Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KLASIFIKASI POMPA
Disusun Oleh:
Mukhammad khafid (160513609619)
Muslikh ridho wiyan rahmad gumelar (160513609689)
Niken Rena weni (160513609697)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan Rahmat, Taufik, serta Inayahnya sehingga makalah ini bisa
selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Mekanika Konvensi Energi .
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung baik secara materi maupun partisipasinya dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai
perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan semua pihak khususnya pada Mahasiswa – Mahasisiwi Universitas Negeri
Malang.
Malang,Maret 2018
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan fluida cair
dari tekanan rendah ke tekanan dan / atau posisi yang rendah ke posisi yang
tinggi. Pompa centrifugal mempunyai sebuah impeler untuk mengangkat zat
cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar
diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeler didalam zat cair, maka
zat cair yang ada di dalam impeler oleh dorongan sudu-sudu ikut berputar.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumusakan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja jenis pompa menurut klasifikasinya?
2. Bagaimana mana pengertian pompa
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dapat dirumusakan tujuan sebagai berikut:
1. Memahami klasifikasi pompa serta jenis dari pompa.
2. Memahami bagaimana prinsip kerja pompa.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian pompa
Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat
lainnya yang bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi
energi kinetik. Energi mekanik yang diberikan alat tersebut digunakan untuk
meningkatkan kecepatan, tekanan atau elevasi (ketinggian).
Pada umumnya pompa digerakkan oleh motor, mesin atau sejenisnya.
Banyak faktor yang menyebabkan jenis dan ukuran pompa serta bahan
pembuatnya berbeda, antara lain jenis dan jumlah bahan cairan tinggi dan jarak
pengangkutan serta tekanan yang diperlukan dan sebagainya.
Dalam suatu pabrik atau industri, selalu dijumpai keadaan dimana
bahan-bahanyang diolah dipindahkan dari suatu tempat ketempat yang lain atau
dari suatu tempat penyimpanan ketempat pengolahan maupun sebaliknya.
Gambar 2. Skema prinsip kerja pompa roda gigi dengan penggigian dalam
Pompa cunping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal
aksinya dan mempunyai 2 motor atau lebih dengan 2,3,4 cunping atau
lebih pada masing – masing rotor.
Cara kerja pompa lobe pada prinsipnya sama dengan cara kerja
pompa roda gigi dengan penggigian luar. Pompa jenis ini ada yang
mempunyai dua rotor lobe atau tiga rotor lobe.
Gambar 6. Skema prinsip kerja pompa ulir berporos ganda (double screw pump)
Gambar 7. Potongan pompa ulir berporos ganda
Gambar 8. Potongan ‘traveling cavity pump’ salah satu jenis pompa ulir
Gambar 9. Skema prinsip kerja pompa torak kerja tunggal silinder tunggal
Gambar 22. Pompa plunyer dengan penggerak uap (steam-driven tanden duplex
plunger pump)
c. POMPA MEMBRAN (DIAFRAGMA)
c. Impeller Terbuka
Impeller jenis ini tidak ada dindingnya di depan ataupun di
belakang, bagian belakang ada sedikit dinding yang disisakan untuk
memperkuat sudu-sudu. Jenis ini banyak digunakan untuk memompa
zat cair yang banyak mengandung kotoran yang volumenya lebih
besar dari butiran pasir. Impeller terbuka ditunjukkan pada gambar
dibawah ini.
b. Pompa Diffuser
Pada keliling luar impeler dipasang sudu diffuser sebagai pengganti
rumah keong.
Gambar 24. Skema prinsip kerja dan arah aliran dalam pompa sentrifugal
MULTI STAGE
Pompa jenis ini dipilih bila diperlukan head pemompaan yang tinggi
dimana single stage pump tidak ekonomis. Pompa ini mampu
beroperasi sampai head 3000 psia dan kapasitas pemompaan sampai
3000 gallon per menit.
Cara kerja
Dalam pompa terdapat beberapa buah kipas yang dipasang secara
seri dalam satu poros. Total head yang ditimbulkan oleh pompa jenis
ini sama dengan jumlah head yang dihasilkan masing-masing kipas.
Tetapi kapasitasnya sama dengan kapasitas yang melalui satu buah
kipas.
Gambar 26. Dua arah aliran dalam pompa multistage, dengan arah aliran ini gaya
aksial yang terjadi dapat diabaikan pengaruhnya.
Karakteristik pompa sentrifugal
Pada pompa sentrifugal head yang dapat dicapai dan kapasitas
terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan (berbeda dengan
pompa desak). Hubungan ini secara umum dapat dinyatakan sebagai
berikut, bila head bertambah besar maka kapsitasnya akan menurun
asal semua data pompa yang lainnya dipertahankan tetap.
Karekteristik pompa yang berbeda akan berbeda pula.
Pompa sentrifugal yang terbagi secara radial. Bagian dari pompa yang
harus dikeluarkan pada waktu pembongkaran tersusun secara tegak lurus
terhadap garis sumbu poros pompa. Keuntunganya yaitu merupakan
konstruksi yang murah dan stabil. Kekurangan pompa ini yaitu pada waktu
pembongkaran, semua saluran harus dilepas dan pompa harus dikeluarkan
dari fondasi.
Konstrusi back pull out. Konstruksi ini membutuhkan kopling khusus pada
tiga bagian. Bagian tengah kopling dapat dilepas dari rangkaian keseluruhan
dengan sangat mudah. Panjang bagian kopling dapat dilepas dari rangkaian
keseluruhan dengan sangat mudah. Panjang bagian ini diatur sedemikian rupa
sehingga bagian tersebut dapat dikeluarkan, dudukan bantalan dapat
dikeluarkan lengkap dengan poros dan kipas. Elektro motor dan rumah pompa
dapat tetap tinggal di atas pelat fondasi, saluran tidak perlu dilepas.
Keuntungan, seluruh bagian yang dapat berputar dapat dibongkar dengan
mudah. Kekurangan, pada pemasangan ini dibutuhkan kopling khusus
(kopling spacer)
Gambar 35. Kopling spacer dan back pull our door
f. KIPAS
Bentuk kipas dan sudu kipas yang digunakan harus disesuaikan
dengan jenis zat cair yang dipompa, head dan kapasitas yang
diperlukan dan jumlah putaran. Hal ini perlu diperhatikan agar
efisiensi pompa tinggi. Tetapi pada keadaan tertentu, kadang-kadang
pompa dikorbankan atau merupakan prioritas yang kedua
dibandingkan tujuan pemompaannya. Misalnya untuk zat cair yang
mengandung banyak padatan diutamakan dipilih jenis pompa yang
mempunyai lubang laluan yang besar daripada jenis pompa yang
memberikan efisiensi yang tinggi.
Pengaruh kipas terhadap karakteristik pompa
Bentuk, ukuran, jumlah sudu, dan kecepatan putar kipas mempunyai
pengaruh yang besar terhadap karakteristik pompa. Makin tinggi
diameter kipas dan kecepatan putarnya amiin tinggi, maka makin
tinggi pula head yang dapat dicapai. Sedangkan lengkungan sudu
berpengaruh relatif sedikit terhadap head, tetapi sangat berpengaruh
terhadap efieinsi pompa tersebut. Kapasitas pompa sangat
dipengaruhi oleh ukuran lubang laluan kipas. Bila diinginkan
kapasitas tertentu, lubang laluan kipas, lubang saluran masuk, dan
lebar sudu harus mempunyai ukuran ayng tepat. Ada beberapa jenis
kipas dalam pompa sentrifugal, antara lain:
a. Kipas tertutup
Sudu-sudu kipas terkurung dalam dinding kipas. Sudu-sudu kipas
dapat dilengkungkan satu atau dua kali. Kipas jenis ini cocok untuk
memompa zat cair yang bersih atau tidak mengandung kotoran.
Gambar 36. Kipas tertutup dengan sudu yang dilengkungkan satu kali
Gambar 37. Kipas tertutup dengan sudu yang dilengkungkan dua kali
b. Kipas setengah terbuka
Kipas jenis ini sudu pada sisi yang menghadap ke saluran masuk
terbuka. Efisiensi pompa untuk kipas jenis ini lebih rendah
dibandingkan dengan kipas yang tertutup. Pompa dengan jenis
kipas ini dapat digunakan untuk memompa cairan yang
mengandung padatan.
e. SELF-PRIMING PUMPS
Self-priming adalah sifat pompa yang pada keadaan kering dapat
menghisap sendiri. pada dasarnya semua pompa desak (positive
displacement pumps) bersifat self-priming kecuali pompa ulir
(screw pumps). Sedangkan semua jenis pompa sentrifugal pada
dasarnya bersifat not self-priming, kecuali pompa sentrifugal
yang telah dimodifikasi bentuk rumah pompa dan salurannya.
Contoh pompa sentrifugal yang self-priming adalah pompa nagle
(nagle pumps).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan fluida cair dari
tekanan rendah ke tekanan dan / atau posisi yang rendah ke posisi yang tinggi.
Pompa dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis konstruksi, jenis impeller,
bentuk rumah, belahan rumah, jumlah tingkat, letak poros, tumpuan sumbu,
dan tipe penggerak.
DAFTAR PUSTAKA