari campuran bubuk barium karbonat (BaCO3) dan
bubuk titanium oksida (TiO2) dengan perbandingan 3 : 1. Dengan bantuan temperatur
kalsinasi yang tinggi maka akan terjadi reaksi pembentukan keramik dari campuran kedua
jenis bubuk ini. Reaksi pembentukan keramik tersebut adalah sebagai berikut :

BaCO3 + TiO2 BaTiO3 + CO2 (1)


Keramik BaTiO3 ini akan terbentuk secara sempurna melalui 3 tingkatan temperatur
kalsinasi.

 Sekitar 900 0C mulai terjadi reaksi pembentukan keramik yang disertai dengan
pelepasan gas CO2 dari hasil samping reaksinya dan gas-gas lain yang terkandung di
dalam bubuk ini, seperti H2, H2O dan lain-lainnya.
 Mencapai temperatur sekitar 1100 0C mulai terjadi persenyawaan antara atom barium
dan atom titan, dengan timbulnya pemuaian atom-atom ini.
 Pada temperatur mencapai sekitar 1350 0C, penyusutan atom-atom yang mengalami
pemuaian tersebut dan reaksinya berakhir sehingga terbentuk keramik BaTiO3
dengan sempurna.

Untuk meningkatkan nilai konstanta dielektrik dari suatu keramik (bahan) maka akan diikuti
juga dengan peningkatan nilai "dielectric loss"nya, karena nilai konstanta dielektrik
berbanding lurus dengan nilai "dielectric loss". Sedangkan dari suatu keramik yang
digunakan di bidang elektronika adalah keramik yang mempunyai nilai konstanta dielektrik
besar tetapi nilai "dieclectric loss" nya kecil. Untuk itu, dalam tulisan ini disajikan hasil
penelitian yang telah dilakukan di Kazawa Institute of Technology, Jepang, untuk
mendapatkan nilai konstanta dielektrik besar dan nilai "dielectric loss"nya kecil dari keramik
BaTiO3. Dari penelitian ini diharapkan bahwa hasil yang diperoleh dapat memberikan
informasi pembuatan keramik BaTiO3 bagi industri peralatan elektronik dan industri
lainnya.

Percobaan

Keramik BaTiO3 dibuat dari bubuk BaTiO3 (kira-kira 0,5 g) yang mempunyai kemurnian
tinggi (99,99 %), kemudian dimampatkan pada daya tekan 3000 kg/cm2 dengan
menggunakan peralatan "oil pressure". Pemampatan dilakukan dengan daya tekan tinggi agar
lempengan keramik yang terbentuk tidak rapuh (tidak mudah pecah) dan ketika dikalsinasi
maka permukaan lempengan keramik ini tidak melengkung. Lempengan keramik
ini berbentuk bulat dengan ukuran sebagai berikut : diameter 20 mm dan tebal 0,5 mm.
Lempengan keramik ini diletakkan diatas plat alumina dan dimasukkan kedalam "electric
furnace" untuk dikalsinasi. Kalsinasi dilakukan pada variasi temperatur yaitu : 900 0C
(selama 6 jam), 1000 0C (selama 7 jam 30 menit), 1100 0C (selama 9 jam), 1200 0C (selama
10 jam 40 menit) dan 1350 0C (selama 12 jam 50 menit). Variasi waktu kalsinasi dilakukan
agar kenaikan temperatur secara bertahap sehingga reaksi menjadi lebih sempurna.

Semua lempengan keramik hasil kalsinasi ini diukur nilai konstanta dielektrik dan nilai
"dielectric loss"nya dengan menggunakan metoda LCR meter pada temperatur ruang (30 0C).
Metode LCR meter ini didasarkan pada pengukuran kapasitansi dari bahan (Cx), sehingga
dengan menggunakan rumus berikut nilai konstanta dielektrik dapat dihitung, sedangkan data
untuk nilai "dielectrik loss" bahan langsung terbaca pada alat.

ta x Cx
ex = A x e0

Keterangan :
ta = tebal bahan (m)
A = luas permukaan bahan (m2)
Cx = kapasitansi bahan (F)
e0 = konstanta dielektrik pada ruang hampa = 8,854 x 10-12 (F/m)
ex = konstanta dielektrik bahan

Hasil dan Pembahasan


Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan keramik BaTiO3 dengan 6 jenis temperatur
kalisnasi, yang ditunjukkan pada tabel 1. Pada tabel ini dapat telihat bahwa semakin tinggi
temperatur kalsinasi pembuatan keramik BaTiO3 maka nilai konstanta dielektriknya semakin
tinggi, sedangkan nilai "dielectric loss"nya semakin kecil. Hal ini disebabkan karena
semakin tinggi temperatur kalsinasi maka keramik yang terbentuk semakin sempurna. Dari
hasil penelitian ini dapat terlihat bahwa nilai konstanta dielektrik dan nilai "dielectric loss"
dari suatu keramik sangat dipengaruhi oleh temperatur kalsinasinya.
Tabel 1. Nilai konstanta dielektrik dan nilai "dielectric loss"
keramik BaTiO3

Pada temperatur kalsinasi paling rendah yaitu 900 0C, konstanta dielektrik keramik BaTiO3
menunjukkan nilai paling kecil (818), sedangkan "dielectric loss"nya menunjukkan nilai
paling besar. Hal ini disebabkan karena pada temperatur 900 0C baru mulai terbentuk reaksi
pembentukan keramik ini dan melepaskan gas CO2 dan gas-gas lainnya yang terkandung di
dalam bahan dasarnya (bubuk BaTiO3) sebagai hasil samping dari reaksi ini, sehingga
pembentukan keramik belum sempurna. Pada temperatur 1100 0C terlihat nilai konstanta
dielektrik pengalami peningkatan yang besar (menjadi 1728) sedangkan nilai "dielectric
loss"nya mengalami penurunan yang besar pula. Dari hasil ini dapat terlihat bahwa pada
temperatur 1100 0C ini mulai terbentuk reaksi pembentukan keramik BaTiO3. Pada
temepratur 1100 0C ini, terjadi reaksi antara Ba dan Ti yang dimulai dengan pemuaian atom-
atom tersebut. Dengan peningkatan temperatur kalsinasi ini maka nilai konstanta
dielektriknya meningkat terus sedangkan nilai "dielectric loss"nya menurun terus sesuai
dengan peningkatan temperatur. Nilai konstanta dielektrik terbesar yaitu 3820 sedangkan
nilai "dielectric loss"nya paling kecil yaitu 10,1 %, didapat pada temperatur kalsinasi 1350
0C. Ini berarti bahwa pada temperatur 1350 0C reaksi pembentukan keramik BaTiO3 sudah
sempurna. Jelaslah bahwa nilai konstanta dielektrik dan nilai "dielectric loss" ini merupakan
fungsi dari temperatur.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta dielektrik dan
nilai "dielctric loss" dari keramik BaTiO3 sangat dipengaruhi oleh temperatur kalsinasinya.
Semakin tinggi temperatur kalsinasi maka reaksi pembentukan keramik BaTiO3 semakin
sempurna sehingga nilai konstanta dielektriknya semakin besar sedangkan nilai "dielectric
loss"nya semakin kecil. Dalam penelitian ini, temperatur kalsinasi terendah untuk pembuatan
keramik BaTiO3 adalah 900 0C sehingga didapatkan nilai konstanta dielektriknya 818 dan
nilai "dielctric loss"nya 56,1 %. Sedangkan temperatur kalsinasi tertingginya adalah 1350 0C,
didapatkan nilai konstanta dielektriknya sebesar 3820 dan nilai "dielectric loss"nya sebesar
10,1 %.

Barium titanate adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia BaTiO3. Barium titanat
tampak putih sebagai bubuk dan transparan ketika disiapkan sebagai kristal besar. Ini adalah
bahan keramik feroelektrik yang menunjukkan efek photorefractive dan sifat piezoelektrik.
Ini digunakan dalam kapasitor, transduser elektromekanik dan optik nonlinier.

Struktur kubik BaTiO3. Bola merah adalah pusat oksida, biru adalah kation Ti4 +, dan bola
hijau adalah Ba2 +.

Padatan ada dalam satu dari lima polimorf yang bergantung pada suhu. Dari suhu tinggi ke
rendah, simetri kristal dari lima polimorf ini adalah struktur kristal heksagonal, kubik,
tetragonal, ortorombik, dan rhombohedral. Semua fase ini menunjukkan efek feroelektrik
terpisah dari fase kubik. Fase kubik suhu tinggi paling mudah untuk dijelaskan, karena terdiri
dari unit oktahedral TiO6 sudut-berbagi reguler yang mendefinisikan kubus dengan O simpul
dan Ti-O-Ti tepi. Pada fase kubik, Ba2 + terletak di pusat kubus, dengan angka koordinasi
nominal 12. Fasa simetri yang lebih rendah distabilkan pada suhu yang lebih rendah dan
melibatkan pergerakan Ba2 + ke posisi off-center. Sifat luar biasa dari bahan ini timbul dari
perilaku kooperatif ion Ba2 +.

Properti produksi dan penanganan

Barium titanate dapat disintesis dengan metode sol-hidrotermal yang relatif sederhana. [3]
Barium titanat juga dapat diproduksi dengan memanaskan barium karbonat dan titanium
dioksida. Reaksi berlangsung melalui sintering fase cair. Kristal tunggal dapat tumbuh sekitar
1100 ° C dari fluoride kalium cair. [4] Bahan lain sering ditambahkan sebagai dopan,
misalnya, Sr untuk memberikan solusi padat dengan strontium titanate. Ini bereaksi dengan
nitrogen triklorida dan menghasilkan campuran kehijauan atau abu-abu; sifat feroelektrik dari
campuran masih ada dalam bentuk ini.

Banyak usaha telah dihabiskan mempelajari hubungan antara morfologi partikel dan sifat-
sifatnya. Nanocrystalline barium titanate yang padat sepenuhnya memiliki permitivitas 40%
lebih tinggi daripada material yang sama yang disiapkan dengan cara klasik. [5] Penambahan
inklusi barium titanat ke timah telah terbukti menghasilkan bahan massal dengan kekakuan
viskoelastis yang lebih tinggi daripada berlian. Barium titanate melewati dua fase transisi
yang mengubah bentuk dan volume kristal. Perubahan fasa ini mengarah ke komposit di
mana barium titanat memiliki modulus massal negatif (modulus Young), yang berarti bahwa
ketika gaya bekerja pada inklusi, ada perpindahan dalam arah yang berlawanan, lebih lanjut
menguatkan komposit. [6]

Seperti banyak oksida, barium titanat tidak larut dalam air tetapi diserang oleh asam sulfat.
Suhu ruang besar bandgap-nya 3,2 eV, tetapi ini meningkat menjadi ~ 3,5 eV ketika ukuran
partikel berkurang dari sekitar 15 menjadi 7 nm

Barium titanate adalah keramik dielektrik yang digunakan dalam kapasitor, dengan nilai
konstanta dielektrik setinggi 7.000. Selama rentang suhu yang sempit, nilai setinggi 15.000
dimungkinkan; bahan keramik dan polimer yang paling umum kurang dari 10, sementara
yang lain, seperti titanium dioksida (TiO2), memiliki nilai antara 20 dan 70. [8]

Ini adalah bahan piezoelektrik yang digunakan dalam mikrofon dan transduser lainnya.
Polarisasi spontan kristal tunggal barium titanat pada suhu kamar berkisar antara 0,15 C / m2
pada penelitian sebelumnya, [9] dan 0,26 C / m2 dalam publikasi terbaru, [10] dan suhu Curie
antara 120 dan 130 ° C. Perbedaannya terkait dengan teknik pertumbuhan, dengan kristal
fluks yang tumbuh sebelumnya menjadi kurang murni daripada kristal saat ini tumbuh
dengan proses Czochralski, [11] yang karenanya memiliki polarisasi spontan yang lebih besar
dan suhu Curie yang lebih tinggi.
Sebagai bahan piezoelektrik, telah banyak digantikan oleh titanat zirkonat timbal, juga
dikenal sebagai PZT. Polycrystalline barium titanate memiliki koefisien temperatur resistensi
positif, membuatnya menjadi bahan yang berguna untuk termistor dan sistem pemanas listrik
yang dapat diatur sendiri.

Kristal barium titanat ditemukan digunakan dalam optik nonlinier. Materi memiliki gain
beam-coupling yang tinggi, dan dapat dioperasikan pada panjang gelombang yang terlihat
dan dekat-inframerah. Ini memiliki reflektifitas tertinggi dari bahan yang digunakan untuk
aplikasi self-pumped phase conjugation (SPPC). Ini dapat digunakan untuk pencampuran
gelombang empat beruntun-kontinu dengan daya optik rentang miliwatt. Untuk aplikasi
photorefractive, barium titanate dapat didoping oleh berbagai elemen lainnya, mis. besi. [12]

Film tipis barium titanate menampilkan modulasi elektrooptik ke frekuensi di atas 40 GHz.
[13]

Sifat-sifat piroelektrik dan feroelektrik barium titanate digunakan dalam beberapa jenis
sensor tidak didinginkan untuk kamera termal.

Bubuk barium titanat kemurnian tinggi dilaporkan menjadi komponen kunci dari sistem
penyimpanan energi kapasitor barium titanate baru untuk digunakan dalam kendaraan listrik.
[14]

Karena biokompatibilitas mereka yang tinggi, nanopartikel barium titanat (BTNPs) baru-baru
ini digunakan sebagai nanocarriers untuk pengiriman obat. [15]
Efek magnetoelectric dari kekuatan raksasa telah dilaporkan dalam film tipis yang tumbuh di
substrat barium titanate.

Keramik sebagai semikonduktor adalah barium titanate (BaTiO3)

Bahan piezoelektrik merupakan bahan yang dapat menghasilkan medan listrik


ketika diberi tekanan. Demikian sebaliknya, bahan tersebut akan meregang dan
mengempis jika diberi medan listrik. Bahan ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai
kegunaan, seperti sensor, mikrofon, ultrabunyi, dan pengukur tekanan. Barium titanat
merupakan salah satu bahan feroelektrik yang memiliki sifat piezoelektrik yang dapat
disintesis dengan mudah. Penelitian ini bertujuan mensintesis barium titanat dari
campuran Ba(OH)2 dan TiO2 dengan mengamati suhu pemanasan optimum dan pengaruh
penambahan PbO. Penelitian ini meliputi beberapa tahap, yaitu sintesis barium titanat
dengan metode kering, metode sol-gel, tambahan PbO pada sintesis barium titanat, dan
pencirian bahan dengan difraksi sinar X (XRD). Berdasarkan hasil XRD, diperoleh suhu
pemanasan optimal untuk sintesis barium titanat dari campuran Ba(OH)2 dan TiO2, baik
dengan metode sol-gel maupun metode kering adalah 800 °C. Tambahan PbO pada
pembentukan reaksi barium titanat diduga menghasilkan Ba1-xPbxTiO3 yang dapat
menggeser posisi puncak pada sudut 2θ. Reaksi ini memperkuat terbentuknya struktur
tetragonal dari BaTiO3 sehingga diperoleh hasil terbaik pada nilai x sebesar 0.5 dari
pencampuran langsung antara BaTiO3, TiO2, dan PbO yang diduga menghasilkan
Ba0.5Pb0.5TiO3.

Вам также может понравиться

  • Resistansi Dan Hukum Ohm
    Resistansi Dan Hukum Ohm
    Документ20 страниц
    Resistansi Dan Hukum Ohm
    nasma
    Оценок пока нет
  • Notes #4 30092013
    Notes #4 30092013
    Документ9 страниц
    Notes #4 30092013
    Gunawan Hutahaean
    Оценок пока нет
  • Jurnal Penelitian Biogas
    Jurnal Penelitian Biogas
    Документ6 страниц
    Jurnal Penelitian Biogas
    FarhanRadjak
    Оценок пока нет
  • Kristalisasi Silikon
    Kristalisasi Silikon
    Документ9 страниц
    Kristalisasi Silikon
    Sasisusu Tarmin Mamen
    Оценок пока нет
  • SEJARAH SUPERKONDUKTOR
    SEJARAH SUPERKONDUKTOR
    Документ12 страниц
    SEJARAH SUPERKONDUKTOR
    Nugroho Bagus
    Оценок пока нет
  • TINJAUAN GRAFIT
    TINJAUAN GRAFIT
    Документ18 страниц
    TINJAUAN GRAFIT
    Lita Nur Azizah
    Оценок пока нет
  • Ikatan Kimia dan Struktur Material
    Ikatan Kimia dan Struktur Material
    Документ4 страницы
    Ikatan Kimia dan Struktur Material
    kasih syirpia
    Оценок пока нет
  • RADIASI BENDA HITAM
    RADIASI BENDA HITAM
    Документ19 страниц
    RADIASI BENDA HITAM
    Ma'rufah Dalimunthe
    Оценок пока нет
  • ILMU MATERIAL
    ILMU MATERIAL
    Документ3 страницы
    ILMU MATERIAL
    Rika Ananda
    Оценок пока нет
  • Makalah Termoplastik
    Makalah Termoplastik
    Документ21 страница
    Makalah Termoplastik
    Intan Noor Rahmawati
    Оценок пока нет
  • Tugas Kelas - 1 FIZAPAT-1
    Tugas Kelas - 1 FIZAPAT-1
    Документ1 страница
    Tugas Kelas - 1 FIZAPAT-1
    Dyah Ayu Daratika
    Оценок пока нет
  • Makalah C-V Meter
    Makalah C-V Meter
    Документ18 страниц
    Makalah C-V Meter
    Oktaviani Syaputri
    Оценок пока нет
  • FABRIKASI SEMIKONDUKTOR
    FABRIKASI SEMIKONDUKTOR
    Документ18 страниц
    FABRIKASI SEMIKONDUKTOR
    Luqi Rf Boltzmann
    Оценок пока нет
  • DETEKTOR SEMIKONDUKTOR
    DETEKTOR SEMIKONDUKTOR
    Документ2 страницы
    DETEKTOR SEMIKONDUKTOR
    Luther Phindo
    Оценок пока нет
  • Laporan Efek Hall
    Laporan Efek Hall
    Документ5 страниц
    Laporan Efek Hall
    Vika Marcelina
    Оценок пока нет
  • Kel8 BAB 13 - Terjemahan
    Kel8 BAB 13 - Terjemahan
    Документ43 страницы
    Kel8 BAB 13 - Terjemahan
    jeje aan
    Оценок пока нет
  • Diktat Kuliah Rekayasa Optik
    Diktat Kuliah Rekayasa Optik
    Документ155 страниц
    Diktat Kuliah Rekayasa Optik
    Fajar Kurnia Muharom
    Оценок пока нет
  • Czochralski Technique
    Czochralski Technique
    Документ2 страницы
    Czochralski Technique
    Yoyok Waluyobm
    Оценок пока нет
  • Sifat Radioaktif
    Sifat Radioaktif
    Документ26 страниц
    Sifat Radioaktif
    diah pratiwi
    Оценок пока нет
  • Bipolar Devais
    Bipolar Devais
    Документ43 страницы
    Bipolar Devais
    Oktaviani Syaputri
    Оценок пока нет
  • (Modul 1 - Kelompok 27) Nita Juli Yanti - 10217007
    (Modul 1 - Kelompok 27) Nita Juli Yanti - 10217007
    Документ7 страниц
    (Modul 1 - Kelompok 27) Nita Juli Yanti - 10217007
    Nita Juli Yanti
    Оценок пока нет
  • Sinar X Bremsstrahlung
    Sinar X Bremsstrahlung
    Документ6 страниц
    Sinar X Bremsstrahlung
    hani
    Оценок пока нет
  • MAKALAH FISTAT (Anis-An)
    MAKALAH FISTAT (Anis-An)
    Документ25 страниц
    MAKALAH FISTAT (Anis-An)
    Aris Alfikri
    Оценок пока нет
  • Fuel Cell
    Fuel Cell
    Документ17 страниц
    Fuel Cell
    nindyjf
    Оценок пока нет
  • Inti Atom
    Inti Atom
    Документ20 страниц
    Inti Atom
    Sastra Milanisti E'Md
    100% (1)
  • STRUKTUR KRISTAL KERAMIK
    STRUKTUR KRISTAL KERAMIK
    Документ13 страниц
    STRUKTUR KRISTAL KERAMIK
    Indah Saragi
    Оценок пока нет
  • Makalah Semikonduktor
    Makalah Semikonduktor
    Документ24 страницы
    Makalah Semikonduktor
    Reza
    Оценок пока нет
  • Contoh Soal Dan Pembahasan Tugas Teknik
    Contoh Soal Dan Pembahasan Tugas Teknik
    Документ28 страниц
    Contoh Soal Dan Pembahasan Tugas Teknik
    زينل الغزالي
    Оценок пока нет
  • Biofisika Material
    Biofisika Material
    Документ21 страница
    Biofisika Material
    Dina Puspasari S
    Оценок пока нет
  • Kuliah-01 Pengantar - FI6002-Pengantar Sains Energi-Rev
    Kuliah-01 Pengantar - FI6002-Pengantar Sains Energi-Rev
    Документ32 страницы
    Kuliah-01 Pengantar - FI6002-Pengantar Sains Energi-Rev
    Dicia Kesuma
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Kristal Silikon
    Pembuatan Kristal Silikon
    Документ6 страниц
    Pembuatan Kristal Silikon
    Irzays Lethiavan Irawan
    0% (1)
  • Iqbal Munadi - LK M-11
    Iqbal Munadi - LK M-11
    Документ12 страниц
    Iqbal Munadi - LK M-11
    Iqbal Munadi
    Оценок пока нет
  • Kelompok 2 - Makalah Fisika Material
    Kelompok 2 - Makalah Fisika Material
    Документ20 страниц
    Kelompok 2 - Makalah Fisika Material
    Hariani 222
    Оценок пока нет
  • PVD Teknik Pelapisan Tipis Fisik
    PVD Teknik Pelapisan Tipis Fisik
    Документ9 страниц
    PVD Teknik Pelapisan Tipis Fisik
    Evan Attalario
    Оценок пока нет
  • Karakteristik Tabung Geiger Muller
    Karakteristik Tabung Geiger Muller
    Документ25 страниц
    Karakteristik Tabung Geiger Muller
    Dayuaristia
    Оценок пока нет
  • Bab II Semikonduktor
    Bab II Semikonduktor
    Документ16 страниц
    Bab II Semikonduktor
    Imam Ibnu Badri
    Оценок пока нет
  • Termodinamika Regional 2017
    Termodinamika Regional 2017
    Документ7 страниц
    Termodinamika Regional 2017
    shintyaniameitha
    Оценок пока нет
  • Efek Compton
    Efek Compton
    Документ3 страницы
    Efek Compton
    Ghina
    Оценок пока нет
  • Prinsip Kerja Physical Vapor Deposition DC Sputtering
    Prinsip Kerja Physical Vapor Deposition DC Sputtering
    Документ11 страниц
    Prinsip Kerja Physical Vapor Deposition DC Sputtering
    Adinda Mutiara Ayu
    Оценок пока нет
  • Sifat Optik Material
    Sifat Optik Material
    Документ21 страница
    Sifat Optik Material
    asemele321
    Оценок пока нет
  • SEJARAH RADIOAKTIVITAS
    SEJARAH RADIOAKTIVITAS
    Документ5 страниц
    SEJARAH RADIOAKTIVITAS
    Aries Pranata
    Оценок пока нет
  • KERAMIK
    KERAMIK
    Документ16 страниц
    KERAMIK
    Mitha Pramisty
    Оценок пока нет
  • Makalah Fisika Modern
    Makalah Fisika Modern
    Документ29 страниц
    Makalah Fisika Modern
    Rahma Juliahastirani
    Оценок пока нет
  • Metode Reaksi Padatan
    Metode Reaksi Padatan
    Документ4 страницы
    Metode Reaksi Padatan
    Ahmad
    Оценок пока нет
  • Radiasi Benda Hitam
    Radiasi Benda Hitam
    Документ9 страниц
    Radiasi Benda Hitam
    IR-One Godere
    Оценок пока нет
  • BAB II Wire Drawing
    BAB II Wire Drawing
    Документ22 страницы
    BAB II Wire Drawing
    Dung Dung Awaludin
    100% (2)
  • Elektronika Dasar Tugas2
    Elektronika Dasar Tugas2
    Документ23 страницы
    Elektronika Dasar Tugas2
    NamaKu Krisnha Poetra
    Оценок пока нет
  • Origin Workshop
    Origin Workshop
    Документ40 страниц
    Origin Workshop
    yongky suganda
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Lapisan Tipis
    Pembuatan Lapisan Tipis
    Документ4 страницы
    Pembuatan Lapisan Tipis
    normasari_wijayanti6
    Оценок пока нет
  • Fisika Zat Padat (Semikonduktor Instrinsik&Ekstrinsik Sriangraini (19034131)
    Fisika Zat Padat (Semikonduktor Instrinsik&Ekstrinsik Sriangraini (19034131)
    Документ13 страниц
    Fisika Zat Padat (Semikonduktor Instrinsik&Ekstrinsik Sriangraini (19034131)
    sriangraini sriangraini
    Оценок пока нет
  • Radiasi Inframerah
    Radiasi Inframerah
    Документ31 страница
    Radiasi Inframerah
    nonika sianturi
    Оценок пока нет
  • Laporan Tabung Geiger Mulard
    Laporan Tabung Geiger Mulard
    Документ14 страниц
    Laporan Tabung Geiger Mulard
    Lelyana Aresta Santi
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Fisika Eksperimen II
    Laporan Praktikum Fisika Eksperimen II
    Документ15 страниц
    Laporan Praktikum Fisika Eksperimen II
    TahayatiIchsan
    Оценок пока нет
  • DETEKSI PARTIKEL DENGAN KAMAR AWAN WILSON
    DETEKSI PARTIKEL DENGAN KAMAR AWAN WILSON
    Документ17 страниц
    DETEKSI PARTIKEL DENGAN KAMAR AWAN WILSON
    arifah
    Оценок пока нет
  • GRA-SEMPURNA
    GRA-SEMPURNA
    Документ22 страницы
    GRA-SEMPURNA
    Dwika Andjani
    0% (1)
  • Difraktometri
    Difraktometri
    Документ12 страниц
    Difraktometri
    Damay
    Оценок пока нет
  • Batio 3
    Batio 3
    Документ6 страниц
    Batio 3
    Firdos Nur Fadillah
    Оценок пока нет
  • Suhu Dan Kalor
    Suhu Dan Kalor
    Документ9 страниц
    Suhu Dan Kalor
    Hermina Manullang
    100% (1)
  • SUHU
    SUHU
    Документ3 страницы
    SUHU
    Mohammad Syaiful Lutfi
    Оценок пока нет
  • Suhu Dan Kalor2
    Suhu Dan Kalor2
    Документ8 страниц
    Suhu Dan Kalor2
    Ackhoe Chaerudien
    Оценок пока нет
  • Fomulir Ekstrakulikuler
    Fomulir Ekstrakulikuler
    Документ1 страница
    Fomulir Ekstrakulikuler
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Agenda Harian Guru
    Agenda Harian Guru
    Документ1 страница
    Agenda Harian Guru
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Soal Soal Ujian Limbah
    Soal Soal Ujian Limbah
    Документ19 страниц
    Soal Soal Ujian Limbah
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • JADWAL Perpus
    JADWAL Perpus
    Документ2 страницы
    JADWAL Perpus
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Dokumen - Tips Isolasi Phalerin Dari Buah Mahkota Dewa
    Dokumen - Tips Isolasi Phalerin Dari Buah Mahkota Dewa
    Документ2 страницы
    Dokumen - Tips Isolasi Phalerin Dari Buah Mahkota Dewa
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Jahe Instan Resep
    Jahe Instan Resep
    Документ1 страница
    Jahe Instan Resep
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Isolasi Phalerin Dari Buah Mahkota Dewa
    Isolasi Phalerin Dari Buah Mahkota Dewa
    Документ12 страниц
    Isolasi Phalerin Dari Buah Mahkota Dewa
    Yohandita Suci
    Оценок пока нет
  • Dokumen - Tips Isolasi Phalerin Dari Buah Mahkota Dewa
    Dokumen - Tips Isolasi Phalerin Dari Buah Mahkota Dewa
    Документ2 страницы
    Dokumen - Tips Isolasi Phalerin Dari Buah Mahkota Dewa
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Jahe Instan Resep
    Jahe Instan Resep
    Документ1 страница
    Jahe Instan Resep
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Teori Ikatan Valensi
    Teori Ikatan Valensi
    Документ7 страниц
    Teori Ikatan Valensi
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Jahe Instan Resep
    Jahe Instan Resep
    Документ1 страница
    Jahe Instan Resep
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Evaluasi SPF Dilakukan Oleh Percobaan in Vitro Menggunakan Spektrofotometer UV
    Evaluasi SPF Dilakukan Oleh Percobaan in Vitro Menggunakan Spektrofotometer UV
    Документ1 страница
    Evaluasi SPF Dilakukan Oleh Percobaan in Vitro Menggunakan Spektrofotometer UV
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Flavonoid Adalah Suatu Golongan Metabolit Sekunder Yang Tersebar Merata Dalam Dunia Tumbuh
    Flavonoid Adalah Suatu Golongan Metabolit Sekunder Yang Tersebar Merata Dalam Dunia Tumbuh
    Документ6 страниц
    Flavonoid Adalah Suatu Golongan Metabolit Sekunder Yang Tersebar Merata Dalam Dunia Tumbuh
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Buah Pir
    Buah Pir
    Документ1 страница
    Buah Pir
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Respirasi Anaerob
    Respirasi Anaerob
    Документ2 страницы
    Respirasi Anaerob
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Menurut Sukron Kamil
    Menurut Sukron Kamil
    Документ9 страниц
    Menurut Sukron Kamil
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • LOGAM TRANSISI DERET PERTAMA
    LOGAM TRANSISI DERET PERTAMA
    Документ8 страниц
    LOGAM TRANSISI DERET PERTAMA
    Ayu Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Sunscreen
    Sunscreen
    Документ3 страницы
    Sunscreen
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Pancasila 1
    Pancasila 1
    Документ8 страниц
    Pancasila 1
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Korosi
    Korosi
    Документ8 страниц
    Korosi
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • 3
    3
    Документ2 страницы
    3
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • KLORIN
    KLORIN
    Документ10 страниц
    KLORIN
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Zeolit
    Zeolit
    Документ20 страниц
    Zeolit
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Agama Cici
    Agama Cici
    Документ12 страниц
    Agama Cici
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • SBK Ivana
    SBK Ivana
    Документ1 страница
    SBK Ivana
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Fungsi Transendental
    Fungsi Transendental
    Документ4 страницы
    Fungsi Transendental
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • Klasifikasi dan Mekanisme Enzim
    Klasifikasi dan Mekanisme Enzim
    Документ2 страницы
    Klasifikasi dan Mekanisme Enzim
    Sulistyani
    Оценок пока нет
  • MN
    MN
    Документ2 страницы
    MN
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет
  • MN
    MN
    Документ2 страницы
    MN
    SiskaAmelia
    Оценок пока нет