Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NOMOR PERCOBAAN : 01
NILAI :
Halaman
JUDUL . . . . . . 1
DAFTAR ISI . . . . . . 2
1. TUJUAN . . . . . . 3
2. PERALATAN YANG DIGUNAKAN . . . . . 3
3. DASAR TEORI . . . . . 4
4. LANGKAH KERJA . . . 7
5. DATA HASIL PERCOBAAN . . . . . 9
6. ANALISA PEMBAHASAN . . . . . . 15
KESIMPULAN . . . . . . 16
LAMPIRAN . . . . . . 17
2
SIGNAL GENERATOR
1. TUJUAN
GAMBAR ALAT
3
3. DASAR TEORI
4.1 Pengenalan Signal Generator
13
12
11
10 9 8 5
7 6
4
RECALL untuk memanggil hasil dari penyimpanan STORE
4. RF output untuk menyambungkan antenna atau spectrum analizer
5. RF OFF/ON Key untuk mematikan atau menghidupkan fungsi radio
frekuensi
6. Unit entry Key untuk memasukan nilai satuan amplitude gelombang
7. Data entry key untuk memasukan nilai
8. INCR SET Key untuk menseting nilai increment
9. Carrier Keys untuk menambahkan atau mnurunkan nilai saat tuning dari
increment yang sudah diatur
10. Modulation keys untuk memilih jenis modulasi sinyal
11. Power switch untuk menghidupkan dan mematikan signal generator
12. MOD IN/OUT Connector untuk melihat input sinyal
13. Shift key untuk mengganti fungsi tombol yang atasnya di beri label biru
14. Local key mengembalikan signal generator ke operasi local
15. Remote annuciaterss terdapat dua fungsi RMT dan ADRS
16. Modulation display untuk menampilkan nilai increment dari modulasi
AM atau FM.
4.2 Modulasi
5
Gambar 4.1 Gelombang AM
6
4. LANGKAH KERJA
4.1 Melihat Gelombang Modulasi AM dan FM
1. Menghubungkan MOD Out signal generator ke chanel 1 osiloskop, lalu
menghubungkan RF Output signal generator ke chanel 2 osiloskop. Seperti
gambar 5.1.
Gambar 5.1
2. Mengatur skala pada osiloskop pada chanel 1 dan 2 dengan ketentuan
- Volt/div = 0.5V
- Time/div = 0.5 mS
- Trigger = ch.B Auto
- Display = Dual
3. Mengatur signal generator pada frekuensi 10MHz, amplitude 0 dBm
4. Tekan tombol (INT 1KHz) untuk Modulasi AM
5. Mengatur increment dengan penambahan dan pengurangan sebanyak 5
level
6. Menekan tombol UP dan Down pada AM modulasi dengan rentang index
modulasi sebesar 0%, 25%, 50%, dan 75%. Mengamati gelombang keluaran
pada osiloskop dan Catat pada tabel 7.1
7. Mengulangi langkah 4 s.d. 6 dengan mengubah INT menjadi 400HZ
8. Mengulangi langkah 4 s.d 7 namun untuk Modulasi FM dengan DEV FM
sebesar 0 KHz, 25 KHz, 50 KHz dan 75 KHz , lalu catat pada tabel 7.1
7
Gambar 5.2
2. Mengatur jenis Modulasi nya, lalu pilih nilai Index / DEV nya, tentukan
aplitudo dan besarnya, atur pula frekuensi inputnya catat gelombang
beserta besarannya pada tabel 7.2. kemudian tekan tombol STORE lalu
tekan 1
3. Mengulangi langkah 2 tekan tombol STORE lalu tekan 2
4. Mengulangi langkah 2 tekan tombol STORE lalu tekan 3
5. Menekan tombol RECALL lalu tekan 1, amati keluaran pada osiloskop catat
hasil nya pada tabel 7.2
6. Menekan tombol RECALL lalu tekan 2, amati keluaran pada osiloskop catat
hasil nya pada tabel 7.2
7. Menekan tombol RECALL lalu tekan 3, amati keluaran pada osiloskop catat
hasil nya pada tabel 7.2
8
5. DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 7.1 Melihat Gelombang AM dan FM
PENAGTURAN PADA SIGNAL HASIL PADA OSILOSKOP
GENERATION
Modulasi INT Index AM/ Gambar Amplitudo
Modulasi DEV FM
AM 400 HZ 0% Input :
1.94 V
Output :
1.46 V
25% Input :
1.94 V
Output :
1.86 V
50% Input :
1.96 V
Output :
2V
9
75% Input :
1.96 V
Output :
2.24 V
1 KHz 0% Input :
1.94 V
Output :
1.04 V
25% Input :
1.94 V
Output :
1.28 V
10
50% Input :
1.94 V
Output :
1.56 V
75% Input :
1.96 V
Output :
1.82 V
25 KHz Input :
2.00 V
Output :
1.5 V
11
50 KHz Input :
2.00 V
Output :
1.5 V
75 KHz Input :
1.96 V
Output :
1.52 V
25 KHz Input :
1.96 V
Output :
1.50 V
12
50 KHz Input :
1.96 V
Output :
1.52 V
75 KHz Input :
1.96 V
Output :
1.52 V
13
Gelombang Osiloskop
STORE 2 RECALL 2
Modulasi : FM, Dev FM : 50 %, Hasil di Osiloskop
Frekuensi : 10 MHz
Pengaturan di Sig Gen
Gelombang di Osiloskop
14
STORE 3 RECALL 3
Modulasi : AM, Indeks AM : 75 %, Hasil di Osiloskop
Frekuensi : 10 MHz
Pengaturan di Sig Gen
Gelombang di Osiloskop
6. ANALISA PEMBAHASAN
15
Pada praktikum fungsi tombol STORE dan RECALL dengan modulasi AM, frekuensi
signal generator 20 MHz dan index 50% hasil menggunakan fungsi tombol STORE 1
hasilnya sama dengan menekan tombol RECALL 1. Begitupun dengan modulasi FM,
frekuensi signal generator 10 MHz dan index 50% hasil menggunakan fungsi tombol
STORE 2 hasilnya sama dengan menekan tombol RECALL 2. Pada modulasi AM,
frekuensi signal generator 10 MHz dan index 75% hasil menggunakan fungsi tombol
STORE 3 hasilnya sama dengan menekan tombol RECALL 3.
KESIMPULAN
Dalam melakukan praktikum AM dapat dilihat bahwa index sinyal yang diberikan
sangat mempengaruhi hasil sinyal AM. Jika semakin besar nilai index yang
diberikan maka amplitudo sinyal semakin meningkat.
Dalam melakukan praktikum FM dapat dilihat bahwa pada sinyal modulasi 400 Hz
terjadi peningkatan frekuensi sinyal FM apabila sinyal deviasi yang diberikan
semakin besar. Begitupula sebaliknya, pada sinyal 1 KHz terjadi penurunan
frekuensi sinyal FM apabila sinyal deviasi yang diberikan semakin besar.
Penggunaan tombol STORE dan RECALL berfungsi dengan baik.
16
LAMPIRAN
17