Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Berat Badan
a. Pengertian
kelompok umur. Pada usia beberapa hari, berat badan akan mengalami
penurunan yang sifatnya normal, yaitu sekitar 10% dari berat badan
lahir. Hal ini disebabkan karena keluarnya mekonium dan air seni yang
misalnya tulang, otot, organ tubuh, dan cairan tubuh sehingga dapat
diketahui status gizi dan tumbuh kembang anak, berat badan juga dapat
9
10
2005).
minimum 800 gram, umur 2 bulan 900 gram, umur 3 bulan 800 gram,
umur 4 bulan 600 gram, umur 5 bulan 500 gram, dan umur 6 bulan 400
gram.
12
Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk di nilai naik atau tidaknya berat
teratur.
3) Ada penilaian naik atau turunnya berat badan sesuai arah garis
pertumbuhannya.
terlentang atau duduk tanpa baju, sedang anak ditimbang dalam posisi
dengan berat kain balita yang ikut tertimbang. Bila keadaan ini
memaksa dimana anak balita tidak mau ditimbang tanpa ibunya atau
13
dihitung dengan mengurangi berat badan ibu dan anak (Supriasa, 2004).
g. Penilaian Naik atau Tidak Naik pada Kartu Menuju Sehat (KMS)
pertumbuhan dan perkembangan anak. KMS yang ada untuk saat ini
adalah KMS Balita, yaitu kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta
rapor kesehatan dan gizi (catatan riwayat kesehatan dan gizi) balita
(Nursalam, 2005).
umur untuk anak berusia 0-5 tahun, atribut penyuluhan, dan catatan
yang penting untuk diperhatikan oleh petugas dan orang tua, seperti
(Nursalam, 2005).
KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil penimbangan bulan
lalu dan hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan sebuah garis.
diatasnya.
mendatar.
dibawahnya.
Rumah Sakit.
bulannya.
warna yang sama atau berpindah ke pita warna yang lebih atas.
(berkurang).
2. ASI
a. Pengertian
bayi hanya menerima ASI dari ibu atau pengasuh, yang diminta
memberikan ASI dari ibu tanpa penambahan cairan atau makanan padat
lain, kecuali sirup yang berisi vitamin, suplemen mineral atau obat. Air
16
Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan
cairan dengan kandungan zat gizi yang sesuai untuk kebutuhan bayi dan
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama setelah bayi
yang sangat penting untuk meningkatkan jumlah sel otak bayi yang
susu selain ASI, mempunyai 17 kali lebih besar mengalami diare, dan 3
1) Faktor Internal
a) Usia
ASI yang lebih cukup dibanding ibu yang berusia lebih tua.
2008).
b) Kondisi Kesehatan
menyusui.
c) Pengetahuan
d) Persepsi
2) Faktor Eksternal
dan suku/budaya.
20
a) Pendidikan
eksklusif.
cuma-cuma.
e) Budaya
f) Status Pekerjaan
g) Tempat bersalin
c. Komposisi ASI
1) Air
bayi. ASI dengan kandungan air yang lebih banyak biasanya akan
2) Lemak
diisap oleh bayi yang setiap kali terjadi secara otomatis. Komposisi
lemak yang ada dalam ASI mengandung lemak rantai panjang yang
mielinasi.
mielin adalah zat yang mengelilingi sel saraf otak dan akson agar
dapat dibuat oleh tubuh dari protein dan karbohidrat, kecuali satu
tinggi, lemak ASI mudah dicerna dan diserap oleh bayi karena ASI
ngeri pada tahun 2010 oleh para ahli ilmuwan menunjukan bahwa,
tinggi. Hal ini menguntungkan bagi bayi karena sejak dini sistem
3) Mineral
bulan, Zat besi dan kalsium di dalam ASI merupakan mineral yang
sangat stabil, dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Pada
ASI bagi bayinya, mengingat kadar mineral dalam ASI yang sangat
bagus untuk bayi, sehingga bagi ibu bekerja tidak lantas melakukan
4) Karbohidrat
5) Protein
dalam ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan Casein.
26
Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey yang
lebih mudah diserap oleh usus bayi, sedangkan susu sapi lebih
usus bayi. Jumlah protein Casein yang terdapat dalam ASI hanya
yang mempunyai zat gizi ini dalam jumlah sedikit. Nukleotida ini
6) Karnitin
7) Laktoferin
8) Lisozim
tinggi dari pada susu sapi. Lisozim dapat melawan serangan E.Coli
9) Taurin
sapi.
28
bahan yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi dan membuat
pemberian ASI Eksklusif sampai usia bayi 6 bulan, dimana manfaat itu
terdiri atas :
6 bulan.
ari. Namun kadar zat ini akan cepat sekali menurun segera setelah
bayi lahir, badan bayi sendiri baru akan membuat zat kekebalan
apabila bayi diberi ASI, karena ASI adalah cairan hidup yang
jamur.
sayang antara seorang ibu dan anak, dimana pada saat proses
perdarahan.
bulan.
6) Praktis
alat untuk minum susu formula dan tidak perlu membawa alat
dapat diberikan dimana saja dan kapan saja dalam keadaan siap
1) Aspek Ekonomis
2) Aspek Psikologis
3) Aspek Kemudahan
saja dan kapan saja. Keluarga tidak perlu repot menyiapakan air
secara eksklusif paling sedikit selama empat bulan dan lebih baik lagi
tidak cukup, tak jarang kegagalan dalam menyusui masih terjadi, jika
dan posisi menyusui yang kurang tepat, bukan karena produksi ASI
yang produksi ASI nya bisa mencapai dua liter per hari. Di luar itu,
yang terlalu khawatir bahwa irinya tidak akan bisa menyusui, padahal
maka proses menyusui itu tidak akan berhasil, padahal jika ibu yakin
jelas antara lain hormon oksitosin ibu tidak akan keluar padahal
hormone ini adalah salah satu hormon yang beerperan dalam proses
pengeluaran ASI dari kelenjar susu, dengan adanya hormone ini akan
dipercepat.
3. Susu Formula
a. Pengertian
pelengkap ASI. Tetapi harus diingat, tak satupun susu yang komposisi
zat gizinya bisa menyamai ASI. Untuk memilih susu formula, harap
selalu membaca label zat gizi pada makanan atau minuman kemasan
lain. Semuanya ini memberikan manfaat lebih bagi kesehatan bayi dan
kelompok bayi yang diberi ASI eksklusif yaitu sebesar 775 gram per
mempengaruhi pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan yaitu :
1) Faktor pendidikan
2) Pengetahuan
ASI.
37
3) Pekerjaan
4) Ekonomi
ekonominya rendah akan berfikir jika ASI nya keluar maka tidak
5) Budaya
dan memilih air susu buatan atau susu formula sebagai jalan
keluarnya.
38
6) Psikologis
8) Kesehatan
bayinya.
menyusui.
39
ASI eksklusif.
susu botol.
kalangan tertentu bahwa susu botol sangat cocok untuk bayi dan
dipengaruhi oleh gaya hidup yang selalu ingin meniru orang lain
(Khasanah, 2011).
c. Jenis
pasaran.
Rendah <2500).
botol susu harus dalam keadaan steril (untuk mencegah diare) dan susu
diberikan dalam keadaan hangat agar bayi tidak mudah kembung. Oleh
karena itu, jangan pernah memberikan sisa susu formula kepada bayi
jika lebih dari 2,5 jam karena akan menyebabkan bayi terkena diare,
sisa susu sebaiknya dIbuang dan berikan susu yang baru dIbuat jika
manfaat bagi bayi dan manfaat susu formula bagi Ibu, dalam bukunya
sebagai berikut :
kepuasan yang lebih lama karena formula susu sapi yang di buat
dari susu sapi lebih sulit dicerna dari pada ASI, dan endapan besar
a) Sebagai Nutrisi
b) Meningkatkan Kecerdasan
direkayasa.
(Prawirohardjo, 2005).
Komposisi zat gizi susu formula selalu sama untuk setiap kali
oleh tubuh). Selain itu, tidak mengandung sel-sel darah putih dan sel-sel
1) Lemak
Kadar lemak disarankan antara 2.7 – 4.1 g tiap 100 ml. Komposisi
2) Protein
Kadar protein harus berkisar antara 1.2 dan 1.9 g/100 ml, dengan
amino tertentu dalam darah. Perbedaan antara protein ASI dan susu
3.3 g/100 ml.) dan rasio antara protein whey dan kaseinnya: pada
ASI 60/40, sedangkan pada susu sapi 20/80. Bayi baru lahir dan
3) Karbohidrat
5.4 dan 8.2 g bagi tiap 100 ml. Sehingga, dianjurkan supaya
4) Mineral
hingga jumlahnya berkisar antara 0.25 dan 0.34 g bagi tiap 100 ml.
5) Energi
kerugian berikut ini untuk bayi yang diberikan susu formula yaitu:
patogen.
dan laktoferin).
46
alergi.
garam.
sering buang angin, sering rewel, susah tidur terutama malam hari.
susu formula yang kurang tepat, sedangkan susu yang terlalu kental
47
sapi tidak mengandung sel darah putih hidup dan antibiotik sebagai
berhenti dan tidak seperti susu botol. Sehingga ASI tidak akan
salah satu zat yang dicurigai menjadi penyebab autis (Nasir, 2011).
(Khasanah, 2011).
dan otak. Susu yang berasal dari sapi tidak mengandung kolesterol
tercemar
kurang pada bayi secara tidak langsung. Kurang gizi juga akan
terjadi jika anak sering sakit, terutama diare dan radang pernafasan
(Roesli, 2008).
B. KERANGKA TEORI
Faktor yang
mempengaruhi ASI
pemberian ASI
Perbedaan
peningkatan BB
bayi
Susu Formula
Faktor Internal : Faktor Eksternal :
1.Usia 1. Pendidikan
2.Pengetahuan 2. Pekerjaan
3.Kondisi Kesehatan 3. Fasilitas kesehatan
4.Presepsi 4. Dukungan petugas
kesehatan Peningkatan BB bayi
5. Dukungan orang normal :
terdekat 1. BBL : 300-350 gr
2. 1 mg : BB turun
Manfaat bagi bayi : 10%
1. Sebagai Nutrisi 3. Hr 10-14 : BB
2. Meningkatkan kecerdasan meningkat
4. Trw 1 : 150-250
gr/mg
Faktor yang mempengaruhi 5. Trw 2 : 500-600
pemberian susu formula : gr/mg
1. Pendidikan 6. Trw 3 : 300-450
2. Pengetahuan gr/mg
Kerugian : 7. Trw 4 : 250-350
3. Pekerjaan
1. Gangguan saluran pernafasan gr/mg
4. Ekonomi
2. Infeksi saluran pernafasan 8. 5 bl : 2 x BB
5. Budaya
3. Meningkatkan resiko serangan asma lahir
6. Psikologis
4. Meningkatkan kejadian karies gigi susu 9. 1 th : 3 BB lahir
7. Informasi susu formula
5. Menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif 10. 2-2,5 th : 4 x BB
8. Kesehatan
6. Obesitas lahir
9. Takut kehilangan daya
7. Meningkatkan resiko penyakit jantung
tarik sebagai wanita
8. Meningkatkan resiko infeksi
10. Ketidaktahuan ibu tentang
9. Meningkatkan kurang gizi
pentingnya ASI
10. Meningkatkan resiko kematian
11. Meniru teman
12. Peran petugas kesehatan
Bagan 2.3
Sumber : Arifin (2004), Darmayanti (2009), Dewi (2016),
Setiawan (2014), Roesli (2008), dan William (2011)
52
C. KERANGKA KONSEP
ASI
Peningkatan
Berat Badan Bayi
Formula
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesa yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesa alternatif (Ha)
yaitu ada Perbedaan Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan antara