Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Mioma uteri merupakan suatu tumor jinak yang berasal dari otot uterus
1-5
dan jaringan ikat yang menopangnya, dikenal juga dengan istilah leiomioma.

Novak menemukan 27% wanita berumur 25 tahun mempunyai sarang mioma

yang lebih banyak pada kulit hitam. Pada usia menars belum pernah dilaporkan

adanya mioma. Setelah menopause kira – kira hanya 10 % mioma yang masih

bertumbuh.1,2 Di Indonesia sendiri mioma uteri ditemukan pada 2,4 – 11,7 % pada

penderita ginekologi yang dirawat.1

Mioma uteri merupakan tumor jinak yang paling sering ditemukan yaitu

satu dari empat wanita selama masa reproduksi yang aktif. Kejadian mioma uteri

sukar ditetapkan karena tidak semua mioma uteri memberikan keluhan dan

memerlukan tindakan operatif. Walaupun kebanyakan mioma muncul tanpa gejala

tetapi sekitar 60% ditemukan secara kebetulan pada laparatomi daerah pelvis.

Mioma uteri yang tidak memberikan gejala klinik yang bermakna paling sering

ditemukan pada dekade ke-4 dan ke-5 serta lebih sering pada wanita kulit hitam,

dan sekitar 5-10% merupakan submukosa. Diet dan lemak tubuh juga

berpengaruh terhadap resiko terjadinya myoma. Marshall (1998), Sato (1998) dan

Chiaffarino menemukan bahwa resiko myoma meningkat seiring bertambahnya

indeks massa tubuh dan konsumsi daging dan ham.

Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39 – 11,7% pada semua penderita

ginekologi yang dirawat. Mioma uteri lebih sering didapati pada wanita nullipara

1
2

atau yang kurang subur. Faktor keturunan juga memegang peranan penting.

Sebagian besar mioma uteri ditemukan pada masa reproduksi, karena diduga

berhubungan dengan aktivitas estrogen. Dengan demikian mioma uteri tidak

dijumpai sebelum menarke dan akan mengalami regresi setelah menopause, tetapi

jika mioma uteri tidak regresi setelah menopause atau bahkan bertambah besar

maka kemungkinan besar mioma uteri tersebut telah mengalami degenerasi ganas

menjadi sarkoma uteri. Bila ditemukan pembesaran abdomen sebelum menarke,

hal itu pasti bukan mioma uteri tetapi kemungkinan besar kista ovarium dan

resiko untuk mengalami keganasan sangat besar. Mioma uteri yang terjadi pada

wanita yang sudah menopause tidak pernah ditemukan, bahkan yang telah adapun

Biasanya mengecil bila mendekati masa menopause, hanya kira-kira 10% mioma

yang masih bertumbuh.

Вам также может понравиться