Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Monitoring :
a. TB Paru
monitoring pengobatan :
a) penemuan penderita (case finding) secara lintas program dan lintas sector, secara aktif
(misalnya kontak survey) dan pasif
b) prngobatan penderita (case holding)
− pengawasan minum obat, terutama pada tahap intensif oleh puskesmas
− perencanaan termasuk jadwal minum obat, kunjungan rumah pencegahan, DO (drop
out) dsb.
− Pengamatan efek samping :
Tubuh melemah
Nafsu makan menurun
Gatal-gatal
Sesak nafas
Mual dan muntah
Berkeringat
Dingin dan menggigil
Gangguan pendengaran dan penglihatan (biru dan merah)
b. Kusta
Pemantauan pengobatan dilakukan oleh petugas puskesmas non PRK dan pasien harus mendapatkan
informasi penting berkaitan dengan pengobatan. Bila pasien mangkir lebih dari 1 bulan perlu dilakukan
pelacakan pasien mangkir.
c. filariasis
kegiatan pemantauan :
9. Surveilance (ketiga penyakit diatas termasuk dalam penyakit menular yang tidak berpotensi wabah)
e. Penyebarluasan Informasi
Penyebarluasan informasi dapat dilakukan ke tingkat atas maupun ke bawah.
Dalam rangka kerja sama lintas sektoral instansi-instansi lain yang terkait dan
masyarakat juga menjadi sasaran kegiatan ini. Untuk diperlukan informasi yang
informatif agar mudah dipahami terutama bagi instansi diluar bidang kesehatan.
Data, informasi dan rekomendasi sebagai hasil kegiatan surveilans epidemiologi
penyakit campak disampaikan kepada pihak-pihak yang dapat melakukan tindakan
penanggulangan penyakit atau upaya peningkatan program kesehatan, pusat-pusat
penelitian dan pusat-pusat kajian serta pertukaran data dalam jejaring surveilans
epidemiologi agar diketahui terjadinya peningkatan atau penurunan kasus penyakit.
Penyebarluasan informasi yang baik harus dapat memberikan informasi yang
mudah dimengerti dan dimanfaatkan dalam menentukan arah kebijakan kegiatan, upaya
pengendalian serta evaluasi program yang dilakukan. Cara penyebarluasan informasi
yang dilakukan yaitu membuat suatu laporan hasil kajian yang disampaikan kepada
atasan, membuat laporan kajian untuk seminar dan pertemuan, membuat suatu tulisan di
majalah rutin, memanfaatkan media internet yang setiap saat dapat di akses dengan
mudah.
g. Evaluasi
Setiap program surveilans sebaiknya dinilai secara periodik untuk mengevaluasi
manfaatnya. Sistem dapat berguna apabila secara memuaskan memenuhi paling tidak
salah satu dari pernyataan berikut:
1) Apakah kegiatan surveilans dapat mendeteksi kecenderungan yang
mengidentifikasi perubahan dalam kejadian kasus penyakit
2) Apakah program surveilans dapat mendeteksi epidemik kejadian penyakit di
wilayah tersebut
3) Apakah kegiatan surveilans dapat memberikan informasi tentang besarnya
morbiditas dan mortalitas yang berhubungan dengan kejadian penyakit di
wilayah tersebut
4) Apakah program surveilans dapat mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang
berhubungan dengan kejadian penyakit
5) Apakah program surveilans tersebut dapat menilai efek tindakan
pengendalian.
Hasil evaluasi terhadap data sistem surveilans selanjutnya dapat digunakan untuk
perencanaan, penanggulangan khusus serta program pelaksanaannya, untuk kegiatan
tindak lanjut (follow up), untuk melakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan program
dan pelaksanaan program, serta untuk kepentingan evaluasi maupun penilaian hasil
kegiatan.