Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN KASUS
A. Data Umum
Pengkajian dilakukan pada 09 Juli tanggal 2018. Di rumah keluarga Tn. R
pada pukul 14.00 WIB. Pengkajian menggunakan metode wawancara dengan
kepala keluarga. Keluarga tampak kooperatif saat dikaji.
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. R
2. Alamat dan Telepon : Sungai Lintang V Koto Muko-Muko
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani/Pekebun
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTP
5. Kompisisi Keluarga
Tabel 3.1. Komposisi keluarga
51
52
: Meniggal dunia
: LAki-laki
: Perempuan
:Klien dengan TB
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. R adalah tipe Nuclear Family dengan keluarga inti yang
terdiri dari Tn. R, Ny. S, 1 orang anak laki-laki (Nn.L) dan 1 orang anak
Perempuan (Tn. A) yang semua anak-anaknya belum menikah.
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn. R berasal dari suku yang sama yaitu suku pekal. Tidak ada
pola budaya yang mempengaruhi dalam hal masalah makan. Begitu juga
dalam mengasuh anak, tidak ada pola adat atau budaya yang
mempengaruhi kesehatan anggota keluarga Tn. R.
53
9. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. R memeluk agama Islam. Tn. R lebih sering
sholat di rumah pola ibadah agama keluarga Tn. R tidak ada kesulitan
dalam melakukan ibadah.
10. Status Sosial Ekonomi
Tn. R merupakan pencari nafkah di keluarga, ia bekerja sebagai petani dan
Ny. S hanya sebagai Ibu rumah tangga. Status ekonomi mereka tergolong
sederhana dengan penghasilan cukup menetap perbulannya sebesar Rp.
1.500.000. Menurut Ny. S penghasilan mereka pas-pasan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Tn. R mengatakan ia tidak mempunyai
tabungan yang di khususkan untuk kesehatan ada BPJS.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Menurut Tn. R, memiliki aktivitas rekreasi biasanya di hari raya lebaran.
Pada hari libur pun hanya-hanya anak-anaknya saja yang melakukan
aktivitas rekreasi tempat wisata di sekitar kota Bengkulu. Tn. R lebih
memilih di rumah dan berkumpul dengan bersama keluarga.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. R saat ini adalah perkembangan
keluarga dengan anak remaja, dimana anak Tn. R yang tertua berumur 14
tahun. Tugas perkembangan keluarga :
1) Memberikan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab
ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri.
2) Memfokuskan kembali hubungan intim perkawinan.
3) Berkomunikasi dengan terbuka antara orang tua dan anak-anak .
4) Mempersiapkan perubahan untuk mememnuhi kebutuhan tumbuh dan
kembang anggota keluarga
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja yang belum terpenuhi
antara lain yaitu Memberikan keseimbangan antara kebebasan dan
tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri.
54
Denah Rumah :
Keterangan :
(5)
(1) Teras+halaman rumah
(4) (3) (2) Ruang tamu
(3) Kamar tidur
(2)
(4) Ruang keluarga+tempat Sholat
(3)
(5) Dapur
(1) (6) Kamar mandi+sumur
bekerja sebagai petani, buruh dan pegawai negeri. Jalan yang digunakan
relatif aman. Pelayanan kesehatan yang ada berupa puskesmas pembantu
yang jaraknya cukup dekat dari rumah Tn. R sekitar ± 2 kilometer, praktek
bidan, dan mantri. Untuk fasilitas umum lingkungan rumah Tn. R sangat
strategis. Tingkat kriminalitas hampir tidak ada.
3. Moblitas Geografis
Sejak menikah, keluarga Tn. R tinggal dirumah yang ditempatinya saat ini.
Keluarga Tn. R merupakan penduduk asli. Keluarga Tn. R tinggal
didaerah ini sudah ± 15 tahun yang lalu. Dan keluarga Tn. R tidak pernah
berpindah rumah.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. R lebih banyak berinteraksi pada malam hari, dimana
seluruh anggota keluarga dapat berkumpul secara utuh setelah kesibukan
pada siang hari. Tn. R bekerja sebagai petani, sedangkan Ny. S sebagai
ibu rumah tangga. Aktivitas yang dilakukan saat berkumpul dimalam hari
biasanya adalah makan malam bersama, menonton TV dan menceritkan
pengalaman mereka masing-masing sehari-hari.
Hubungan keluarga Tn. R dengan keluarga besar dari pihak Ny. S berjalan
baik, begitupun pihak Tn. R. sedangkan dengan masyarakat dilingkungan
perumahan, semua anggota keluarga bisa rukun dengan tetangga dan tidak
pernah mempunyai masalah dengan tetangga sekitar rumah. Begitupun
dengan anak-anak dari Tn. R yang mudah bergaul dengan teman sebaya
dilingkungannya.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. R mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan 2
arah. Anggota keluarga Tn. R mengutarakan keinginan-keinginan dan
perasaan secara terbuka. Bila ada ada masalah, keluarga Tn. R berusaha
mendiskusikannya dan memberikan umpan balik yang tepat. Akan tetapi
pertengkaran kecil dalam keluarga kadang terjadi namun hal itu dapat
diselesaikan dengan baik. Anak-anak juga diajarkan untuk menceritakan
57
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. R memiliki 2 orang anak yaitu anak laki-laki dan
perempuan. Tn R dan Ny.S memutuskan untuk ber KB. Siklus menstruasi
Ny. S cukup teratur tidak ada keluhan saat haid.
5. Fungsi Ekonomi
Ny. S mengatakan dapat mengatur keuangannya dengan baik. Keluarga
Tn. R masih mampu memenuhi pangan, sandang dan kebutuhan sekolah
anak-anaknya. Walaupun kadang-kadang penghasilanya hanya pas-pasan.
Penghasilan berfokus pada kebutuhan makan sehari-hari, biaya sekolah
anak-anaknya dan tagihan rutin perbulan (listrik). Keluarga Tn. R
menggunakan jaminan kesehatan BPJS.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek
Keluarga memikirkan masalah kesehatan Tn R yang mengalami TB paru.
2. Stressor Jangka Panjang
Keluarga merasa takut dengan kesembuhan Tn.R, keluarga takut penyakit
yang dialami Tn.R akan menular kepada anaknya dan akan kambuh lagi
lain waktu
3. Kemampuan Keluarga Berespon
Tn R berhenti merokok dan menganjurkan keluarga yang lain untuk juga
berhenti merokok, Tn R mengurangi konsumsi gorengan dan Tn R saat ini
terus mengkonsumsi obat rutin TB dari puskesmas. Keluarga juga
berusaha untuk meningkatkan nafsu makan anaknya yang memiliki
riwayat magh.
4. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga menggunakan sisem dukungan sosialnya dari keluarga besarnya.
Jika ada keperluan yang mendadak, sedangkan jika ada masalah didalam
keluarga, maka keluarga selalu berusaha untuk mengkomunikasikan dan
mendiskusikannya.
61
2. Keluhan yang Tb Paru Tidak ada terasa mual jika terlambat makan
dirasakan
3. Riwayat Tb Paru Tidak ada Magh
penyakit
sebelumnya
4. Tanda-tanda TD: 100/60 mmHg TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit
vital Nadi: 85x/menit N : 80 x/menit P : 22 x/menit
RR : 25 x/menit P : 20 x/menit S : 36,5 ºC
Suhu : 36,6 ºC S : 36,6 ºC
5. Kepala Bentuk : Simetris Bentuk : Simetris Bentuk : Simetris
distribusi rambut: merata. distribusi rambut: merata. distribusi rambut: merata.
warna : hitam bersih, tidak ada warna : hitam bersih, tidak ada warna : hitam bersih, tidak ada
massa, tidak ada nyeri tekan , tidak massa,tidak ada nyeri tekan massa,tidak ada nyeri tekan
ada pembesaran /benjolan dikepala
6. Leher tidak ada nyeri tekan, tidak ada tidak ada nyeri tekan, tidak ada tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran linfe dan tiroid, tidak pembesaran linfe dan tiroid, tidak pembesaran linfe dan tiroid, tidak
ada kesulitan menelan ada kesulitan menelan ada kesulitan menelan
tidak ada tekanan vena jugularis tidak ada tekanan vena jugularis tidak ada tekanan vena jugularis
7. Thoraks Klien mengatakan batuk terus paru : pergerakan dada simetris, paru : pergerakan dada simetris,
63
menerus suara paru sonor setiap lapisan suara paru sonor setiap lapisan
Klien mengatakan sering berdahak paru, paru,
dan warnanya hjjau ronki (-) ronki (-)
Bentuk dada simetris mengi (-) mengi (-)
Adanya penggunaan otot bantu stridor (-) stridor (-)
pernafasan tidak ada menggunakan otot bantu tidak ada menggunakan otot bantu
Sura nafas ronkhi pernafasan pernafasan
Jantung : tidak ada pembesaran Jantung : tidak ada pembesaran
jantung jantung
ictus cordis tidak tampak ictus cordis tidak tampak
8. Abdomen Bentuk abdomen simetris BU : 8x / menit Klien mengatakan jika terlambat
Warna kulit sama dengan kulit lain tidak distensi makan terasa sakit pada perut
Tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan, tidak ada bagian atas
Tidak ada pembesaran hati dan pembesaran hati dan linfe
lambung
Bising usus 8x/menit
9. Ektremitas jumlah : lengkap jumlah : lengkap jumlah : lengkap
tidak ada kelainan, pergerakan tidak ada kelainan, pergerakan tidak ada kelainan, pergerakan
bebas, tdak ada cidera bebas, tdak ada cidera bebas, tdak ada cidera
10. Kulit warna : sawo matang warna : sawo matang warna : sawo matang
edema : tidak ada edema : tidak ada edema : tidak ada
kebersihan : bersih, tidak ada lesi, kebersihan : bersih, tidak ada lesi, kebersihan : bersih, tidak ada lesi,
tidak ada jamur, tidak ada tanda tidak ada jamur, tidak ada tanda tidak ada jamur, tidak ada tanda
infeksi, turgor kulit elastis infeksi, turgor kulit elastis infeksi, turgor kulit elastis
11. Genetalia` tidak ada kelainan, pemeriksaan tidak ada kelainan, pemeriksaan tidak ada kelainan, pemeriksaan
dilakukan hanya bertanya kepada dilakukan hanya bertanya kepada dilakukan hanya bertanya kepada
pasien pasien. pasien.
64
keluarkan lewat
mulut dengan mulut
membentuk huruf O
4. Lakukan tiga kali
tarikan nafas 3.2.1. Demonstrasikan cara
5. Terakhir tarik nafas batuk efektif
dalam dan keluarga 3.2.2. Motivasi keluarga
dengan sedikit hentak untuk melakukan
untuk mengeluarkan redmonstrasi batuk
dahak efektif
Memodifikasi rumah :
1. Membersihkan
rumah
4.2. Memodifikasi 2. Merapikan prabot
lingkungan menjad rumah tangga
sehat 3. Membuka
jendela/pintu rumah 4.1.1. Diskusikan dengan
Respon 4. Mengurangi asap keluarga tentang ciri-
psikomotor rokok dirumah ciri rumah sehat
4.1.2. Memotivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali
Keluarga dapat menyebutkan 4.1.3. Berikan pujian
5. Keluarga mampu 3 dari 4 pelayanan kesehatan kepada keluarga
74
Respon
afektif 5.1.1. Diskusikan dengan
anggota keluarga
menyenangi sarana
kesehatan
5.1.2. Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
sarana kesehatan
5.1.3. Beri pujian kepada
anggota keluarga
bertanya mengenai
makanan yang bergizi
1.2.3. Evaluasi kembali
pemahaman keluarga
Respon tentang makanan yang
Verbal bergizi
1.2.4. Beri reinforcement
atas keberhasilan
keluarga menyebutkan
kembali makanan
yang bergizi
Sumber : Wilkinson & Albern, 2014. Diagnosis Keperawatan Edisi 9 : Diagnosis NANDA, Intervens NIC dan Kriteria
Hasil NOC. Jakarta : BGC
81
O :
Keluarga memperhatikan mahasiswa saat
diskusi berlangsung
Terdapat kontak mata
Sesekali terlihat keluarga mengangguk-
anggukan kepala
Keluarga tersenyum saat diberi pujian
A : Keluarga telah mengenal masalah TB Paru
pada Tn.R
P : Intervensi di lanjutkan ke TUK 2
82
O :
1.
Keluarga tampak mendemonstrasikan
teknik kompres
2. Keluarga tampak memperhatikan
mahasiswa saat diskusi berlangsung
3. Terdapat kontak mata
4. Keluarga tampak tersenyum saat beri
pujian
A : Keluarga telah mengetahui cara merawat
anggota keluarga dengan TB Paru
P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 4
13 Juli Dx 1
Memodifikasi lingkungan degan cara :
2018 TUK 4 S :
4.1 Menyebutkan ciri rumah sehat
Pukul Keluarga mampu menyebutkan 4 cara
4.2 Memodifikasi lingkungan menjad sehat
14.00- memodifikasi lingkungan.
14.45 “(1) lingkungan rumah nyaman, (2)
rumah bebas asap, (3) hindari jalanan
menajak dirumah atau bila menanjak di
beri pegangan (4) gunakan WC duduk
atau jangan mengedan saat BAB.”
O :
1.
Lingkungan rumah tampak nyaman
2.
Keluarga tampak menggunakan WC
jongkok dan belum ada pegangan
3. Keluarga tampak memperhatikan
mahasiswa saat diskusi berlangsung
4. Terdapat kontak mata
5. Keluarga tersenyum saat diberi pujian
A : Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
bagi penderita TB Paru
P : Intervensi dilanjutkan ke TUK 5
84
DX 2. Intoleransi aktifitas pada keluarga khususnya pada anak berhubungan dengan ketidak mampuan merawat anggota
keluarga dengan TB Paru anak.
Tabel. 10
Hari / Tanggal No. DX Implementasi Evaluasi
Jumat DX.2 Tanggal : 27-07-2018
27-07-2018 TUK 1.2 1.2.1. Diskusikan pada keluarga tentang pengertian S: 1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian
intoleransi aktifitas intoleransi aktifitas setelah diulangi oleh
10.00-12.00 1.2.2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya mahasiswa yaitu : “ Ketidak cukupan energi
mengenai pengertian intoleransi aktifitas fisiologis dan/atau psikologis untuk
1.2.3. Evaluasi kembali pemahaman keluarga tentang melakukan aktifitas sehari-hari “
pengertian intoleransi aktifitas
1.2.4. Beri reinforcement atas keberhasilan keluarga
menyebutkan kembali pengertian intoleransi
aktifitas
TUK 1.3 1.3.1. Diskusikan pada keluarga tentang penyebab 2. Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 5
intoleransi aktifitas. penyebab intoleransi aktifitas setelah di
1.3.2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya ulang oleh mahasiswa yaitu : “ Ketidak
tentang penyebab intoleransi aktifitas. seimbangan antara suplai dan kebutuhan
1.3.3. Evaluasi kembali pemahaman keluarga tentang oksigen, Kelemahan, Gaya hidup monoton,
penyebab intoleransi aktifitas. Imobilitas, Tirah baring “
1.3.4. Beri reinforcement atas keberhasilan keluarga
menyebutkan kembali tentang penyebab
intoleransi aktifitas.
TUK 1.4 1.4.1. Diskusikan pada keluarga tentang tanda dan tanda dan gejala intoleransi aktifitas setelah
gejala intoleransi aktifitas. di ulang oleh mahasiswa yaitu : “ Mengeluh
1.4.2. Evaluasi kembali pemahaman keluarga tentang lelah, Frekwensi jantung meningkat > 20 %
tanda dan gejala intoleransi aktifitas dari kondisi istirahat, Merasa lemah, Merasa
1.4.3. Beri reinforcement atas keberhasilan keluarga tidak nyaman setelah eraktifitas, Sianosis,
menyebutkan kembali tanda dan gejala Gambaran EKG menunjukan aritmia dan
intoleransi aktifitas iskemia “
Intervensi dihentikan
P:
89