Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
i
LEMBAR PENGESAHAN KUNJUNGAN RUMAH PELAKSANAAN
KUNJUNGAN RUMAH TERHADAP PASIEN DIARE DI PUSKESMAS JABON
DESA KEDUNG CANGKRING KABUPATEN SIDOARJO
Laporan Kunjungan Rumah ini sebagai salah satu persyaratan untuk dapat mengikuti
ujian profesi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Menyetujui
Mengesahkan,
Kepala Puskesmas Jabon
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan “LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH
PUSKESMAS JABON DEMAM BERDARAH DENGUE”. Tugas praktek kerja
lapangan ini merupakan salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas dalam
kepaniteraan klinik di dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Dengan menyusun laporan ini, kami berharap dapat menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan kami, serta berpikir maju dan kritis dalam menghadapi segala
permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
membantu terwujudnya laporan ini di antaranya :
1. Prof. Dr. Sri Harmadji, dr., Sp.THT - KL (K), selaku rektor Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya.
2. Prof. Soedarto, dr., DTM&H, Ph.D, Sp.Par (K), Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
3. Prof. Dr. Hj. Rika Subarniati Triyoga, dr., SKM, selaku Kepala Bagian
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
4. dr. Hj. Andiani,M.Kes. sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan,
arahan, serta dorongan dalam menyelesaikan penelitian ilmiah ini.
5. dr. Sukma Sahadewa, M.Kes selaku Koordinator Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kedokteran Komunitas.
6. dr. Djoko Setijono, selaku Kepala Puskesmas Jabon Kecamatan Jabon
Kabupaten Sidoarjo
7. dr. Erik Erawati selaku pembimbing dokter muda Puskesmas Jabon Kecamatan
Jabon Kabupaten Sidoarjo
8. Para bidan desa, kader puskesmas serta perawat desa yang telah banyak
membantu kami selama melaksanakan kepaniteraan klinik di Puskesmas Jabon
Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
iii
9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikan laporan penelitian ini.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam laporan ini sehingga kritik
dan saran sangat kami harapkan guna kesempurnaan laporan kinerja dalam rangka
praktek lapangan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak yang terlibat.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
2 Gambar Lingkungan Rumah.......................................................... . 13
3 Denah Rumah................................................................................. . 13
Bab IV Daftar Masalah .................................................................................. 19
4.1 Masalah Aktif ................................................................................... 19
4.2 Faktor Risiko .................................................................................... 19
4.3 Diagram Permasalahan Kesehatan Pasien (H.L.BLUM).................... 20
4.4 Identifikasi Penyebab Masalah Fish Bone.......................................... 21
4.5 Daftar Permasalahan Kesehatan......................................................... 22
Bab V Patient Management............................................................................ 23
5.1 Patient Centered Management............................................................ 23
5.2 Prevensi Bebas Penyakit untuk Keluarga............................................ 25
Bab VI Pembahasan ....................................................................................... 26
6.1 Identifikasi Masalah ........................................................................... 26
6.2 Prioritas Masalah ................................................................................ 26
6.3 Prioritas Penyelesaian Masalah... ....................................................... 27
6.4 Rencana Usulan Kegiatan ................................................................... 32
Bab VII Penutup ............................................................................................. 38
7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 38
7.2 Saran ................................................................................................... 38
Daftar Pustaka ............................................................................................... 40
Lampiran ......................................................................................................... 41
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
Page i
viii
LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH
BERKAS PEMBINAAN KELUARGA
DI PUSKESMAS JABON
No. Berkas :-
No. Rekam Medis :-
Nama KK : Tn. R
Tanggal kunjungan pertama kali : 9 Agustus 2018
Nama pembimbing : dr. Lina Haryana Fajrin
Nama Pembina Keluarga : -
Nama DM yang melakukan kunjungan: Putu Aditya Dwipayana, S.Ked
Tabel 1. Catatan Konsultasi Pembimbing (diisi setiap kali selesai satu periode
pembinaan )
ii
FORM HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH DOKTER KELUARGA
Berkas Pembinaan Keluarga
Puskesmas Jabon Kabupaten Sidoarjo
iii
LAPORAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Page 1
Konsep hidup sehat dari H.L Blum merupakan suatu konsep yang
masih digunakan secara luas dalam identifikasi dan pembahasan masalah
sebagai dasar suatu intervensi yang akan dilakukan di masyarakat. Menurut
H.L Blum ada empat faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat yang merupakan faktor determinan sebagai penyebab timbulnya
masalah kesehatan.Keempat faktor tersebut terdiri dari faktor perilaku/gaya
hidup (life style), faktor lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya), faktor
pelayanan kesehatan (jenis cakupan dan kualitasnya) dan faktor genetik
(keturunan).
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara kondisi pasien yang menderita Demam
Berdarah dengan pengaruh kehidupan sosial ekonomi, pelayanan kesehatan dan
lingkungan penderita?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara kehidupan sosial ekonomi, pelayanan
yang diterima dan lingkungan sekitar pasien dengan penyakit yang
diderita pasien.
Page 2
2. Tujuan Khusus
3. Untuk mengidentifikasi pasien sesuai yang ditetapkan pada Puskesmas.
4. Untuk mengidentifikasi kehidupan pasien dalam keluarga melalui
APGAR.
5. Untuk mengidentifikasi faktor sosial ekonomi pasien melalui SCREEM.
6. Untuk mengidentifikasi faktor keturunan pasien melalui Genogram
7. Untuk mengindentifikasi faktor pelayanan kesehatan yang tersedia
8. Untuk mengidentifikasi perilaku pasien sebagai penderita Demam
Bedarah.
9. Untuk mengidentifikasi faktor lingkungan (fisik, sosial-ekonomi, dsb.)
10. Sebagai salah satu tugas akhir kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
D. Manfaat
1. Manfaat bagi Pasien dan Keluarganya
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien
b. Meningkatkan pemberdayaan pasien dan keluarganya
c. Meminimalisir angka kekambuhan penyakit dengan pemahaman
pengobatan yang baik
2. Manfaat bagi Pelayanan Kesehatan
a. Membantu mencapai tingkat kesehatan yang optimal
b. Memudahkan pelayanan kesehatan dalam mewujudkan program
layanan dokter keluarga dalam fokus layanan primer
c. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan
pendekatan secara komunitas
3. Manfaat bagi Puskesmas
a. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas khususnya dalam fokus
terpadu pada pasien
b. Membantu Kinerja puskesmas dalam capaian program
Page 3
BAB II
HASIL KUNJUNGAN
A. Identifikasi Pasien
2.1 Identitas Pasien
Nama : An. AY
Umur : 4.5 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : TK Kecil
Agama : Islam
Alamat :Ds. Panggreh RT.04 RW.13 Kec. Jabon
Kab. Sidoarjo
Suku : Jawa
Tanggal Kunjungan : 9 Agustus 2017
2.1Anamnesis
a. Keluhan utama : Demam
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke puskesmas pada bulan agustus 2018 dengan
keluhan demam. Keluarga pasien mengatakan pasien demam sejak 3
hari yang lalu dan semakin panas pada malam hari, pasien demam
hingga menggigil. Pasien sempat mengeluh sakit kepala disertai
mual dan muntah. Ayah pasien mengatakan pasien mengalami
penurunan nafsu makan dan lemah. BAB tidak lancar, terakhir
kalinya bab 3 hari yang lalu konsistensi keras. Pasien lalu di bawa
ke puskesmas Jabon oleh keluarga pasien.
c. Riwayat Penyakit Dahulu :
- Riwayat Asma : Disangkal
- Riwayat Alergi : Disangkal
- Pasien tidak pernah MRS sebelumnya.
Page 4
d. Riwayat Penyakit Keluarga :
- Riwayat Darah Tinggi : Ibu
- Riwayat Kencing Manis : Disangkal
- Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal
- Riwayat Asma : Disangkal
- Riwayat Alergi : Disangkal
e. Riwayat Kebiasaan :
- Riwayat Kebersihan badan : Mandi sehari 2x
f. Riwayat Sosial Ekonomi :
Penderita adalah seorang anak pertama dari pasangan
suami istri, Tn. R dan Ny. Y Ayah dan ibu penderita tinggal di
sebuah rumah yang berpenghuni 5 orang .Penderita masih berusia
4,5 tahun. Ayah dan ibu pasien bekerja sebagai pedagang. Sumber
pendapatan keluarga didapatkan dari Ayah, yang bisa dibilang
cukup untuk menghidupi seluruh anggota keluarga tiap bulannya
g. Riwayat Gizi
Penderita makan sehari-harinya biasanya antara 2-3 kali
sehari dengan nasi 1 piring, sedikit sayur, lauk pauk seperti ikan
dan tempe, disertai kerupuk. Kesan status gizi cukup.
2.3 Anamnesis Sistem
1. Kulit : Warna kulit sawo matang, kulit gatal (-).
2. Kepala : Sakit kepala (+), rambut kepala rontok (-),
luka pada kepala (-), benjolan/borok di kepala
(-).
3. Mata: : Pandangan mata berkunang-kunang (-),
penglihatan kabur(-).
4. Hidung : Tersumbat (-), mimisan (-), rasa membau (-).
5. Telinga : Pendengaran berkurang (-), berdengung (-),
keluar cairan (-)
6. Mulut : Sariawan (-), mulut kering (-)
7. Tenggorokan : Sakit menelan (-), serak (-).
Page 5
8. Pernafasan : Sesak nafas (-), batuk lama (-), mengi (-),
batuk darah (-)
9. Kadiovaskuler : Berdebar-debar (-), nyeri dada (-)
10. Gastrointestinal : Mual (+), muntah (+), diare (-),
nafsu makan menurun (-) , nyeri perut (-),
sudah 3 hari tidak BAB
11. Genitourinaria : BAK lancar, 1-2 kali/hari warna dan jumlah
biasa
12. Neuropsikiatri : Neurologik : kejang (-), lumpuh (-)
Psikiatrik : emosi stabil, mudah marah (-)
13. Muskuloskeletal : Kaku sendi (-), nyeri sendi (-), kesemutan
pada kaki (-)
14. Ekstremitas : Atas : bengkak (-), sakit (-)
Bawah : bengkak (-), sakit (-)
Page 6
BMI 25,1 – 26,9 = Gemuk (gizi lebih)
BMI ≥27 = Obesitas
Status gizi Normal
3. Kulit
Warna : Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-)
Kepala :Bentuk simetris, tidak ada luka, rambut tidak
mudah dicabut, atrofi m. Temporalis(-), makula (-),
papula (-), nodula (-), kelainan mimik wajah/bells
palsy (-)
4. Mata
Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (3mm/3mm),
reflek kornea (+/+), warna kelopak (coklat kehitaman), katarak (-/-),
radang/conjunctivitis/uveitis (-/-)
5. Hidung
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), deformitas hidung (-),
hiperpigmentasi (-), sadle nose (-)
6. Mulut
Bibir pucat (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), papil lidah atrofi (-),
tepi lidah hiperemis (-), tremor (-)
7. Telinga
Nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), pendengaran berkurang (-), cuping
telinga dalam batas normal
8. Tenggorokan
Tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-)
9. Leher
Tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-)
10. Thoraks
Simetris, retraksi interkostal (-), retraksi subkostal (-)
Cor : I : Ictus cordis tak tampak
P : Ictus cordis tak kuat angkat
P : SIC II cm lateral LPSS (batas kiri atas)
SIC II LPSD (batas kanan atas)
Page 7
SIC V 1cm lateral LMCS (batas kiri bawah)
SIC IV LPSD (batas kanan bawah)
Batas jantung kesan tidak melebar
A :BJ I–II intensitas normal, regular,
Bising (-)
Pulmo : I : Pengembangan dada kanan & kiri simetris
P : Fremitus raba kiri sama dengan kanan
P : Sonor/sonor
A : Suara dasar vesikuler (+/+), whezing (-/-)
11. Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
P : Supel, nyeri tekan (+), hepar dan lien tak
teraba
P : Timpani seluruh lapang perut
A : Peristaltik (+) normal
12. Sistem Collumna Vertebralis
I : Deformitas (-), skoliosis (-), kiphosis (-),
lordosis (-)
P : Nyeri tekan (-)
P : NKCV (-)
Page 8
16. Pemeriksaan Psikiatrik
Penampilan : Sesuai umur, perawatan diri cukup
Kesadaran : Kualitatif tidak berubah; kuantitatif compos mentis
Afek : Appropriate
Psikomotor : Normoaktif
Proses pikir :
Bentuk : Realistik
Isi : Waham (-), halusinasi (-), ilusi (-)
Arus : Koheren
Insight : Baik
2.6 Resume
Seorang pasien anak laki-laki 4,5 tahun dengan keluhan utama
demam. Demam sudah dialami sejak 3 hari, panas meninggi pada
malam hari hingga mengigil. Mual disertai muntah. BAB tidak lancer
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit
ringan, compos mentis, status gizi kesan normal. Tanda vital
T:120/80, N: 88 x/menit, RR: 20 x/menit, S:40,5°C, BB: 19 kg, TB:
100 cm, status gizi normal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
tekan pada epigastrium
Page 9
Diagnosis psikologis : -
Diagnosis Sosial Ekonomi dan Budaya :
1. Lingkungan sekitar rumah yang kurang bersih
2.8 PENATALAKSANAAN
Non Medika Mentosa
1. Berikan banyak minuman larutan oralit atau jus buah, ,air tajin,
muntah, diare/diare.
2. Bedrest.
4. Pengaturan diet.
Medikamentosa
Kebutuhan cairan parenteral : Infus D5 ½ NS
Page 10
2.9. Tindak lanjut (follow up)
Tanggal 9 Agustus 2018
S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
O : Keadaan umum : baik, Compos Mentis
T : 100/70 mmHg, Nadi 88x/m, RR 20x/m, Tax : 360C
A : Post DHF grade 1 + trombositopenia
P : Non Medikamentosa
Edukasi tentang kepatuhan minum obat, jaga pola makan, hyngie
dan kebersihan lingkungan
O : KU : baik
P : Non Medikamentosa
Page 11
BAB III
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN
Page 12
Sampah keluarga dibuang ditempat pembuangan sampah yang ada di depan
rumah. Fasilitas kesehatan yang sering dikunjungi oleh keluarga ini jika sakit
adalah dokter keluarga dengan memakai astek dan BPJS di Puskesmas Jabon.
a. Gambaran Lingkungan
Keluarga ini tinggal di sebuah rumah berukuran kurang lebih 10x17 m
yang berdempetan dengan rumah tetangga yang ada disebelahnya. memiliki
pekarangan rumah dan pagar pembatas. Dalam satu rumah terdiri dari 3 ruang
kamar tidur yang jadi satu dengan ruang tamu di setiap kamarnya. Dapur, dan
kamar mandi saling bersebelahan. Terdiri dari 1 pintu keluar di bagian depan.
Lantai rumah terbuat dari tehel . Ventilasi dan penerangan rumah
tercukupi. Atap rumah tersusun dari genteng dan ditutup langit-langit. Di
ruang tersebut terdapat 3 tempat tidur yang digunakan penderita untuk
beristirahat. Perabotan rumah tangga cukuop. Sumber air untuk kebutuhan
sehari-harinya keluarga ini menggunakan air gallon pembelian di Toko.
Secara keseluruhan kebersihan rumah baik dan Sehari-hari keluarga memasak
menggunakan kompor gas.
Kamar 3
WC
Dapur
Kamar 1
Ruang Tamu
Page 13
b. Karakteristik demografi keluarga
Alamat lengkap : Ds. Panggreh RT.04 RW.13 Kec. Jabon Kab. Sidoarjo
Bentuk Keluarga : Nuclear Family
Diagram 3.1. Genogram Keluarga An. Ay
Dibuat tanggal 9 Agustus 2018
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
Page 14
2. PARTNERSHIP
An. Ay sangat mempunyai keinginan untuk sembuh karena mengerti
bahwa ia adalah bagian penting keluarga. Selain itu orang tua An. Ay
meyakinkannya bahwa ia bisa sembuh kembali, komunikasi antar
anggota keluarga berjalan dengan baik.
3. GROWTH
An.Ay sadar bahwa ia harus bersabar menghadapi penyakitnya yang harus
teratur minum obat.
4. AFFECTION
An.Ay merasa hubungan kasih sayang dan interaksinya dengan
keluarga baik.
5. RESOLVE
An.Ay merasa cukup puas dengan kebersamaan dan waktu yang ia
dapatkan dari keluarga walaupun waktu yang tersedia tidak banyak
karena sebagian sibuk bekerja dan bersekolah.
Page 15
saya mengekspresikan kasih
sayangnya dan merespon emosi
saya seperti kemarahan, perhatian
dll
R Saya puas dengan carakeluarga
saya dansaya membagi waktu
bersama-sama
Page 16
keluarga ini biasanya menggunakan Puskesmas hal ini
mudah dijangkau karena letaknya dekat
Keterangan:
Keluarga An. Aytidak mempunyai masalah dalam fungsi patologis. Hal ini
menunjukkan bahwa fungsi patologis yang dimiliki keluarga An. Aydan
keluarganya dalam keadaan baik.
Page 17
3.5. Informasi pola interaksi keluarga
Page 18
BAB IV
DAFTAR MASALAH
Keturunan
Tidak terdapat faktor
keturunan pada pasien ini
Page 19
4.4 PEMBAHASAN MASALAH SESUAI DENGAN H.L BLUM
1. Keturunan
Tidak didapatkan faktor keturunan dalam pasien ini
2. Pelayanan Kesehatan
Kurangnya edukasi dan konseling terhadap pasien dan keluarga pasien
mengakibatkan kurangnya pengetahuan pasien maupun keluarga pasien
terhadap penyakit demam berdarah, sehingga pemahaman mengenai
pengobatan masih kurang yang akan berdampak pada komplikasi yang
terjadi.
Keberhasilan terapi penyandang demam berdarah sangat tergantung
pada kepatuhan pasien dalam menjalani terapi yang diberikan. Oleh karena
itu, Kurangnya monitoring dan evaluasi terhadap pasien demam berdarah
mengakibatkan tingkat keberasilan pengobatan yang masih rendah.
3.Faktor perilaku
Perilaku yang dikaitkan dengan permasalahan An. Ay ini ialah
kurangnya menjaga kebersihan individu, menjaga asupan makan istirahat,
dan kebersihan
4. Faktor Lingkungan
Kebersihan yang kurang didalam rumah dan disekitaran rumahnya.
Page 20
4.5 Identifikasi Penyebab Masalah Fish Bone
Faktor
Sibuk Faktor Tingkat pendidikan rendah
ekonomi
bekerja ekonomi
Kurangnya sosialisasi
Sibuk
Kurangnya PROSES
bekerja INPUT
perhatian dari Kurangnya
orang tua pengetahuyan akan
Tidak sempat
bahaya DHF
melakukan
Kurangnya kesadaran
pekerejaan
untuk menjaga
rumah
kebersihan individu
An. Ay
DHF
Air yang menggenang Terdapat banyak
pada barang bekas di jentik nyamuk
depan rumah
Kurangnya
kebersihan
LINGKUNGAN
Lingkungan
sekitar rumah
Kurangnya
Pola pikir yang acuh terhadap Kurangnya sosialisasi
pengetahuyan akan
kebersihan lingkungan
lingkungan sehat
Page 21
4.6 Daftar Permasalahan Kesehatan
Page 22
BAB V
PATIENT MANAGEMENT
b. Penentraman Hati
Menentramkan hati diperlukan untuk pasien dengan problem
psikologis antara lain yang disebabkan oleh persepsi yang salah tentang
penyakitnya, kecemasan, kekecewaan dan keterasingan yang dialami
akibat penyakitnya. Menentramkan hati penderita dengan memberikan
edukasi tentang penyakitnya bahwa penyakitnya tersebut bukan penyakit
turunan dan dapat disembuhkan. Faktor yang paling penting untuk
kesembuhannya adalah ketekunan dalam menjalani pengobatan sesuai
petunjuk dokter. Selain itu juga didukung dengan makan makanan yang
bergizi tinggi meskipun sederhana, istirahat yang cukup. Diharapkan
Page 23
pasien bisa berpikir positif, tidak berprasangka buruk terhadap
penyakitnya, dan membangun semangat hidupnya sehingga bisa
mendukung penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidupnya.
d. Menimbulkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada diri sendiri
Dokter perlu menimbulkan rasa percaya dan keyakinan pada diri
pasien bahwa ia bisa melewati berbagai kesulitan dan penderitaannya.
Selain itu juga ditanamkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri
mengenai kepatuhan dalam jadwal kontrol, keteraturan minum obat, diet
yang dianjurkan dan hal-hal yang perlu dihindari serta yang periu
dilakukan. Pasien dimotivasi agar rajin dan teratur minum obat yang
diberikan, dan bersabar dalam pengobatan karena penyakit yang diderita
merupakan penyakit dengan jangka waktu pengobatan yang lama.
e. Pengobatan
Medikamentosa dan non medikamentosa seperti yang tertera dalam
penatalaksanaan.
Page 24
6. Pencegahan dan Promosi Kesehatan
Hal yang tidak boleh terlupakan adalah pencegahan dan promosi
kesehatan berupa perubahan tingkah laku. Terutama dalam menjaga pola
makan, kebersihan dan membiasakan diri untuk berolahraga secara rutin.
a. Bagi keluarga biasakan menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Biasakan
membersihkan rumah setidaknya 2 kali setiap hari dan lingkungan
belakang rumah yang dibuat untuk memelihara burung dara sebaiknya
diatur yang baik, serta mencuci perabotan rumah dan pakaian
menggunakan air bersih. Selalu mengkonsumsi air bersih yang sudah
dimasak serta menggunakan sumber air yang baik.
b. Istirahat yang cukup 6-8 sehari semalam.
c. Olah raga teratur dan makan-makanan yang bergizi.
Kesemuanya ini merupakan langkah-langkah untuk meningkatkan daya
tahan tubuh bagi anggota keluarga dan tentunya untuk pasien sendiri. Kondisi
sosial ekonomi menengah kebawah pada pasien mengakibatkan keseriusan
pasien yang kurang untuk melakukan pengobatan.
Page 25
BAB VI
PEMBAHASAN
Keterangan :
Fever. Maka dari itu untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan solusi
Page 26
6.2 Prioritas Penyelesaian Masalah
No Kegiatan M I V C 𝑀×𝐼×𝑉
𝑃=
𝐶
2 Penyuluhan PSN 4 2 3 1 24
(Pemberantasan Sarang
Nyamuk)
3 Evaluasi hasil pemeriksaan 4 4 3 3 16
penunjang
Keterangan :
Page 27
RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2017
PROGRAM DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )
4 Pengamatan Jentik Pencegahan dan Masyarak 95 % rumah dilakukan PJB 12 Buku Kader Adanya BOK
Berkala oleh kader Pemberantasan at Kel./De register Jumantik register hasil
jumantik Sarang Nyamuk Kel./Desa sa x 12 PJB, senter di setiap kegiatan
kali x 1 dan ATK Kel./Desa Pemantauan
orang = Jentik
Rp Berkala
(PJB) dan
Angka Bebas
Jentik (ABJ)
dapat tercapai
5 Monitoring Mengoptimalkan Kader 100 % kader Jumantik Transpo Format Petugas Kegiatan BOK
Pengamatan Jentik pelaksanaan Jumantik melaksanakan pengamatan r pengamata P2 DBD pengamatan
Berkala (PJB) oleh Pengamatan Jentik jentik dengan benar petugas n Jentik
kader Berkala (PJB) yang : 12 Berkala
di lakukan oleh Kel./De (PJB) di
kader Jumantik sa x 4 laksanakan
kali x 1 dengan benar
orang =
Rp
Page 33
6 Pengasapan (Fogging) Membunuh nyamuk Nyamuk Kondisional Rp Mesin Tenaga Membunuh BOK
aedes aegepty aedes fogging, Puskesma nyamuk
dewasa aegepty ambulance s terlatih, dewasa
dewasa dan masker Programer
yang (Kesling,
infeksius DBD,
Malaria,
Promkes
dan
Surveilans
)
7 Pelacakan kasus DBD Masalah P2 DBD Masyarak 12 Kel. / Desa Rp Kertas dan Programer Angka BOK
dapat terdeteksi at Pulpen kesakitan
secara dini Kel./Desa DBD
menurun
8 Kunjungan Rumah Follow Up Penderita Penderita Kondisional Rp Kertas dan 2 Orang Kasus DBD BPJS
Pasien DBD DBD DBD Di Pulpen menurun
Wilayah
Kerja
UPTD
Puskesma
s Wangi-
Wangi
Page 34
9 Monitoring Masyarakat Semua 12 Kel. / Desa Rp Tim Angka BOK
Pemberantasan Kel./Desa mampu sampah kesakitan
Sarang Nyamuk ( memberantas Sarang plastik DBD
PSN ) di Kel./Desa Nyamuk Aedes maupun menurun
Aegepty wadah
yang
menjadi
tempat
bertelurny
a nyamuk
Aedes
Aegepty
10 Evaluasi Program Meningkatkan Petugas Petugas melaksanakan Laporan Kepala Tercapainya
kinerja programer P2 DBD kegiatan program P2 DBD bulanan Puskesma target setiap
- s dan bulan -
Programer
Page 35
A. Rencana Program
Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
1. Menentukan Staff medis Terbentukny 1 kali 1. Mengumpulkan 1. Balai desa Tenaga Oktober 1.ruangan
kriteria tim dan tenaga a kriteria tim dalam aspirasi kriteria Panggreh kesehatan minggu 2. Kursi dan meja
penyuluh kesehatan penyuluh bulan tim penyuluh terkait pertama 3. Microphone dan
lainnnya pertama 2. Menyepakati perlengkapan teknik
kriteria tim 4. Papan tulis
penyuluh 5. Konsumsi
6. Buku laporan
Page 36
2 Pembentukan Staff medis Terbentuk 2x 1. Memilih dan 1. Ruang Staff oktober 1. Konsumsi
Tim dan tenaga tim penyuluh seminggu menyeleksi pertemuan penyuluh 2. Ruangan
penyuluhan kesehatan kandidat tim puskesmas terpilih 3. LCD
puskesmas 2. Persetujuan Jabon 4. Laptop
Jabon 3. Pembentukan 5. Microphone dan
struktural perlengkapan teknik
6. Kursi
Page 37
3. Perencanaan Tim 1. Terbentu 2x dalam 1. Menyusun Ruang Staff Novembe 1. Ruangan
program penyuluh knya seminggu materi pelatihan pertemuan penyuluh r 2. Kursi
pelatihan dan terpilih materi 2. Penyuluhan puskesmas terpilih 3. Meja
penyuluhan penyuluh sanitasi Jabon 4. Microphone dan
an lingkungan, pola perlengkapan teknik
pelatihan hidup bersih dan 5. pelaporan
sehat
3. Demo peragaan
pengolahan
bahan makanan
yang bersih dan
sehat
Page 38
4. Pelatihan Tim Seluruh tim 1. Anggota 1x per 1.Pembahasan Ruang Tim Novembe Lokasi, bahan
penyuluh yang tim bulan materi penyuluhan pertemuan Survailans r materi dan peraga,
terpilih penyuluh 2. pemantapan puskesmas konsumsi
materi penyuluhan Jabon
Page 39
5 Penyuluhan masyarakat 1. 1x Dalam 1.Persiapan Materi Balai desa Tim Novembe Lokasi, Bahan serta
pemberantasa sekitar Tercakupnya Sebulan 2. Pelaksanaan dan Panggreh Survailans r alat untuk
n dan lingkungan Penjamah penyampaian materi melakukan
desa
pencegahan makanan penyuluhan penyuluhan
penularan dan konsumsi dan
Demam masyarakat doorprize yang
Berdarah sekitar menarik.
lingkungan
desa
panggreh
Page 40
6. Evaluasi hasil masyarakat Peningkatan 1x per 1. Inspeksi Di desa panggreh Tim penyuluh Desembe 1. Transport
penyuluhan sekitar pemahaman bulan mendadak pada r 2. Kuisioner
lingkungan tentang penjamah 3. Kamera
desa
pemberantas makanan 4. pelaporan
panggreh an dan 2. Penyebaran
pencegahan kuisioner untuk
penularan menilai tingkat
penyakit pengetahuan
demam penjamah
berdarah makanan
Page 41
BAB VII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Segi Biologis:
- An. Ay (4,5 tahun), menderita penyakit demam berdarah
- Status gizi An. Ay berdasarkan IMT termasuk dalam kategori Gizi
nomal.
- Rumah keluarga An. Ay cukup sehat.
2. Segi Psikologis:
- Hubungan antara anggota keluarga dan anggota masyarakat yang
terjalin cukup akrab
- Pengetahuan akan demam berdarah kurang.
- Tingkat kepatuhan dalam mengkonsumsi obat yang baik, mendukung
untuk penyembuhan penyakit tersebut
3. Segi Sosial:
- Pasien tidak memiliki masalah dengan orang tua dan saudaranya.
4. Segi fisik:
- Rumah dan lingkungan sekitar keluarga An. Ay kurang bersih.
B. SARAN
1. Untuk masalah medis dilakukan langkah-langkah:
- Preventif : Penderita diharapkan untuk menjaga kesehatan terutama
dengan menjaga pola hidup, mulai dari makanan dan olahraga. Karena
pasien termasuk orang dengan factor resiko terjadinya demam
berdarah jadi dianjurkan untuk lebih telaten dan teratur.
- Promotif : edukasi penderita dan keluarga mengenai demam berdarah
dan pengobatan-nya oleh petugas kesehatan atau dokter yang
menangani.
- Kuratif : saat ini penderita memasuki pengobatan dengan PSIDII dan
paracetamol
38
- Rehabilitatif : Memotivasi pasien agar tidak putus asa dalam
pengobatan karena pengobatan demam berdarah adalah pengobatan
yang tidak boleh terputus, bisa mengakibatkan relaps.
2. Untuk masalah problem ekonomi, dilakukan langkah-langkah :
- Rehabilitatif : Pemerintah hendaknya berupaya pemberian kesempatan
memperoleh pendapatan yang layak, dan membantu memperkuat
kemampuan orang yang kurang mampu untuk membina keluarganya,
sehingga diharapkan pada masa yang akan datang dapat terlepas dari
kemiskinan. Karena dengan peningkatan pendapatan memungkinkan
untuk dapat membeli makanan yang lebih baik, kondisi pemukiman
yang lebih sehat, dan pemeliharaan kesehatan yang lebih baik.
Page 39
DAFTAR PUSTAKA
Page 40
LAMPIRAN
FOTO
Page 41
Gambar 4. Bak mandi
Page 42
Gambar 5. Lingkungan depan rumah
Page 43