Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Uretra adalah sebuah saluran yang berjalan dari leher kandung kencing ke lubang
luar, dilapisi membrane mukosa yang bersambung dengan membrane yang melapisi kandung
kencing. Meatus urinarius terdiri atas serabut otot lingkar, yang membentuk sfinkter uretrae.
Pada wanita panjang uretranya 2½ cm, pada pria 17-22½ cm.
Ureta merupakan alur sempit yang berpangkal pada kandung kemih dan fungsinya
menyalurkan urine keluar.
1. Uretra Pria
Uretra pria mulai dari orifisium utetra interna di dalam vesika urinaria sampai orifisium
uretra eksterna pada penis, panjangnya 17,5-20 cm yang terdiri dari :
a. Uretra prostatika, merupakan saluran terlebar, panjangnya 3 cm, berjalan hamper
vertical melalui glandula prostat, mulai dari basis sampai ke apeks dan lebih dekat ke
permukaan anterior. Bentuk salurannya seperti kumparan yang bagian tengah lebih
luas, makin kebawah makin dangkal kemudian bergabung dengan pars membranasea.
Potongan transversal saluran ini menghadap ke depan. Pada dinding posterior terdapat
kista uretralis yang berbentuk penonjolan membran mukosa dan jaringan di bawahnya
dengan panjang 15-17cm tinggi 3 cm. pada kiri dan kiri kista uretralis terdapat sinus
prostatikus yang ditembus oleh orifisium duktus prostatikus. Dari lobus lateralis
glandula prostate dan duktus dari lobus medial glandula prostat bermuara dibelakang
kista uretralis. Bagian depan dari kista uretralis terdapat benjolan yang disebut kolikus
seminalis yang pada orifisium utrikulus prostatikus berbentuk kantong sepanjang 6
cm yang berjalan ke atas dan ke belakang di dalam subtansia prostat di belakang lobus
medial. Dindingnya terdiri dari jaringan ikat, lapisan muskularis dan membran
mukosa, beberapa glandula kecil yang terbuka ke permukaan dalam.
b. Uretra pars membranasea. Saluran uretra ini yang paling pendek dan paling dangkal,
berjalan mengarah ke bawah dan kedepan di antara apeks glandula prostate dan
bulbus uretra. Pars membranasea menembus diafragma urogenitalis, panjangnya kira-
kira 2,5 cm di bawah belakang simfisis pubis, diliputi oleh jaringan sfingter uretra
membranasea. Di depan saluran ini terdapat vena dorsalis penis yang mencapai pelvis
di antara ligamentum transversal pelvis dan ligamentum arquarta pubis.
c. Uretra pars kavernosus, merupakan saluran terpanjang dari uretra, terdapat di dalam
korpus kavernosus uretra ke orifisium superfisialis, panjangnya kira-kira 15 cm mulai
dari pars membranasea sampai diafragma urogenitalis. Pars kavernosus uretra berjalan
ke depan dan ke atas menuju bagian depan simfisis pubis. Pada keadaan penis
berkontraksi, uretra bagian ini akan membelok ke bawah dan ke depan. Pars
kavernosus ini dangkal sesuai dengan korpus penis (6mm) dan berdilatasi ke
belakang. Bagian depan berdilatasi di dalam glas penis yang akan membentuk fossa
navfikularis uretra.
d. Ofisium uretra eksterna, merupakan bagian erector yang paling berkontraksi, berupa
sebuah celah vertikel. Kedua sisi ditutup oleh dua bibir kecil, panjangnya 6 mm. Ke
dalam uretra bermuara glandula uretralis dan dibagi menjadi 2 bagian :
- Glandula yang terdapat di bawah tunika mukosa di dalam korpus kavernosus
uretra (glandula pars uretralis)
- Lacuna bagiaan dalam epithelium. Lacuna yang lebih besar di permukaan atas
disebut lacuna magna. Orifisium dari lacuna ini menyebar ke depan sehingga
dengan mudah menghalangi ujung kateter yang dilalui sepanjang saluran.
2. Uretra Wanita
Uretra wanita terletak di belakang simfisis, berjalan sedikit miring ke arah atas. Salurannya
dangkal, panjangnya kira-kira 4 cm mulai dari orifisium uretra interna sampai ke orifisium
uretra eksterna. Uretra ini terdapat di belakang simfisis pada dinding anterior vagina,
menjurus obliq ke bawah dan menghadap ke depan.
Apabila tidak berdilatasi, diameternya 6 cm. uretra ini menembus fasia oris. Glandula
uretra bermuara ke uretra, yang terbesar di antaranya adalah glandula para uretralis (skene)
yang bermuara ke dalam orifisium uretra dan hanya berfungsi sebagai saluran ekskresi.
Lapisan uretra wanita terdiri:
1. Tunika muskularis
2. Lapisan spongeosa
3. Lapisan mukosa sebelah dalam
Diafragma urogenitalis dan orifisium eksterna langsung di depan permukaan vagina 2,5
cm di belakang gland klitoris.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce C. Evelyn “Anatomi dan fisiologi untuk paramedic” 2009. Gramedia Pustaka Utama
Jakarta
PATOFISIOLOGI
Struktur uretra terdiri dari lapisan mukosa dan lapisan submukosa. Lapisan pada
uretra merupakan lanjutan dari mukosa buli-buli, uretra dan ginjal. Mukosanya terdiri dari
epitel kulomnar, kecuali pada daerah dekat orifisium eksterna epitelnya skuomosa dan
berlapis. Submokosanya terdiri dari lapisan erektil vascular.
Apabila terjadi perlukaan pada uretra, maka akan terjadi penyembuhan cara
epimorfosis, artinya jaringan yang rusak diganti oleh jaringan lain (jaringan ikat) yang tidak
sama dengan semula.
Jaringan ikat ini menyebabkan hilangnya elestasitas dan memperkecil lumen uretra,
sehingga terjadi striktur uretra.
Gambar 4
- Turun melalui prostat (ke anterior kemudian ke posterior surface) membentuk
gentle curve yang concave secara anterior.
- Widest and most dilatable part of the urethra.
- Ujung uretra menjadi completely encircled oleh external urethral sphincter
(sphincter urethrae).
- Terdapat prostatic sinus pada setiap sisi dan banyak prostatic ductules yang
terbuka ke dalamnya. Bagian tengah dari sinus ini disebut semilunal colliculus
yang merupakan rounded eminence with slit-like orifice yang terbuka ke
dalam cul-de-sac yang disebut prostatic utricle.
Gambar 5
Gambar 6
Arterial supply
Dua bagian proximal uretra disuplay oleh prostatic branches → inferior vesical dan
middle rectal arteries.
Venous and lymphatic drainage
Vena dari dua bagian proximal mengikuti arteri dan mempunyai nama yang sama.
Lymphatic vessels terutama masuk ke internal iliac lymph nodes, sedikit vessels
berdrainase ke dalam external iliac lymph nodes.
Innervations
Nerve berasal dari pudendal nerve dan prostatic plexus pada autonomic nervous system.
Plexus ini berasal dari bagian inferior dari inferior hypogastric plexus.
FEMALE URETHRA
panjangnya 4 cm, diameter 6 mm
melintas anteroinferior dari orifice urethra interna bladder, posterior lalu inferior
terhadap simfisis pubis
ostium urethtrae eksternum ada dalam vestibulum vaginae
urethra nya ventral terhadap vagina dan melalui diaghfrgama pelvis, diaghfragma
urogenitale , dan perineum bersama dengan vagina
diujung kaudal, urethra melingkari muskulus spingter urethrae dan beberapa serabut
otot ini melingkari urethra sekaligus vagina
memiliki kelenjar paraurethral yang homolog dengan prostat pada pria. Puny aduktus
paraurethra yang membuka dekat orifice urethra eksternal
setengah inferior dari urethra ada dalam perineum
peradrahan arterial: dari arteria pudenda interna & arteria vaginalis
perdarahan vena: mengikuti arteri dan namanya sama
pembuluh limfe: melintas ke nodi lymphoidei sacrales & nodi lymphoidei iliaci
interni, beberapa pembuluh limfe ditanggung oleh nodi lymphoidei inguinales
persarafan: dari nervus pudendus, serabut aferennya terbanyak dari nervi splanchnici
pelvici (nervi erigentes)