Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
makalah ini yang berjudul “ Darah (Mengukur Hb, Golongan Darah, Jumlah Sel
Darah Merah dan Putih) ”, yang mana makalah ini diajukan untuk memenuhi salah
serta sumber yang saya miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Anatomi
Fisiologi Manusia Ibu Dina Chamidah Spd.Msi. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................1
DAFTAAR ISI........................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang....................................................................................3
1.2.Rumusan masalah................................................................................4
1.3.Tujuan.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2
2.4.4. Faktor yang Mempengaruhi Kadar Hemoglobin……25
3.1. Kesimpulan...............................................................................54
3.2. Saran.........................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat -zat dan oksigen yang
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Istilah medis yang berkaitan dengan darah di awali dengan kata hemo- atau
hemato- yang berasal dari bahasa yunani haima yang berarti darah. Darah
memegang peranan inti dalam kehidupan manusia. Darah beredar dalam pembuluh
Peranannya sebagai medium pertukaran antara sel-sel terfiksasi dalam tubuh dan
lingkungan luas serta memiliki sifat-sifat protektif terhadap organisme sebagai sutu
Pada tubuh orang dewasa sehat terdapat darah kira-kira 1/13 dari berat badan atau
empat sampai lima liter. Bila terjadi kehilangan darah dalam jumlah banyak dan
yang paling mendesak adalah mengganti cairan yang hilang dengan segera. Transfusi
4
sel darah merah dapat menjadi penting karena akan mengembalikan kapasitas
darah ditambah dengan larutan HCl 0.1N kemudian diencerkan dengan aquadest.
Pengukuran secara visual dengan mencocokkan warna larutan sampel dengan warna
batang gelas standar. Metode ini memiliki kesalahan sebesar 15-30%, sehingga tidak
1.2.Rumusah Masalah
5
1.3. Tujuan
6
BAB II
PEMBAHSAN
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan
tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan
melalui darah.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir
dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung
menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan
jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh
7
saluran pembuluh darah aorta. Darah membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui
saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke
jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.
Darah merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat vital
keberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut
zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan
trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari
Namun darah juga merupakan salah satu vektor dalam penularan penyakit.
Salah satu contoh penyakit yang dapat ditularkan melalui darah adalah AIDS. Darah
yang mengandung virus HIV dari makhluk hidup yang HIV positif dapat menular
pada makhluk hidup lain melalui sentuhan antara darah dengan darah, sperma, atau
cairan tubuh makhluk hidup tersebut. Oleh karena penularan penyakit dapat terjadi
melalui darah, objek yang mengandung darah dianggap sebagai biohazard atau
ancaman biologis.Saat kita melihat darah dengan mata kasar maka kita akan melihat
darah sebagai cairan seperti air yang berwarna merah. sebenarnya didalam darah
terdapat beberapa komponen dan darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula
yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai
hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40
sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk
8
2.2. Fungsi Darah
Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa darah merupakan cairan yang selalu
mengalir di dalam tubuh manusia melewati alat alat pernapasan, melalui nadi yang
ada di dalam tubuh manusia ini, darah terus mengalir dan menyebarkan sari – sari
makanan yang di bawanya dari serapan oksigen maupun dari beberapa vitamin,
protein dan karbohidrat yang kita dapatkan melalui makannan yang kita konsumsi.
dengan begitu maka tubuh akan memperooleh sari makanan yang cukup
2. Mengangkut oksigen
Oksigen yang di dapatkan dari menghirup udara bebas di luar sana, kemudian
di tangkap melalui hidung, dan kemuadian melalui cara kerja hidung di saring dengan
bulu hidung setelah itu akan masuk ke pembuluh darah, melalaui pembuluh darahlah
darah itu akan mengalir ke seluruh tubuh, mulai dari menghirup udara sampai ke
3.Mengedarkan hormon
Tak hanya sekedar mengedarkan darah ke jantung dan di bawa keseluruh tubuh,
ternyata darah juga membawa hormon yang masuk. hormon ini diperoleh karenan
adanya rangsangan atau stimulus dari luar maupun dari dalam diri manusia, setelah
itu darah akan mengangkut hormon-ccchormon itu, dan kelenjar eksokrin akan
9
mengambil hormon-hormon yang tidak bermanfaat dan dibuangnya melalui saluran
khusus, hormon yang dibuang ini dihasilkan dari hasil sekresi. sedangkan daraah
akan membawa hormon-hormon itu dengan saluran biasa, artinya tidak melalui aliran
Fungsi darah selanjutnya adalah membawa sisa-sisa zat yang tidak berguna
keluar dari tubuh. Hal ini bisa dilihat pada saat kamu melakukan proses pernafasan,
disini ada proses pengangkutan oksigen melalui darah sampai ke jantung, dan dari
jantung di proses ke seluruh tubuh, setelah itu dari jantun. karbondioksida akhirnya
dibuang, melalui darah pula dan dihembuskan bersamaan kita menghembuskan nafas.
Ya, darah juga berfungsi sebagai pengaktif metabolisme tubuh, diatas tadi
sudah kita lihat bahwa adanya beberapa jenis sel-sel dalam tubuh. dan sel-sel itulah
yang menjaga metabolisme tubuh kita. ada sel darah merah dan juga sel darah putih
sel disini akan menyerang kuman atau benda asing yang masuk ke dalam aliran darah
manusia. bila sel darah itu berhasil melawan benda asing tersebut maka kita tidak
akan terserang penyakit. namun sebaliknya jika sel darah tidak sanggup untuk
10
6. Menyembuhkan luka
Bagian darah yang disebut trombosit adalah bagian darah yang sangat
berperan dalam penyembuhan luka yang ada di kulit ari kita. Trombosit akan
mengelurakan zatnya dan bergabung dengan vitamin K untuk membentuk darah agar
darah menjadi beku. setelah darah membeku makan trombosit dengan perlahan akan
berusaha menuutupi luka yang berada dikulit ari kita, itu sebabnya mengapa kulit ari
yang luka, dapat kembali seperti semula, karena adanya peran darah, lebih tepatnya
peran trombosit pada darah setiap manusia. jika kepingan trombosit yang ada daalm
darah berkurang, maka bisa saja luka tersebut akan sulit di obati, karena tidak adanya
7. Mengankut karbondioksida
dan dihembuskannya lagi melalui hidung. Hal ini sama halnya dengan sisitem
Zat-zat yang diangkut oleh darah bukanlah zat yang semuannya berguna
untuk tubuh, dalam proses pada sistem ekskresi, disini darah akan memisahkan mana
zat yang berguna bagi tubuh dan manapula zat yang tidak berguna bagi tubuh, jika zat
11
tidak berguna bagi tubuh, maka zat itu akan di alirkan ke sistem ekresi atau
Hasil dari oksidasi darah akan menghasilkan panas pada tubuh, jika oksidasi
penyakit agar bibit penyakit itu tidak tersebar keseluruh tubuh melalui darah, tapi
bibit penyakit itu akan di matikan oleh kepingan-kepingan darah, tubuh akan menjadi
jadi darah ini berfungsi sebagi pelindung tubuh manusia, selain itu aktivitas
12
Kekebalan darah – Ternyata fungsi darah itu sendiri juga termasuk dari
1. Plasma Darah
Plasma darah adalah cairan yang berwarna Kuning Jernih, pada plasma darah
terkandung 90% air serta larutan bermacam-macam zat sejumlah 7 sampai 10%. zat-
zat yang terkandung dalam plasma darah terdiri atas, sari makanan, hormon, enzim,
mineral, antibodi serta zat-zat sisa (contohnya karbon dioksida dan sisa
Mineralomineral ang berada di dalam plasma darah terdapat dalam bentuk garam
mineral. adapun fungsi garam-garam mineral adalah untuk mengatur tekanan osmotik
dan pH darah. Protein yang terdapat dalam darah atau protein darah terdiri dari
13
Albumin berperan untuk pengaturan tekanan darah
penyakit.
Apabila larutan protein yang berada di dalam plasma darah di endapkan dengan
sentrifuge (alat pemutar), akan tertinggal cairan berwarna kuning jernih yang disebut
serum. Serum mengandung antibodi yang dapat melawan zat/benda asing atau
kuman yang masuk ke dalam tubuh. Zat asing yang masuk ke dalam tubuh disebut
antigen. Antibodi yang dapat menggumpal kan antigen disebut presipitin, yang dapat
menguraikan antigen disebut lisin, dan yang dapat menawarkan racun di sebutan
titoksin.
14
2. Sel Darah Merah
Sel Darah merah atau yang di kenal juga dengan eritrosit memiliki bentuk
bulat pipih bagian tengahnya cekung (bikonkaf) dan tidak berinti. eritrosit berwarna
protein yang mengandung zat besi. sel darah merah di bentuk di dalam sumsum
merah tulang pipih. selanjutnya, darah beredar keseluruh bagian tubuh melalui
pembuluh darah. Usia sel darah merah kurang lebih 120 hari. eritrosit atau sel darah
merah yang sudah tua akan di bongkar oleh hari dan limpa. di dalam hati, hemoglobin
di ubah menjadi zat warna empedu atau yang di kenal dengan bilirubin, yang
kemudian di tampung dalam kantong empedu. Bilirubin ini berfungsi sebgai pemberi
warna pada fases.Zat besi yang terdapat pada hemoglobin kemudian dilepas dan
digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. Fungsi utama dari sel darah
merah adalah mengikat oksigen dan karbon dioksida. Bagian sel darah merah yang
15
Proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin di dalam paru-paru dapat kita
CO2 lebih mudah larut saat berada di dalam air dari pada O2, CO2 mudah
berikatan dengan air dalam plasma darah membentuk asam karbonat. asam karbonat
(asam). apabila CO2 hanya di angkut dengan cara ini, maka metabolisme tubuh akan
mengalami gangguan, agar tidak membahayakan tidak lebih dair 5-10% CO2 yang di
pengangkutan CO2 dilakukan oleh sel darah merah, sekitar 25% CO2 berikatan
CO2 tidak bergabung dengan hemoglobin di tempat yang sama pada oksigen.
Sel darah merah dan jantung yang sampai ke sel-sel tubuh akan membebaskan
oksigen dan meningkatkan pengangkutan karbon dioksida dari sisa-sisa oksidasi sel.
Sel darah merah dari sel-sel tubuh yang sampai ke paru-paru akan mengikat oksigen.
16
Taukah sobat genggam internet pada kondisi yang normal, jumlah sel darah
merah di dalam tubuh Manusia di perkirakan kurang lebih lima juta tiap milimeter
kubiknya (mm3) darah. lingkungan juga mempengaruhi jumlah sel darah merah
dalam tubuh sesorang. Makin tinggi suatu daerah maka kadar O2 di atmosfer makin
berkurang. Manusia yang hidup di dataran tinggi mengadakan adaptasi dengan cara
memperbanyak jumlah sel darah merah agar kebutuhan oksigen tubuh tetap
tercukupi.
Sel darah putih atau yang di kenal dengan nama leukosit, sel darah putih
memiliki inti akan tetapi tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak berwarna.
leukosit dalam milimeter kubik darah lebih kurang berjumblah 8.000. Tempat
pembentukan sel darah putih adalah pada sumsum merah tulang pipih, limpa dan
kelenjar getah bening. semua sel darah putih memiliki masa hidup antara 6 hingga 8
hari.
17
Sel darah putih dapat di bedakan menjadi 5 bagian yakni : Limfosit, Monosit,
Umumnya sel darah putih berukuran lebih besar dari pada sel darah merah,
bentuk amoeboid atau tidak beraturan, dan berinti sel bulat atau cekung, jenis sel
darah putih yang terbanyak di dalam tubuh adalah Neutrofil, yakni sekitar 60%.
Neutrofil berfungsi untuk menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit yang
masuk ke dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat yang
mematikan bakteri.
Jumlah limfosit didalam sel darah putih sekitar 20-30%. Limfosit bertugas
penyakit. Jumlah monosit di dalam darah putih sekitar 5 -10%. Seperti halnya
18
Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 5%. Eosinofil berfungsi
menyerang bakteri, membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia
pada saat menyerang bakteri.Basofil di dalam darah putih berjumlah sekitar 1%.
Tauka bahwa Sel darah putih memiliki sifat fagosit, yakni mampu membunuh
kuman penyakit dengan cara memakan kuman tersebut. untuk menghancurkan kuman
penyakit, sel darah putih dapat menembus dinding pembuluh darah. Kemampuan itu
disebut diapedesis. Peningkatan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali dapat
mengakibatkan sel-sel darah putih memakan sel darah merah atau bersifat abnormal.
Hal ini terjadi pada penderita kanker darah atau yang di kenal dengan penyakit
leukemia.
19
4. Keping-Keping Darah
Keping-keping Darah atau yang lebih di kenal dengan nama Trombosit ini
memiliki bentuk yang tidak beraturan seperti pecahan keramik, seta tidak berwarna
dan juga tidak memiliki inti. Pada kondisi yang normal jumlah keping darah dalam
tubuh manusia sekitar 250.000 tiap milimeter kubik darah. keping-keping darah ini
20
2.4. Cara Mengukur Hb (Hemoglobin) Darah
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen.
Jumlah kadar hemoglobin rendah adalah rata-rata di bawah protein hemoglobin yang
pembawa oksigen dalam darah Anda. Fungsi hemoglobin yaitu sebagai pembawa
sebagai kurang dari 13,5 gram hemoglobin per desiliter (135 gram per liter) darah
pada pria dan kurang dari 12 gram per desiliter (120 gram per liter) pada wanita. Pada
anak-anak, definisi hemoglobin bervariasi tergantung usia dan jenis kelamin. Ambang
21
2.4.2. Fungsi Hemoglobin
jaringan tubuh. Jika kandungan O2 di dalam tubuh lebih rendah dari pada jaringan
2. Mengangkut karbon dioksida dari berbagai proton, seperti ion Cldan ion hidrogen
asam (H+ ) dari asam karbonat (H2CO3) dari jaringan perifer ke organ respirasi
Oleh karena itu, hemoglobin juga termasuk salah satu sistem buffer atau
2009).
dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin adalah suatu
protein dalam sel darah merah yang mengantarkan oksigen dari paru-paru ke jaringan
22
Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme,
suatu molekul organik dengan satu atom besi. Mutasi pada gen protein hemoglobin
antaranya yang paling sering ditemui adalah anemia sel sabit dan talasemia.
terhubung satu sama lain. Hemoglobin normal orang dewasa (HbA) terdiri dari 2
alpha-globulin chains dan 2 beta-globulin chains, sedangkan pada bayi yang masih
dalam kandungan atau yang sudah lahir terdiri dari beberapa rantai beta dan molekul
hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa 8 dan 2 rantai gama yang dinamakan
subunit protein), yang terdiri dari masing-masing dua subunit alfa dan beta yang
hampir sama. Tiap subunit memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton,
Pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porfirin yang
menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka ikatan oksigen. Porfirin
yang mengandung besi disebut heme . Tiap subunit hemoglobin mengandung satu
oksigen. Pada molekul heme inilah zat besi melekat dan menghantarkan oksigen serta
gugus prastitik yang disebut heme. Gugus heme yang menyebabkan darah berwarna
23
merah. Gugus heme terdiri dari komponen anorganik dan pusat atom besi. Komponen
organik yang disebut protoporfirin terbentuk dari empat cincin pirol yang
dihubungkan oleh jembatan meterna membentuk cincin tetra pirol. Empat gugus
mitral dan gugus vinil dan dua sisi rantai propionol terpasang pada cincin ini ( Nelson
yang bikonkaf, jika terjadi gangguan pada bentuk sel darah ini, maka keluwesan sel
darah merah dalam melewati kapiler jadi kurang maksimal. Hal inilah yang menjadi
alasan mengapa kekurangan zat besi bisa mengakibatkan anemia. Jika nilainya
kurang dari nilai diatas bisa dikatakan anemia, dan apabila nilainya kelebihan akan
Setiap rantai globin terdiri atas delapan daerah helik dan terdapat daerah
nonhelik di antara daerah helik tersebut dan pada terminal-terminal karboksil dan
amino. Sekelompok heme letaknya tersisip ke dalam celah yang terdapat pada
permukaan dari tiap-tiap rantai globin. Heme pada dasarnya bersifat nonpolar dan
dengan asam amino nonpolar pada lapisan celah heme tersebut. Tiap-tiap atom besi
yang terdapat pada heme dapat membentuk hingga enam ikatan dan empat ikatan di
antaranya terbentuk akibat ikatan antara atom besi tersebut dengan atom pirol
nitrogen.
Rantai yang sebelah tepi dari residu-residu histidin (asam amino E7 dan F8 di
dalam rantai α dan β ) terletak pada tiap tepi bidang datar dari kelompok heme yang
24
berinteraksi dengan atom besi, akan tetapi hanya satu di antaranya yang membentuk
ikatan permanen, yaitu bagian proksimal dari histidin sedangkan bagian distalnya
berhubungan dengan sekelompok heme tetapi tidak membentuk ikatan dengan atom
besi. Enam ikatan terbentuk oleh adanya molekul oksigen, di mana penggabungannya
Makanan
Internal :
Besi berperan dalam sintesis hemoglobin dalam sel darah merah dan
mioglobin dalam sel otot. Kurang lebih 4 % besi di dalam tubuh berada
25
2. Metabolisme Besi dalam Tubuh
Ada 2 bagian besi dalam tubuh yaitu bagian fungsional yang dipakai
Hemoglonbin, mioglobin, sitokrom, enzim hem & non heme adalah bentuk
besi fungsional dan berjumlah 25-55 mg/kg BB. sedangkan besi cadangan
BB. Feritin & hemosiderin adalah bentuk besi cadangan yang biasanya
terdapat dalam hati, limpa & sumsum tulang. Metabolisme besi dalam tubuh
3. Keasaman / pH
4. Tekanan Parsial O2
26
5. Tekanan Parsial CO2
PCO2 darah meningkat dikapiler sistemik, CO2 berdisfusi dari sel ke darah
melepaskan banyak asam & panas menyebabkan temperatur tubuh naik dan
sel aktif perlu banyak O2 memacu pelepasan O2 dari Oksi Hb. kurva bergeser
ke kanan(Murray, 2009)
Eksternal :
1. Reagen
Reagen adalah bahan pereaksi yang harus selalu baik kualitasnya mulai saat
2. Metode
yang digunakan.
27
3. Bahan Pemerikasaan
persiapan sampel
4. Lingkungan
Berupa keadaan ruang kerja, cahaya, suhu ruang, luas & tata ruang.
1. Cara sahli
darah ditambah dengan larutan HCl 0.1N kemudian diencerkan dengan aquadest.
Pengukuran secara visual dengan mencocokkan warna larutan sampel dengan warna
batang gelas standar. Metode ini memiliki kesalahan sebesar 10-15%, sehingga tidak
gelombang 540 nm. Metode ini tidak dipengaruhi oleh kadar bilirubin tetapi standar
28
Prinsip : Hemoglobin diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang
terjadi dibandingkan secara visual dengan standar dalam alat. Cara sahli ini banyak
dipakai di Indonesia, walaupun cara ini tidak tepat 100%, akan tetapi masih dianggap
cukup baik untuk mengetahui apakan seseorang kurang darah. Kesalahan dalam
melakukan pemeriksaan ini kira-kira 10 %. Kelemahan cara sahli ini adalah hematin
asam itu bukan merupakan larutan sejati dan juga alat hemoglobinometer sukar
distandardisasi. Selain itu, tidak semua macam hemoglobin dapat diubah menjadi
2. Cara cyanmethemoglobin
larutan drabkin yang berisi kalium sianida dan kalium ferisianida. Absorbensi larutan
diukur pada panjang gelombang 540 nm. Larutan drabkin yang dipakai untuk
diukur. Cara ini sangat bagus untuk laboratorium rutin dan sangat dianjurkan untuk
ditanggungkan kadarnya stabil dan dapat dibeli. Larutan drabkin teridri atas natrium
bikarbonat 1 gram, kalium sianida 50 mg, kalium ferisianida 200 mg, aqudest 100 ml.
(Gandasoebrata, 2006)
29
metode ini adalah standar yang digunakan tetap stabil dalam waktu yang lama.
Menurut metode ini, darah dicampur dengan larutan Drabkin untuk memecah
mengencerkan darah sebanyak 250 kali dalam volumenya dengan larutan Drabkin.
pada ratio kuning hijau yang merupakan spectrum sinar tampak. Darah diencerkan
3. Cara tallquist
Prinsipnya adalah membandingkan darah asli dengan suatu skala warna yang
bertingkat-tingkat mulai dari warna merah muda sampai warna merah tua.
Cara ini hanya mendapatkan kesan dari kadar hemoglobin saja, sebagai dasar
mempergunakan skala warna dalam satu buku mulai dari merah muda 10% di tengah-
tengah ada lowong dimana darah dibandingkan dapat dilihat menjadi darah
antara 25-50%.
30
4. Cara sulfat
Cara ini dipakai untuk menetapkan kadar hemoglobin dari donor yang
diperlukan untuk transfuse darah. Hasil dari metode ini adalah persen dari
hemoglobin. Kadar minuman ini ditentukan dengan setetes darah yang tenggelam
Prinsip : Cara ini hanya dipakai untuk menetapkan kadar hemoglobin dari
donor yang diperlukan untuk kebutuhan transfusi darah. Hasil metode ini adalah
persen hemoglobin. Kadar hemoglobin dari seorang donor cukup kira-kira 80%
hemoglobin. Kadar minimum ini ditentukan dengan setetes darah yang tenggelam
ditentukan kadarnya dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan metode
cyanmeth dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung.
Cara langsung yaitu dengan mencampur darah dengan larutan drabkin kemudian
31
dibaca dengan fotometer. Pembacaan dapat ditunda sampai 24 jam dalam suhu kamar
l5 - 25 0C.
dalam kepentingan penelitian kesehatan masyarakat. Hal ini mengingat karena tempat
pengambilan sampel yang jauh dari laboratorium. Cara pemeriksaanya adalah dengan
meneteskan sejumlah volume tertentu darah kedalam kertas saring, lalu dikeringkan.
Untuk pemeriksaannya dengan merendam kertas saring tadi kedalam larutan drabkin
Menurut Guyton dan Hall, 1997, penetapan Hb metode Sahli didasarkan atas
pembentukan hematin asam setelah darah ditambah dengan larutan HCl 0,1N
mencocokkan warna larutan sampel dengan warna batang gelas standar. Metode ini
memiliki kesalahan sebesar 10-15%, sehingga tidak dapat untuk menghitung indeks
eritrosit. Kadar hemoglobin dalam darah sangat tergantung pada jenis kelamin dan
32
Menurut Widman (1987) hemoglobin berperan penting dalam mempertahankan
bentuk sel darah merah dan memberi warna merah pada darah. Struktur hemoglobin
yang abnormal bisa mengganggu bentuk sel darah merah dan menghambat fungsi dan
aliran darah melewati pembuluh darah. Beberapa kondisi yang berkaitan dengan
1. Jumlah SDM normal tapi kadar Hb kurang karena ukuran SDM lebih kecil daripada
2. Jumlah SDM normal tetapi kadar Hb kurang karena kadar Hb memang kuarang
Tujuan
metode Sahli (pembentukan asam hematin). Kadar asam ini diukur dengan
Sphygmomanometer, stetoskop, es
33
Haemometer Resistant, 0,1 N HCl, darah kapiler atau intra cardiac, akuades, jarum,
Cara kerja
c. Dicatat tinggi permukaan air raksa tepat ketika bunyi desakan darah
pertama yang terdengar dan bunyi desakan udara pertama kali menghilang
sama sekali
selama 3 menit dan setelah tangan praktikan direndam dalam air es selama 1-2
keadaan diatas)
34
2. PENGUKURAN KADAR HEMOGLOBIN
b. Pada tabung pengencer atau pengukur hemometer diisi dengan 0,1N HCl
e. Dihisap HCl dalam tabung ke pipet dan dikeluarkan lagi, diulangi sampai
35
g. Dibaca angka yang sesuai dengan tinggi permukaan larutan darah
1. Hasil
Nama : Rizky
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Pemeriksa : Sri
3menit
36
- Untuk pengukuran kadar hemoglobin
2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini terdiri dari dua kegiatan, yang pertama adalah pengukuran
tekanan darah dan yang kedua pengukuran kadar hemoglobin darah pada mencit.
Pada pengukuran tekanan darah, dalam mencatat tekanan darah secara fisiologis,
orang yang akan diukur tensinya harus berada dalam keadaan yang menyenangkan
lengan. Bila pembebat tidak terpasang dengan ketat maka dapat diperoleh pembacaan
sphygmomanometer. Kemudian rabalah arteri radialis pada lengan tangan orang yang
mm/dt.
Dari hasil percobaan diperoleh data 120/80 mmHg. 120 adalah menunjukkan
sistole, yaitu detak jantung yang terdengar dari suara jantung 1 (lubb) ke suara
jantung 2 (dubb). Suara jantung 1 adalah penutupan valvula bicuspidalis dan valvula
37
dan valvula semilunaris pulmonal. Dan 80 adalah detak jantung yang terdengar dari
suara jantung 2 ke suara jantung 1. Jika melihat tabel standar interpretasi tekanan
Normal ≤ 120 ≤ 80
melakukan aktivitas berlari selama 3 menit dan perendaman tangan kedalam air es
selama 2 menit. Diperoleh data 130/90 mmHg dan 105/80 mmHg. Hal ini dapat
terjadi karena ketika tubuh melakukan aktivitas (berlari) keadaan tekanan darah saat
(kontrol). Ini dikarenakan oleh kerja otot pada tubuh yang memacu kerja pompa
darah di jantung semakin cepat akibat kebutuhan oksigen yang lebih banyak ketika
berlari.
Sedangkan pada uji perubahan suhu, tangan yang direndam didalam air berisi
hasilnya menunjukkan mengalami penurunan (ada yang drastis ada yang biasa saja)
dibandingkan dengan keadaan usai berlari maupun duduk dan terlentang. Hal ini
38
dikarenakan detak jantung yang menurun akibat suhu dingin yang dirasakan, arteri
menyempit sehingga menimbulkan rasa nyeri diikuti dengan suplai oksigen yang
menurun.
mencit 6 gr/dl, dari kegiatan yang telah dilakukan hasil yang didapat dibawah ambang
batas Hb yang menjadi standar pengukuran. Identifikasi dari hasil Hb ini dapat
diketahui bahwa tikus mengalami penyakit anemia. Yang biasa terjadi karena ketika
diagnosa suatu penyakit, karena hemoglobin merupakan salah satu protein khusus
yang ada dalam sel darah merah dengan fungsi khusus yaitu mengangkut O2 ke
kesehatan pada pasien, misalnya kekurangan hemoglobin yang biasa disebut anemia.
Hemoglobin bisa saja berada dalam keadaan terlarut langsung dalam plasma. Akan
persenyawaan antara protein, globin dan zat warna (heme). Keistimewaan dari
39
hemoglobin adalah dapat mengikat O2 dan CO2. Pada metode sahli, darah sengan
larutan HCl 0,1 N akan membentuk hematin yang berwarna coklat. Setelah itu, warna
pengencer. Prinsip hemoglobin diubah mejadi asam hematin, kemudian warna yang
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah.
Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalahpenggolongan ABO dan
Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan
Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak
hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Penggolongan darah menurut sistem A,
40
3. Golongan darah AB, bila dalam sel darah merahnya terdapat antigen A dan
4. Golongan darah O, bila dalam sel darah merahnya tidak terdapat antigen A
dan / atau B. Keadaan ini timbul karena dikendalikan oleh gen IO yang
golongan darah, genotip dan kemungkinan sel gametnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Sistem ABO
golongan darah dalam sistem ABO pada tahun 1900 dengan cara memeriksa
golongan darah beberapa teman sekerjanya. Percobaan sederhana ini pun dilakukan
dengan mereaksikan sel darah merah dengan serum dari para donor.
Hasilnya adalah dua macam reaksi (menjadi dasar antigen A dan B, dikenal
dengan golongan darah A dan B) dan satu macam tanpa reaksi (tidak memiliki
antigen, dikenal dengan golongan darah O). Kesimpulannya ada dua macam antigen
A dan B di sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau sama sekali tidak
Kemudian Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli yang masih kolega dari
Landsteiner menemukan golongan darah AB pada tahun 1901. Pada golongan darah
41
AB, kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan pada sel darah merah
A Antigen A Antibodi A
B Antigen B Antibodi B
populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah
42
Pengaruh Penggolongan Darah
Terjadi adaptasi biologis dari struktur pencernaan tipe A. Rendahnya asam klorida
pada lambung dan tingginya enzim disakarida pada usus pencernaan membuat
pencernaan karbohidrat lebih efisien, ini juga membuat tipe A sulit mencerna dan
Kepribadian Tipe A
Peka terhadap kebutuhan orang lain, pendengar yang baik, berorientasi detail,
analitis, kreatif dan inventif. Mampu menyeimbangkan antara pikiran dan tubuh.
Hasilnya: kinerja tinggi, kejelasan mental, vitalitas yang lebih besar dan panjang
umur.
sehat secara fisik dan mental seimbang daripada jenis darah lainnya. Tipe B
cenderung memiliki kemampuan lebih besar untuk beradaptasi dengan tinggi adalah
43
statistik yang tertinggi dari jenis darah. Makanan lain yang harus dihindari oleh tipe
darah B adalah ayam. Ayam berisi agglutinating lektin darah B dalam jaringan otot
Kepribadian Tipe B
Dalam studi lain, Tipe B mencetak secara signifikan lebih tinggi pada "intuisi,"
menunjukkan preferensi atau informasi indra keenam, dan mereka mencetak gol
berwawasan, mistis, idealis, kreatif, global berorientasi, orang berorientasi dan baik
pada membayangkan. Mereka juga melaporkan bahwa mereka belajar terbaik melalui
amati.
Jenis O adalah golongan darah pertama, leluhur prototipe tipe O adalah predator,
cerdik, agresif. Aspek Jenis O profil tetap penting dalam setiap masyarakat bahkan
sampai hari ini. Kepemimpinan, ekstroversi, energi dan fokus di antara sifat-sifat
mereka yang terbaik. Tipe O dapat kuat dan produktif, ketika respon stres Tipe O bisa
44
salah satu dari kemarahan, hiperaktif, dan impulsif. Perubahan sifat terjadi
disebabkan dari pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, perilaku tidak sehat
Jika Tipe O bisa menyesuaikan hidupnya, Tipe ini dapat menuai manfaat dari
keturunan Anda. Warisan genetik Anda menawarkan kesempatan untuk menjadi kuat,
Kepribadian Tipe O
Cenderung bertanggung jawab, tegas, terorganisir, tujuan, aturan yang sadar, dan
praktis. Tipe O memiliki kelebihan dari golongan darah lainnya dalam hal
Merupakan jenis darah terbaru. Sepuluh atau dua belas abad lalu, tidak ada jenis
darah AB. AB merupakan hasil dari pembauran Tipe A dan B. Jenis darah AB
memiliki kualitas unik seperti bunglon, Jenis AB memiliki perpaduan sifat dari
Kesehatan : memiliki asam lambung rendah Tipe A dan memiliki adaptasi Tipe B
untuk daging. Jenis AB harus menghindari kafein dan alkohol, terutama ketika Anda
dalam situasi stres. Dr D'Adamo menganjurkan agar fokus pada makanan seperti;
45
tahu, makanan laut, susu dan sayuran hijau jika mencoba untuk menurunkan berat
badan. Berbagai macam makanan laut merupakan sumber protein yang baik.
Misalnya; ikan kakap merah, salmon, sardin, dan tuna. Juga susu olahan seperti
Kepribadian Tipe AB
Meskipun cenderung tertarik pada orang lain dan yang ramah dan percaya, ada sisi
sifatnya yang merasa terasing dari komunitas luas. Sisi positifnya, intuitif dan
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem yang tertutup karena
selalu beredar di dalam pembuluh darah saja. Peredaran darah pada manusia juga
disebut sistem peredaran darah ganda karena beredar ke seluruh bagian tubuh serta
46
Jantung (bilik kiri) Seluruh Tubuh Jantung (serambi kanan)
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan
mengisi rongga antarsel pada jaringan tubuh serta tersusun dari sel-sel darah putih.
47
Getah bening disebut juga sebagai limfe. Peredaran getah bening merupakan
peredaran darah terbuka sebab beredarnya itu melalui pebuluh getah bening yang
yang tipis banget dari pembuluh nadi. Pembuluh getah bening terdiri atas pembuluh
Ibu Ayah
O A B AB
48
O O O, A O, B A, B
A O, A O, A O, A, B, AB A, B, AB
B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB
AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB
Gen yang menjadi golongan darah ABO bersifat berpasangan, ada gen Ia, Ib, Io.
berikut :
Dalam hal ini terjadi penyilangan jika ayah dan ibu mempunyai golongan darah
Jika ayah bergolongna darah B dan Ibu bergolongna darah O, maka ada dua
Ib Io, Ib Io, Io Io dan Io Io. (jadi kemungkinan anaknya 50% bergolongan darah B
dan O. kemungkinan kedua: Ib Ib x Io Io dalam hal ini anak yang lahir pasti
49
Jika Ayah O dan Ibu AB, kemungkinan pertama: Ib Io x Ia Ib hasilnya: Ia Ib, Ib Ib, Ia
Io dan Ib Io. Anak yang lahir kemungkian 50% bergolongan darah B, 25%
Ia Ib, Ib Ib. kemungkinan anak yang lahir bergolongan darah B atau AB.
Ib, dan Io Io. Anak yang lahir bisa bergolongan darah A, B, O, AB. Kemungkinan
kedua: Ib Ib x Ia Ia, hasilnya: Ia Ib, Ia Ib, Ia Ib, dan Ia Ib. anak yang lahir pasti
Jadi dalam kasus ini golongan darah yang mungkin adalah: jika Ayah O dan Ibu O
1. Anemia
Mungkin para wanita sudah tahu tentang penyakit anemia. Penyakit ini dapat
Disebabkan karena kekurangan sel darah merah atau sel darah merahnya malah
bahan makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti kayak pisang, kacang-
50
2. Leukemia
Penyakit ini Disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih. Penyakit ini
3. Hemofilia
sulit membeku. Ada Beberapa usaha untuk dapat mengatasi penyakit hemofilia,
antara lain yaitu mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat, menjaga berat
tubuh jangan berlebihan karena berat badan yang berlebihan dapat mengakibatkan
pendarahan pada sendi-sendi di bagian kaki, dan berhati-hati lah dalam kehidupan
4. Polisitemia
produksi sel darah merah sehingga darah menjadi lebih kental dan mengalir sangat
dengan melakukan transfusi darah atau anti parsial untuk membuang sebagian darah
51
5. Varises
Penyakit Varises ini adalah suatu gangguan yang terjadi berupa pelebaran
pembuluh balik (vena) pada kaki. Gangguan ini sering sekali di derita oleh orang
yang banyak berdiri atau wanita yang sedang hamil. Untuk penanggulanganya ada
Beberapa upaya untuk mengatasi terjadinya varises, antara lain adalah jangan sekali-
kali menyilangkan kaki serta bertumpu pada lutut, karena akan dapat menambah
tekanan pada pembuluh darah di kaki bagian bawah dan akan menghambat aliran
ataupun ambeien. Ambeien ini adalah penyakit yang terjadi karena adanya gangguan
berupa pelebaran pembuluh balik (vena) pada dubur. Biasanya ini diderita oleh orang
yang kebanyakan duduk, karena itu jangan seering-sering duduk. Penyakit ambeien
atau wasir ini dapat dicegah dengan Cara mengatasi wasir dari awal, antara lain
dengan cara membiasakan minum air minimum 2,5 liter sehari serta cukup
7. Hipertensi
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah kondisi
untuk melebarkan pembuluh darah serta untuk dapat menurunkan keluaran darah
52
8. Hipotensi
Tekanan darah rendah (hipotensi) adalah suatu keadaan tekanan darah lebih
rendah dari 90/60 mmHg sehingga sering sekali menimbulkan gejala-gejala seperti
yang fungsinya untuk mempertahankan tekanan darah pada saat darah meninggalkan
53
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Darah
terdiri dari plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah.
Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan
besi dalam tubuh, metabplisme besi dalam tubuh, keasaman atau suhu, tekanan
parsial O2 dan tekanan parsial CO2, termperatur atau suhu ) dan factor Eksternal (
54
3.2.Saran
menambah wawasan bagi para pembaca, dan merupakan tambahan referensi untuk
bagian, fungsi dan juga mengenai Hemoglobin pada darah. Untuk itu penulis
makalah ini.
55
DAFTAR PUSTAKA
http://hajarsimpingf.blogspot.co.id/2015/06/pemeriksaan-hemoglobin.html. Diakses
http://kymuttzzituwwuky.blogspot.co.id/2013/05/pengukuran-tekanan-darah-dan-
https://ditaaok.blogspot.co.id/2015/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kadar.html.
http://redawidia.blogspot.co.id/2014/09/contoh-makalah-tentang-darah.html . Diakes
56