Вы находитесь на странице: 1из 12

PRAKTIK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI TAIWAN

Paper
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Yang dibina oleh Prof. Dr. Boedi Eko Soetjipto, M. Ed, M.Si

Oleh :

Dyas Kurniawan 160413602035


Mohammad Azmi 160413600353
Siska Novia Indah W. 160413602046

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
September 2018
Budaya Organisasi Dilihat Dari Hoftstede Cultural Dimensions

1. Power Distance

Dimensi ini berkaitan dengan fakta bahwa semua individu dalam


masyarakat tidak setara. Hal ini mengekspresikan sikap budaya terhadap
ketidaksetaraan ini di antara masyarakat. Power Distance didefinisikan sebagai
sejauh mana anggota lembaga dan organisasi yang kurang kuat di suatu negara
mengharapkan dan menerima bahwa kekuasaan didistribusikan secara tidak
merata.

Taiwan memiliki skor 58 yang relatif tinggi, pada dimensi ini yang
menunjukkan bahwa budaya Taiwan mendiskripsikan masyarakat hirarki. Ini
berarti bahwa masyarakat menerima tatanan hirarki di mana setiap orang
memiliki tempat dan yang tidak membutuhkan pembenaran lebih lanjut. Hirarki
dalam suatu organisasi mencerminkan ketidaksetaraan yang melekat pada budaya
organisasi, sentralisasi sangatlah umum dengan memusatkan seluruh wewenang
kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu
struktur organisasi. ,bawahan berharap diberi tahu apa yang harus dilakukan dan
pemimpin yang dirasa ideal adalah pemimpin yang bijak.

2. Individualism
Masalah mendasar yang dibahas oleh dimensi ini adalah tingkat
interdependensi yang dipertahankan oleh masyarakat di antara anggotanya. Ini
berkaitan dengan apakah citra diri seseorang didefinisikan dalam istilah “Saya”
atau “Kita”. Dalam masyarakat individual, orang seharusnya menjaga diri
mereka sendiri dan keluarga langsung mereka. Dalam masyarakat kolektif,
orang-orang yang termasuk ke dalam suatu kelompok saling merawat dengan
imbalan kesetiaan.

Taiwan, dengan skor 17 adalah Negara dengan masyarakat kolektif. Hal


ini dilihat dari komitmen yang erat antar anggota kelompok untuk memperluas
hubungan satu sama lain. Loyalitas dalam budaya kolektivis adalah yang
terpenting dan mengesampingkan sebagian besar aturan. Masyarakat semacam itu
memupuk hubungan yang kuat, di mana setiap orang bertanggung jawab untuk
sesama anggota kelompok mereka. Hubungan pimpinan dengan karyawan dirasa
seperti hubungan keluarga, perekrutan dan promosi mempertimbangkan
pandangan antar karyawan.

3. Masculinity

Skor tinggi (Maskulin) pada dimensi ini menunjukkan bahwa masyarakat


akan didorong oleh persaingan, pencapaian dan keberhasilan, dengan
keberhasilan yang ditentukan oleh pemenang / terbaik di lapangan - sistem nilai
yang dimulai di sekolah dan berlanjut sepanjang kehidupan organisasi.
Skor rendah (Feminin) pada dimensi berarti bahwa nilai-nilai dominan
dalam masyarakat adalah merawat orang lain dan kualitas hidup. Masyarakat
Feminin adalah satu di mana kualitas hidup adalah tanda keberhasilan. Masalah
mendasar di sini adalah apa yang memotivasi orang, ingin menjadi yang terbaik
(Maskulin) atau menyukai apa yang Anda lakukan (Feminin).
Skor Taiwan 45 pada dimensi ini, menengah lebih rendah dan dengan
demikian dianggap sebagai masyarakat yang sedikit feminin. Di negara-negara
Feminine fokusnya adalah pada "bekerja untuk hidup", para manajer berusaha
untuk mencapai konsensus, orang-orang menghargai kesetaraan, solidaritas dan
kualitas dalam kehidupan kerja mereka. Konflik diselesaikan dengan kompromi
dan negosiasi. Insentif seperti waktu luang dan fleksibilitas lebih disukai. Fokus
pada kesejahteraan, status tidak sangat diperhatikan seperti pada Negara
maskulin. Manajer yang efektif adalah manajer yang suportif, dan pengambilan
keputusan dicapai melalui keterlibatan.

4. Uncertainty Avoidance

Dimensi ini ada hubungannya dengan cara masyarakat berhubungan


dengan fakta bahwa masa depan tidak akan pernah diketahui. “Haruskah kita
mencoba mengendalikan masa depan atau membiarkannya terjadi?”
Ketidakjelasan ini membawa serta kecemasan dan budaya yang berbeda, dan
menangani hal ini dengan cara yang berbeda. Sejauh mana anggota suatu budaya
merasa terancam oleh situasi yang tidak jelas atau tidak diketahui dan telah
menciptakan kepercayaan dan institusi yang mencoba untuk menghindarinya
tercermin dalam skor pada dimensi ini.

Skor Taiwan 69 pada dimensi ini dan dengan demikian memiliki


preferensi tinggi untuk menghindari ketidakpastian. Negara-negara yang
menunjukkan Penghindaran Ketidakpastian yang tinggi mempertahankan kode
yang kuat dari perilaku yang sewajarnya dan tidak toleran terhadap perilaku dan
gagasan yang menyimpang. Dalam budaya ini ada kebutuhan emosional untuk
aturan (bahkan jika aturan tidak pernah berfungsi) waktu adalah uang, orang
memiliki dorongan batin untuk sibuk dan bekerja keras, ketelitian dan ketepatan
waktu adalah norma, inovasi dapat dilawan, keamanan adalah elemen penting
dalam motivasi individu.

5. Long Term Orientation

Dimensi ini menjelaskan bagaimana setiap masyarakat harus


mempertahankan hubungan dengan masa lalunya sendiri ketika berhadapan
dengan tantangan masa kini dan masa depan, dan masyarakat memprioritaskan
kedua tujuan eksistensial ini secara berbeda. Masyarakat normatif. skor yang
rendah pada dimensi ini, misalnya, lebih suka mempertahankan tradisi dan norma
yang dihormati waktu saat melihat perubahan masyarakat dengan kecurigaan.
Mereka yang memiliki budaya yang mendapat nilai tinggi, di sisi lain,
mengambil pendekatan yang lebih pragmatis: mereka mendorong penghematan
dan upaya dalam pendidikan modern sebagai cara untuk mempersiapkan masa
depan.

Mereka yang memiliki nilai tinggi, cenderung mengambil pendekatan


yang lebih pragmatis, mereka mendorong penghematan dan upaya dalam
pendidikan modern sebagai cara untuk mempersiapkan masa depan. Skor 93
yang sangat tinggi menunjukkan bahwa Taiwan memiliki budaya pragmatis.
Dalam masyarakat dengan orientasi pragmatis, orang percaya bahwa kebenaran
sangat bergantung pada situasi, konteks, dan waktu. Mereka menunjukkan
kemampuan untuk menyesuaikan tradisi dengan mudah untuk mengubah kondisi,
kecenderungan kuat untuk menyimpan dan berinvestasi, penghematan, dan
ketekunan dalam mencapai hasil.

6. Indulgence

Dimensi ini didefinisikan sebagai sejauh mana orang mencoba untuk mengendalikan
keinginan dan dorongan mereka, berdasarkan cara mereka tumbuh. Kontrol yang
relatif lemah disebut "Indulgence" dan kontrol yang relatif kuat disebut "Restraint".
Taiwan memiliki skor tengah 49 yang tidak menunjukkan preferensi dominan pada
dimensi ini.

Gaji dan Upah

Pada umumnya, pembayaran upah untuk pegawai di Taiwan diberikan 2 kali


dalam sebulan. Standar kerja setiap minggunya adalah 42 jam. Bayaran lembur untuk
posisi non-management biasanya sebesar 1,5 sampai 2 kali gaji setiap jamnya.

Pada awal 2018 gaji standar yang berlaku di Taiwan adalah NTD
22.000/bulan dengan perhitungan gaji perjamnya NTD 140. Pimpinan Parlemen
Eksekutif Yuan, Lai Qingde (賴清德), mengadakan konferensi pers dan

mengumumkan bahwa gaji pokok dinaikkan menjadi NTD 150/jam pada pertengahan
bulan Agustus. Gaji standar tersebut berlaku juga pada Tenaga Kerja Asing (TKA)
yang bekerja di sektor formal. Apabila sampai diketahui gaji yang diterima di bawah
gaji standar yang ditetapkan oleh UU Perburuhan Taiwan, maka perusahaan atau
majikan akan dikenakan denda NTD 20.000 s/d NTD 1 juta.

Selama kurun waktu 8 tahun terakhir, Pemerintah Taiwan telah menaikkan


gaji pokok sebanyak tujuh kali. Terakhir kenaikan gaji yang mencapai NTD
22.000/bulan mulai berlaku awal Januari tahun ini. Dengan demikan gaji di Taiwan
lebih tinggi dibandingkan Hong Kong dan China, akan tetapi masih kalah dengan
negara-negara besar lainnya seperti Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Inggris,
dan Jerman. Korea Selatan baru-baru ini mengumumkan akan menaikkan gaji pokok
(jika dikurskan NTD) menjadi NTD 239/jam mulai tahun depan, yang berarti gaji
perbulannya sekitar NTD 47.000.

Gaji profesional umumnya lebih rendah dari Amerika Serikat (kira-kira


65%), meskipun besaran tunjangan tetap tinggi untuk para pekerja ekspatriat. Di
Taiwan, bonus adalah bagian dari kompensasi dan yang paling penting adalah bonus
Tahun Baru Cina. Tingkat bonusnya sebesar 1-6 bulan gaji yang diberikan baik oleh
perusahaan lokal maupun perusahaan asing. Juga, terdapat komponen terpisah yang
dikenal sebagai Surplus Profit Distribution. Berdasarkan hukum yang berlaku di
Taiwan, perusahaan umum diharuskan untuk mendistribusikan persentase dari
keuntungan mereka untuk para pegawai. Kebanyakan perusahaan mengatur jumlah
ini pada angka 1% atau lebih rendah.
Keadaan Tenaga Kerja

Jam kerja resmi adalah 8 jam sehari dan/atau tidak boleh lebih dari 84 jam
dalam 2 minggu. Bekerja lebih dari jumlah jam tersebut harus diperhitungkan sebagai
lembur. Pekerja akan mendapat 1 hari libur setelah 7 hari kerja. Pekerja di sektor
formal berhak untuk mendapat libur sehari setelah 7 hari kerja, kecuali atas
persetujuan pekerja, maka bisa diatur secara lain. Pekerja dijamin mendapatkan hari
libur pada hari raya, hari buruh dan hari – hari raya lainnya yang ditetapkan oleh
otoritas yang berwenang. Artinya: pada hari raya yang telah ditetapkan ini anda
berhak untuk mendapat libur.

Kesenjangan dalam tingkat partisipasi tenaga kerja antara pria dan wanita di
Taiwan telah menyempit dalam dekade terakhir di saat semakin banyak wanita yang
terjun ke pasar kerja, menurut Kementerian Tenaga Kerja (MOL). ).

Data yang dikumpulkan oleh MOL menunjukkan tingkat partisipasi tenaga


kerja di antara pekerja laki-laki mencapai 67,13 persen pada tahun 2017, turun 0,11
persen dari tahun 2007, sementara persentase perempuan yang bekerja adalah 50,92
persen, naik 1,48 persen dari tahun 2007. Pada 2017, 6,56 juta pria terjun ke pasar
kerja lokal, sementara 5,23 juta pekerja perempuan memasuki dunia kerja, data
menunjukkan.

Dalam hal tingkat pendidikan, MOL mengatakan, 57,07 persen dari karyawan
perempuan yang dipekerjakan pada tahun 2017 memegang gelar sarjana atau lebih
tinggi, sementara hanya 45,01 persen karyawan laki-laki. Data menunjukkan
kesenjangan gender dalam tingkat partisipasi tenaga kerja Taiwan lebih tinggi dari
12,1 persen di AS, tetapi lebih rendah dari 19,4 persen Jepang dan 21,4 persen Korea
Selatan. MOI mengatakan pertumbuhan tingkat partisipasi pekerja perempuan dalam
kelompok usia 25-44 adalah yang tertinggi di antara semua kelompok umur.
Kementerian mengatakan, kejatuhan itu mencerminkan harapan masyarakat
bahwa perempuan harus memikul beban merawat anggota keluarga lanjut usia dan
anak-anak juga membuat sulit bagi perempuan untuk melanjutkan karir mereka di
usia paruh baya. Kementerian mengatakan angka itu menunjukkan pasar untuk
pekerja perempuan senior memiliki potensi besar untuk pembangunan.

UU Tenaga Kerja

Hak-hak seorang TKA yang bekerja di Taiwan telah diatur dalam UU


Ketenagakerjaan Taiwan (Labour Standard Law & Employment Service Act). Di
dalamnya termuat beberapa pasal yang secara jelas memerincikan apa yang
merupakan hak pekerja, apa konsekuensi (sanksinya) bila hak-hak itu dilanggar, baik
oleh majikan atau pun pihak lainnya. Oleh karena itu, pengetahuan yang cukup
tentang aturan itu akan sangat membantu TKA dalam membela hak-haknya sendiri.

Undang-Undang Standar Perburuhan (Labor Standards Act) yang baru direvisi akan
mulai berlaku 1 Maret 2018, peraturan kerja lebih fleksibel hal ini dihadirkan dalam
merespon tuntutan yang diajukan oleh pengguna selama setahun terakhir.

Berdasarkan undang-undang perburuhan yang telah direvisi tersebut, yang telah


disetujui oleh Legislatif Yuan pada tanggal 10 Januari 2018, dan telah diumumkan
oleh Presiden Tsai Ing-wen pada tanggal 31 Januari 2018. Beberapa hal yang diatur
dalam revisi undang-undang ini adalah para pekerja dapat diminta untuk melakukan
pekerjaan 12 hari berturut-turut dan shift kerja jedanya hanya delapan jam istirahat,
namun perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari instansi
pemerintah terkait dan pekerjanya.

Berikut komparasi ketentuan terbaru tersebut :

1. Bila dibandingkan dengan peraturan yang ada sebelumnya dimana melarang


bekerja lebih dari enam hari berturut-turut dan memerlukan waktu minimal 11
jam antar shift kerja.
2. Dalam amandemen tersebut juga memungkinkan hingga 54 jam lembur per bulan,
terjadi peningkatan dari 46 jam sebelumnya, namun totalnya 138 jam dalam
periode tiga bulan.
3. Perubahan besar lainnya bahwa kompensasi pada hari istirahat "fleksibel" -
didefinisikan sebagai hari libur dimana pekerja dapat memilih untuk bekerja jika
pengguna memerintahkan - akan dihitung berdasarkan jumlah waktu ril bekerja.
4. Di bawah peraturan sebelumnya, pekerja yang melakukan pekerjaan kurang dari
empat jam pada hari libur "fleksibel" dibayar selama empat jam, sementara
mereka yang bekerja antara empat sampai delapan jam dibayar delapan jam dan
mereka yang bekerja antara delapan sampai 12 jam adalah dibayar 12 jam.
5. Perubahan baru tersebut juga menetapkan bahwa kompensasi cuti dapat
digunakan sebagai remunerasi untuk kerja lembur sebagai pengganti penerimaan
uang lembur.
6. Ketentuan lain akan memungkinkan cuti tahunan yang tidak terpakai yang harus
dibayar dalam satu tahun untuk dapat digunakan pada tahun depan, berbeda
dengan sistem sebelumnya dimana pekerja harus menggunakan cuti tahunan
mereka dalam jangka waktu satu tahun yang ditentukan atau diberi kompensasi
untuk hari yang tidak terpakai.

Menteri Tenaga Kerja Hsu Ming-chun, mengatakan bahwa kantornya akan


menerapkan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan peraturan kerja baru tersebut dan
melakukan pengawasan ketenagakerjaan secara rinci untuk melindungi hak dan
kepentingan pekerja secara lebih baik.

STRATEGI PENERIMAAN TENAGA KERJA BARU

Saat ini, media perekrutan yang umum digunakan adalah media online.
Dengan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap
kebutuhan akan pekerjaan, dimana saja dan kapan saja orang membutuhkan
menjadikan media perekrutan online menjadi alat yang paling banyak dicari oleh para
calon pekerja baik untuk calon pekerja domestik maupun calon pekerja asing.
Media yang sering kali digunakan dalam perekrutan, diantaranya :

1. Koran – Para pencari pekerjaan di Taiwan akan melihat informasi di surat


kabar mengenai lowongan pekerjaan. Harian utama yang memberitakan
lowongan pekerjaan di Taiwan termasuk Cina Post, Taipei Times, Apple
Daily, dan Liberty Times.
2. Situs Job Internet – Seperti halnya di seluruh penjuru Asia, tren pencarian
pekerjaan melalui internet dinilai lebih efektif oleh para pencari kerja dan
sangat populer di Taiwan. Beberapa laman situs yang mencantumkan
penerimaan tenaga kerja baru yang populer antara lain adalah
www.104.com.tw, www.1111.com.tw, dan www.taiwanjoblink. com.
3. Penerimaan Tenaga Kerja Baru Melalui Universitas – Pencarian tenaga kerja
baru di kampus merupakan hal yang lumrah di Taiwan, khususnya untuk
posisi tingkat awal. Universitas top di Taiwan saat ini antara lain adalah The
National Taiwan University, National Tsing Hua University, National Chiao
Tung University, National Cheng Kung University dan National Chengchi
University.

Saat ini pencarian tenaga kerja professional untuk ditempatkan pada posisi
level menengah dan senior telah menjadi sangat populer beberapa tahun terakhir.
Pencarian tenaga kerja adalah merupakan hal yang umum, khususnya pada industri
dengan teknologi tinggi, dan untuk posisi teknik, dan manajer senior.

Pemerintah Taiwan mulai berusaha untuk mendaptkan tenaga kerja baru yang
jumlahnya relatif besar sebagai profesional yang bekerja dengan teknologi tinggi. Hal
ini terutama dilakukan untuk mengantisipasi persaingan yang ketat dengan tenaga-
tenaga kerja sejenis dari negara lain dalam satu wilayah, seperti Singapura dan Korea
Selatan.

Pemerintah juga menawarkan dorongan tambahan untuk memikat profesional


asing kembali ke Taiwan. Hal ini termasuk pula dengan memberikan perumahan dan
pendidikan untuk pekerja dan keluarganya. Pemerintah Taiwan membuka pintu
seluas-luasnya bagi pekerja profesional dari luar negeri.

Untuk pencarian pekerja asing professional Kementerian Ekonomi Taiwan telah


meluncurkan sebuah proyek rekrutmen global. Dalam proyek ini, telah dibangun situs
web “Contact Taiwan”. Dalam situs ini, menginformasikan informasi mengenai
deskripsi pekerjaan, informasi perusahaan, kesempatan kerja yang ada, pendaftaran
dan bagaimana kehidupan di Taiwan sebagai pekerja asing. Sejauh ini Contact
Taiwan telah menandatangani memorandum dengan 22 asosiasi teknologi global
yang terkenal dan universitas - universitas bidang sains dan teknologi di berbagai
Negara seperti Jepang, India, Indonesia, Malaysia, New York, Korea, Spanyol dan
lain – lain.
Daftar Pustaka

https://www.hofstede-insights.com/product/compare-countries/ (Diakses tanggal 12


September 2018)

https://www.contacttaiwan.tw/ (Diakses tanggal 12 September 2018)

Hsiaohan, Yu and Frances Huang. 2018. Taiwan's gender gap in labor participation
narrows. [Online]. (http://focustaiwan.tw/news/aeco/201802280021.aspx)
Diakses tanggal 12 September 2018.

Karolus, Romo. 2009. HAK-HAK DASAR TKA DAN PEDOMAN PRAKTIS


MENCARI BANTUAN. [Online]. (https://ipit08.wordpress.com/) Diakses
tanggal 15 September 2018

Eko Soetjipto, Budi. 2013. MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PERSPEKTIF


ASIA. Gorontalo : UNG Press

Вам также может понравиться